E
DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUANG CENDANA
RSUD dr.H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Tn.M
Umur : 42 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Rejosari
No. Medical Record : 18.36.93
Tanggal Masuk : 22-06-2019
Tanggal Pengkajian : 22- 06-2019
Diagnosa Medis : Diabetes tipe II
2. = Laki-laki
3. = Perempuan
4. = Meninggal
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Pukul 22.00 tidak menentu
b. Lama tidur 7-8 jam sehari 10-11 jam sehari
c. Kesulitan memulai tidur tidak ada tidak ada
d. Gangguan tidur tidak ada tidak ada
e. Kebiasaan sebelum tidur berdoa berdoa
5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan 2x sehari 1x sehari
total/sebagian) Mandiri Sebagian
b. Gosok gigi (Frekuensi) 2x sehari 1x sehari
c. Cuci rambut 3-4x seminggu Tidak ada
d. Gunting kuku 1-2x seminggu 1x seminggu
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2x sehari 1x sehari
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik mandiri sebagian
b. Olahraga tidak menentu tidak pernah
c. Rekreasi tidak menentu tidak pernah
E. Data Psikologis
Pasien tampak tidak bersemangat karna lemas dan mengatakan tidak menyangka
jika terkena diabetes melitus
F. Data Sosial
Pasien sangat kooperatif dengan perawat ataupun dokter
G. Data Spiritual
Pasien mengatakan tidak ada melakukan kegiatan ibadah (sholat) selama sakit
hanya bisa berdo’a agar lekas sembuh dan cepat pulang kerumah
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien : Lemah
2. Tanda vital pasien
a. Temperature : 36,7o C
b. Pulse : 80x / menit
c. Respiratory : 24x / menit
d. Sphygmomanometer : 120 / 70 mmHg
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif : E:4 V:5 M:6
4. Pola aktivitas
No AKTIVITAS SMRS (SKOR) MRS (SKOR)
1 Makan/minum 0 2
2 Mandi 0 2
3 Berpakaian 0 2
4 Toileting 0 3
5 Berpindah 0 0
6 Berjalan 0 2
7 Naik Tangga 0 2
Ket : 0:Mandiri, 1:Alat bantu, 2:Dibantu orang lain, 3: Dibantu orang lain dan
alat, 4: Tidak mampu
5. Sistem pernafasan
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, kedalaman pernafasan mormal
b. Palpasi : pergerakan dada normal
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi : terdengar bunyi nafas vesicular
6. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : tidak tampak adanya sianosis, konjungtiva pucat
b. Palpasi : frekuensi nadi dalam rentang normal, tidak ada oedema
pada tubuh pasien ataupun asites
c. Auskultasi : terdengar suara lub-dub
7. Sisten persyarafan :
Respon pasien terhadap rangsangan adalah spontan, kemampuan pasien
menggerakkan otot terlihat lemah.
8. Sistem pencernaan
a. Inspeksi : tidak ada distensi pada abdomen
b. Auskultasi : BU 15x / menit
c. Perkusi : tympani
d. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
9. Sistem muskuloskeletal
Pasien mengalami gangguan dalam mobilitas karna lemas
10. Sistem integumen
Warna kulit pasien coklat, kulit pasien nampak kering, terdapat psoriasis di
kulit kepala hingga ke telinga, di daerah ketiak dan kelamin. Turgor kulit baik
11. Sistem endokrin
Pasien tidak sering berkeringat, tidak ada palpitasi atau demam
12. Sistem pertahanan tubuh
Membran mukosa pada bibir pasien nampak kering
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
HEMATOLOGI
Haemoglobin : 10,5 gr %
Hematokrit : 31 %
Eritrosit : 3,56 juta/mm3
MCV : 87 u3
MCH : 30 pg
MCHC : 34 %
RDW : 13,6 %
Leukosit : 41050/mm3
Trombosit : 424 ribu/mm3
KIMIA DARAH
Gula darah : 240 mg/dl
(sewaktu)
2. Therapy
- IUFD Nacl 30tpm
- Ondancentron Inj 4mg/8 jam
- Ceftin Inj 1gr/12 jam
- Citicolin 250mg/12 jam
- Pantoz 10ml/24 jam
- Insulin drip 50 unit dalam 50cc Nacl
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds: Kegagalan Defisit volume
- Pasien mengatakan selalu mekanisme cairan
merasa haus pengaturan
Do:
- Membran mukosa tampak
kering
- Konsentrasi urine meningkat
- Turgor kulit baik
- Dc / 24 jam 1000-1500ml
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
- Mendorong Indikator IR ER
keluarga untuk
Tekanan darah 3 4
membantu pasien
dalam batas
makan
normal
Nadi teraba 4 4
- Memonitor
masukan cairan jelas
3 3
Intake dan
- Memberikan
output
diuretik sesuai
seimbang
interuksi 3 3
Berat badan
- mendorong stabil
masukan oral Tidak ada 2 3
haus yang
- Mengkolaborasikan
berlebihan 3 3
dengan dokter jika
Tidak ada
keadaan hidrasi
tanda-tanda
pasien memburuk
dehidrasi
Indikator IR ER
Tekanan darah 3 4
dalam batas
normal
Nadi teraba 4 4
jelas
3 3
Intake dan
output
seimbang
3 3
Berat badan
stabil
Tidak ada 2 3
haus yang
berlebihan 3 3
Tidak ada
tanda-tanda
dehidrasi
P : Lanjutkan intervensi
Intake 3 3
makanan dan
cairan
Tidak ada 5 5
tanda-tanda
malnutrisi
3 3
Tidak terjadi
penurunan
berat badan
yang berarti 3 4
Mampu
mengidentifik
asi kebutuhan
nutrisi
P : Lanjutkan intervensi
O:
- ADL 11
- TTV
TD : 110 / 70 mmHg
RR : 24x / menit
Nadi : 80x / menit
T : 36,7o C
A:
Indikator IR ER
Saturasi 4 4
oksigen dalam
rentang
normal
4 4
HR dalam
rentang
normal
RR dalam 4 4
rentang
normal
TD dalam 3 4
rentang
normal ketika
beraktivitas 3 4
Laporan ADL
meningkat
P : Lanjutkan intervensi
No Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
2. Ketidakseimbangan 12-05-2019 S : Pasien mengatakan makan
nutrisi kurang dari habis seporsi
kebutuhan tubuh O:
- Tampak segar
- Membran mukosa kering
A:
Indikator IR ER
Intake 3 4
makanan dan
cairan
Tidak ada 5 5
tanda-tanda
malnutrisi
3 3
Tidak terjadi
penurunan
berat badan
yang berarti 3 4
Mampu
mengidentifik
asi kebutuhan
nutrisi
P : Lanjutkan intervensi
Indikator IR ER
Tekanan darah 3 4
dalam batas
normal
Nadi teraba 4 4
jelas
3 4
Intake dan
output
seimbang
3 3
Berat badan
stabil
Tidak ada 2 4
haus yang
berlebihan 3 4
Tidak ada
tanda-tanda
dehidrasi
O:
- TTV
TD : 120 / 80 mmHg
RR : 24x / menit
Nadi : 98x / menit
T : 36,8o C
A:
Indikator IR ER
Saturasi 4 4
oksigen dalam
rentang
normal
4 5
HR dalam
rentang
normal
4 5
RR dalam
rentang
normal 3 5
TD dalam
rentang
normal ketika
beraktivitas 3 4
Laporan ADL
meningkat
P : Lanjutkan intervensi