Nim : 2101021
PRODI S1 KEPERAWATAN
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi,atas berkah, rahmat,
karunia dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapatmenyelesaikan makalah ini.Adapun tujuan
disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu agendakegiatan akademis yang harus ditempuh oleh
setiap mahasiswa/mahasiswi dalammenyelesaikan adapun judulyang penulis buat didalam makalah
ini adalah mengenai yaitu :
Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam penyusunannya dan jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkanmasukan baik saran maupun kritik yang kiranya
dapat membangun dari para pembaca.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi kita semua.
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................... 15
C. Daftar Penutup ........................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan identik
Dengan sel induk. Mitosis hanya terjadi pada sel eukariot, yaitu pada sel somatik
Memiliki kandungan genetik yang sama pada setiap organ tanaman, kecuali terjadi
Merupakan proses pembagian genom yang telah digandakan oleh ke dua sel yang
Pembelahan sel, selebihnya merupakan fase interfase yang terdiri dari Gap-1 (G1),
Sintesis DNA (S), dan Gap-2 (G2) (Purnama et al., 2017). Mitosis merupakan
Pembelahan sel yang terdiri dari tahap profase, metaphase anafase dan telofase.
Jenis sel yang membelah. Fase profase merupakan tahapan pembelahan sel yang
Paling lama dan membutuhkan energi yang besar, fase ini membutuhkan waktu
Sekitar 30-60 menit. Fase metafase membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit, pada
Fase ini kromosom menyusun diri secara acak pada satu bidang ekuator atau
Tengah-tengah sel. Fase anafase membutuhkan waktu sekitar 3-5 menit, pada fase
Ini komosom yang mengumpul ditengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub
sehingga terlihat ada dua kumpulan kromosom, dan fase
telofase membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit, pada telofase terjadi peristiwa
sitoplasma menjadi dua bagian), pada fase ini pembelahan telah selesai. Sel telah
terbagi menjadi dua sel anakan, masing – masing memiliki inti yang mengandung
4 kromosom dengan bahan genetik yang sama dengan induknya (Cahyono, 2016).
mitosisnya baik pada fase profase, metafase, anafase serta telofase dengan jumlah
keseluruhan sel dalam suatu populasi sel. Pada fase mitosis juga perlu
memperhatikan waktu pembelahan selnya, waktu pembelahan sel setiap tanaman
itu berbeda-beda dan tidak konstan, setiap tanaman sebenarnya memiliki jam
biologi yang mengatur waktu optimum pembelahan mitosis (Diana, 2018). Setiap
tanaman memiliki waktu optimum pembelahan sel secara mitosis yang berbeda-
beda, pada umumnya tanaman melakukan pembelahan sel pada pagi hari
vitamin yang dibutuhkan tanaman dalam proses pembelahan sel yaitu vitamin B1.
2006). Air cucian beras dapat mencukupi kebutuhan hara tanaman sehingga dapatmendukung
proses metabolisme tanaman dan memberikan pengaruh yang baik
Supriatno, 2016).
Menurut Baning et al. (2016) proses pencucian beras biasanya dicuci atau
dibilas sebanyak 3 kali sebagai upaya untuk membersihkan beras dari kotoran.
menyebutkan bahwa pada proses pencucian beras biasanya dicuci atau dibilas
sebanyak 3 kali sebagai upaya untuk membersihkan beras dari kotoran. Air cucian
beras atau sering disebut sebagai leri (bahasa Jawa) berwarna putih susu, hal itu
berarti bahwa protein dan vitamin B1 yang banyak terdapat dalam beras juga ikut
terkikis. Sehingga protein dan vitamin B1 banyak terkandung di dalam air leri
beras dengan 1,5 liter air untuk air cucian beras pertama. Air cucian beras kedua
dan ketiga didapatkan dari beras sebelumnya dengan penambahan 1,5 liter air dari
setiap perlakuannya. Penyiraman dilakukan 2 hari sekali pagi dan sore dengan
masing-masing perlakuan yang diberikan 200 ml per tanaman mendapatkan hasil
bahwa air cucian beras ketiga menunjukkan nilai tertinggi terhadap indeks mitosis
akar seledri Apium graveolens L. jika dibandingkan dengan air cucian pertama
dan kedua. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Wulandari et al., 2011) bahwa air
cucian beras ketiga yang tidak pekat (encer) dapat menyebabkan viskositas cairan
rendah sehingga tanaman khususnya akar akan lebih mudah mengabsorpsi yang kemudian akan
disalurkan dan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan
akar.
