Anda di halaman 1dari 18

CITRA DESI DERIYA

30101507413
SGD 30
1
GMO
F00 demensia pada penyakit alsheimer
F01 demensia vaskular
F02 demensia pada penyakit lain
F03 demensia YTT
F04 sindrom amnesti organik bukan karena alkohol
F05 delirium bukan alkohol
F06 gg. Mental lainya akibat kerusakan dan disfungsi otak
dan penyakit fisik
F07 gg. Kepribadian dan perilaku akibat penyakit dan
disfungsi otak

2
Sindrom ggn fs kognitif tanpa ggn kesadaran
( inteligensi umum, belajar dan ingatan, bahasa,
memecahkan masalah, orientasi, persepsi, perhatian,
konsentrasi, pertimbangan ).
Kepribadian dpt terganggu, ggn fs sosial, pekerjaan.
Tergantung penyebab ggn dpt progrersif, permanen, statis,
reversibel.
Kemungkinan reversibilitas tgt: patologi dasar, pe-
ngobatan erfektif dan tepat waktu (15 %).

DEMENSIA
Nama lain: keadaan konfusional akut, sindroma otak akut,
ensefalopati metabolik, psikosis toksik, gagal otak akut dll.
Mrpk sindrom, bukan penyakit, kurang dikenali dan jarang
didiagnosis
Pola gejala sama berhubungan dg tingkat kesadaran dan ggn
kognitif
Klinis penting utk: identifikasi dan terapi penyebab dasar serta
mencegah komplikasi.
Tanda utama: ggn kesadaran, ggn fs kognitif global
Gejala psikiatrik umum: kelaianan mood, ggn persepsi, ggn
perilaku
Gejala neurologis umum: tremor, asteriksia, nistagmus,
inkoordinasi, inkontinensia urin

DELIRIUM
• Tujuan: mengobati ggn dasar
- Bantuan fisik, stimuli sensorik, lingkungan
- Farmako terapi:
Bila ada gejala psikotik: haloperidol 2-10 mg (IM akut /
PO tenang), gol fenotiazin dihindari krn aktifitas
kolinergik .
bila cemas, insomnia: gol benzodiazepin waktu paruh
pendek, gol barbiturat dihindari kecuali bagian terapi
dasar pd putus alkohol.

3
• Delirium: • Demensia:
- onset cepat
- onset perlahan
- Kognitif fluktuatif
- Kesadaran menurun - Kognitif stabil
- Dsbt delirium - Kesadaran jernih/siaga
Delirium: - Dsbt pengaburan demensia
- halusinasi tdk konstan Psikosis:
- Waham tdk terorganisir
- halusinasi konstan
- Kesadaran terganggu
- Orientasi ter ggn - Waham terorganisir
- Kesadaran baik
- Orientasi baik

4
• Ggn Degeneratif
- pd ganglia basalis sering: depresi, demensia, psikosis
- contoh: parkinson, huntington (degenerasi nukleus kaudatus,
mrpk autosomal dominan), wilson (dlm nukleus lentikular,
autosomal resesif), fahr (kalsifikasi ganglia basalis, sering
herediter)
• Tumor otak
- diagnosis klinis: pemrks fisik, neurologis, penciteraan otak
- 50 % tumor otak  gejala ggn mental
- 8o % tumor otak + gejala mental: lokasi frontalis, limbik.
- meningiomagejala fokal, glioma gejala difus
- tumor lob temporalis ggn daya ingat dan pembicaraan.
- tumor lob frontalis inkontinensia urin, inkontinensia alvi

5 ETIOLOGI GMO
• F00. Demensia pd penyakit alzheimer
• F01. Demensia vaskuler
• F02. Demensia pd peny lain
• F03. Demensia yg tdk ditentukan
• F04. Sindroma amnestik organik tdk krn alkohol dan
zat psikoaktif lain
• F05. Delirium tdk krn alkohol dan zat psikoaktif lain
• F06. Ggn mental lain krn kerusakan & disfungsi otak dan krn
peny fisik: halusinasi organik, amnesia organik dll
• F07. Ggn kepribadian dan perilaku krn penyakit, kerusakan
& disfungsi otak.
• F09. GMO/Simtomatik yg tdk ditentukan.
• F10-19. Ggn mental dan perilaku krn pemakaian
zat psikoaktif.

8
a. adanya keinginan yang kuat atau dorongan yang
b. kesulitan dalam mengendalikan perilaku menggunakan zat
sejak awal, usaha penghentian atau tingkat penggunaannya;
c. Tetap menggunakan obat dengan gol yg sama
d. adanya toleransi, berupa peningkatan dosis zat
e. secara progresif mengabaikan alternatif menikmati
kesenangan karena penggunaan zat psikoaktif lain,
meningkatnya jumlah waktu yang diperlukan untuk
mendapatkan atau menggunakan zat atau pulih dari
akibatnya;
f. terus menggunakan zat meskipun menyadari adanya akibat
yang merugikan kesehatannya

9
F 10. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol
F 11. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan opioida
F 12. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kanabinoida
F 13. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan sedativa atau
hipnotika
F 14. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kokain
F 15. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan stimulansia lain
termasuk kafein
F 16. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan halusinogenika
F 17. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan tembakau
F 18. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan pelarut yang
mudah menguap.
F 19. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multipel dan
penggunaan zat psikoaktif lainnya.

10
• Model psikososial dan psikodinamika
- ekkuivalen dari masturbasi, depresi, fs ego terganggu.
- masa anak tdk stabil, manfaat psikoterapi,
Ko-adiksi/depenensi. Koadiksi bila > 1 org
• Model perilaku: relevansi dg semua zat,
perilaku mencari zat (substance-seeking behavior)
• Model genetika: anak kembar, anak angkat,
saudara kandung.
• Model neurokimiawi: opiat endogen ↓(endorfin rendah),
antagonis opiat endogen tinggi => resiko ketergantungan opioid,
second-messenger dan pengaturan gen.
neurotransmitter utama: sistem opiat, katekolamin (dopamin)
gamma-aminobutyric acid (GABA), amfetamin dan kokain:
lokus sereleus, neuron adrenergik

11
• Ciri khas penting ialah penggunaan atau keinginan untuk
menggunakan zat psikoaktif. Kesadaran subjektif adanya
kompulsi untuk menggunakan zat biasanya ditemukan
ketika berusaha untuk menghentikan atau mengatasi
penggunaan zat.

• Syarat diagnostik ini mengecualikan pasien pasca bedah


yang mendapatkan opioida untuk menghilangkan rasa
nyeri

12
Intoksikasi akut : Suatu kondisi yang timbul akibat
menggunakan alkohol atau zat psikoaktif lain  gangguan
kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, ggn afek atau perilaku, atau
fungsi dan respons psikofisiologis lainnya.
ketergantungan : Gambaran utama khas: keinginan (amat kuat,
terlalu kuat) untuk menggunakan obat psikoaktif (baik yang
diresepkan atau tidak
Putus zat : Sekelompok gejala dengan aneka bentuk dan
keparahan yang terjadi pada penghentian pemberian zat secara
absolut atau relatif sesudah penggunaan zat yang terus-menerus
dan dalam jangka panjang dan atau dosis tinggi.
Keadaan putus zat dapat disertai dengan komplikasi kejang.

13
14
16
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai