I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Tn.R
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Manurih/ Berkebun Sawit
Agama : Islam :
Alamat : Anjir Serapat Baru Rt. 04 KM 8,5 Kuala Kapuas
No. Medical Record : 1599xx
Tanggal Masuk : 26 November 2019
Tanggal Pengkajian : 05 Desember 2019
Diagnosa Medis : Ganggren DM Pedis Sinestra
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengatakaan kaki sebelah kiri terasa nyeri dan bengkak.
2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST) :
10 hari sebelum masuk RS Klien mengeluh punggung kaki kiri
bengkak dan nyeri. Awalnya kakinya terdapat bisul kecil lama-
lama melepuh seperti kena api kemudian pecah dan menjadi
luka dan memerah, bengkak. Luka makin lama makin melebar,
teras nyeri dan keluar nanah dari luka tersebut. Akhir-akhir ini
klien sering merasa lemas, cepat lelah dan pusing. Klien
mengatakan kakinya sering merasa kesemutan. Pada tanggal
26 november 2019 jam 21.00 wib klien di bawa oleh keluarga
ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan karena
sebelumnya klien mengeluh mual(+), muntah 1x lendir, dan
tidak nafsu makan,dan di cek gula darah oleh Perawat
Puskesmas Gds : 500mg/dls dan dianjurkan untuk dibawa ke
RS. Pada saat pengkajian hari kamis 05 Desember 2019 jam
09.30 wib Klien mengatakan rasa nyeri pada kaki yang di balut
perban, pada luka kaki klien masih basah dan klien merasa
lemah, mual (+), muntah (-).sebelumnya pasien telah
dilakuakan Operasi Debridemen pada tgl 28 november 2019 di
OK Sentral dan pada hari ini di rencanakan Operasi
Debridement ulang lagi jam 12.00 wib.
P : Gangren diabetis mellitus pada punggung kaki kiri
Q :Nyeri seperti terbakar dan terasa perih.
R : Nyeri bersifat lokal di daerah ekstermitas bawah daerah
Pedis (S) grade 3-4 regio dorsal medialis.
S : Skala nyeri sedang (4)
T : nyeri hilang timbul, durasi sekitar 15 menit, Kadang nyeri
terjadi pada saat digerakkan dan nyeri berkurang jika tidak
digunakan untuk menapak dan setiap habis ganti balutan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien mengatakan bahwa dia tidak pernah mengalami sakit
seperti yang dideritanya ini, tidak pernah memeriksakan diri di
pelayanan kesehatan dan dan tidak pernah di rawat di Rumah
Sakit sebelumnya.
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Klien mengatakan keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit
Diabetes Melitus maupun penyakit lain nya
5. Genogram
Keluarga klien mengatakan keluarga klien tidak mempunyai
riwayat penyakit keturunan.
Genogram 3 generasi
X X X X
X
Keterangan :
X : Meninggal : Klien
b. Output
Muntah (-) Muntah (-),
Jenis
Mual (+)
Jumlah....cc/hari
3 Eliminasi
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
a. BAB 2 hari sekali
Frekuensi 1x sehari
Padat
Konsistensi Padat
Kuning
Kuning
Warna
Tidak ada
Tidak ada
Keluhan Bantuan
Tidak
keluarga
Bantuan total/sebagian
4-6x/hari
7-8x/hari
b. BAK Kuning teh
Frekuensi Kuning jernih
1000cc
Warna
1600 cc
Tidak ada
Jumlah (dalam cc)
Tidak ada
Bantuan
Keluhan keluarga
Tidak ada
Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur 21.00wib 22.00wib
b. Lama tidur 8 jam 7-8 jam
c. Kesulitan memulai tidur Tidak ada Tidak ada
d. Gangguan tidur Tidak ada Kadang-kadang
terbangun
karena nyeri
kaki
e. Kebiasaan sebelum tidur
Tidak ada Tidak ada
5 Personal Hygiene
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
a. Mandi (frekuensi, 2x/hari Seka air hangat
bantuan total/sebagian) (mandiri) (bantuan)
b. Gosok gigi (Frekuensi) 3x/ hari 1x/hari
c. Cuci rambut 2x/minggu Tidak ada
d. Gunting kuku 1x/minggu Tidak ada
e. Ganti pakaian (frekuensi 2x/hari 1x/hari
perhari)
6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik Baik Tirah baring,
duduk,ke wc
dibantu keluarga
b. Olahraga Kadang-kadang Tidak pernah
c. Rekreasi Tidak ada Tidak pernah
Skala aktivitas :
1 : Mandiri
2 : Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
3 : Memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana
4 : Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu
5 : Tergantung secara total
E. Data Psikologis
Klien terlihat pasrah dengan kondisi kesehatan yang mengalami
perubahan. Klien mengatakan hanya bisa bersabar dengan musibah
yang menimpa dirinya.
