Anda di halaman 1dari 3

Tari Gambyong Pareanom, Asal Usul dan Penjelasan Lengkapnya

Administrator Add Comment

Adat, Asal Usul, Tari

Rabu, 09 September 2015

Tari Gambyong adalah tari adat khas dari daerah Surakarta. Tarian ini sering dipertunjukan dalam acara-
acar besar atau festival. Banyak para wisatawan mancanegara menyukainya karena tarian ini memiliki
keunikan tersendiri. Apa saja ya keunikan tari gambyong ini? Penasaran? Jika iya, simak uraian mengenai
tari gambyong mulai dari asal usul, sejarah, gerakan, iringan musik, hingga kostum yang dikenakan para
penarinya berikut ini.

Asal Usul dan Sejarah Tari Gambyong

Tari gambyong merupakan salah satu tari adat yang berasal dari daerah sekitar Surakarta, Jawa Tengah.
Tari ini awal mulanya hanyalah sebuah tarian jalanan atau tarian rakyat dan merupakan tari kreasi baru
dari perkembangan Tari Tayub.

Tari Gambyong Pareanom

Saat upacara panen dan hendak menanam padi, masyarakat Surakarta tempo dulu akan
mempertunjukan tarian ini sebagai undangan pada Dewi Sri atau Dewi Padi agar ia memberkahi sawah
mereka dengan hasil panen yang maksimal.

Nama gambyong sendiri sebetulnya berasal dari nama seorang penari kondang pada masa itu. Sri
Gambyong namanya. Sri Gambyong yang memiliki suara merdu dan keluwesan dalam menari telah
memikat banyak orang. Pertunjukan seni tari tayub atau tari taldhek yang dilakukannya di jalanan, bagi
banyak orang dianggap memiliki ciri yang sangat khas dan berbeda dari penari-penari biasanya.
Sehingga seluruh masyarakat di wilayah Kasunanan Surakarta pada masa itu tak ada yang tidak
mengenal ia.

Asal Usul dan Sejarah Tari Gambyong


Tari Gambyong Pareanom

Informasi adanya pertunjukan seni tari nan apik yang dilakukan Sri Gambyong akhirnya sampai ke
telinga Sunan Paku Buwono IV, yang merupakan raja Surakarta pada masa itu. Pihak keraton
Mangkunegara Surakarta kemudian mengundang Sri Gambyong untuk mementaskan tariannya.
Semenjak saat itu, tari Gambyong yang dimainkan oleh Sri Gambyong semakin dikenal. Banyak orang
mempelajarinya hingga akhirnya tarian ini dinobatkan sebagai tarian khas istana.

Pada perkembangannya saat ini, tari gambyong masih sering dipertunjukan dalam acara-acara resmi,
acara-acara kenegaraan, maupun acara adat rakyat. Dalam gelaran resepsi pernikahan atau khitan
misalnya, tarian gambyong masih dapat kita temukan di Surakarta hingga sekarang.

Tak sedikit pula saat inhi generasi muda di Surakarta yang tertarik untuk mempelajari warisan tari dari
nenek moyangnya. Dibeberapa sanggar seni, tari gambyong biasanya memiliki kelas tersendiri. Beberapa
variasi gerakan pengembangan tari gambyong juga terus dilakukan, hingga menghasilkan beberapa jenis
tari gambyong seperti gambyong ayun-ayun, gambyong sala minulya, gambyong gambirsawit,
gambyong mudhatama, gambyong dewandaru, gambyong pangkur, dan gambyong campursari.

Gerakan Tari Gambyong dan Videonya

Gerakan Tari Gambyong dan Videonya

Gerakan tari Gambyong sebetulnya merupakan hasil kreasi gerakan-gerakan dalam Tari Tayub. Berbeda
dengan tari tayub, pada tari gambyong umumnya dilakukan pada garis dan gerak yang jauh lebih besar.
Adapun unsur estetis dari gerakan tari ini terletak pada kekompakan para penarinya. Para penari
gambyong akan menggerakan tangan, kaki dan kepala secara bersama-sama selaras dengan irama
kendang yang ditabuh. Gerakan mata yang selalu mengikuti gerakan tangan juga semakin membuat
harmonis gerakan tarian ini.

Untuk mengawali tari gambyong, pertunjukan umumnya dibuka dengan gending pangkur. Gending
pangkur adalah bagian maju beksan yang berarti nyanyian awalan tari yang dilakukan untuk
mengundang para penari naik ke atas pentas. Tari gambyong sendiri terbagi menjadi 3 bagian yaitu maju
beksan, beksan, dan mundur beksan. Bagian-bagian dari tari tersebut dapat dilihat pada video berikut
ini.
Kostum Tari Gambyong

Ketika menari, para penari gambyong wajib mengenakan kostum khusus berupa kemben yang bahunya
terbuka sampai bagian dada serta bawahan berupa kain panjang bermofif. Para penari juga mengenakan
selendang berwarna kuning dan dirias dengan sangat cantik. Warna kostum tari gambyong ini memang
identik dengan warna kuning dan hijau. Kuning melambangkan kekayaan, dan hijau melambangkan
kesuburan.

Kostum Tari Gambyong

Iringan Musik Tari Gambyong

Tari gambyong akan selalu diiringi dengan musik dari seperangkat gamelan dan tembang Jawa. Gong,
gambang, kenong, serta kendang akan selalu dimainkan bersamaan dengan gerak para penari
gambyong. Dari beberapa alat musik tersebut, kendang menjadi yang paling istimewa. Kendang adalah
panduan bagi para pemusik dan penari untuk melakukan gerak atau bunyi tertentu. Oleh karena hal
tersebut, dalam tari gembyong, kendang juga dijuluki sebagai otot tarian.

Anda mungkin juga menyukai