PSIKIATRI
Pembimbing:
dr. Sherly Yakobus, Sp.KJ
Perilaku Pikiran Perasaan
Pendahuluan
Perilaku manusia bermanifestasi dalam 3 aspek:
Kriteria gangguan jiwa
01 Gejala klinis
03 Disfungsi/hendaya
02 Distress
Anamnesis Pemeriksaan Diagnosis Terapi
100 - 91 = gejala tidak ada, berfungsi maksimal, 40 - 31 = beberapa disabilitas dalam hubungan
tidak ada masalah yg tak tertanggulangi. dengan realita & komunikasi, disabilitas berat dalam
90 - 81 = gejala minimal, berfungsi baik, cukup beberapa fungsi
puas, tidak lebih dari masalah harian yang biasa. 30 - 21 = disabilitas berat dalam komunikasi & daya
80 - 71 = gejala sementara & dapat diatasi, nilai, tidak mampu berfungsi hampir semua bidang.
disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah, 20 - 11 =bahaya mencederai diri./orang lain,
dll. disabilitas sangat berat dalam komunikasi &
70 - 61 =beberapa gejala ringan & menetap, mengurus diri.
disabilitas ringan dalam fungsi, secara urnum masih 10 - 01 = seperti diatas -> persisten & lebih serius.
baik. 0 = informasi tidak adekuat
60 - 51 = gejala sedang (moderate), disabilitas
sedang.
50 - 41 = gejala berat (serious), disabilitas berat
Urutan Hierarkis
Urutan hierarkis umumnya merupakan gangguan-gangguan jiwa yang secara hierarkis terletak
dalam urutan di atas mempunyai lebih banyak unsur (gejala) dari gangguan jiwa yang terletak
Ciri khas:
Gejala:
Ciri khas:
Ciri khas:
Gangguan dasarnya ialah gejala psikotik:
halusinasi, waham, perilaku kataton, perilaku
kacau, pembicaraan kacau yang umumnya
tidak sertai tilikan yang buruk
Ciri khas:
Gangguan Makan
Gangguan Tidur Nonorganic
Disfungsi Seksual Bukan Disebabkan Oleh Gangguan
Atau Penyakit Organic,
Gangguan Jiwa Dan Perilaku Yang Berhubungan
Dengan Masa Nifas Yang Tak Diklasifikasikan Di
Tempat Lain (YTK)
Faktor Psikologis dan Perilaku yang Berhubungan
Dengan Gangguan atau Penyakit YDK (Yang
Dikalsifikasikan Di Tempat Lain)
F50 Gangguan Makan
F50.0 Anoreksia Nervosa mengurangi berat badan dengan sengaja, dipacu dan atau dipertahankan
oleh penderita
F50.1 Anoreksia Nervosa tdk khas Diagnosis ini digunakan untuk penderita yang tdk menunjukan satu atau
lebih gambaran utama (key features) dari anoreksia nervosa seperti
amenore atau kehilangan berat badan, tetapi masih ada gambaran klinis
yang agak khas.
F50. 2. Bulimia Nervosa Terdapat preokupasi yang menetap untuk makan, dan ketagihan makanan
yang sulit dilawan
Pasien berusahan melawan efek kegemukan
F50.3 Bulimia Nervosa tdk khas Penderita tdk menunjukan satu atau lebih gambaran bulimia nervosa tetapi
masih ada gambaran klinis yang agak khas.
Blok F6: Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa
Dewasa
Kelompok ini meliputi gangguan dari kepribadian dan perilaku dewasa yang berkembang
setelah mengalami katastrofik atau stres yang sangat berkepanjangan, atau setelah
mengalami gangguan jiwa yang berat, pada penderita yang tanpa gangguan kepribadian
sebelumnya.
