Anda di halaman 1dari 6

Jurnal KELUARGA Vol 1 No 1 Februari 2015

PENGARUH PENGETAHUAN SANITASI DAN HIGIENE


TERHADAP PENGOLAHAN MAKANAN SEHAT
KELUARGA LPKK

Chalin Mey Chatun


Sri Wahyu Andayani
Prodi PKK JPTK FKIP UST

Abstrak Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) The objectives of this research are to know
pengetahuan sanitasi dan higiene, 2) 1) the knowledge of sanitation and hygiene, 2)
pengolahan makanan sehat keluarga, dan 3) the process of health food for family, and 3) the
pengaruh pengetahuan sanitasi dan higiene pada influence of sanitation and hygiene to the pro-
Ibu-ibu anggota LPKK terhadap pengolahan cess of health food for family. The type of the
makanan sehat keluarga. Jenis penelitian research is descriptive qualitative. Samples are
deskriptif kuantitatif dan korelasional. Pengam- taken by proportional random sampling tech-
bilan sampel menggunakan teknik proportional nique. The method to collect the data is done by
random sampling. Metode pengumpulan data questionnaire and documentation. Validity and
yaitu angket dan dokumentasi. Data hasil in- reliability are measured by instrument and the
strument diuji validitas dan reliabilitas, teknik data is analyzed using product moment correla-
analisis data menggunakan korelasi Product tion.The result: the members of LPKK have
Moment. Hasil penelitian: 1) Pengetahuan san- knowledge about sanitation and hygiene in pro-
itasi dan higiene Ibu-ibu anggota LPKK cessing health food for family by fair category.
memiliki kategori cukup; 2) pengolahan Hypothesis measurement: 0,222 > 0,213. It
makanan sehat keluarga kategori cukup; 3) Ada means that there is influence of sanitation and
pengaruh pengetahuan sanitasi dan higiene hygiene to the process of health food for family
terhadap pengolahan makanan sehat keluarga, and the contribution given to the knowledge of
dengan sumbangan yang diberikan pengetahuan sanitation and hygiene are 4.9%, and the other,
sanitasi dan higiene terhadap pengolahan ma- 95.1% is influenced by other factor.
kanan sehat keluarga adalah sebesar 4,9%, se-
dangkan sisanya 95,1% dipengaruhi oleh faktor Key words: Sanitation and hygiene, the process
lain. of health food for family.

Kata Kunci: Sanitasi dan higiene, Pengolahan


makanan sehat keluarga.

PENDAHULUAN
(Cahyo Saparinto dan Diana Hidayati,
Perwujudan masyarakat yang sejahtera
2006:55). Makanan yang aman serta bermu-
berawal dari kesejahteraan setiap anggota
tu dan bergizi tinggi sangat penting peran-
keluarga. Upaya kesejahteraan keluarga dil-
annya bagi pertumbuhan, pemeliharaan, dan
akukan dengan pembekalan pengetahuan
peningkatan derajat kesehatan serta pening-
serta ketrampilan yang cukup. Upaya terse-
katan kecerdasan setiap inividu keluarga.
but dapat didukung dengan adanya Gerakan
Makanan yang baik dan sehat haruslah
Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan
memenuhi syarat kesehatan yang merupa-
Keluarga (LPKK) yang terdapat diseluruh
kan salah satu upaya untuk mencapai ting-
Indonesia, khususnya di Kota Yogyakarta.
kat kesehatan masyarakat yang optimal, se-
Keamanan pangan atau makanan merupa-
hingga perlu mendapatkan perhatian
kan kondisi dan upaya yang diperlukan un-
dari segi nilai gizi, segi kemurnian, maupun
tuk mencegah pangan dari kemungkinan
dari segi kebersihan. Sebab meskipun nilai
cemaran biologis, kimia, dan benda lain
gizi dan kemurnian baik namun kebersihan
yang dapat mengganggu, merugikan, dan
lingkungan tidak diawasi dan dipelihara,
membahayakan bagi kesehatan manusia
1
Jurnal KELUARGA Vol 1 No 1 Februari 2015

