Anda di halaman 1dari 19

K LA S IFIK A S I G A N G G U A N

JIW A P P D G J III

F00 F09 Gangguan Mental


Organik, termasuk Gangguan
Mental Simtomatik
Gangguan mental organic = gangguan mental yang

berkaitan denganpenyakit/gangguan sistemik atau


otak.
Gangguan mental simtomatik = pengaruh terhadap
otak merupakan akibat sekunder penyakit/gangguuan
sistemik di luar otak.
Gambaran utama:
Gangguan fungsi kognitif
Gangguan sensorium kesadaran, perhatian
Sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang

persepsi (halusinasi), isi pikir (waham), mood dan emosi

F 00 demensia pd penyakit alzheimer


F 01 demensia vaskular
F 02 demensia pd penyakit lain
F 03 demensia YTT
F 04 sindrom amnesik organik bukan akibat

alkohol atau zat psikoaktif


F 05 delirium bukan akibat alkohol atau zat
psikoaktif
F 06 gangguan mental akibat disfungsi otak
F 07 gangguan kepribadian akibat disfungsi
otak
F 09 gangguan mental YTT

F10 F19 G angguan M ental dan


P erilaku A kibat P enggunaan A lkohol
dan Zat Psikoaktif Lainnya
Gangguan yang bervariasi luas dan

berbeda tingkat keparahannya


( intoksikasi tanpa komplikasi sampai
gangguan psikotik )karena penggunaan
satu atau lebih zat psikoaktif dengan
atau tanp resep dokter.

F 10 alkohol
F 11 opioida
F 12 kanabinoida
F 13 sedativa / hipnotika
F 14 kokain
F 15 kafein
F 16 halusinogenika
F 17 tembakau
F 18 pelaru yg mudah menguap
F 19 zat psikoaktif lainnya

F20 F29 Skizofrenia, G angguan


Skizotipal dan G angguan W aham
Skizofrenia ditandai dengan

penyimpangan fundamental dan


karakteristik dari pikiran dan persepsi,
serta oleh afek yang tidak wajar atau
tumpul.
Kesadaran jernih dan kemampuan
intelektual tetap, walaupun
kemunduran kognitif dapat
berkembang kemudian.

F 20 skizofrenia
F 21 gangguan skizotipal
F 22 gangguan waham menetap
F 23 gangguan psikotik aku atau

sementara
F 24 gangguan waham induksi
F 25 gangguan skizoafektif
F 28 gangguan psikotik non organik
lain
F 29 gangguan psikotik non organik
YTT

F30 F39 G angguan Suasana Perasaan


(M ood [A fektif])
Kelainan fundamental perubahan

suasana perasaan (mood) atau afek,


biasanya kearah depresi (dengan atau
tanpa anxietas), atau kearah elasi
(suasana perasaan yang meningkat).
Perubahan afek biasanya disertai

perubahan keseluruhan tingkat aktivitas


dan kebanyakan gejala lain adalah
sekunder terhadap perubahan itu.

F 30 episode manik
F 31 gangguan afektif bipolar
F 32 episode depresif
F 33 gangguan depresif berulang
F 34 gangguan suasana perasaan

mood (afektif) yang menetap


F 38 gangguan suasan perasaan
mood afektif lainnya
F 39 gangguan suasana perasaan
mood YTT

F40 F48 G angguan N eurotik,


G angguan Som atoform dan
G angguan Terkait Stres
Gangguan neurotik, somatoform, dan

gangguan terkait stres dikelompokkan


menjadi satu dengan alasan bahwa
sejarahnya ada hubungan dengan
perkembangan konsep neurosis dan
berbagai kemungkinan penyebab
psikologi.

F 40 gangguan anxietas fobik


F 41 gangguan anxietas lainnya
F 42 gangguan obsesif kompulsif
F 43 reaksi terhadap stres berat
F 44 gangguan disosiatif
F 45 gangguan somatoform
F 48 gangguan neurotik lainnya

F50 F59 Sindrom P erilaku yang


B erhubungan dengan G angguan
Fisiologis dan Faktor Fisik
F 50 gangguan makan
F 51 gangguan tidur non organik
F 52 disfungsi seksual
F 53 gangguan mental yang berhubungan

dengan masa nifas


F 54 perilaku yang berhubungan dengan
gangguan
F 55 penyalahgunaan zat yang tidak
menyebabkan ketergantungan
F 59 sindrom perilaku YTT yg berhubungan
dgn gangguan fisiologis

F60 F69 G angguan K epribadian dan


Perilaku M asa dew asa
Kondisi klinis bermakna dan pola perilaku

cenderung menetap, dan merupakan


ekspresi pola hidup yang khas dari seseorang
dan cara berhubungan dengan diri sendiri
maupun orang lain.
Beberapa kondisi dan pola perilaku tersebut
berkembang sejak dini dari masa
pertumbuhan dan perkembangan dirinya
sebagai hasil interaksi faktor-faktor konstitusi
dan pengalaman hidup, sedangkan lainnya
didapat pada masa kehidupan selanjutnya.

F 60 gangguan kepribadian khas


F 61 gangguan kepribadian campuran
F 62 perubahan kepribadian yg

berlangsung lama yang tidak diakibatkan


oleh kerusakan
F 63 gangguan kebiasaan
F 64 gangguan identitas jenis kelamin
F 65 gangguan preferansi seksual
F 66 perilaku yg berhubungan dengan
perkembangan dan orientasi seksual
F 68 gangguan kepribadian
F 69 gangguan kepribadian YTT

F70 F79 R etardasiM ental

Keadaan perkembangan jiwa yang terhenti

atau tidak lengkap, yang terutama ditandai


oleh terjadinya hendaya ketrampilan
selama masa perkembangan, sehingga
berpengaruh pada tingkat kecerdasan
secara menyeluruh.
Dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan
jiwa atau gangguan fisik lain. Hendaya
perilaku adaptif selalu ada.

F 70 retardasi mental ringan


F 71 retardasi mental sedang
F 72 retardasi mental berat
F 73 retardasi mental sangat berat
F 78 retardasi mental lainnya
F 79 retardasi mental YTT

F80 F89 G angguan Perkem bangan


Psikologis
Gambaran umum
Onset bervariasi selama masa bayi atau kanak-kanak
Adanya hendaya atau keterlambatan perkembangan

fungsi-fungsi yang berhubungan erat dengan


kematangan biologis susunan saraf pusat
Berlangsung terus-menerus tanpa remisi dan
kekambuhan yang khas bagi banyak gangguan jiwa
Pada sebagian besar kasus, fungsi yang dipengaruji
termasuk bahasa, ketrampilan visuo-spasial,
koordinasi motorik. Yang khas adalah hendayanya
berkurang secara progresif
denganbertambahnyausia

F 80 gangguan perkembangan khas

berbicara dan berbahasa


F 81 gangguan perkembangan
khas
F 82 gangguan perkembangan
khas
F 83 gangguan perkembangan
campuran
F 84 gangguan perkembangan
F 88 gangguan perkembangan
lain
F 89 gangguan perkembangan
YTT

belajar
motorik
khas
perfasif
psikologis
psikologis

F90 F98 G angguan P erilaku dan


Em osionaldengan O nset B iasanya
Pada M asa K anak dan R em aja
F 90 gangguan hiperkinetik
F 91 gangguan tingkah laku
F 92 gangguan campuran tingkah laku +

emosi
F 93 gangguan emosional dengan onset
khas pada masa kanak
F 94 gangguan fungsi sosial
F 95 gangguan TIC
F 98 gangguan perilaku dan emosional
F 99 gangguan mental YTT

Anda mungkin juga menyukai