Diagnosis hanya dibuat apabila terbukti adanya perubahan yang jelas dan berlangsung
lama dari pola seseorang dalam memandang, berhubungan dengan, atau berpikir tentang
lingkungan dan dirinya sendiri. Perubahan kepribadian ini berkaitan dengan perilaku yang
menjadi tidak luwes (inflexibel) dan maladaptif yang mengarah ke kegagalan dalam fungsi
interpersonal, sosial dan pekerjaan
F62.0 Perubahan Kepribadian Yang Berlangsung
Lama Setelah Mengalami Katastrofa
Perubahan kepribadian harus berlangsung lama
dan bermanifestasi dalam gambaran perilaku
yang tidak luwes dan maladaptif yang menjurus
kepada disabilitas dalam hubungan interpersonal, Termasuk : perubahan kepribadian setelah suatu
sosial dan pekerjaan. pengalaman di kamp konsentrasi, berada dalam
(tidak tampak sebelumnya) adalah esensial,
sekapan yang berkepanjangan yang disertai ancaman
misalnya : kemungkinan dibunuh, seperti menjadi korban
(a) sikap bermusuhan atau tidak percaya terhadap terorisme atau penyiksaan
semua orang;
(b) menarik diri dari kehidupan masyarakat
(c) perasaan hampa atau putus asa;
(d) perasaan terpojok (on edge) yang khronis, seperti
terus menerus merasa terancam; (e) keterasingan;
F62.1 Perubahan Kepribadiaan Yang Berlangsung Lama Setelah Menderita Gangguan Jiwa
Temuan diagnostik untuk jenis perubahan kepribadian ini harus mencakup gambaran klinis sebagai berikut :
a) ketergantungan yang berlebihan pada orang lain dan sikap selalu minta dibantu;
b) tuduhan bahwa dirinya berubah atau cacat oleh karena penyakit terdahulu, menjurus kepada ketidak-
mampuan membentuk dan mempertahankan hubungan pribadi yang dekat dan dapat dipercaya serta isolasi
sosial;
c) pasif, minat berkurang, dan menurunnya keterlibatan dalam aktifitas rekreasi;
d) selalu mengeluh sakit, yang mungkin berhubungan dengan keluhan hipokondrik dan perilaku sakit;
e) afek yang disforik atau labil, yang tidak disebabkan oleh adanya gangguan jiwa saat ini atau gangguan jiwa
sebelumnya dengan gejala afektif residual.
f) hendaya yang bermakna dalam fungsi sosial dan pekerjaan dibandingkan dengan keadaan sebelum sakit;
Manifestasi tersebut diatas harus sudah ada selama kurun waktu 2 tahun atau lebih
Perubahan bukan terjadi karena kerusakan atau penyakit otak yang berat. Adanya diagnosis skizofrenia
sebelumnya tidak menyingkirkan kemungkinan diagnosis ini
F63. GANGGUAN KEBIASAAN DAN
IMPULS
Gambaran yang esensial dari gangguan ini adalah berjudi secara Gambaran yang esensial dari gangguan ini adalah :
(persistently repeated gambling), yang berlanjut dn seringkali a) berulang-ulang melakukan pembakaran tanpa motif yang
meningkat meskipun ada konsekuensi sosial yang merugikan jelas, misalnya motif untuk mendapatkan uang, balas
seperti menjadi miskin, hubungan dalam keluarga terganggu, dan dendam atau alasan politis;
kekacauan kehidupan pribadi. b) sangat tertarik menonton peristiwa kebakaran; dan
Judi patologis harus dibedakan dari : c) perasaan tegang meningkat sebelum melakukan , dan
a) judi dan taruhan untuk kesenangan atau sebagai upaya sangat terangsang (intense excitement) segera setelah
mendapatkan uang; orang ini dapat menahan diri apabila berhasil dilaksanakan.
kalah banyak atau ada efek lain yang merugikan;
b) judi berlbihan oleh penderita gangguan manik (F30.-);
c) judi pada kepribadian dissosial (F60.2);
F63.2 Curi Patologis (Kleptomania)
F63.3 Trikotilomania
Gambaran yang esensial dari gangguan ini adalah :
Gambaran yang esensial dari gangguan ini adalah :
• adanya peningkatan rasa tegang sebelum dan rasa
kerontokan rambut kepala yang tampak jelas
puas selama dan segera sesudahnya, melakukan
(noticeable)
tindakan pencurian; dilakukan sendiri, dan ada rasa
pencabutan rambut biasanya didahului oleh
cemas, murung dan bersalah di antara episode
ketegangan yang meningkat dan setelahnya diikuti
pencurian.
