Anda di halaman 1dari 18

Diagnosis Multiaksial

Kriteria  Perilaku yang secara klinis bermakna disertai penderitaan


(distress) dan yang berkaitan dengan terganggunya fungsi
gangguan jiwa (fungsi/hendaya).
 Alasan berobat
 Riwayat gangguan sekarang
 Riwayat gangguan dahulu
Anamnesis
 Riwayat perkembangan diri
 Latar belakang sosial, keluarga, pendidikan, pekerjaan,
perkawinan dll.
I Ggn mental organik & simtomatik (F00-
09), ggn mental& perilaku akibat zat
psikoaktif (F10-F19)
II Skizofrenia, gg. Skizotipal & gg. Waham
III Ggn suasana perasaan (mood/afektif)
IV Gg. Neurotik, gg. Somatoform & gg. Stres
Urutan hierarki V Sindrom perilaku yang berhub. Dg gg.
diagnosis Fisiologis & faktor fisik
VI Gg. Kepribadian & perilaku masa dewasa
gangguan jiwa VII Retardasi mental
VIII Gg. Perkembangan psikologis
IX Gg. Perilaku & emosional dg onset masa
anak dan remaja
X Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian
klinis
 Aksis I : gangguan klinis, kondisi lain yang menjadi fokus perhatian
klinis
 Aksis II : gangguan kepribadian, retardasi mental
Diagnosis  Aksis III: kondisi medik umum
multiaksial  Aksis IV: masalah psikososial dan lingkungan
 Aksis V : penilaian fungsi secara global
 Gangguan jiwa F0-F9 kecuali F60 dan F6

Aksis I  Kode Z dan kode V —> masalah yang tidak memenyhi kriteria
gangguan jwa atau kondisi medis yang memerlukan
perkatian/terapi
 Gangguan fisik/kondisi medik yang secara primer mempengaruhi
otak secara fisiologis —> disfungsi otak
Gangguan  Kondisi fisik diluar otak yang secara sekunder /sistemik
mempengaruhi fungsi otak secara fisiologis —> disfungsi otak
mental organik
 Sindrom yang mempunyai gejala penurunan kesadaran —>
delirium
Gangguan
mental &  Gangguan jiwa tidak disebabkan oleh F0
 Gangguan jiwa disebabkan langsung dari zat psikoaktif yang
perilaku akibat secara fisiologis mempengaruhi otak —> ggn mental dan perilaku
penggunaan  Secara klinis ada gejala ya
zat psikoaktif
Skizofrenia,
gangguan  Gangguan dasar —> Gangguan psikotik (waham, halusinasi,
skizotipal, perilaku kataton, perilaku kacau, pembicaraan kacau) umumnya
disertai tilikan buruk
gangguan
waham
 Gangguan mood /perasaan (depresi atau manik)
 Bersifat episodik (kecuali pada distimia kronis atau menahun)
Gangguan
 Dapat ditemukan gejala psikotik, namun lama / jangka waktu
susasana gejala psikotik lebih pendek dari waktu episode gangguan mood
perasaan  Pada ggn psikotik dengan gangguan mood —> lama/jangka
waktu gangguan mood lebih pendek dibandingkan gangguan
psikotik
 Gangguan cemas dan fobik —> gejala utama berupa kecemasan
yang kronis atau episodik atau timbul bila dihadapkan pada
situasi/fobik
Gangguan  Gangguan berkaitan dengan stres
 stressor yang timbul dalam kehidupan sehari-hari (PHK, kematian)
neurotik, —> gangguan adaptasi
somatoform,  stresor bertaraf malapetaka dan tidak lazim dialami orang dalam
kehidupan sehari-hari (pembunuhan, bencana alam hebat) —>
dan ggn yang gangguan stres pasca trauma

 Gangguan disosiatif —> kehilangan sebagaian atau menyeluruh


berkaitan integrasi normal antara ingatan masa lalu, kesadaran identitas,
dengan stres dan sesasi langsung, dan kendali terhadap gerakan tubuh
 Gangguan somatoform —> keluhan dengan rasa sakit/ menderita
penyakit tertentu yang tidak ada dasar gangguan medis yang
mendasarinya
Sindrom  Gangguan makan
tingkah laku  Gangguan tidur non-organik

yang  Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh gangguan atau penyakit


organik
berhubungan  Gangguan jiwa atau perilaku yang berhubungan dengan masa
dengan faktor nifas yang tak diklasifikasikan ditempat lain
 Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan
fisiologis dan gangguan atau penyakit yang diklasifikasikan di tenpat lain (ggn
faktor fisik psikosomatik)
 Keadaan dan pola perilaku yang secara klinis bermakna yang
cenderung menetap dan merupakan ekspresi dari gaya hidup
Gangguan yang khas dari seseorang serta cara berhubungan dengan diri
sendiri dan orang lain
kepribadian  Merupakan hasil dari faktor genetik, konstitusional, maupun
pengalaman sosial
 IQ <70
Retardasi  Timbul usia <18 tahun
mental  Semua asoek perkembangannya terhambat atau terhenti
Gangguan Perkembangan Gangguan Perkembangan
Pervasif Khas

Gangguan  Abnormalitas kualitatif


dalam interaksi timbal balik  IQ normal
perkembanga dengan oeang lain
 Hanya satu aspek dari fungsi
n psikologis  Pada kasus berat terjadi individu yang terganggu
retardasi mental
 Awitannya mulai dalam masa
 Onset masa bayi atau <5 bayi atau anak-anak
tahun
 Gangguan hiperkinetik
Gangguan  Gangguan tingkah laku
perilaku dan  Gangguan campuran tingkah laku dan emosi

Emosional  Gangguan emosional dengan onset khas pada masa anak anak
 Gangguan fungsi sosial dengan awitan khas pada masa kanak dan
dengan awitan remaja
masa kanak  Gangguan Tik
atau remaja  Gangguan perilaku dan emosional dengan awitan biasanya pada
masa kanak dan remaja
 Gangguan kepribadian (F60 dan F61) atau ciri kepribadian (tidak
Aksis II menggunakan kode diagnostik)
 Retardasi mental (F7)
Aksis V

Anda mungkin juga menyukai