Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TUTORIAL KASUS MATERNITAS

Dosen Pembimbing :

Noormailida Astuti, S. Kep., Ners., M. Kep

DISUSUN OLEH :

Arini Kusuma Wardani : 20.200.0012


Eka Silvia Noor Rahmi : 20.200.0016
Erna Hariyati : 20.200.0006
Fitriyah Nur Khotimah : 20.20.3129
Laila Anisa : 20.20.3136
Ni Luh Putu Shifa Ayu C. : 20.200.0002
Muliana Safitri : 20.20.3146
Murtini : 20.20.3147
Siti Lathipah : 20.200.0022
Wartinah : 20.20.3161

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN AJARAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taupik dan hidayahnyalah kami dapat menyelesaikan makalah
Keperawatan Maternitas 1 ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang di miliki.Dan juga
kami berterima kasih kepada Ibu Noormailida Astuti, S. Kep., Ners., M. Kep. Selaku dosen
Keperawatan Maternitas 1,yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.Untuk itu,kami berharap
adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya
laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahn kata-kata yang kurang
berkenan.Terima kasih.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................I

DAFTAR ISI.......................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................2

A. Skenario Kasus.....................................................................................2

B. Daftar dan Jawaban Istilah atau Kata Sulit...........................................2

C. Identifikasi Masalah..............................................................................3

D. Analisis Masalah...................................................................................3

E. Penatalaksanaan Masalah

BAB III PENUTUP...................................................................................

A. Simpulan...............................................................................................

B. Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Preeklamsia adalah suatu kondisi hipertensi pada kehamilan yang dapat
ditandai dengan tekanan darah >140/90 mmHg, proteinuria (protein >100 mg/dl
dengan analisa urin atau >300 mg dalam urin per 24 jam), dan atau edema yang
terjadi setelah kehamilan 20 minggu (Kristanto, 1999). Pada kondisi berat
preeklamsia dapat menjadi eklamsia dengan penambahan gejala kejang (Rozikhan,
2007).

Preeklamsia merupakan gangguan multisistem yang mengakibatkan komplikasi pada


kehamilan 3%-8% di negara barat dan merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas di seluruh dunia (Uzan et al., 2011). Insiden preeklamsia di masing-masing
negara berbeda-beda. Di Indonesia, frekuensi terjadinya preeklamsia dilaporkan
sekitar 3%–10% (Priati, 2008).

Preeklamsia disebut “disease of theories” karena ada beberapa teori yang bisa
menjelaskan keadaan tersebut tersebut. Teori-teorinya antara lain: teori implantasi
plasenta, maladaptasi imunologi, genetik, disfungsi endotel, nutrisi dan hormon
(Fhelsi, 2008; Solomon dan Seely, 2004; Wagner, 2004).

Etiologi preeklampsia sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti. Sehingga
langkah pencegahan dan alat skrining kurang, perawatan diarahkan pada manajemen
manifestasi klinis yang jelas, dan persalinan tetap menjadi terapi pilihan (Mandy,
2010).

Preeklampsia merupakan satu dari tiga penyebab utama kematian ibu didunia.
Preeklampsia menyebabkan kegagalan beberapa organ. Salah satu penyebab
preeklampsia yaitu adanya gangguan plasentasi. Banyak penelitian yang bertujuan
untuk mengevaluasi beberapa faktor risiko preeklampsia yaitu
primigravida, obesitas, diabetes, hipertensi dan multiparitas. Dan beberapa penelitian
menunjukkan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi pada
preeklampsia early onset dibandingkan dengan late onset (Adisorn,2013).

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini
adalah :
1. Melakukan peng analisa an masalah keperawatan melalui sebuah tutorial kasus pre-
eklampsia.

C. Tujuan Penulisan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Skenario Kasus
Seorang wanita berusia 27 tahun,dating di antar keluarga ke IGD kebidanan
Rumah Sakit Cahaya Bangsa (G3P2A0) dengan diagnose medis preeklamsia,
hamil 39 minggu dengan keluhan klien merasakan pada perut menjalar ke
pinggang,nyeri di rasakan hilang timbul,skala nyeri 8-10 (nyeri berat),klien
tampak lelah dan lemas,terdapat protein pada urine,muka,tangan,dan kaki pasien
bengkak,pasien tampak lemah,klien mengatakan khawatir dengan
kehamilannya,hasil pengkajian tanda-tanda vital di dapatkan TD 150/100
mmHg,pulse 100 x/menit,Respirasi 24 x/menit,Temperatur 37 celcius.