dengan rasa lega atau puas;
Curi patologis harus dibedakan dari :
Diagnosis ini jangan dibuat apabila sebelumnya
a) (a) pencurian berulang di toko tanpa gangguan
adanya peradangan kulit atau apabila pencabutan
jiwa yang nyata,
rambut adalah respons terhadap waham atau
b) gangguan mental organik (F00-F09),
halusinasi.
c) gangguan depresif dengan pencurian (F30-F33);
F64. GANGGUAN IDENTITAS JENIS KELAMIN
F64.0 Transseksualisme
Gambaran:
• Adanya Hasrat untuk hidup dan diterima sebagai F64.1 Transvestisme Peran Ganda
anggota kelompok dari lawan jenisnya, merasa risih Mengenakan pakaian dari lawan jenis untuk
dengan anatomi tubuhnya menikmati sensasinya tanpa ada keinginan untuk
• Adanya keinginan untuk terapi hormone mengubah jenis kelamin secara pembedahan
Diagnosis ditegakkan: Tidak ada perangsangan seksual yang menyertai
• Berlangsung minimal 2 tahun pemakaian pakaian lawan jenis tersebut, yang
• Bukan gejala gangguan jiwa seperti skizofrenia membedakan gangguan ini dengan transvestisme
fetishistik (F65.1)
F64.2 Gangguan Identitas Jenis Kelamin Masa Kanak
Gambaran esensial untuk diagnosis adalah:
• keinginan anak yang ‘mendalam’ (pervasive) dan ‘menetap’ (persistent) untuk menjadi (atau
keteguhan bahwa dirinya adalah) jenis kelamin lawan jenis-nya, disertai penolakan terhadap perilaku,
atribut dan/ atau pakaian yang sesuai untuk jenis kelaminnya; tidak ada rangsangan seksual dari
pakaian;
• yang khas adalah bahwa manifestasi pertama timbul pada usia prasekolah.
F94 Gangguan Fungsi sosial dengan awitan khas pada masa kanak
dan remaja
F95 Gangguan Tik
F90. GANGGUAN HIPERKINETIK F91. GANGGUAN TINGKAH LAKU
ciri khas: pola tingkah laku dissosial,
Ciri khas: kurang perhatian dan aktivitas agresif atau menetang yang berulang dan
berlebih (hiperaktivitas) menetap
Onser pada usia <5thn
Gejala lain: secera berulang dan menetap
melakukan perkelahian atau pelecehan
Gejala antara lain:
berlebih,
• Tidak dapat menunaikan tugas
Kejam pada hewan atau sesame
• Cepat teralihkan perhatiannya manusia
• Impulsif Merusak barang milik orang lain
• Tidak dapat tekun Membakar, berbohong, bolos sekolah,
• Tidak dapat menunggu giliran lari dari rumah,
• Tidak dapat duduk tenang Sikap menantang yang hebat
• Bergerak kesana-kesini Berlangsung paling sedikit 6 bulan
• Sering lari. Lompat
• Banyak bicara dan ribut F91.0 Gangguan tingkah laku yang
terbatas pada lingkungan keluarga
F91.2 Gangguan tingkah laku tak
berkelompok
F91.2 Gangguan tingkah laku
berkelompok
F91.3 Gangguan Sikap menentang
F91. GANGGUAN TINGKAH LAKU
Gangguan tingkah laku berciri khas
dengan adanya suatu pola tingkah laku F91. GANGGUAN TINGKAH LAKU
dissosial, agresif atau menentang, yang F91. 0 Gangguan Tingkah Laku Yang
berulang dan menetap. terbatas pada Lingkungan Keluarga
Penilaian tentang adanya gangguan
tingkah laku perlu memperhitungkan Memenuhi kriteria F91 secara
tingkat perkembangan anak. Temper menyeluruh
tantrums, merupakan gejala normal pada Tidak ada gangguan tingkah laku
perkembangan anak berusia 3 tahun, yang signifikan di lingkungan
dan adanya gejala ini bukan merupakan keluarga dan juga hubungan sosial
dasar bagi diagnosis ini anak luar lingkungan keluarga
Diagnosis ini tidak dianjurkan kecuali bila masih berada dalam batas-batas
tingkah laku seperti yang diuraikan di normal.
atas berlanjut selama 6 bulan atau lebih.
F91.1 Gangguan Tingkah Laku Tak Berkelompok
Ciri khas dari gangguan tingkah laku tak berkelompok ialah adanya F91.2 Gangguan Tingkah Laku
kombinasi mengenai perilaku dissosial dan agresif berkelanjutan (yang
memenuhi seluruh kriteria F91 dan tidak terbatas hanya pada perilaku Kategori ini berlaku terhadap gangguan tingkah laku
membangkang, menentang dan merusak), dengan sifat kelainan yang yang ditandai oleh perilaku dissosial atau agresif
pervasif dan bermakna dalam hubungan anak yang bersangkutan berkelanjutan (memenuhi kriteria untuk F91 dan tidak
dengan anak-anak lainnya. hanya terbatas pada perilaku menentang,
Tiadanya keterpaduan yang efektif dengan kelompok sebaya merupakan membangkang, merusak) terjadi pada anak yang pada
perbedaan penting dengan gangguan tingkah laku yang "berkelompok" umumnya cukup terintegrasi di dalam kelompok
(socialized) dan ini diutamakan di atas segala perbedaan lainnya. sebayanya.
Rusaknya hubungan dengan kelompok sebaya terutama dibuktikan oleh Kunci perbedaan terpenting ialah terdapatnya ikatan
keterkucilan dari dan/atau penolakan oleh atau kurang disenanginya oleh persahabatan langgeng dengan anak yang seusia.
anak-anak sebayanya, dan karena ia tidak mempunyai sahabat karib Sering kali, namun tidak selalu, kelompok sebaya itu
atau hubungan empatik, hubungan timbal balik yang langgeng dengan terdiri atas anak – anak yang juga terlibat dalam
anak dalam kelompok usianya. kegiatan kejahatan atau dissosial (tingkah laku anak
Tindak kejahatan lazim (namun tidak mutlak) dilakukan, sendirian. yang tidak dibenarkan masyarakat justru dibenarkan
Perilaku yang khas terdiri dari: tingkah laku menggertak, sangat sering oleh kelompok sebayanya itu dan di atur oleh subkultur
berkelahi, dan (pada anak yang lebih besar) pemerasan atau tindak yang menyambutnya dengan baik).
kekerasan; sikap membangkang secara berlebihan, perbuatan kasar,
sikap tidak mau bekerjasama, dan melawan otoritas; mengadu berlebihan
dan amarah yang tak terkendali; merusak barang orang lain, sengaja
membakar, perlakuan kejam terhadap hewan dan terhadap sesama anak
F91.3 Gangguan Sikap Menentang (Membangkang)
Ciri khas dari jenis gangguan tingkah laku ini ialah berawal pada anak dibawah
usia 9 dan 10 tahun. Ditandai oleh adanya prilaku menentang, ketidak patuhan
(disobedient), prilaku provokatif dan tidak adanya prilaku disosial dan agresif yang
lebih berat yang melanggar hokum atau pun melanggar hak asasi orang lain.
Pola prilaku negativistic, bermusuhan, menentang, provokatif dan merusak
tersebut berlangsung secara berkelanjutan, yang jelas sekali melampaui rentang
prilaku normal bagi anak pada kelompok usia yang sama dalam lingkungan sosiial
budaya yang serupa, dan tidak mencakup pelanggaran yang lebih serius terhadap
hak orang lain seperti dalam kategori F91.0 dan F91.2.
Z04 : Pemeriksaan dan observasi untuk alasan lain (mis: pemeriksaan untuk alasan medicolegal)
Z50 : Pelayanan yang melibatkan penggunaan prosedur rehabilitasi (Mis : Rehabilitasi alkohol, obat, tembakau, psikoterapi
YTK, terapi okupasional dan vokasional)
Kode Z
Z60 : Problem yg berkaitan dg lingkungan social (Mis. Transmisi siklus kehidupan; “Atypical parenting situation”.
Hidup sendirian; kesulitan akulturasi; pengucilan/penolakan oleh lingkungan, sasaran diskriminasi dan
penganiayaan.)
Z61 : Problem yg berkaitan dg kejadian yg negative dlm masa kanak (Mis. Kehilangan kasih sayang dalam masa
kanak, pindah rumah, hubungan keluarga yang berubah, kehilangan harga diri, dugaan penyalahgunaan seskual
anak (sexual abuse) oleh kelompok pendukung utama; pengalaman yang menakutkan dalam masa kanak.)
Z62 : Problem lainnya yang berkaitan dengan pengasuhan (Mis: Pengawasan dan konrol yang tidak adekuat dari
orangtua, perlindungan yang berlebihan oleh orangtua; pengasuhan di institusi, permusuhan dan
perkambinghitaman terhadap anak,penelantaran secara emosional terhadap anak, tekanan orangtua yang tidak
sepatutunya dan kualitas pengasuhan yang abnormal)
Z63 : Problem lainnya yg berkaitan dengan kelompok pendukung utama, termasuk keluarga (Mis. Poblem
dalam hubungan dengan pasangan/partner, orang tua, mertua, dukungan keluarga yang tidak adekuat,
ketidakhadiran anggota keluarga, kehilangan dan kematian anggota keluarga; kekacauan keluarga oleh
perpisahan dan perceraian; sanak yang bergantung pada orang lain memerlukan perawatan di rumah;
Kode Z
kejadian kehidupan yang lain yang penuh stres)
Z64 : Problem psikososial tertentu (Mis. Kehamilan yang tidak dikehendaki;mencari dan menerima tindakan
penanganan fisik, nutrisi dan bahan kimia yang berisiko dan berbahaya, mencari dan menerima tindakan
penanganan perilaku dan psikilogis yang beresiko dan berbahaya; perselisihan dengan pembimbing
konseling.)
Kode Z
penyalahgunaan alcohol, obat, tembakau.
Z72 Problem yang berkaitan dengan gaya hidup. Mis : Penggunaan zat, kurang latihan fisik, diet dan kebiasaan
makan yang tidak tepat, perilaku seksual berisiko tinggi, main judi dan taruhan, merusak diri sendiri
Z73: Problem yang berkaitan dengan kesulitan pengelolaan hidup. Mis : “burn out syndrome”, peruncingan ciri
kepribadian (termasuk pola kepribadian tipe A); kurang santai, kurang waktu luang, stress YTK, ketrampilan sosial
yang tidak adekuat, konflik menganai peran sosial.
Z75: Problem yang berkaitan dengan fasilitas medis dan pelayanan kesehatan lainnya. Mis. Orang yang menunggu
untuk rawat inap di fasilitas yang adekuat di tempat lain; masa menunggu untuk suatu pemeriksaan dan pemberian
tindakan; perawatan sebagai masa berlibur.
Z76 Pengunjung fasilitas pelayanan dalam keadaan lain. Mis. Berpura-pura (simulasi secara sadar, termasuk
berpura-pura sakit dengan suatu motivasi yang jelas)
Z81 Riwayat keluarga dengan gangguan jiwa dan perilaku
Kode Z
Z82 Riwayat keluarga dengan disabilitas tertentu dan penyakit kronis yang menimbulkan ketidakmampuan
Z86 Riwayat pribadi dengan penyakit lain tertentu (Mis; dengan penyalahgunaan zat psikoaktif; dengan gangguan
jiwa dan perilaku lainnya; dengan penyakit sususan saraf dan alat indera)
Z87 Riwayat pribadi dengan penyakit dan kondisi lain. Mis. Dengan malformasi kongenital, deformasi, dan kelainan
kromosom
Z91 Riwayat pribadi dengan faktor berisiko YTK. Mis. Riwayat pribadi dengan ketidaktaatan pada tindakan medis
dengan trauma psikologis, dengan perilaku membahayakan diri sendiri (self harm), (termasuk parasuicide,
peracunan diri, percobaan bunuh diri)
Terima Kasih