METABOLISME LIPID
Disusun Oleh :
1. AMELIA EKA WARDANI (P17321183027)
2. MIRZA AULIA CAHYANI (P17321183028)
3. ALIFFIYANTI FAIRUZ (P173 21183030)
4. REGITA SULISTIYA N.W (P17321183031)
5. RISA MAFIRTA RAHARDIANTI (P17321183032)
Puji syukur kami panjatkan kepadat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Biokimia ini dengan tepat waktu yang berjudul “METABOLISME LIPID”.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapat banyak bantuan oleh berbagai pihak.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Sunny Dwi Antono,S.Kep.Ns.,SH.,M.Kes selaku dosen mata kuliah BIOKIMIA yang telah
memberikan tugas makalah dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini.
2 Teman – teman tingkat I yang telah memberikan motivasi dan saran-saran dalam
penyelesaian makalah ini.
3. Orang tua kami yang tidak pernah lelah memberikan motivasi dan doa dalam penyelesaian
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah selanjutnya.
Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi ataupun
pengetahuan bagi pembaca dan dapat menjadi literatur guna membantu mahasiswa dalam
belajar mata kuliah Biokimia.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
6.5. Fungsi Lemak Tak Jenuh.................................................................................................2
6.6. Metabolisme Lipoprotein Plasma......................................................................................2
6.7. Peranan Hati pada Metabolisme Lipid...............................................................................3
6.8. Proses Xetogenesis dan Terjadinya Ketosis........................................................................3
6.9 Metabolisme Kolestrol.........................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
Kesimpulan:...............................................................................................................................9
Saran :.........................................................................................................................................9
DAFTAR ISI............................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi lemak tak jenuh
2. Untuk mengetahui metabolisme lipoprotein plasma
3. Untuk mengetahui peranan hati pada metabolisme lipid
4. Untuk mengetahui proses ketogenesis dan terjadinya ketosis
5. Untuk mengetahui proses metabolisme lipid
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
kaya akan kolesterol tetapi terlibat di dalam pengeluaran dari jaringan serta pada metabolisme
jenis lipoprotein lainnya.
Kilomikron dan VLDL pertama-tama di metabolisasi melalui hidrolisis dengan enzim
lipoprotein lipase di dalam jaringan ekstrahepatik. Sebagian besar triasilgliserol dikeluarkan
dan lipoprotein-sisa tertinggal di dalam sirkulasi. Sisa ini akan diambil ke dalam hati oleh
endositosis yang diperantai sebagai reseptor, tetapi sebagian sisa lainnya yang terbentuk dari
VLDL menjadi LDL dan akhirnya diambil oleh hati serta jaringan lain lewat reseptor LDL.
vi
Terdapat badan keton dengan jumlah tinggi menunjukkan Ketonemia. Sementara peningkatan
kadar badan dinamakan Ketonuria. Bentuk ketosin yang sederhana terjadi pada kelaparan.
Tidak ada keadaan lain secara kualitatif. Bentuk ketosis nonpatologis dijumpai pada keadaan
dengan diet tinggi lemak.
vii
absolute), atau terkadang disebabkan oleh diet yang banyak mengandung hampir seluruhnya
terdiri dari lemak. Ketosis juga dapat terjadi ketika babi banyak mengkonsumsi makanan
yang mengandung banyak lemak atau sedikit karbohidrat. Pada kondisi ini terjadi perubahan
dari metabolisme karbohidrat menjadi metabolisme lemak.
Gejala ketosis yang tampak pada babi tidak jauh berbeda dengan kejadian ketosis pada
sapi. Umumnya babi akan mengalami penurunan nafsu makan (anorexia) yang
mengakibatkan penurunan berat badan dalam jangka panjang. Terjadi pula kelesuan,
dehidrasi, kulit tampak kusam dan kurang elastis pada babi penderita serta kurang tanggap
terhadap rangsang mekanis maupun suara. Namun, gejala yang paling khas adalah adanya
bau aseton yang tercium dari nafas, susu (ketolaktia), dan urine (ketonuria). Gejala ketosis
yang lain yaitu rendahnya produksi susu. Apabila dilakukan uji kandungan air susu, maka
akan terlihat menurunnya kandungan lemak, lactosa dan casein dalam susu. Selain itu, terjadi
peningkatan kadar enzim hati dan adanya kerusakan jaringan hati serta kelenjar endokrin.
viii
Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan.
Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan
penyimpanan lemak pada tendon (xanthom).
4. Gaucher’s
Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak,
menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit
tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher
menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan
glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan
terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.
5. Refsun
Pada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di
jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan
kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-
buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic
diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.
6. Tay-Sachs
Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk
pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi pada yahudi di eropa timur. Pada usia
yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami
sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan.
7. Niemann-Pick
Pada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan
sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick
mempunyai beberapa bentuk, tergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan
demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung
terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.
8. Fabry
Pada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada
jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X,
penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan
pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di
sepanjang bagian bawah tubuh.
ix
6.9 METABOLISME KOLESTEROL
Metabolisme kolesterol dapat digambarkan melalui gambar di bawah ini,
x
Dengan dikeluarkannya trigliserida dari VLDL mengakibatkan kandungan trigliserida dalam
partikel tersebut jauh berkurang sehingga VLDL yang kekurangan trigliserida akan menjadi
partikel kolesterol LDL.
kemudian kolesterol LDL di kirim ke jaringan yang memiliki ikatan dengan reseptor LDL.
kemudian tingkat ekspresi reseptor LDL meningkat pada sel-sel yang kehabisan kolesterol
dan terjadi penurunan ekpresi terhadap sel-sel yang telah di penuhi oleh kolesterol sehingga
pengantaran kolesterol tepat sasaran. baik itu kembalinya kolesterol di dalam hati atau
penyerapan kolesterol pada jaringa-jaringan ekstrahepatik.
bahkan di dalam jaringan perifer juga terjadi sintesis kolesterol LDL menjadi kolesterol
bebas.
Hanya pada organ hati dan jaringan endokrin lainnya yang memiliki kemampuan untuk
mensintesis kolesterol. dan untuk jarigan lainnya bergantung pada akseptor pada daerah
ekstraseluler untuk mengkapus kelebihan kolesterol di jaringannya. akseptor tersebuat adalah
kolesterol HDL. pada akseptor tersebut ada tiga proses yaitu ABCA1, ABG1, SR-B1 yang
dapat memberikan peluang untuk mengurangi kolesterol dari sel. adapun LCAT (lesitin
cholesterol Acyltransferase) berfungsi untuk melakukan esterifikasi terhadap kolesterol di
permukaan HDL untuk di masukkan ke dalam partikel. kemudian kolesterol di pindahkan ke
HDL di ruang ekstraseluler lalu di kirim ke hati dengan melibatkan proses pengikatan HDL
oleh SR-B1. dan kolesterol akan diambilke hati dan didaur ulang menjadi VLDL.
dan di dalam hati sebagian kolesterol akan di lapaskan kekantung empedu untuk membentuk
asam ampedu atau menyimpan kolesterol tanpa merubahnya.
xi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Senyawa yang termasuk lipid tidak memiliki rumus struktur yang serupaatau mirip, selain itu
sifat kimia dan fisikanya pun berbeda-beda. Karena itu, senyawa yang memiliki sifat fisika
seperti lemak dimasukkan ke dalam kelompok lipid. Lipid dibagi menjadi 8 golongan
berdasarkan kemiripan struktur kimianya, yaitu asam lemak, lemak, lilin, fosfolipid,
sfingolipid, terpen, steroid, dan lipid kompleks.
Saran :
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi semua, dan dapat dijadikan
sumber referensi serta apabila ada kekurangan atau ada salah dalam penulisan dalam makalah
ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih
baik lagi.
xii
DAFTAR PUSTAKA
http://dianhusadasilvia.blogspot.com/p/lemak-tak-jenuh.html
http://sriporwati.blogspot.com/p/metabolisme-lipoprotein-plasma.html
http://konsultankolesterol.com/metabolisme-kolesterol.html
xiii