B. Daftar dan Jawaban Istilah atau Kata Sulit

Diagnosa : penentuan kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh seseorang


sebagai dasar pengambilan keputusan medis untuk prognosis dan
pengobatan.

IGD : Instalasi gawat darurat


Klien : Seseorang yang menggunakan jasa pelayanan
Preeklamsia : kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam
urine
Protein : nutrisi dengan fungsi utama memperbaiki jaringan sel agar bisa
bekerja dengan baik.
PULSE : detak

RESPIRASI : roses saat kita menghirup oksigen melalui hidung atau mulut
Skala nyeri : pengukuran yang digunakan untuk menilai rasa sakit.

Tanda-Tanda Vital : pengukuran fungsi tubuh yang paling mendasar.

TD : tekanan darah
TEMPERATURE : Suhu
Urine : hasil penyaringan darah oleh ginjal yang dikeluarkan tubuh melalui
saluran kemih

C. Identifikasi Masalah

3
1. Seorang wanita hamil berusia 27 tahun dengan diagnisa medis preeklamsiaa hamil 39
minggu.

2. Dengan keluhan merasakan nyeri pada perut menjalar ke pinggang dan nyeri yang
dirasakan hilang timbul nyeri yang dirasaka 8-10 (nyeri berat).

3. pasien tampak lelah dan lemas, terdapat protein pada urine, muka, tangan dan kaki
bengkak.

4.Pasien mengatakan khawatir pada kandungannya. Hasil pengkajian TTV didapatkan TD


150/100 mmHg, pulse 100 x/menit, Respirasi 24 x/ menit, temperature 37 celcius.

D. Analisis Masalah

 Gejala preeklamsia

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

2. Proteinuria (ditemukannya protein di dalam urin)

3. Nyeri di ulu hati atau perut kanan atas

4. Pusing, lemas, dan tidak enak badan

5. Bengkak pada tungkai, tangan, wajah, dan beberapa bagian tubuh lain

 Diagnosis preeklamsia

1. Tes urine, untuk mengetahui kadar protein dalam urine

2. Tes darah, untuk memeriksa fungsi hati, ginjal, dan jumlah trombosit darah

3. Ultrasonografi (USG), untuk melihat pertumbuhan janin

4. USG Doppler, untuk mengukur efisiensi aliran darah ke plasenta

5. Nonstress test (NST) dengan cardiotocography atau CTG, untuk mengukur detak

4
jantung janin saat bergerak di dalam kandungan

 Komplikasi preeklamsia

1. Eklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang

2. Kerusakan organ, seperti edema paru, gagal ginjal, dan gagal hati

3. Penyakit jantung

4. Gangguan pembekuan darah

5. Solusio plasenta

6. Stroke hemoragik

7. Sindrom HELLP

 Pencegahan preeklamsia

1. Melakukan kontrol rutin selama kehamilan

2. Mengontrol tekanan darah dan gula darah jika memiliki kondisi hipertensi dan diabetes sebelum
kehamilan

3. Menerapkan pola hidup sehat, antara lain dengan menjaga berat badan ideal, mencukupi
kebutuhan nutrisi, tidak mengonsumsi makanan yang tinggi garam, rajin berolahraga, dan tidak
merokok

4. Mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral sesuai saran dokter

 Perawatan di rumah sakit

Selama perawatan, dokter akan melakukan pemeriksaan darah, NST, dan USG secara rutin guna
memantau kesehatan ibu hamil dan janin.

 Perawatan setelah melahirkan

Biasanya, pasien perlu menjalani rawat inap beberapa hari setelah melahirkan. Pasien juga tetap
perlu mengonsumsi obat antihipertensi yang diresepkan oleh dokter dan melakukan kontrol rutin
sampai sekitar 6 minggu setelah melahirkan.

BAB III

5
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai