Anda di halaman 1dari 6

2.

3 Perhitungan Biaya Produksi

Perhitungan biaya produksi bertujuan untuk mengetahui laba atau rugi suatu
perusahaan atas segala usaha yang dilakukan, selain itu dapat digunakan sebagai
bahan perencanaan keuangan. Semua perusahaan mulai dari perusahaan raksasa
multinasional hingga ke pedagang kaki lima mengeluarkan biaya agar bisa
menyediakan barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan konsumen.

Pada dasarnya, analisis mengenai biaya produksi perusahaan perlu dibedakan


kepada dua jangka waktu yakni sebagai berikut.

a. Jangka pendek adalah jangka waktu perusahaan dapat menambah salah satu
faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi, dengan kata lain,
dalam analisis dimisalkan bahwa sebagian dari berbagai faktor produksi yang
digunakan dianggap tetap jumlahnya.

b. Jangka panjang adalah jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila perubahan itu
memang diperlukan.

Perhitungan biaya produksi dalam jangka pendek, dibagi menjadi:

2.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost/FC)

Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah dalam jangka
pendek ketika kuantitas output berubah. Seperti membeli mesin dan
membangun pabrik merupakan contoh dari faktor produksi yang dianggap
tidak mengalami perubahan dalam jangka pendek. Contoh lain dalam dunia
kesehatan seperti pembangunan gedung rumah sakit, 12 pembelian alat
rekam medik dan pembelian peralatan pelengkapan kesehatan.

2.3.2 Biaya Variable (Variable Cost/VC)

Biaya yang jumlahnya berubah ketika jumlah barang yang diproduksi


berubah, yang tergolong biaya variabel adalah biaya pembelian bahan mentah
atau bahan dasar yang digunakan untuk produksi. Semakin tinggi produksi,
semakin banyak bahan mentah yang dibutuhkan, oleh sebab itu perbelanjaan
atas bahan mentah semakin bertambah. Dimisalkan bahwa faktor produksi
yang dapat berubah jumlahnya adalah tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan
faktor produksi yang dapat berubah karena tenaga kerja yang bisa aktif
bekerja jumlahnya juga tidak stabil salah satu contohnya pekerja yang tidak
masuk yang dikarenakan berbagai hal dengan demikian jumlah tenaga kerja
juga berkurang sehingga jumlah produksi yang dihasilkanpun juga berubah.

2.3.3 Biaya Total (Total Cost/TC)

Menurut Sukirno pada tahun 2013, keseluruhan jumlah biaya produksi


yang dikeluarkan dinamakan biaya total. Merupakan seluruh biaya atau
pengeluaran yang dibayar perusahaan untuk membeli berbagai input (barang
atau jasa) untuk keperluan produksi. Biaya produksi total atau biaya total
didapat dari menjumlahkan biaya tetap dan biaya variabel, sehingga dapat
dikatakan bahwa rumus perhitungan biaya total produksi adalah sebagai
berikut:
BIAYA TOTAL (TC) = BIAYA TETAP (FC) + BIAYA VARIABLE
(VC)

Contoh perhitungan :

1. Pada 800 butir obat memerlukan biaya Rp 2.000.000 untuk


pembelianmesinnya dan harga per butir obat tersebut adalah Rp 1.500. berapa
biaya total yang harus dikeluarkan oleh perusahaan obat tersebut ?

Jawab :

TVC = 800 x 1.500 = 1.200.000

TFC = 2.000.000

TC = TFC + TVC

= 2.000.000 + 1.200.000
= 3.200.000

Jadi total biaya yang dikeluarkan oleh perusaan obat tersebut untuk
memproduksi 800 butir obat sebesar 3.200.000

2. Pada suatu perusahaan dalam sehari dapat menghasilkan 3000 sachet vitamin
dalam bentuk serbuk. Dalam produksinya perusahaan tersebut mengeluarkan
biaya Rp 1.500.000 untuk pembelian mesin pres pembungkus dan gaji untuk
30 karyawan dalam sehari adalah Rp 600.000 dan bahan-bahan untuk
menghasilkan 3000 sachet vitamin tersebut dalam sehari perusahaan harus
mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.500.000 . berapakah biaya total yang harus
di keluarkan oleh perusahaan tersebut dalam sehari ?

Jawab :

TFC = 1.500.000

TVC = 1.500.000 + 600.000 = 2.100.000

TC = TFC + TVC

= 1.500.000 + 2.100.000

= 3.600.000

Jadi biaya total yang dikeluarkan oleh persahaan tersebut untuk


menghasilkan 3000 sachet vitamin dalam sehari adalah Rp 3.600.000.

Sedangkan pada Jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor


produksi atau input yang akan digunakannya. oleh karena itu, biaya produksi tidak
perlu lagi dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang
tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya
berubah, ini berarti bahwa perusahaan bukan saja dapat menambah tenaga kerja
tetapi juga dapat menambah jumlah mesin dan peralatan produksi lainnya, luas
tanah yang digunakan (terutama dalam kegiatan pertanian) dan luasnya bangunan
atau pabrik dan bangunan yang digunakan.
2.4 Perhitungan Biaya Satuan Rerata

Perhitungan terhadap biaya rerata produksi maka sebelumnya perlu mengetahui

mengenai beberapa berikut.

a.Biaya Tetap Rerata (Average Fixed Cost/AFC)

Biaya tetap (FC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan

jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya tetap rata-rata. Rumus

untuk menghitung biaya tetap rata-rata atau AFC adalah:

AFC = FC / Q

b. Biaya Variabel Rerata (Average Variable Cost/AVC)

Biaya variabel (VC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan

jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya variabel rata-rata.

Biaya variable rata-rata dihitung dengan rumus :

AVC = VC / Q

c.Biaya Total Rerata (Average Cost/AC)  

Biaya total (TC) untuk memproduksi barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah

produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya total rerata. Rumus

perhitungan biaya total rata-rata adalah sebagai berikut:

AC = TC / Q atau AC = FC + TC

Menurut Sugiato (2005) setiap satuan produk dipengaruhi oleh biaya total dan
besarnya produk/layanan. Jenis biaya satuan ada 2, yaitu:

1. Biaya Satuan Aktual

Biaya aktual yaitu biaya yang dikeluarkan unit produksi pelayanan kesehatan
berdasarkan pengeluaran nyata untuk menghasilkan suatu output besaran produk
pelayanan kesehatan dalam kurun waktu tertentu. Besarnya biaya satuan aktual
diperoleh dari membagi biaya total (TC) dengan jumlah output yang dihasilkan
(Q), didapatkan dengan rumus:

Keterangan:
UCa : Unit cost aktual
TC : Total cost
Qac : Kuantitas aktual
2. Biaya Satuan Normatif
Biaya yang diperlukan untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan menurut
standar baku dengan melihat kapasitas dan utilisasinya, didapatkan dengan rumus:

atau

Keterangan:
UCn : Unit Cost normatif
TFC : Total fix cost
Qcap : Kapasitas kuantitas
TVC : Total Variabel Cost
Qac : Kuantitas Aktual
AFC : Biaya tetap rata – rata
VFC : Biaya variabel rata – rata

Daftar Pustaka:

Sugiarto, Dkk. 2005. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif Edisi Kedua.
Jakarta: Gramedia.

Sukirno,S. 2013. Mikro Ekonomi Edisi ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wita, Virna. 2012. Perhitungan Biaya Satuan Tindakan Bedah Appendiktomi Akut Di
Kamar Operasi Rumah Sakit X Tahun 2010 (Tesis). Depok: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.

BIAYA TOTAL (TC) = BIAYA TETAP (FC) + BIAYA VARIABLE (VC)

Anda mungkin juga menyukai