NIM : P17321211011
Discharge planning atau perencanaan pulang adalah proses mulai dari penilaian,
persiapan, dan koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan pengawasan
pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial sebelum dan sesudah pulang. Pada dasarnya
perencanaan pulang harus dikoordinasikan oleh koordinator pemulangan pasien atau manajer
kasus.
1. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendapat pengajaran selama di rumah sakit
sehingga bisa dimanfaatkan sewaktu di rumah.
2. Tindak lanjut sistematis yang digunakan untuk menjamin kontinuitas keperawatan pasien.
3. Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien dan
mengidentifikasi kekambuhan atau kebutuhan keperawatan baru.
Salah satu bentuk peran perawat pelaksana dapat menjalankan perannya dalam
pelaksanaan discharge planning adalah perawat sebagai edukator. Perawat dalam hal ini
memiliki fungsi untuk memberikan informasi kepada pasien post partum seperti menganjurkan
pasien untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, sayuran, dan buah-
buahan, sehari setelah melahirkan, menganjurkan untuk tidur miring kanan atau miring kiri,
setelah 8 jam pasca melahirkan menganjurkan untuk mengganti pembalut sehari dua kali atau
sesuai keperluan, menjelaskan mengenai manfaat dari penggunaan kontrasepsi, menjelaskan
waktu untuk meminum obat, dan menganjurkan untuk mencari rumah sakit segera jika adanya
tanda bahaya / komplikasi (demam, bau busuk pada daerah kelamin, atau luka operasi tidak
mengering) (Darmawati & Anandita, 2015).
Periode postpartum menyebabkan stres emosional terhadap ibu baru, bahkan lebih
menyulitkan bila terjadi perubahan fisik yang hebat. Faktor-faktor yang memengaruhi
suksesnya masa transisi ke masa menjadi orang tua pada masa postpartum, yaitu:
4. Pengaruh budaya
1. Respon psikologis
Satu atau dua hari postpartum, ibu cenderung pasif dan tergantung. la hanya menuruti
nasihat, ragu-ragu dalam membuat keputusan, masih berfokus untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri, masih menggebu membicarakan pengalaman persalinan. Adaptasi psikologis masa
nifas adalah suatu proses adaptasi dari ibu post partum. Proses perubahan psikologis ibu nifas
adalah suatu perubahan sikap yang teriadi pada saat post partum atau setelah ibu melahirkan
bayi. Proses pengambilan sikap oleh ibu nifas yang berhubungan dengan dirinya dan bayi.
Adanya perubahan fisik dan psikologis ibu nifas membuat ibu nifas harus menyesuaikan
dengan adanya perubahan tersebut. Penyesuaian atau adaptasi ini diperlukan sekali oleh ibu
nifas supaya ibu nifas mampu bertanggung jawab dan menjalankan peran seorang ibu.
Terdapat fase-fase dimana ibu merasakan perubahan perasaan sebagai respon alami
terhadap perubahan fisik yang dirasakan. Menurut Heryani, R. (2012). Dalam bukunya Fase-
Fase yang dialami oleh ibu setelah melahirkan adalah sebagai berikut:
1. Fase Taking in
Fase Taking in merupakan periode ketergantungan, ibu mash berfokus pada diri sendiri.
Memerlukan waktu untuk bicara dengan dirinya sendiri menyesuaikan diri menghadapi
ketidaknyamanan fisik setelah melahirkan. Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu nifas
antara lain rasa mules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan kelelahan. Periode ini berlangsung
dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Bidan dapat menganjurkan suami dan
keluarga untuk memberikan dukungan dengan mendengarkan yang disampaikan ibu nifas dan
membantu memenuhi kebutuhan ibu nifas.
2. Taking Hold
Fase Taking Hold ibu sangat sensitive karena ibu nifas merasa khawatir akan
ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Periode ini berlangsung
dari hari ke tiga sampai hari ke sepuluh hari setelah melahirkan. Bidan dapat mengajarkan cara
merawat bayi, cara menyusui, merawat luka jahitan dan pendidikan kesehatan lain yang
dibutuhkan ibu.
3. Letting Go
Fase letting Go merupakan periode dimana ibu menerima tanggung jawab peran
barunya. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, Terjadi setelah ibu
pulang ke rumah dan sangat berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang diberikan oleh
keluarga. Secara mandiri mampu memenuhi kebutuhannya sendiri serta lebih percaya diri
dalam merawat bayi. Periode ini berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. Bidan dapat
menganjurkan pada suami dan keluarga untuk membantu mengerjakan urusan rumah tangga
sehingga ibu dapat istirahat dan menjaga kondisi fisik agar mampu dalam merawat bayinya
dengan baik.
Selama masa nifas seorang ibu banyak mengalami perubahan emosi tau psikologisnya.
Pengetahuan ibu nifas tentang perubahan psikologi dan bagaimana adaptasi psikologis pada
masa nifas sebenarnya sangat dibutuhkan supaya ibu mampu menialani masa nifasnya tanpa
ada komplikasi.
Perubahan psikologis yang berupa rasa takut terhadap terapi, cemas terkait
ketidakpastian sakit, cemas terkait peran dan tanggungjawab serta penolakan dan marah.
Respon psikologis yang sering ditunjukkan adalah kecemasan, penolakan, dan pengingkaran.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi respon psikologis tersebut, antara lain :
1. Proses mulai dari penilaian, persiapan, dan koordinasi yang dilakukan untuk
memberikan kemudahan pengawasan pelayanan esehatan dan pelayanan sosial sebelum
dan sesudah pulang disebut…
a. Tatalaksana rujukan
b. Persiapan rujukan
c. Sistem rujukan
d. Jenjang pelayanan kesehatan
e. Discharge planning
Jawaban : E
2. Salah satu bentuk peran perawat pelaksana dapat menjalankan perannya dalam
pelaksanaan discharge planning adalah perawat sebagai…
a. Community leader
b. Edukator
c. Peneliti
d. Care provider
e. Motivator
Jawaban : B
3. Tahan udara dalam perut selama empat hitungan, kemudian saat hitungan kelima
lepaskan secara perlahan-lahan lewat mulut, adalah teknik relaksasi untuk mengatasi
respon psikologis pada …
a. Pernapasan dalam
b. Relaksasi otot
c. Hipnoterapi
d. Membayangkan sesuatu yang positif
e. Terapi musik
Jawaban : A
4. Pada terapi musik sebagai bentuk teknik relaksasi. Seorang tokoh mengemukakan
bahwa musik dapat digunakan untuk mengurangi stress psikologis, kecemasan dan
depresi. Tokoh yang dimaksud adalah …
a. Robert Schumann
b. Johannes Brahms
c. Franz Liszt
d. Chang
e. Wolfganag Mozart
Jawaban : D
5. Periode dimana ibu menerima tanggung jawab peran barunya. Ibu sudah mulai
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, Terjadi setelah ibu pulang ke rumah
dan sangat berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang diberikan oleh keluarga
adalah fase respon psikologis pada…
a. Taking in
b. Taking hold
c. Letting go
d. Bounding attachment
e. Psychosis post partum
Jawaban : C
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani Puji Hastuti, Fitri Chandra Kuspita, Lina Ema Purwanti, Domingos Soares,
Misutarno, Karyo, dkk. (2023). Modul Petunjuk Teknis DISCHARGE PLANNING
DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTAL LEARNING. Klaten : Lakeisha
Pulungan, Pebri. (2020). Ilmu Obstetri dan Ginekologi Untuk Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Kita Menulis
Juliastuti, S.Si.T, M.Kes, I Komang Lindayani, SKM., M.Keb., dkk. (2021). Asuhan Kebidanan
Nifas Dan Menyusui. Bandung : Media Sains Indonesia.