F. Data Sosial
Hubungan klien dengan orang lain baik, hubungan klien dengan
keluarga baik, orang terdekat klien istri dan anak-anak klien,
hubungan klien dengan tetangga dan orang-orang disekitar sangat
baik, keluarga klien mengatakan tidak terlalu terbebani dengan
biaya rumah sakit karena biaya semuanya ditanggung oleh BPJS.
Komunikasi klien dengan perawat dan dokter baik dan cukup aktif.
G. Data Spiritual
Klien beragama islam, keluaga klien selalu mendoakan
kesembuhan klien karena keluarga percaya hanya Allah SWT yang
maha menyembuhkan penyakit yang dialami klien. Klien
mengatakan kalau dirumahnya, dia selalu melakukan ibadah dan
berdoa, tapi saat di rumah sakit klien hanya dapat berdoa.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum klien : lemah, klien dapat melakukan
aktivitas sederhana seperti duduk, makan dan ke kamar mandi
tetapi dibantu oleh keluarga.
2. Pemeriksaan (B1 – B6)
a. B1 (Breathing)
Inspeksi : bentuk dada simetris, pola nafas teratur,irama
reguler, pergerakan dinding dada normal, tidak
ada tarikan otot bantu, RR:20x/menit, keluhan
sesak (-), batuk (-),tidak ada nyeri saat bernafas.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Perkusi : sonor (paru kanan dan kiri normal )
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada bunyi tambahan.
b. B2 (Blood)
Inspeksi: Dada terlihat simetris dextra dan snistra, tidak terlihat
ictus kurdis dan tidak ada bekas luka pada daerah dada klien
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, CRT < 3detik, Tugor kulit
normal
Perkusi : Terdengar bunyi redup
Temperature : 36,5°C
Pulse : 90x/menit
Respiratory : 20x/menit
Sphygmomanometer : 120/70 mmHg
GDP : 107 mg/dl
c. B3 (Brain)
Inpeksi : kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, tidak ada
keluhan nyeri kepala, pupil isokor.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Pengkajian syaraf cranial :
N I Olfaktorius : tidak ada gangguan penciuman
N II Optikus : tidak ada gangguan penglihatan
N III Okulotorius,N IV Troklearis, N V Trigeminus, dan N VI
Abdusen : tidak terjadi gangguan
N II Fasialis : wajah simetris
N VIII Vestibulokoklearis : tidak ada gangguan pendengaran
N IX Glosofaringeus dan N X Vagus : tidak ada gangguan
menelan
N XII Hipoglasus : lidah tidak terjadi deviasi pada salah satu
sisi, pergerakan lidah tidak terganggu.
d. B4 (Bledder)
Inpeksi : tidak terpasang kateter, tidak ada pembesaran
kandung kemih, tidak ada lesi.
BAK 4-6 x/hari dengan konsistensi warna kuning, bau
khas, klien ada BAB 2 hari sekali.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
e. B5 ( Bowel)
Inspeksi : mukosa bibir kering, terdapat karies, tidak terpasang
NGT, mual (+), muntah (-), tidak sakit menelan,
bentuk abdomen simetris. Abdomen tidak asites,
makan 3x/hari serta inteke cairan kurang lebih
1000cc/24jam.
Palpasi : tidak ada benjolan atau nyeri tekan, tidak ada
pembesaran hepar.
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 12x/menit
f. B6 (Bone)
Inspeksi : lemas karena pada ekstermitas bawah, kekuatan otot
Ektremitas atas dan bawah tampak simetris antara kanan
dengan kiri, terdapat keterbatan gerak, tampak terpasang infus
Nacl: RL =2:1 20 tpm, pada tangan kanan. Mobilisasi dibantu
keluarga.
Skala otot
5 5
4 5
Keterangan :
0: tidak mampu bergerak
1: jika otot ditekan masih terasa ada kontraksi
2: dapat menggerakan otot atau bagianyang lemah sesuai
perintah
3: dapat menggerakkan otot dengan tahanan minimal
4: dapat bergerak dan melawan hambatan yang ringan
5: bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang sempal.
I. DATA PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium
Tanggal 26 november 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 11,9 12,00-17,4 g/dl
Lekosit 17,63 5,00-10,00 Ribu/ul
Eritrosit 3,98 4,00-5,50 Juta/ul
Hematokrit 33,1 36,00-52,0 Vol%
Trombosit 374 150-400 Ribu/ul
RDW-CV 13,2 0.0 -16,0 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 83,1 76,0-96,0 fl
Elektrolit
Natrium 133 135 - 146 Mmol/l
Kalium 3,4 3,4-5,5 Mmol/l
Chlorida 108 96-100 Mmol/l
GULA DARAH
GDS J.20.45wib 419 < 200 Mg/dl GOD-PAP
26/11/19
GDS 238 <200 Mg/dl
27/11/19
GDP J.06.00wib 107 <200 Mg/dl
05/12/19
GD2JPP 101 <200 Mg/dl
J.09.00wib
05/12/19
GDP J.06.00wib 97 <200 Mg/dl
06/12/19
GD2jpp 176 <200 Mg/dl
j.09.00 wib
06/12/19
Albumin
Albumin 1,96 3,80-5,10 g/dl
02/12/19
Albumin 3,15 3,80-5,10 g/dl
04/12/19
2. Pemeriksaan (Rontgen)
Hasil tidak ada pembesaran jantung dan funsi paru dalam batas
normal.
3. Pemeriksaan EKG
Hasil gambaran EKG dalam batas normal.
4. Therapy
Diet DM 1900kl/hari
Infus Nacl 0,9% : RL 2:1 = 20 tpm
Cek GDP dan GD2JPP
Post Debridement tgl 28 November 2019
Pre operasi Debridement tgl 05 Desember 2019
Perawatan luka setiap hari
Obat-obatan yang di berikan
Cara
Nama Obat Komposisi Dosis
Pemberian
Pycin 750 mg 3x1gr IV
Lansoprazole 40 mg 2x1vial IV
Metronidazole 500mg 3x500mg IV
20mg 3x1 ampul IV
Metamizole
SC
Novoravid 50 ui 3x 6ui
SC
Lavemir
50 ui 1x 10 ui
Albumin inf 100mg(20%) 1xpemberian IV
Metamizole
20mg 3x1 ampul IV
Novoravid 3x 6ui SC
50 ui
SC
Lavemir 50 ui 1x 10 ui
Tramadol 50mg 2x1tab oral
I. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Klien mengeluh punggung kaki Adanya luka Kerusakan
kiri bengkak dan nyeri.klien ganggren integritas jaringan
mengatakan hari ini akan di lakukan pada
operasi ulang lagi. ekstremitas,
DO: gangguan
KU : Lemah sirkulasi
Kesadaran: Composmentis
GCS :4-5-6
Post Debridement tgl 28 November
2019
Gambaran klinis luka: (pre operasi )
terdapat Gangren diabetik pedis (S)
grade 3-4 fase inflamasi Regio
dorsalis medialis dengan panjang
kurang lebih 17 cm, kedalaman luka 2
cm dan lebar kurang lebih 10 cm pada
luka terlihat tendon dan otot pada
bagian dorsal medialis, luka tampak
masih basah dan kotor,, nekrotik (+),
pus (+), hole (+), odor (+), granulasi
(-), bleeding (+), slough (+), disekitar
luka kehitaman dan mengelupas, kulit
sekitar luka terasa hangat, tidak
terdapat krepitasi.
- TTV:
TD = 120/70 mmHg
N = 90 x/menit
R = 22 x/menit
T = 36,5°C
5 5
4 5
11.Mendokumentasikan ukuran
luka,lokasi dan tampilan.
N = 90 x/menit
R = 22 x/menit
T = 36,5°C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1-6
4. Risiko 1.Memonitoring kadar glukosa S:
ketidakstabilan darah yaitu mencek GDP dan Klien mengatakan merasa
kadar glukosa GD2jpp lemes dan kakinya sering
darah b/d merasa kesemutan, mual.
2.Memonitoring tanda dan
Hiperglikemia O:
gejala hiperglikemia, poliuri,
-KU :Lemah
polidipsi, polifagi ,kelelahan,
- Kesadaran: Composmentis
mata kabur dan sakit kepala.
GCS :4-5-6, CRT< 3detik
3.Memonitoring tekanan darah GDP:107mg/dl
ortostatika dan nadi. GD2JPP :101mg/dl
TD = 120/70 mmHg
4.Mengdentifikasi pemicu
N = 90 x/menit
hiperglikemia
R = 22 x/menit
5.Mengajarkan klien cara T = 36,5°C
mencegahan, mengenali dan -klien tampak masih lemah
manajemen hiperglikemia. -Diet DM 1900kl/hari
6.Memfasilitasi klien untuk A: Masalah sebagian teratasi
diet dan latihan fisik P :intervensi dilanjutkan1-8
7.Mengajarkan pemberian
insulin mandiri
8.Berkolaborasi pemberian
insulin yaitu injeksi
novoravid 6 ui/sc (tunda
klien puasa)
P: Intervensi dilanjutkan 1 – 11
4. Risiko 11.30 S:
ketidakstabilan wib Klien mengatakan merasa tidak
kadar glukosa lagi lemes, kaki kesemutan
darah b/d berkurang, dan mual tidak lagi.
Hiperglikemia O:
-KU :Baik
- Keluarga dan klien paham
pemberian insulin mandiri
-Keluarga paham tentang tanda
dan gejala terjadinya
hipo/hipergikemia
-Keluarga paham tentang diet DM
GDP:97mg/dl
GD2JPP :176mg/dl
A: Masalah teratasi
P :Intervensi dihentikan klien di
perbolehkan pulang
5. Intoleransi 12.00 S:
aktivitas b/d wib Klien mengatakan masih perlu
kelemahan dan bantuan untuk beraktivitas.
keterbatasan O:
aktivitas Klien masih perlu bantuan ketika
beraktivitas.
P : Intervensi di hentikan