Selain vitamin, waktu pembelahan sel juga sangat perlu diperhatikan pada
fase mitosis. Waktu pembelahan sel setiap tanaman berbeda-beda, setiap tanaman
karena pada tahap ini karakter-karakter kromosom dapat diamati dengan jelas.
pembelahan mitosis tanaman pada pagi hari sekitar jam 08.00-13.00 dikarenakan
lingkungan, faktor utama dari durasi mitosis yaitu temperatur dan nutrisi.
Beberapa spesies tanaman memerlukan suhu tertentu dan lama penyinaran yang
bahwa Allium cepa memiliki indeks mitosis sebesar 11.326% dengan waktu
pembelahan terjadi pada jam 12.00 WIB, sedangakan pada Allium fistulosum
memiliki indeks mitosis 12.617% dengan waktu pembelahan terjadi pada jam
menyatakan bahwa pembelahan sel mitosis tiga spesies Genus Allium (Allium
ascalonicum, Allium cepa, dan Allium fistulosum) memiliki pembelahan sel yang berbeda-beda.
Allium ascalonikum pembelahan sel tertinggi pada pukul 06.00
WIB dengan nilai indeks mitosis 56,32%, Allium cepa pembelahan sel tertinggi
pada pukul 12.00 WIB dengan nilai indeks mitosis 57,19%, sedangakan Allium
fistulosum pembelahan sel tertinggi pada pukul 06.00 dengan nilai indeks mitosis
55,29%.
referensi. Penelitian tentang indeks mitosis memang telah banyak diteliti oleh
beberapa orang seperti perbedaan fase mitosis tiga spesies (Genus Allium)
berdasarkan waktu pembelahan sel salah satunya dari Cahyono (2016). Namun,
belum ada yang melakukan penelitian tentang pengaruh air cucian beras terhadap
indeks mitosis berdasarkan waktu pembelahan sel pada akar bawang merah
(Allium ascalonicum L.) khususnya kombinasi perlakuan antara air cucian beras
merupakan bahan yang mudah digunakan untuk melihat pembelahan mitosis sel.
Menurut Abidin (2014b) spesies dari genus Allium merupakan bahan yang baik
termasuk bertipe besar serta memiliki jumlah autosom sedikit yaitu 16 kromosom
mitosis sel secara langsung melalui media preparat mitosis akar tanaman.
Perlunya sumber belajar konstektual yang bersumber dari lingkungan sekitar akan
Menambah wawasan lebih luas bagi peserta didik. Berdasarkan hal tersebut maka
Dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh air cucian beras
Terhadap indeks mitosis akar bawang merah dan pemanfaatan hasil dari penelitian
Yang dijadikan sebagai media pembelajaran biologi dalam materi siswa SMA/MA
Kelas XII pada Kurikulum 2013 untuk mencapai KD 3.4 yaitu menganalisis proses
Pembelahan sel. Sehingga dari masalah yang sudah dijelaskan di atas penulis
1. Adakah pengaruh air cucian beras terhadap indeks mitosis akar bawang
2. Adakah pengaruh waktu terhadap indeks mitosis pada akar bawang merah
3. Apakah hasil penelitian pengaruh air cucian beras terhadap indeks mitosis
Pembelajaran?
1. Mengetahui adanya pengaruh air cucian beras terhadap indeks mitosis akar
Pembelajaran
BAB 2
PEMBAHASAN
Mitosis
Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua selidentik yang
dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagisitoplasma dan
membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik, yang memilikidistribusi organel dan
komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fasamitosis (fase M) pada siklus
sel, dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memilikigenetik yang sama dengan sel
awal.Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme multisel, sel somatik
mengalamimitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur
pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis. Sel prokariot
yangtidak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner.Mitosis adalah
cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yangteratur, yaitu Profase-Metafase-
Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel
yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti
sel melakukan sintesis bahan-bahan inti. Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada
mitosis adalah sebagai berikut:1.
InterfaseTahap interfase merupakan tahap persiapan yang esensial untuk pembelahan sel, karena
pada tahap ini kromosom direplikasi. Saat pembelahan sel, kromatin dikemas sangat padat/kompak
sehingga tampak sebagai kromosom. Selama interfase, kromatin tidakterlalu terkondensasi untuk
ekspresi informasi genetik.2.
Profase
Nukleolus melebur dan kromatin (gabungan hasil replikasi DNA dengan protein)terkondensasi
menjadi kromosom
Tegangan serat spindel membuat kromosom berada satu bidang pada pusat sel.4.
Anafase
Telofase
Meiosis
Meiosis adalah bentuk pembelahan inti yang sangat penting diantara reproduksi seksualorganisme.
Meiosis terjadi pada organisme eukariot, yang selnya mengandung jumlah kromosomdiploid.
Dioploid berarti rangkap, dalam artian bahwa informasi genetik pada salah satukromosom dapat
dijumpai pada bentuk yang sama (termodifikasi) pada kromosom kedua didalam inti. Kedua
kromosom membentuk pasangan sedemikian yang dinamakan homolog. Seldiploid manusia
mengandung 46 kromosom, atau 23 pasang homolog ke 46 kromosom darizigote terbentuk dari
fertilisasi, yang berasal dari sel sperma dan sel telur yang masing-masinggamet memberikan satu
anggotanya dari setiap pasangan homolognya.Ciri pembelahan secara meiosis adalah:Terjadi di sel
kelamin. Jumlah sel anaknya 4, jumlah kromoson 1/2 induknya.Pembelahan terjadi 2 kali. Meiosis
hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringannuftah. Pada meiosis, terjadi
perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap
sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I
(meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II).Meiosis I, fase-fasenya meliputi:1.
Pakinema: Tiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satuikatan sentromer,
sehingga terbentuk tetrad.d.
Diakinesis: Sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing membentuk benang gelendong
pembelah (benang spindel). Satu sentriol tetap, sedangkansentriol yang lain bergerak ke arah kutub
yang berlawanan. Membran inti dannukleolus menghilang. Empat kromatid bivalen tadi disebut
tetrad dan terjeratoleh benang spindel yang dibentuk oleh sentriol-sentriol.
Telofase IKromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleolus muncul lagi,
kemudiansitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah
4kromatid, sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub. Benanggelendong
lenyap, kromatid muncul kembali; setriol berperan sebagai sentrosomkembali.Meiosis II, fase-
fasenya meliputi:1.
Profase IISentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang berlawanan
dandigabungkan oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus lenyap, kromatid berubah
menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.2.
Metafase IIKromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi
pembelahan sentromer.3.
Anafase IIKromosom melekat pada kinetokor benang gelendon, lalu ditarik oleh benanggelendong
ke arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan sentromer terelah.Sebagai akibatnya, masing-
masing kromatidnya bergerak ke arah yang berlawanan.4.
Telofase IIKromatid berkumpul pada kutub pembelahan, lalu berubah menjadi kromatidkembali.
Bersama dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan sekat pemisah semakin jelas,
sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan.
Mitosis :
1.
Terjadi pada semua sel tubuh (autosom) yang sedang memperbanyak diri.2.
Hanya terdapat satu tahap pembelahan dalam satu siklus pembelahan sel.3.
Tidak terdapat pasangan kromosom homolog, yang berpisah adalah kromatid-kromatidyang
bergerak menuju kutub yang berbeda.4.
-metafase-
7.
Sel baru yang dihasilkan sari suatu mitosis akan mempunyai struktur genetik yang samadengan sel
awal.10.
Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah dua sel baru yang sama.
Meiosis :
1.
metafase I
anafase I
telofase I
profase II
metafase II
anafase II
tel
7.
Sel yang dihasilkan melalui proses meiosis akan mempunyai jumlah kromosom separuhdari sel
semula.10.
Pembelahan sel waktunya berlangsung cepat.11.
Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah empat sel baru yang mempunyai jumlahkromosom
separuh dari sel induk.
Kromosom berubah menjadi benang kromatin
Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan dua sel yang identik dengan sel
semula
a.
b.
c.
