DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
I.
Masalah Utama
Gangguan proses pikir : Waham
II.
Waham adalah keyakinan tentang suatu pikiran yang kokoh, kuat, tidak
sesuai dengan kenyataan, tidak cocok dengan intelegensia dan latar
belakang budaya, selalu dikemukakan berulang-ulang dan berlebihan
biarpun telah dibuktikan kemustahilannya atau kesalahannya atau tidak
benar secara umum.
Waham adalah keyakinan keliru yang sangat kuat yang tidak dapat
dikurangi dengan menggunakan logika.
Waham adalah keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai
dengan kenyataannya atau tidak cocok dengan intelegensia dan latar
belakang kebudayaannya, biarpun dibuktikan kemustahilannya.
Waham adalah keyakinan yang salah dan menetap dan tidak dapat
dibuktikan dalam kenyataan.
B. Etiologi
Waham merupakan salah satu gangguan orientasi realitas.
Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan klien menilai dan
berespons pada realitas. Klien tidak dapat membedakan rangsangan
internal dan eksternal, tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan.
Klien tidak mampu memberi respons secara akurat, sehingga tampak
perilaku yang sukar dimengerti dan mungkin menakutkan.
Individu diancam oleh lingkungan, cemas dan merasa sesuatu yang tidak
menyenangkan.
b.
Individu mengingkari ancaman dari persepsi diri atau objek realitas yang
menyalahartikan kesan terhadap kejadian
c.
d.
Faktor Biologis
a.
b.
c.
d.
Faktor Genetik
Gangguan orientasi realita yang ditemukan pada klien dengan
skizoprenia.
Faktor Psikologis
a.
b.
c.
Konflik perkawinan.
d.
Sosial budaya
a.
Kemiskinan.
b.
Ketidakharmonisan sosial.
c.
2. Faktor Presipitasi
Faktor biokimia
Penelitian tentang pengaruh dopamine, inorefinefrin, lindolomin,
zat halusinogen diduga berkaitan dengan orientasi realita.
Faktor psikologi
Intensitas kecemasan yang ekstrim dan menunjang disertai
terbatasnya
kemampuan
mengatasi
masalah
memungkinkan
E. Jenis-jenis Waham
Menurut Mayer Gross, waham dibagi 2 macam :
a. Waham Primer
Timbul secara tidak logis sama sekali, tanpa penyebab apa-apa dari
luar. Misal seseorang merasa istrinya sedang selingkuh sebab ia melihat
seekor cicak berjalan dan berhenti dua kali.
b. Waham Sekunder
Biasanya logis kedengarannya, dapat diikuti dan merupakan cara
bagi penderita untuk menerangkan gejala-gejala skizofrenia lainnya.
Ada beberapa jenis waham :
Waham Kejar
Klien mempunyai keyakinan ada orang atau komplotan yang
sedang mengganggunya atau mengatakan bahwa ia sedang ditipu,
dimata-matai atau kejelekannya sedang dibicarakan.
Waham Somatik
Keyakinan tentang (sebagian) tubuhnya yang tidak mungkin benar,
umpamanya bahwa ususnya sudah busuk, otaknya sudah cair, ada
seekor kuda didalam perutnya.
Waham Kebesaran
Klien meyakini bahwa ia mempunyai kekuatan, pendidikan,
kepandaian atau kekayaan yang luar biasa, umpamanya ia adalah Ratu
Kecantikan, dapat membaca pikiran orang lain, mempunyai puluhan
rumah atau mobil.
Waham Agama
Waham Dosa
Keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar,
yang tidak dapat diampuni atau bahwa ia bertanggung jawab atas
suatu kejadian yang tidak baik, misalnya kecelakaan keluarga, karena
pikirannya yang tidak baik.
Waham Pengaruh
Yakin bahwa pikirannya, emosi atau perbuatannya diawasi atau
dipengaruhi oleh orang lain atau suatu kekuatan yang aneh.
Waham Curiga
Klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok
yang berusah merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan
secara berulang-ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Waham Nihilistik
Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia atau meninggal
yang dinyatakan secara berulang-ulang dan tidak sesuai dengan
kenyataan.
Delusion of reference
Pikiran yang salah bahwa tingkah laku seseorang ada hubunganya
dengan dirinya.
F. Karakteristik atau Kriteria Waham
1.
2.
Bersifat egosentris
Kognitif :
2. Afektif
3.
Hipersensitif.
Hubungan interpersonal dengan orang lain dangkal.
Depresif.
Ragu-ragu.
Mengancam secara verbal.
Aktifitas tidak tepat.
Streotif.
Impulsive.
Curiga.
4.
Fisik
Higiene kurang.
Muka pucat.
Sering menguap.
BB menurun.
Nafsu makan berkurang dan sulit tidur.
G. Rentang Respon
Respon Adaptif <----------------------------------------> Respon Maladaptif
Pikiran Logis
1. Persepsi Kuat
2. Emosi Konsisten
Dengan Pengalaman
3. Perilaku Sesuai
4. Berhubungan Sesuai
Distorsi Pikiran
1. Ilusi
2. Reaksi Emosi
Berlebihan
Gangguan Pikiran
1. Sulit Berespon
2. Emosi
3. Perilaku kacau
Pohon Masalah
Kerusakan komunikasi verbal
2.
3.
V. Diagnosa Keperawatan
1.
2. Perubahan isi pikir: waham magic mistik berhubungan dengan harga diri rendah.
Intervensi :
1.
dan
waktu)
2.
2.
waham.
4.
memerlukan waktu dan tenaga (aktivitas dapat dipilih dan dibuat jadwal
bersama dengan klien).
5. Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan
wahamnya.
TUK 4 : Klien dapat b.d realitas (realitas: diri, orang lain, tempat, waktu)
Intervensi :
1.
2.
3.
mengendalikan wahamnya
TUK 1 :
Intervensi :
Bina hubungan saling percaya dengan :
1.
2.
3.
4.
Buat kontrak yang jelas pada tiap pertemuan (topic, tempat dan
waktu).
TUK 2 : Klien dapat mengenal perasaan yang menyebabkan harga diri
rendah (HDR)
Intervensi :
1.
2.
penyebab HDR.
3.
Beri
penguatan
positif
pada
kemampuan
klien
dalam
2.
pujian realistis.
TUK 4
TUK 5
terhadap lingkungan
Intervensi :
1.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart GW, Sundeen, Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th ed.).
St.Louis Mosby Year Book, 2006
Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta : EGC,
2004
Keliat Budi Ana, Gangguan Konsep Diri, Edisi I, Jakarta : EGC, 2004
Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003
Tim Direktorat Keswa, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, Edisi 1, Bandung,
RSJP Bandung, 2000