Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

E
DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUANG CENDANA
RSUD dr.H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Tn.M
Umur : 42 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Rejosari
No. Medical Record : 18.36.93
Tanggal Masuk : 22-06-2019
Tanggal Pengkajian : 22- 06-2019
Diagnosa Medis : Diabetes tipe II

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.D
Umur : 45 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Kaka
Alamat : Rejosari
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh lemas jika duduk sebentar sudah merasa pusing, merasa
selalu haus walaupun sudah banyak minum. Nafsu makan berkurang
terkadang hanya habis ½ porsi.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 22 Juni 2019 dengan keluhan lemas
dan muntah
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit kencing manis
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit Diabetes
mellitus atau penyakit kronis lainnya
NB : Kemungkinan keluarga tidak mengetahui penyakit Diabetes Melitus
karna tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan mengenai Diabetes
Melitus
Genogram
Keterangan :
1. = Pasien

2. = Laki-laki

3. = Perempuan

4. = Meninggal

D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari


No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
1 Nutrisi
a. BB dan TB 58kg 56kg
b. Diet Tidak ada Tinggi protein
Diet 1700 kkal
c. Kemampuan Baik Baik
- mengunyah Baik Baik
- menelan Mandiri Sebagian
- bantuan total/sebagian 3x sehari 3x sehari
d. Frekuensi 1 porsi ½ porsi
e. Porsi makan Tidak ada Tidak ada
f. Makanan yang menimbulkan alergi - -
2
g. Makanan yang disuka
Cairan
a. Intake
- oral
Air putih / Teh Air putih / Teh
 Jenis
500-700ml / hari 500-1000ml / hari
 Jumlah....cc/hari
mandiri Sebagian
 Bantuan total/sebagian
- intravena
 Jenis Tidak ada Nacl
 Jumlah....cc/hari -
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
b. Output 1000 ml/ hari
 Jenis -

 Jumlah....cc/hari tidak diketahui -


-
3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 1-2x sehari 1x sehari

 Konsistensi lembek lembek


kuning kuning
 Warna
tidak ada tidak ada
 Keluhan
mandiri sebagian
 Bantuan total/sebagian
b. BAK
5-4x sehari DC dalam 24 jam
 Frekuensi
1000-1500ml
Kuning Kuning keruh
 Warna
mandiri sebagian
 Bantuan total/sebagian

4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Pukul 22.00 tidak menentu
b. Lama tidur 7-8 jam sehari 10-11 jam sehari
c. Kesulitan memulai tidur tidak ada tidak ada
d. Gangguan tidur tidak ada tidak ada
e. Kebiasaan sebelum tidur berdoa berdoa
5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan 2x sehari 1x sehari
total/sebagian) Mandiri Sebagian
b. Gosok gigi (Frekuensi) 2x sehari 1x sehari
c. Cuci rambut 3-4x seminggu Tidak ada
d. Gunting kuku 1-2x seminggu 1x seminggu
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2x sehari 1x sehari
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik mandiri sebagian
b. Olahraga tidak menentu tidak pernah
c. Rekreasi tidak menentu tidak pernah

E. Data Psikologis
Pasien tampak tidak bersemangat karna lemas dan mengatakan tidak menyangka
jika terkena diabetes melitus
F. Data Sosial
Pasien sangat kooperatif dengan perawat ataupun dokter
G. Data Spiritual
Pasien mengatakan tidak ada melakukan kegiatan ibadah (sholat) selama sakit
hanya bisa berdo’a agar lekas sembuh dan cepat pulang kerumah
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien : Lemah
2. Tanda vital pasien
a. Temperature : 36,7o C
b. Pulse : 80x / menit
c. Respiratory : 24x / menit
d. Sphygmomanometer : 120 / 70 mmHg

3. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif : E:4 V:5 M:6
4. Pola aktivitas
No AKTIVITAS SMRS (SKOR) MRS (SKOR)
1 Makan/minum 0 2
2 Mandi 0 2
3 Berpakaian 0 2
4 Toileting 0 3
5 Berpindah 0 0
6 Berjalan 0 2
7 Naik Tangga 0 2
Ket : 0:Mandiri, 1:Alat bantu, 2:Dibantu orang lain, 3: Dibantu orang lain dan
alat, 4: Tidak mampu
5. Sistem pernafasan
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, kedalaman pernafasan mormal
b. Palpasi : pergerakan dada normal
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi : terdengar bunyi nafas vesicular
6. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : tidak tampak adanya sianosis, konjungtiva pucat
b. Palpasi : frekuensi nadi dalam rentang normal, tidak ada oedema
pada tubuh pasien ataupun asites
c. Auskultasi : terdengar suara lub-dub
7. Sisten persyarafan :
Respon pasien terhadap rangsangan adalah spontan, kemampuan pasien
menggerakkan otot terlihat lemah.
8. Sistem pencernaan
a. Inspeksi : tidak ada distensi pada abdomen
b. Auskultasi : BU 15x / menit
c. Perkusi : tympani
d. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
9. Sistem muskuloskeletal
Pasien mengalami gangguan dalam mobilitas karna lemas
10. Sistem integumen
Warna kulit pasien coklat, kulit pasien nampak kering, terdapat psoriasis di
kulit kepala hingga ke telinga, di daerah ketiak dan kelamin. Turgor kulit baik
11. Sistem endokrin
Pasien tidak sering berkeringat, tidak ada palpitasi atau demam
12. Sistem pertahanan tubuh
Membran mukosa pada bibir pasien nampak kering