Men
hasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula (diploid menjadi
2.
Metafase ditandai dengan kromosom yang berderet di bidang equator (saat yang
3.
4.
Pembelahan Meiosis
Proses pembelahan nukleus deploid secara khusus baik tempat,waktu,maupun caranya, yang
mitosis, tetapi penggandaan jumlah kromosom hanya terjadi sekali ,sehingga dari satu
nukleus diploid terjadi 4 nukleus haploid, juga disebut pembelahan reduksi
Meiosis 1
1.
Profase I
a. Leptoten
b. Zygoten
Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak menuju kekutub yang
berlawanan.
c. Pakiten
Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satusentromer.
d. Diploten
e. Diakenesis
Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang telahmengalami
duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapatmengakibatkan terjadinya rekombinasi
gen. Nucleolus dan dinding intimenghilang. Sentriol berpisah menuju kutub yang berawanan,
terbentuk seratgelendong diantara dua kutub.
2.
Metafase 1
Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidangekuator. Membrane inti sudah tidak
tampak lagi dansentromer terikat oleh spindel pembelahan.3.
Anafase I
Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarikbelahan tetrad (diad) ke kutub sel
berlawanan sehinggakromosom homolog dipisahkan. Kromosom hasil crossingover yang bergerak ke
kutub sel membawa materi genetic yang berbeda.4.
Telofase I
Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yangbersifat
haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid (sisercromatid) yang terhubung
melalui sentromer.
Meiosis 2
1.
Profase II
a. Benang
Benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom.b. Kromosom yang terdiri dari 2 kromatida
tidak mengalami duplikasi lagi.c. Nucleolus dan dinding inti menghilang.d. Sentriol berpisah menuju
kutub yang berlawanan.e. Serat
Metafase II
Anafase II
Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.4.
Telofase II
Benang kromatin kembali.b. Nucleolus dan dinding inti terbentuk kembali.c. Serat
Perkembangan sel telur secara detil yang disebut oogenesis berbedadari satu fase ke fase lain.dalam
embrio manusia perempuan terdapat sekitar1700 sebuah sel benih yang bermigrasi dan inflasi
indung telur yang sedangberkembang pada bulan-bulan pertama pertumbuhan dan
perkembanganembrio.Sel-sel yang di sebut oogenium tersebut berprolifersi selama beberapabulan
sehingga menghasilkan 7juta sel.Pada tahap ini pembelahan secaramitosis berhenti dan disusul
dengan pembelahan meiosis yang dimulai dengantahap profase 1 mengahasilkan oosit primer
1.Tetapi sebagian besar oogeniumtersebut gagal untuk mencapai bentuk oosit 1 yang dewasa dan
mengalamigenerasi dalam ovarium. Lagipula walaupun masih banayk oosit 1 yang
berhasiltumbuh,namun masih juga mengalami generasi dalam ovarium sehingga padasaat bayi
perempuan dalam ovarium nya terdapat 2 juta oosit 1.
Salah satu kromosom kelamin (y dan x ) setiap kromosom masih tetap memilik 2kromatif dan
spermatosit II tersebut melangsungkan pembelahan miosis II untukmenghasilkan 4 spermatid yang
masing-masing memiliki kromosomhaploid.Dalam hal ini 2 spermatid memilik kromosom X dan 2
spermatid lainnyamemiliki kromosom y . selanjutnya masing-masing spermatid
mengalamidiferesiansi dan pematangan menjadi sel mani ( spermatozoon) .
3.2.2 Oogenesis
Ditinjau dari perkembangannya sel telur merupakan yang sangatterbatas perkembangannya namun
dapat menghasilkan setiap jenis sel dalamorganisme tersebut.Sel telur merupakan sel yang belum
terdiferesiansi namun
BAB IVKESIMPULAN
1.
Pada dasarnya perkembangan dibedakan menjadi 2 macam yaitupembelahan langsung dan tak
langsung. Pembelahan sel secara langsungdisebuta amitosis, sedangkan pembelahan sel secara tidal
langsung adalahmitosis dan meiosis.2.
Pada sel gamet terjadi pembelahan secara meiosis, yaitu sel haploidmenjadi diploid.3.
DAFTAR PUSTAKA
Daniel , Ir.
Biologi Sel.