maka makanan tersebut dapat menimbulkan Ibu-ibu anggota LPKK Kampung


penyakit akibat dari kontaminasi. Berdasar- Mangkuyudan Kelurahan Mantrijeron Kota
kan hal tersebut maka dapat dikatakan pula Yogyakarta sejumlah 300. Penelitian ini
bahwa keamanan pangan penting untuk di- merupakan penelitian sampel, dikarenakan
perhatikan dalam pengelolaan atau pen- penelitian ini tidak meneliti seluruh popu-
golahan makanan. lasi. Teknik sampling yang digunakan da-
Pengolahan makanan yang baik yakni lam penelitian yaitu proportionate random
dengan mencegah terjadinya kerusakan- sampling dengan pengambilan proporsi 25
kerusakan makanan sebagai akibat cara % dari 300 anggota ditentukan sampel
pengolahan yang salah dan mengikuti sebanyak 75 responden ditambah 10% dari
kaidah atau prinsip-prinsip sanitasi dan sampel untuk keperluan missing data dan
higiene yang baik atau disebut GMP (Good non response. Jadi jumlah keseluruhan
Manufacturing Practice). sampel yang diteliti berjumlah 83 respond-
Higiene adalah upaya untuk mengen- en.
dalikan faktor makanan, orang, tempat dan
perlengkapannya yang dapat atau mungkin Data, Intrumen, dan Teknik Pengum-
dapat menimbulkan penyakit atau gangguan pulan Data
kesehatan (Depkes RI, 2003). Higiene dan Metode pengumpulan data
sanitasi makanan adalah dua prinsip dalam menggunakan metode angket untuk
pengolahan atau penyelenggaraan makanan mengungkap data pengetahuan sanitasi dan
yang sehat. Melihat bahwa pentingnya kea- higiene serta pengolahan makanan sehat
manan makanan bagi keluarga yang meru- keluarga, serta metode dokumentasi untuk
pakan kebutuhan primer bagi setiap indi- jumlah Ibu-ibu anggota LPKK. Kisi-kisi
vidu dan keluarga yang dapat berdampak instrumen terdiri dari 20 butir pertanyaan
besar bagi kesehatan tubuh, maka penulis untuk variabel pengetahuan sanitasi dan hi-
tertarik untuk mengetahui seberapa besar giene (X) dan 18 butir pertanyaan untuk
tingkat pengetahuan ibu-ibu anggota LPKK variabel pengolahan makanan sehat keluar-
dalam hal sanitasi dan higiene untuk men- ga (Y).
golah makanan sehat bagi keluarga, serta Instrumen diuji cobakan kepada 30 re-
apakah terdapat pengaruh antara penge- sponden di luar sampel penelitian tetapi
tahuan ibu-ibu anggota LPKK mengenai masih dalam satu populasi. Hasil angket
sanitasi dan higiene terhadap pengolahan kemudian diuji validitas dan realibilitasnya.
makanan sehat. Sedangkan tujuan dari Uji validitas menggunakan rumus korelasi
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh product moment dan uji reliabilitas
tingkat pengetahuan sanitasi dan higine ibu- menggunakan rumus A lpa Cronbach. Hasil
ibu anggota LPKK baik secara parsial dan uji validitas menunjukan bahwa variabel
simultan. pengetahuan sanitasi dan higiene terdapat 2
item yang gugur (item 8 dan 9), sedangkan
METODE PENELITIAN untuk variabel pengolahan makanan sehat
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif keluarga terdapat 3 item yang gugur (item 6,
kuantitatif dan korelasional, dilaksanakan 9 dan 15). Sedangkan hasil uji reliabilitas
pada bulan Januari 2013 sampai Juli 2014 menunjukkan pengetahuan sanitasi dan hi-
bertempat di LPKK Kampung giene adalah 0,843 lebih dari 0,6 dan nilai
Mangkuyudan Kelurahan Mantrijeron Kota koefisien alpha untuk angket pengolahan
Yogyakarta makanan sehat keluarga adalah 0,709 lebih
dari 0,6. Hasil tersebut telah melebihi nilai
Target/ Subyek Penelitian standar 0,361 (n=30, α=5%), sehingga
Penelitian ini merupakan penelitian ex angket memiliki tingkat relibilitas yang baik
post facto. Populasi dalam penelitian ini dan data hasil angket dapat dipercaya.

2
Jurnal KELUARGA Vol 1 No 1 Februari 2015

Teknik Analisis Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-


Teknik analisis data menggunakan HASAN
teknik analisis deskriptif kuantitatif untuk Deskripsi Data
mendeskripsikan ubahan penelitian dengan Hasil penyebaran angket yang diberikan
cara menghitung skor rata-rata, median, pada sampel yang berjumlah 83 responden
mode dan standar deviasi kemudian dil- dianalisis dengan hasil dapat dilihat pada
akukuan korelasi product moment yang tabel 1.
didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji
normalitas dan linieritas.
Tabel 1. Deskripsi Data Penelitian

Skor Observasi Skor Ideal


M
Variabel Skor Skor Skor Skor Med
Mean Sd Mean Sd o
Max Min Max Min
X 62 39 49 5,685 72 18 45 9 49 50
Y 47 30 37,78 3,926 60 15 37,5 7,5 37 35
(sumber: analisis data primer)

Hasil perhitungan deskripsi skor observasi 1. Variabel Pengetahuan Sanitasi dan Hi-
dan skor ideal kedua variabel tersebut giene (X)
dideskripsikan kembali melalui distribusi Berdasarkan deskripsi data kemudian
frekuensi dan kategori skor sebagai beri- dilakukan distribusi frekuensi variabel
kut: pengetahuan sanitasi dan higiene.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sanitasi dan Higiene

No Kelas Frekuensi Relatif (%)


1 59 – 62 6 7,2
2 55 - 58 9 10,8
3 51 - 54 14 16,8
4 47 - 50 24 29
5 43 - 46 18 21,7
6 39 – 42 12 14,5
Jumlah 83 100

(sumber: analisis data)

Tabel 3. Kategori Pengetahuan Sanitasi dan Higiene (X)

No Kategori Interval Skor Frekuensi Relatif (%)


1. Tinggi 55 – 66 15 18,1
2. Cukup 44 – 54 50 60,2
3. Rendah 32 – 43 18 21,7
Total 83 100

(sumber: analisis data)

3
Jurnal KELUARGA Vol 1 No 1 Februari 2015

Hasil kategori skor variabel pengetahuan 2. Variabel Pengolahan Makanan Sehat


sanitasi dan higiene diketahui bahwa sebagi- Keluarga (Y)
an besar ibu-ibu anggota LPKK Kampung Berdasarkan deskripsi data kemudian
Mangkuyudan Kecamatan Mantrijeron Kota dilakukan distribusi frekuensi variabel
Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup pengetahuan sanitasi dan higiene.
dengan frekuensi relatif 60,2%.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi pengolahan Makanan Sehat Keluarga(Y)

No Kelas Frekuensi Relatif %


1 45 – 47 4 4,8
2 42 - 44 14 16,8
3 39 - 41 18 21,7
4 36 -38 20 24,1
5 33 - 35 19 23
6 30 – 32 8 9,6
Jumlah 83 100
(sumber: analisis data penelitian)

Tabel 5. Kategori Pengolahan Makanan Sehat Keluarga (Y)


No Kate- Interval Skor Frekuensi Relatif ( % )
gori
1. Tinggi 42 – 49 18 21,7
2. Cukup 34 – 41 53 63,8
Ren-
3. 26 – 33 12 14,5
dah
Total 83 100

sumber: analisis data penelitian )

