Anda di halaman 1dari 9

Elly Noerhidajati

Diagnosis Multiaksial
Seorang laki-laki 30 th, mengalami Gangguan psikotik
dengan onset akut, ditemukan halusinasi dan waham
yang menonjol selama 2 minggu, dan sering mengamuk,
bahkan sampai merusak rumah tetangganya. Hal ini terjadi
setelah dia di PHK. Dari pemeriksaan medis umum DBN,
tidak ada riwayat NAPZA, dan riwayat medis umum disangkal.
Riwayat pramorbid penderita adalah seorang yang merasa
dirinya tidak mampu, lebih rendah dari orang lain, peka
terhadap kritik dan penolakan situasi sosial.



Diagnosis aksis I yang paling mungkin pada pasien tersebut di
atas menurut PPDGJ III adalah:
F23.2 Gangguan Psikotik Lir Skizofrenia Akut
F22. 0 Gangguan Waham Menetap
F20.0 Skizofrenia Paranoid
F06.2 Gangguan waham organik
F20.2 Skizofrenia Katatonik
Diagnosis Multiaksial
Tujuan
1. Informasi yang komprehensif
a. perencanaan terapi
b. meramalkan out come / prognosis
2. Format yang mudah dan sistematik
a. mengkomunikasikan informasi klinis
b. menangkap kompleksitas situasi klinis
c. menggambarkan hiterogenitas individual dengan diagnosis klinis
yang sama
3. Memakai penggunaan model biopsikososial dalam klinis pendidikan&
penelitian



Overview modul perilaku dan jiwa
LBM 1 : Psikotik
LBM 2 : Gangguan mood
LBM 3 : Gangguan cemas
LBM 4 : Gangguan mental organik
LBM 5 : Gangguan perkembangan Anak

Gangguan Jiwa
Adanya gejala klinis yg bermakna
Sindrom/pola perilaku
Sindrom/pola psikologik

Gejala klinis tsb menimbulkan penderitaan
(distress): rasa nyeri, tidak nyaman, terganggu

Gejala klinis tsb menimbulkan disabilitas dlm
aktivitas kehidupan sehari-hari
PSIKOTIK NEUROTIK
(ggn jiwa berat) (ggn jiwa ringan)
GANGGUAN JIWA
Ggn klinis yang bermakna
Distress
disabillyty
Non organik
(fungsional)
Skizofrenia
Psikotik akut
Ggn mood
Ggn waham menetap
Psikotik lain
Organik
Delirium
demensia
Ggn cemas
Panik
Obsesif kompulsif
Phobia
PTSD
Somaform Disosiatif
Psikotik

Hendaya berat dalam kemampuan daya nilai realitas
Bentuk pikir non realistik


Salah menilai ketepatan persepsi& pikirannya dan salah
menyimpulkan hal ikhwal ttg realitas dunia luar
meskipun telah tersedia bukti yg menyangkal hal itu

Bukti langsung terdapatnya ggn psikotik:
-waham dan halusinasi tanpa tilikan
-Perilaku kacau : tingkah laku agitasi, inkoherensi,dll

Diagnosis Multiaksial

Aksis I : Gangguan Klinis (hal 12)
Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian klinis (hal 16)
Aksis II : Gangguan kepribadian (onset > 18 th)
Retardasi Mental ( onset < 18 th)
Aksis III: Kondisi medik umum ( hal 13)
Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan/stresor (hal 13)
Aksis V : Penilaian Fungsi secara global (hal 13)


Contoh : diagnosis multiaksial (hal 14)


Aksis I : F20.03 Skizofrenia Paranoid Episodik berulang
Aksis II: Z03.2 tidak ada diagnosis
Aksis III: H90.1 Otitis media berulang
Aksis IV: Masalah pekerjaan: di PHK
Aksis V : GAF = 50 (mutakhir)
GAF = 30 (saat masuk RS)
GAF = 85 (taraf tertinggi tahun terakhir)

Anda mungkin juga menyukai