I. Data Penunjang
1. Laboratorium
HEMATOLOGI
Haemoglobin : 10,5 gr %
Hematokrit : 31 %
Eritrosit : 3,56 juta/mm3
MCV : 87 u3
MCH : 30 pg
MCHC : 34 %
RDW : 13,6 %
Leukosit : 41050/mm3
Trombosit : 424 ribu/mm3
KIMIA DARAH
Gula darah : 240 mg/dl
(sewaktu)
2. Therapy
- IUFD Nacl 30tpm
- Ondancentron Inj 4mg/8 jam
- Ceftin Inj 1gr/12 jam
- Citicolin 250mg/12 jam
- Pantoz 10ml/24 jam
- Insulin drip 50 unit dalam 50cc Nacl
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds: Kegagalan Defisit volume
- Pasien mengatakan selalu mekanisme cairan
merasa haus pengaturan
Do:
- Membran mukosa tampak
kering
- Konsentrasi urine meningkat
- Turgor kulit baik
- Dc / 24 jam 1000-1500ml

2. Ds : Faktor biologis Ketidakseimbangan


- Pasien mengatakan makan nutrisi kurang dari
hanya setengah porsi dari kebutuhan tubuh
makanan yang diberikan
Do:
- Pasien kurang berminat
terhadap makanan
- konjungtiva pucat
- Pasien mengalami penurunan
BB selama sakit sekitar 2kg
A : Normal
B : Hb = 14,7 gr%
C : mual, anoreksia
D : ½ porsi dari diet yang di
berikan

3. Ds : Kelemahan umum Intoleransi aktivitas


- Pasien mengatakan merasa
lemas
- Pusing jika duduk lama
Do:
- ADL di bantu keluarga
- Nilai ADL : 13
- TTV
TD : 110 / 70 mmHg
RR : 24x / menit
Nadi : 80x / menit
T : 36,7o C

III.Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


a. Defisit Volume Cairan berhubungan dengan kegagalan mekanisme pengaturan
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan.
faktor biologis (ketidakmampuan mengabsorbsi zat-zat gizi)
c. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum

IV. NURSING CARE PLANNING (NURSING CARE PLANNING (NCP)


NIC
Diagnosa NOC
No (Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Clasification)
1. Defisit volume Setelah dilakukan tindakan - Monitor vital sign
cairan berhubungan keperawatan di harapkan - Monitor status hidrasi
dengan kegagalan Keseimbangan cairan klien (kelembaban
mekanisme terpenuhi. membran mukosa,
pengaturan nadi adekuat, tekanan
Kriteria hasil :
darah ortostatik)
Indikator IR ER - Kolaborasi pemberian
cairan IV
 Tekanan darah 3
- Dorong keluarga
dalam batas
untuk membantu
normal
pasien makan
 Nadi teraba 4
- Monitor masukan
jelas
3 cairan
 Intake dan
- Berikan diuretic
output
sesuai interuksi
seimbang
3 - Dorong masukan oral
 Berat badan
- Kolaborasi dokter jika
stabil
keadaan hidrasi pasien
 Tidak ada 2 memburuk
haus yang
berlebihan
 Tidak ada 3
tanda-tanda
dehidrasi

Ket :

1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

2. Ketidakseimbangan - Kaji adanya alergi


nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan makanan
kebutuhan tubuh keperawatan di harapkan - Kolaborasi dengan ahli
V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Defisit volume cairan - Memonitor vital S : Pasien mengatakan selalu
berhubungan dengan sign merasa haus
kegagalan O:
- Memonitor status
mekanisme - Membran mukosa tampak
hidrasi
pengaturan kering
(kelembaban
- Turgor kulit baik
membran mukosa,
- DC / 24 jam 1000-1500ml
nadi adekuat,
- Vital sign
tekanan darah
TD : 110/80 mmHg
ortostatik)
R : 24x/mnt
- Berkolaborasi N : 98x/mnt
pemberian cairan S : 36, 8 o C
IV A:

- Mendorong Indikator IR ER

keluarga untuk
 Tekanan darah 3 4
membantu pasien
dalam batas
makan
normal
 Nadi teraba 4 4
- Memonitor
masukan cairan jelas
3 3
 Intake dan
- Memberikan
output
diuretik sesuai
seimbang
interuksi 3 3
 Berat badan
- mendorong stabil
masukan oral  Tidak ada 2 3
haus yang
- Mengkolaborasikan
berlebihan 3 3
dengan dokter jika
 Tidak ada
keadaan hidrasi
tanda-tanda
pasien memburuk
dehidrasi

P : Masalah teratasi sebagian,


lanjutkan Intrvensi
VI. Catatan Perkembangan
No Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Defisit volume 11-05-2019 S : Pasien mengatakan selalu
cairan berhubungan merasa haus
dengan kegagalan O:
mekanisme - Membran mukosa tampak
pengaturan kering
- Turgor kulit baik
- Vital sign
TD : 110/70 mmHg
R : 24x/mnt
N : 80x/mnt
S : 36, 7 o C
A:

Indikator IR ER

 Tekanan darah 3 4
dalam batas
normal
 Nadi teraba 4 4

jelas
3 3
 Intake dan
output
seimbang
3 3
 Berat badan
stabil
 Tidak ada 2 3
haus yang
berlebihan 3 3
 Tidak ada
tanda-tanda
dehidrasi
P : Lanjutkan intervensi

2. Ketidakseimbangan 11-05-2019 S : Pasien mengatakan makan


nutrisi kurang dari habis setengah posri
kebutuhan tubuh O:
- Tampak pucat
- Membran mukosa kering
A:
Indikator IR ER

 Intake 3 3
makanan dan
cairan
 Tidak ada 5 5

tanda-tanda
malnutrisi
3 3
 Tidak terjadi
penurunan
berat badan
yang berarti 3 4
 Mampu
mengidentifik
asi kebutuhan
nutrisi

P : Lanjutkan intervensi

3. Intoleransi aktivitas 11-05-2019


berhubungan S : Pasien mengatakan jika
dengan kelemahan merasa lemas dan duduk agak
umum lama terasa pusing

O:

- ADL di bantu keluarga

- ADL 11

- TTV
TD : 110 / 70 mmHg
RR : 24x / menit
Nadi : 80x / menit
T : 36,7o C
A:

Indikator IR ER
 Saturasi 4 4
oksigen dalam
rentang
normal
4 4
 HR dalam
rentang
normal
 RR dalam 4 4
rentang
normal
 TD dalam 3 4
rentang
normal ketika
beraktivitas 3 4
 Laporan ADL
meningkat

P : Lanjutkan intervensi
No Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
2. Ketidakseimbangan 12-05-2019 S : Pasien mengatakan makan
nutrisi kurang dari habis seporsi
kebutuhan tubuh O:
- Tampak segar
- Membran mukosa kering
A:
Indikator IR ER

 Intake 3 4
makanan dan
cairan
 Tidak ada 5 5

tanda-tanda
malnutrisi
3 3
 Tidak terjadi
penurunan
berat badan
yang berarti 3 4
 Mampu
mengidentifik
asi kebutuhan
nutrisi

P : Lanjutkan intervensi

1 Defisit volume 12-05-2019


cairan berhubungan S : Pasien mengatakan selalu
dengan kegagalan merasa haus
mekanisme O:
pengaturan - Membran mukosa tampak
kering
- Vital sign
TD : 120/80 mmHg
R : 24x/mnt
N : 98x/mnt
S : 36, 8 o C
A:

Indikator IR ER

 Tekanan darah 3 4
dalam batas
normal
 Nadi teraba 4 4

jelas
3 4
 Intake dan
output
seimbang
3 3
 Berat badan
stabil
 Tidak ada 2 4
haus yang
berlebihan 3 4
 Tidak ada
tanda-tanda
dehidrasi

3. Intoleransi aktivitas 12-05-2019


berhubungan P : Lanjutkan intervensi
dengan kelemahan S : Pasien mengatakan sudah
umum bisa duduk dan tidak pusing

O:

- ADL di bantu keluarga

- TTV
TD : 120 / 80 mmHg
RR : 24x / menit
Nadi : 98x / menit
T : 36,8o C
A:

Indikator IR ER
 Saturasi 4 4
oksigen dalam
rentang
normal
4 5
 HR dalam
rentang
normal
4 5
 RR dalam
rentang
normal 3 5
 TD dalam
rentang
normal ketika
beraktivitas 3 4
 Laporan ADL
meningkat
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai