KESEHATAN JIWA
CMHN
Tujuan Pembelajaran
• Mendeteksi gangguan jiwa
• Mengenali dx medik pasien, memberikan terapi
sesuai standar
• Menggunakan penatalaksanaan medis untuk
menunjang askep
• Mengidentifikasi kesesuaian dan kesinambungan
antara tind keperawatan dan tindakan medik
• Menetapkan kondisi pasien yg membutuhkan
rujukan
F00 – F09 adalah Gangguan Mental Organik, termasuk Gangguan Mental
Simtomatik, terdiri dari:
F00: Demensia pada penyakit Alzheimer
F01: Demensia Vaskuler
F02: Demensia pada penyakit lain YDK
F03: Demensia YTT
F04: Sindrom amnestik organik bukan akibat alkohol atau Zat psikoaktif
lainnya
F05: Delirium bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya
F06: Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan
penyakit fisik
F07: Gangguan kepribadian dan perilaku akibat penyakit, kerusakan dan
disfungsi otak
F09: Gangguan mental organik atau simtomatik YTT
F10 – F19 adalah Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif,
terdiri dari:
F10: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol
F11: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan opioida
F12: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kanabioida
F13:Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan sedativa atau hipnotika
F14: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kokain
F15: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan stimulansia lain
termasuk kafein
F16: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan halusinogenika
F17: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan tembakau
F18: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan pelarut yang mudah
menguap
F19: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multiple dan
penggunaan zat psikoaktif lainnya
F20 – F29 adalah Skizofrenia, Gangguan Skizotipal dan Gangguan Waham, terdiri
dari:
F20: Skizofrenia
F21: Gangguan Skizotipal
F22: Gangguan waham menetap
F23: Gangguan psikotik akut dan sementara
F24: Gangguan waham terinduksi
F25: Gangguan skizoafektif
F28: Gangguan psikotik non organik lainnya
F29: Psikosis non organik
F30 - F39 adalah Gangguan Suasana Perasaan (Mood (Afektif)) , terdiri
dari:
F30: Episode manik
F31: Gangguan afektif bipolar
F32: Episode depresif
F33: Gangguan depresif berulang
F34: Gangguan suasana perasaan (mood(afektif)) menetap
F38: Gangguan suasana perasaan (mood(afektif)) lainnya
F39: Gangguan suasana perasaan (mood(afektif)) YTT
F40 – F48 adalah Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform dan
Gangguan yang Berkaitan dengan Stress, terdiri dari:
F40: Gangguan ansietas fobik
F41: Gangguan anxietas lainnya
F42: Gangguan obsesif kompulsif
F43: Reaksi terhadap stress berat dan gangguan penyesuaian
F44: Gangguan disosiatif (konversi)
F45: Gangguan somatoform
F48: Gangguan neurotik lainnya
F50 – F59 adalah Sindrom Perilaku yang Berhubungan dengan Gangguan Fisiologis
dan Faktor Fisik, terdiri dari:
F50: Gangguan makan
F51: Gangguan tidur non organik
F52: Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik
F53: Gangguan jiwa dan perilaku yang berhubungan dengan masa nifas YTK
F54: Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau
penyakit YDK
F55: Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan ketergantungan
F59: Sindrom perilaku YTT yang berhubungan dengan gangguan fisiologis
dan faktor fisik
F60 – F69 adalah Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa, terdiri dari:
F60: Gangguan kepribadian khas
F61: Gangguan kepribadian campuran dan lainnya
F62: Perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak diakibatkan
oleh kerusakan atau penyakit otak
F63: Gangguan kebiasaan dan impuls
F64: Gangguan identitas jenis kelamin
F65: Gangguan preferensi seksual
F66: Gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan
perkembangan dan orientasi seksual
F68: Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa lainnya
F69: Gangguan kepribadian dan perilaku dewasa YTT
F70 – F79 adalah Retardasi Mental, terdiri dari:
F70: Retardasi Mental ringan
F71: Retardasi Mental sedang
F72: Retardasi Mental berat
F73: Retardasi Mental sangat berat
F78: Reatrdasi mental lainnya
F79: Retardasi mental YTT
F80 – F89 adalah gangguan Perkembangan Psikologis, terdiri dari:
F80: Gangguan perkembangan khas berbicara dan berbahasa
F81: Gangguan perkembangan belajar khas
F82: Gangguan perkembangan motorik khas
F83: Gangguan perkembangan khas campuran
F84: Gangguan perkembangan pervasive
F88: Gangguan perkembangan psikologis lainnya
F89: Gangguan perkembangan psikologis YTT
F90 – F98 adalah Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset
Biasanya pada masa kanak dan remaja, terdiri dari:
F90: Gangguan hiperkinetik
F91: Gangguan tingkah laku
F92: Gangguan campuran tingkah laku dan emosi
F93: Gangguan emosional dengan onset khas pada masa kanak
F94: Gangguan fungsi sosial dengan onset khas pada masa kanak dan
remaja
F95: Gangguan “tic”
F98: Gangguan perilaku dan emosional lainnya dengan onset biasanya
pada masa kanak dan remaja
F99 adalah Gangguan jiwa YTT, terdiri dari:
F99: Gangguan jiwa YTT
F00# Gangguan Mental Organik
Demensia (F00#)
Delirium (F05)
F10# Gangguan Penggunaan NAPZA
Gangguan penggunaan Alkohol (F10)
Gangguan Penggunaan Zat (F 11#)
Gangguan Penggunaan Tembakau (F 17.1)
F20# Skizofrenia dan GangguanPsikotik kronik lain
F23 Gangguan psikotik akut
F31 Gangguan Bipolar
F32# Gangguan Depresif
F40# Gangguan Neurotik
Gangguan Fobik (F 40)
Gangguan Panik ( F 41.0)
Gangguan Ansietas Menyeluruh (F 41.1)
Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi (F 41.2)
Gangguan Obsesif Kompulsif (F 42)
Gangguan Penyesuaian (F 43.2)
Gangguan Somatoform (F 45)
F70 Retardasi mental
F80-90# Gangguan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
Gangguan Perkembangan Pervasif (F 84)
Gangguan Hiperkinetik (F90)
Gangguan Tingkah Laku (F91#)
Enuresis (F98.8)
G 40# Epilepsi
MASALAH KESEHATAN JIWA
PSIKOTIK
DEPRESI
ASUHAN
PANIK KEPERAWATAN
GANGGUAN
PENYESUAIAN
Gangguan Jiwa:
Halusinasi
Waham
Agitasi atau perilaku aneh (bizarre)
Pembicaraan aneh atau kacau (disorganisasi)
Keadaan emosional yang labil dan ekstrim
3) Diagnosis banding
Epilepsi
Intoksikasi atau putus zat karena obat atau
alkohol
Febris karena infeksi
Rujuk ke demensia dan delirium atau keduanya
untuk penyebab potensial lain
Jika gejala psikotik berulang atau kronik, lihat
juga skizofrenia dan gangguan psikotik kronik lain
Jika gejala mania menonjol, pasien mungkin
sedang mengalami suatu episode maniak
Jika suasana perasaan menurun atau sedih
menonjol, lihat juga depresi
PENATALAKSANAAN
3. Medikasi
Konseling pasien dan keluarga
Motivasi pasien
Medikasi
Motivasi pasien
Gejala penyerta
Penatalaksanaan
1 Psikotik :
1. Akut
2. Kronik
2 Depresi
3 Panik
4 Gg
Penyesuaan
NO DIAGNOSA MASALAH MEDIKASI EFEK OBAT EFEK SAMPING &
MEDIK KEPERAWATAN TINDAKAN
4. Sedasi
-Diskusikan dengan dokter
kemungkinan pemberian obat
dilakukan sebelum tidur
-Diskusikan dengan dokter
kemungkinan menurunkan dosis
atau instruksi untuk mengurangi
obat-obatan sedatif
-Instruksikan pasien untuk tidak
menyetir atau mengoperasikan
peralatan yang berbahaya selama
mengalami sedasi
5. Hipotensi ortostatik
-Instruksikan pasien untuk bangkit
perlahan-lahan dari porisi berbaring
atau duduk, pantau tekanan darah
(berbaring dan berdiri) tiap shif;
catat dan laporkan perubahan-
perubahan yang bermakna
6. Fotosensitivitas
-Pastikan bahwa pasien memakai
tabir surya, pakaian, kaca mata
pelindung matahari selama kontak
langsung dengan matahari di luar
ruangan
NO DIAGNOSA MASALAH MEDIKASI EFEK OBAT EFEK SAMPING & TINDAKAN
MEDIK KEPERAWATAN
5. Hipotensi ortostatik
-Instruksikan pasien untuk bangkit dari
posisi duduk dan berbaring secara
perlahan-lahan
Pantau tekanan darah (berbaring dan berdiri)
secara sering, catat dan laporkan perubahan
yang bermakna
6. Takikardia, Aritmia
-Pantau tekanan darah secara cermat, dan
frekwensi/irama denyut nadi, laporkan
perubahan yang bermakna kepada dokter
7. Fotosensitivitas
-Pastikan baha pasien menggunakan tabir
surya, pakaian, kaca mata pelindung matahari
selama berada di luar ruangan
4 Gangguan
Penyesuaian 1.Menarik diri
2.Perilaku kekerasan
Keterangan : Karena pengobatan jangka panjang perlu diberikan vitamin sesuai dengan kebijakan
program pengobatan di tempat pelayanan kesehatan yang menjadi rujukan