Anda di halaman 1dari 3

Tari gambyong adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah.

Pada
awalnya tarian ini hanyalah sebuah tarian jalanan atau tarian rakyat. Tari ini juga termasuk tari kreasi
baru dari perkembangan tari tayub.

Tari ini dipertunjukkan pada saat upacara panen dan hendak akan menanam padi. Masyarakat percaya
tarian ini untuk memanggil Dewi Sri atau Dewi Padi agar ia memberikan berkah kepada sawah mereka
dengan hasil panen yang maksimal.

Nama gambyong sebenarnya berasal dari nama seorang penari terkenal pada masa itu, yaitu Sri
Gambyong. Sri Gambyong mempunyai suara yang sangat indah dan kelincahan dalam menari sudah
menarik perhatian masyarakat.

Pertunjukkan seni tari tayub pada awalnya dilakukan oleh Sri Gambyong di jalanan. Akhirnya banyak
kalangan menganggap tari ini mempunyai keunikan dan ciri khas yang membedakan tariannya dengan
tarian dari penari-penari lainnya.

Gerakan tari gambyong sebenarnya adalah sebuah kreasi yang mana gerakan-gerakannya sebagian besar
diambil dari tari tayub. Berbeda dengan tarian tayub, pada tarian gambyong biasanya dilakukan pada
garis dan gerak yang jauh lebih luas.

Adapun unsur keindahan dari gerakan tarian gambyong ini berasal pada kekompakan para penarinya.
Para penari gambyong akan menggerakan tangan, kaki, dan kepala secara bersamaan selaras dengan
irama kendan. Gerakan mata penaru akan seiring dengan gerakan tangan yang menjadikan tarian ini
semakin harmonis.

Untuk mengawali tarian gambyong, pada umumnya pertunjukan dibuka dengan gending pangkur.
Gending pangkur adalah bagian dari beksan yang mempunyai arti nyanyian awal untuk mengundang
para penari naik ke atas panggung. Tari gambyong ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu mundur beksan,
beksan, dan maju beksan.

1. Tarian gambyong selalu ada pada upacara ritual pertanian jaman dulu, hal ini berfungsi agar
kesuburan padi dan perolehan panen menjadi melimpah. Dewi Padi (Dewi Sri) akan digambarkan sebagai
penari-penari yang sedang menari.
2. Sebelum pihak keraton Mangkunegara Surakarta menata ulang dan membakukan struktur gerakannya,
tarian gambyong ini adalah milik rakyat sebagai bagian upacara.

3. Kini, tarian ini dipergunakan untuk memeriahkan acara resepsi perkawinan dan menyambut tamu-
tamu kehormatan atau kenegaraan.

Properti Tari Gambyong biasanya adalah alat musik yang bernama kenong, gong, kendang, serta
gambang yang terkumpul sebagai suatu alat musik gamelan tradisional jawa. Gerakan tari yang seirama
dengan alunan musik tradisional ditambah suara kendang menambah nilai estetika tersendiri dari setiap
pementasan tarian ini.

Tarian gambyong ini biasanya diiringi musik tembang Jawa dan gamelan. Kendang, gong, gambang, dan
kenong, akan selalu dimainkan bersamaan dengan gerak para penari gambyong. Dari semua alat musik
tadi, kendanglah yang menjadi paling istimewa.

Kendang adalah panduan bagi para pemusik dan penari untuk melakukan gerak atau bunyi tertentu.
Oleh karena hal tersebut, dalam tari gembyong, kendang juga dijuluki sebagai otot tarian.

Meskipun pada saat itu busana yang dikenakan oleh para penari adalah properti seperti selendang yang
dikalungkan pada leher. Hal ini merupakan busana yang lazim dikenakan oleh seorang penari. Namun,
lambat laun pakaian yang ia kenakan juga menjadi ciri khas tarian tradisional dari Surakarta Jawa Tengah
ini.

Kostum Tari Gambyong

tari gambyong
koboi44.blogspot.co.id

Seperti yang sudah disebutkan di atas, para penari gambyong harus menggunakan kostum khusus
berupa kemben yang bahunya terbuka sampai bagian dadanya. Dan menggunakan kain panjang bermotif
batik sebagai bawahannya.

Para penari gambyong juga selalu menggunakan selendang sebagai pelengkap kostum tarian mereka.
Biasanya selendang yang digunakan bewarna kuning. Menurut masyarakat sekitar warna kuning
melambangkan kekayaan dan hijau sebagai lambang kesuburan.

Para penari ini juga dirias dengan cantik supaya terlihat lebih mempesona ketika menarikan tarian
gambyong ini. Selain itu, para penari akan dihias oleh beragam aksesoris seperti: Gelungan, sampur,
kemben, stagen, jarit, gelang, dan kalung.

Keunikan Tari Gambyong

Pakaian yang dikenakan lebih berfokus pada warna kuning dan warna hijau, hal ini sebagai simbol
kemakmuran dan kesuburan dari pertanian mereka.

Sebelum tarian dimulai, selalu dibuka dengan gendhing Pangkur.

Gerakan, pola kendangan dan irama iringan tari mampu menampilkan karakter tari yang luwes, kenes,
kewes, dan tregel.

Anda mungkin juga menyukai