Hasil kategori skor variabel pengolahan ma- Pengujian Persyaratan Analisis


kanan sehat keluarga diketahui bahwa seba- Uji persyaratan analisis dilakukan dengan
gian besar ibu-ibu anggota LPKK Kampung uji normalitas dan linieritas.
Mangkuyudan Kecamatan Mantrijeron Kota Berdasarkan tabel 6 dapat disimpulkan bah-
Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup wa data kedua variabel tersebut dinyatakan
dengan frekuensi relatif 63,8%. normal pada taraf signifikasi 5%
dikarenakan harga χ2hitung dibawah harga
χ2 tabel.
Tabel 6.Rangkuman Hasil Uji Normalitas

χ2tabel
No. Variabel Dk χ2hitung Kriteria
5% 1%
1. Pengetahuan sanitasi dan
22 24,795 33,92 30,81 Normal
higiene
2. Pengolahan makanan sehat
16 22,482 26,3 23,54 Normal
keluarga

(sumber: analisis data penelitian)

4
Jurnal KELUARGA Vol 1 No 1 Februari 2015

Uji linieritas variabel X dengan Y dilakukan Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpul-
untuk mengetahui hubungan antara penge- kan bahwa harga Fhitung lebih kecil dari
tahuan sanitasi dan higiene (X) dan Ftabel dengan taraf signifikan dibawah 5%
pengolahan makanan sehat keluarga (Y). sehingga kedua variabel tersebut dinya-
takan linear.
Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Linearitas
Variabel Fhiitung df1 df2 Ftabel 5% Status

X →Y 0,793 21 60 1,72 Linear

(sumber: analisis data penelitian)

Uji linieritas variabel X dengan Y dilakukan Hal tersebut disebabkan tanggung jawab
untuk mengetahui hubungan antara penge- ibu sebagai penyediakan makanan bagi
tahuan sanitasi dan higiene (X) dan pen- keluarga diabaikan begitu saja dan mem-
golahan makanan sehat keluarga (Y). Ber- ilih membeli makanan diluar rumah. Ma-
dasarkan hasil pada table 7 dapat disimpul- kanan yang berasal dibeli dari industri ma-
kan bahwa harga Fhitung lebih kecil dari kanan belum tentu memperhatikan segi
Ftabel dengan taraf signifikan dibawah 5% kesehatan. Industri makanan biasanya
sehingga kedua variabel tersebut dinyatakan lebih mementingkan daya tarik konsumen
linear. dan harga yang terjangkau. Makanan yang
kurang sehat dan kurang berkualitas akan
Hasil Pengujian Hipotesis mengakibatkan timbulnya resiko
Hasil analisis korelasi Product Moment kesehatan. Makanan yang kurang sehat
menunjukkan bahwa ada pengaruh penge- tersebut secara otomatis akan berpengaruh
tahuan sanitasi dan higiene terhadap pen- pada pembentukan generasi pada masa
golahan makanan sehat keluarga ibu-ibu yang akan datang. Hal tersebut memiliki
anggota LPKK Kampung Mangkuyudan dampak negatif jangka panjang bagi gen-
Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta erasi muda penerus bangsa.

Pembahasan Simpulan dan Saran


Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat Simpulan
disimpulkan bahwa pengetahuan sanitasi dan Berdasarkan hasil analisis dan pemba-
higiene termasuk dalam kategori cukup hasan mengenai pengaruh sanitasi dan hi-
dengan frekuensi relatif 50 (60,2%) dan pen- giene terhadap pengolahan makanan sehat
golahan makanan sehat keluarga dalam kate- keluarga ibu-ibu anggota LPKK Kampung
gori cukup dengan relatif 53 (63,8%). Hasil Mangkuyudan Kelurahan Mantrijeron Ko-
uji hipotesis menunjukkan bahwa ada ta Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan
pengaruh pengetahuan sanitasi dan higiene sebagai berikut.
terhadap pengolahan makanan sehat keluar- 1. Pengetahuan sanitasi dan higiene seba-
ga ibu-ibu anggota LPKK Kampung gian besar Ibu-ibu anggota LPKK
Mangkuyudan Kecamatan Mantrijeron Kota Kampung Mangkuyudan Kelurahan
Yogyakarta. Artinya pengetahuan sanitasi Mantrijeron Kota Yogyakarta termasuk
dan higiene memberikan kontribusi kepada dalam kategori cukup;
pengolahan makanan sehat keluarga namun 2. Pengolahan makanan sehat keluarga
interpestasinya lemah. Koefisien determinan sebagian besar Ibu-ibu anggota LPKK
(R2) sebesar 0,049, artinya besarnya sum- Kampung Mangkuyudan Kelurahan
bangan yang diberikan oleh variabel X ter- Mantrijeron Kota Yogyakarta termasuk
hadap variabel Y adalah sebesar 4,9%. dalam kategori cukup.
5
Jurnal KELUARGA Vol 1 No 1 Februari 2015

3. Ada pengaruh pengetahuan sanitasi dan pengolahan makanan bagi keluarga. Hal
higiene terhadap pengolahan makanan tersebut mendorong agar teciptanya ma-
sehat keluarga Ibu-ibu anggota LPKK kanan sehat dan terpeliharanya
Kampung Mangkuyudan Kelurahan kesehatan jasmaniah karena didalam
Mantrijeron Kota Yogyakarta dengan tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
interprestasi korelasi kategori lemah. kuat.
3. Bagi dinas kesehatan terkait melalui
Saran LPKK, diharapkan meninjau dan men-
Berdasarkan hasil penelitian penge- gontrol warganya agar meningkatkan
tahuan sanitasi dan higiene terhadap pen- kesadaran akan pentingnya konsumsi
golahan makanan sehat keluarga, peneliti makanan sehat melalui pengetahuan
menyampaikan beberapa saran sebagai sanitasi dan higiene pengolahan ma-
berikut: kanan bagi keluarga agar terpenuhinya
1. Bagi tim penggerak LPKK di Kampung kebutuhan pokok dalam hal konsumsi
Mangkuyudan Kelurahan Mantrijeron pangan yang sehat bagi masyarakat.
Yogyakarta untuk terus membantu 4. Bagi peneliti selanjutnya menambah
meningkatkan pengetahuan sanitasi dan atau mengganti dengan faktor lain yang
higiene khususnya dalam pengolahan relevan dan berpengaruh terhadap pen-
makanan bagi keluarga agar terpeli- golahan makanan sehat keluarga dikare-
haranya kesehatan anggota keluaraga. nakan berdasarkan hasil penelitian ini
2. Bagi seluruh anggota LPKK Kampung nilai R2 relatif kecil. Hal ini menunjuk-
Mangkuyudan Kelurahan Mantrijeron kan bahwa masih ada faktor-faktor lain
Yogyakarta agar dapat meningkatkan yang berpengaruh besar terhadap pen-
penerapan sanitasi dan higiene dalam golahan makanan sehat keluarga.

Daftar Pustaka

Cahyo Saparinto & Diana H. (2006). Bahan tambahan pangan. Yogyakarta: Kanisius.

Depkes RI. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 098/MENKES/
VII/2003. Tentang persyaratan higiene sanitasi rumah makan dan restoran. Jakarta: Depkes
RI.

Meikawati .W, dkk. 2008. Hubungan A ntara Pengetahuan dan Sikap Tentang Higienen Sanitasi
Petugas Penjamah Makanan dengan Praktek Higienen Sanitasi Di Unit Instalasi Gizi RSJ
DR.
Amino Gondohutomo. (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Semarang. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Indonesia.Vol.6. No.1 (2010).

Sugiyono. (2007). Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV Alfaberta.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai