Anda di halaman 1dari 9

SUSANTI PRASETYANINGRUM, M.

Psi
Alchohol intoxications ini sebenarnya bukan merupakan
sindrom organik pada otak. Diklasifikasikan menjadi
sindrom organik pada otak jika konsumsi berlebihan
sehingga mengakibatkan kerusakan temporer atau
permanen pada sistem saraf.
Terbagi menjadi lima tipe, yaitu:
1. Pathological intoxications
2. Delirium tremens
3. Alchoholic hallucinosis
4. Alchoholic deterioration
5. Korsakoff’s syndrome
* Gangguan ini terjadi pada peminum dengan tipe toleransi
terhadap alkohol yang rendah. Dalam beberapa kasus
segelas minuman beralkohol sudah bisa memunculkan
simtomp seperti disorientasi, halusinasi, delusi, dan
kombinasi respon yang berlebihan.
* Episode excitement dan kebingungan muncul beberapa jam
setelah konsumsi yang dilanjutkan dengan episode tidur
lama.
Gangguan ini merupakan gangguan otak akut yang berkembang
setelah melalui periode panjang dari peminum berat, biasanya
muncul pada usia sebelum 30 tahun
Simtomp utama: delirium, halusinasi, disorientasi, dan
withdrawl
Tanda-tanda awal: berkurangnya nafsu makan, meningkatnya
kegelisahan, mudah marah, dan insomnia. Tanda-tanda ini di
sertai dengan “mounting fear” dan “apprehension”
Kondisi seperti itu berpengaruh pada gangguan sistem saraf,
gangguan metabolisme karbohidrat dan protein, keseimbangan
cairan tubuh, dan deficit vitamin.
Simtomp utama yaitu halusinasi meskipun juga
disertai dengan delusi. Mungkin saja dalam kejadian
khusu, reaksi sensori normal dan tidak ada
kebingungan, disorientasi, atau delirium, dan bisa
melakukan aktivitas sehari-hari.
Sering didiagnosa pembanding: skizophrenia
paranoid.
Mekanisme alcoholic hallucinosis ini tidak jelas dan
sporadis.
Gangguan ini ditandai dengan adanya
kemunduran saraf dan mental yang progresif
setelah beberapa tahun. Hal ini disebabkan
kerusakan pada cerebral korteks sebagai akibat
defisiensi nutrisi.
Simtomp awal: kecenderungan untuk
bertindak sesuai impuls primitifnya.
Selanjutnya muncul kontrol diri rendah,
infantil, peningkatan pada rasa marah,
kerusakan daya ingat, pengambilan keputusan,
penurunan perilaku etika moral.
Gangguan ini muncul pertama kali tahun 1887
dengan karakteristik utama: disorientasi, kerusakan
daya ingat, dan simtomp organik adanya radang
pada saraf.
Ini bentuk gangguan yang parah merusak daya ingat
sehingga penderita tidak mengenali tempat, teman,
dan lain-lain.
Juga diikuti dengan adanya kelumpuhan (tangan,
persendian, kaki), memori gaps, delirium, dan
emosi tidak stabil.
Delirium: 1) sindrom organik yang ditandai dengan fluktuasi
kesadaran, apatis, dan gangguan proses berfikir, 2) fungsi
kognitif yang kacau ditandai dengan kekacauan kesadaran yang
meliputi salah satu persepsi dan perubahan proses berfikir.
Demensia: bahasa awam kepikunan, bisa di definisikan sebagai
proses penurunan dalam hal kemampuan mental secara
perlahan
Disorientasi: kekacauan dalam penyebutan bisa sosial, waktu,
tempat, dll.
Delusi : ekspresi kepercayaan yang dimunculkan ke dalam
kehidupan nyata

Anda mungkin juga menyukai