F0 dan F1
Demensia
Sindrom akibat penyakit/gangguan
otak bersifat kronik-progresif,dimana
terdapat ganggua fungsi luhur
kortikal yang multipel : daya
ingat,daya pikir, orientasi, daya
tangkap, belajar,bahasa, dan daya
nilai.
Diagnosa :
daya ingat & daya pikir hingga
mengganggu kegiatan sehari-hari
Tidak ada gangguan kesadaran
Gejala sudah nyata paling sedikit 6 bulan
DD:
Gangguan depresi
Delirium ( tidak mampu memusatkan
perhatian, mempertahankan dan mengalihkan
perhatian )
Retardasi mental ringan dan sedang
Diagnosa :
DD:
Gangguan depresi
Delirium
Retardasi mental
Demensia Alzheimer + vaskular
DD:
Delirium
Dimensia Alzheimer
Retardasi mental sedang dan ringan
penyakit pick
penyakit
penyakit
penyakit
penyakit HIV
penyakit lain
DD
Anemsia disosiatif
Berpura-pura
Sindrom amnestik akibat alkohol
Diagnosa
DD:
Gangguan psikotik akut dan sementara
Skizofrenia dalam keadaan akut
Delirium akibat alkohol/zat psikoaktif lain
DD:
Sindrom pasca-kontusio
Sindrom pasca-ensefalitis
Gangguan kepribadian khas
F10-F19
GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN
ZAT PSIKOAKTIF
F10 Gangguan mental dan perilaku akibat
,F11 Gangguan mental dan perilaku akibat
,F12 Gangguan mental dan perilaku akibat
,- kanabinoida
F13 Gangguan mental dan perilaku akibat
,- atau hipnotika
F14 Gangguan mental dan perilaku akibat
,F15 Gangguan mental dan perilaku akibat
,- stimulansia lain termasuk kafein
F16 Gangguan mental dan perilaku akibat
,- halusinogenika
F17 Gangguan mental dan perilaku akibat
,-
penggunaan alkohol
penggunaan oploida
penggunaan
penggunaan sedativa
penggunaan kokain
penggunaan
penggunaan
penggunaan tembakau
03 Dengan delirium
05 Dengan koma
06 Dengan konvulsi
07 Intoksikasi patologis
F1x. Penggunaan yang merugikan (harmful)
1
20 Kini abstinen
21 Kini abstinen tetapi dalam lingkungan terlindung
22 Kini dalam pengawasan kiinis atau dengan pengobatan
pengganti (ketergantungan terkendali)
23 Kini abstinen tetapi mendapat terapi aversi atau obat
penyekat (blocking drugs)
24 Kini edang menggunakan zat (ketergantungan aktif)
25 Penggunaan berkelanjutan
F1x.
3
F1x.
4
30 Tanpa komplikasi
31 Dengan konvulsi
Keadaan putus zat dengan delirium
Gejala prodromal khas berupa: insomnia, gemetar, dan ketakutan.
Onset dapat didahului oleh kejang setelah putus zat
Trias yang klasik dari gejala adalah:
Kesadaran berkabut dan kebingungan
Halusinasi dan ilusi yang hidup yang mengenai salah satu panca
indera
Tremor berat
40 Tanpa konvulsi
41 Dengan konvulsi
F1x. Gangguan psikotik
5
Gangguan psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah
penggunaan zat psikoaktif
Gangguan psikotik yang disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil
dengan pola gejala yang bervariasi.
50 Lir-skizofrenia
51 Predominan waham
52 Predominan halusinasi
53 Predominan polimorfik
73 Demensia