Dosen Pengampu :
dr. Adhiningsih Yulianti, M.Gizi
Oleh :
Andina Wahda Laila Aprilia
G42172090
Golongan D
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya sebagai penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Trigliserida dan Kolesterol”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Gizi
Kuliner. Penyusun berterima kasih kepada Ibu dr. Adhiningsih Yulianti, M.Gizi selaku dosen
pembimbing dalam penulisan makalah ini, Bapak / Ibu teknisi, kedua orang tua yang selalu
mendukung dan mendoakan, semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kritik dan saran dari pembaca yang membangun
sangat kami harapkan untuk kesempurnaan karya tulis ini sebagai bahan pijakan di kemudian hari.
Harapan penyusun, semoga laporan praktikum ini bermanfaat dan menjadi bahan bacaan
bagi kita.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa itu trigliserida dan kolesterol.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Trigliserida
Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami
hidrolisis. Setelah itu trigliserida kemudian akan masuk ke dalam plasma dalam 2 bentuk yaitu
sebagai kilomikron yang berasal dari penyerapan usus setelah makan lemak, dan sebagai
VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang dibentuk oleh hepar dengan bantuan insulin.
Trigliserida ini di dalam jaringan diluar hepar (pembuluh darah, otot, jaringan lemak),
dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian oleh hepar
dimetabolisasikan menjadi LDL (Low Density Lipoprotein). Kolesterol yang terdapat pada
LDL ini kemudian ditangkap oleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer itu, sehingga LDL
sering disebut sebagai kolesterol jahat (Mayes, 2003).
Trigliserida merupakan lemak yang terbentuk dari makanan, trigliserida dibentuk di hati
yang disimpan sebagai lemak di bawah kulit dan di organ-organ lain. Kadar trigliserid akan
meningkat apabila asupan kalori yang dikonsumsi lebih tinggi daripada yang dibutuhkan.
Trigliserida merupakan sumber utama energi untuk berbagai kegiatan tubuh (Fauziah dan
Suryanto, 2012).
Trigliserida ini adalah lemak-lemak darah yang cenderung naik apabila seiring dengan
mengkonsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet yang kaya dengan gula dan lemak serta
gaya hidup yang senang untuk duduk saja. Tidak diragukan lagi bahwa penambahan trigliserida
meningkatkan resiko perkembangan penyakit jantung dan stroke. Terbukti bahwa orang-orang
yang mempunyai trigliserida tinggi juga cenderung untuk mendapatkan tambahan-tambahan
dalam tekanan darah dan resiko tambahan untuk mengembangkan penyakit diabetes (Mayes,
2003).
Pada tubuh manusia, lemak yang terdapat dalam trigliserida adalah :
a. Asam stearat yang mempunyai rantai karbon-18 yang sangat jenuh dengan atom hidrogen.
b. Asam oleat yang juga mempunyai rantai karbon-18 tetapi mempunyai satu ikatan ganda
dibagian tengah rantai.
c. Asam palmitat, yang mempunyai 16 atom karbon dan sangat jenuh (Wibowo, 2009).
2.1.1. Fungsi Trigliserida
Trigliserida di dalam tubuh berfungsi sebagai lemak yang paling efisien untuk
menyimpan kalor yang penting untuk proses-proses yang membutuhkan energi dalam
tubuh seperti proses metabolisme. Trigliserida banyak didapatkan dalam sel-sel lemak
terutama 99% dari volume sel. Trigliserida dapat dikonversi menjadi kolesterol,
fosfolipid dan bentuk lipid lain jika dibutuhkan trigliserida juga digunakan sebagai
sumber energi. Sebagai jaringan lemak, trigliserida juga mempunyai fungsi sebagai
bantalan tulang-tulang dan organ-organ vital, melindungi organ-organ tersebut dari
guncangan atau rusak (Maulidina, 2014).
2.1.2. Metabolisme Trigliserida
a. Sintesa Trigliserida
Sintesa trigliserida di dalam tubuh terutama terjadi di hati tetapi ada juga yang
disintesa dalam jaringan adiposa (Wibawa 2009). Sintesa trigliserida dibagi menjadi
dua, yaitu jalur eksogen dan jalur endogen.
Sintesis trigliserida pada jalur eksogen yaitu trigliserida yang berasal dari
makanan berada dalam usus dikemas sebagai kilomikron yang kemudian diangkut
dalam darah melalui ductus torasikus, trigliserida dan kilomikron yang berada dalam
jaringan lemak akan mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase yang terdapat pada
permukaan sel endotel sehingga akan terbentuk asam lemak dan kilomikron remnan.
Asam lemak bebas akan masuk ke dalam jaringan lemak atau sel otot dengan cara
menembus endotel lalu dioksidasi kembali atau diubah kembali menjadi trigliserida
(Arifnaldi, 2014).
Sintesis trigliserida pada jalur endogen yaitu trigliserida yang disintesis oleh hati
diangkut secara endogen dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL) kaya
trigliserida, dalam sirkulasi VLDL akan mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase
yang juga menghidrolisis kilomikron menjadi partikel lipoprotein yang lebih kecil
yaitu Intermediate Density Lipoprotein (IDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL)
(Sulistia, 2005).
b. Transport Trigliserida
Kebanyakan lemak makanan dalam bentuk triasilgliserol. Pencernaan lemak
terjadi di usus kecil dan lemak yang tidak dapat larut dalam air direaksikan dengan
lipase yang larut dalam air. Materi lipid diubah menjadi globula-globula kecil yang
teremulsi oleh garam empedu. Lipid yang sudah tercerna membentuk asam lemak
monogliserida dan asam empedu kemudian diserap kedalam sel mukosa intestinum,
lalu trigliserida disintesa kembali dan dilapisi protein, selanjutnya asam lemak akan
berdiskusi masuk ke sel lemak dan disintesa menjadi trigliserida (Wibawa, 2009).
2.1.3. Klasifikasi Kadar Trigliserida
Kadar trigliserida dapat di klasifikasikan menjadi beberapa kelompok, berikut adalah
klasifikasi indeks massa tubuh berdasarkan NCEP ATP III (2001).
Kadar Trigliserida (mg/dL) Klasifikasi
< 150 Optimal
150-199 Borderline
200-499 Tinggi
≥ 500 Sangat Tinggi
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a. Kolesterol menjadi komponen struktural penting yang membentuk membran sel dan
lapisaneksternal lipoprotein plasma. Ester kolesterol yang banyak terdapat dalam jaringan
tubuh merupakan bentuk simpanan kolesterol. Dalam jaringan tubuh LDL berperan sebagai
perantara dalam pengambilan kolesterol dan ester kolesterol. Kolesterol bebas dikeluarkan
dari jaringan oleh HDL untuk diangkut ke dalam hati dan diubah menjadi asam empedu.
Kolesterol pula yang menjadi unsur utama pembentukan batu empedu.
b. Trigliserida ini adalah lemak-lemak darah yang cenderung naik apabila seiring dengan
mengkonsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet yang kaya dengan gula dan lemak
serta gaya hidup yang senang untuk duduk saja. Tidak diragukan lagi bahwa penambahan
trigliserida meningkatkan resiko perkembangan penyakit jantung dan stroke.
3.2. Saran
Lebih sering memberikan wawasan tentang risiko yang disebabkan oleh trigliserida dan
kolesterol kepada masyarakat awam maupun masyarakat yang kurang wawasan.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Arifnaldi, M.S. 2014. Hubungan Kadar Trigliserida dengan Kejadian Stroke Iskemik Di Rsud
Baras,Faisal.1993.Mencegah Serangan Jantung dengan Menekan Kolesterol.Edisi. I.Gramedia
Pustaka Utama,Jakarta.
Dewanti, Sri.2010.Buku Pintar Kesehatan Kolesterol, Diabetes Melitus & Asam Urat.
Klaten:Publishing Candra, Asep.2012.Cek Kolesterol Tak PerluPuasa?.
http://nasional.kompas/read/2012/11/14/100290/Cek.Kolesterol.Tak.Perlu.Puasa (Diakses 31
Januari 2019)
Fauziah, Y.N. & Suryanto.(2012). Perbedaan Kadar Trigliserid pada Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2 Terkontrol dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Tidak Terkontrol.Mutiara Medika.Vol. 12. No.
3: 188-194.
Kamaluddin, R. 1987. Beberapa Aspek Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah. LPFE -
UI. Jakarta.
Kartika, A.2013.Pola Dislipidemia Dan Hubungannya Dengan Jenis Kelamin Pada Penderita
Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsup Dr. Kariadi Semarang. Semarang : Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro.
Sutanto.2010.Cekal (Cegah & Tangkal) Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol,
dan Diabetes. Yogyakarta : ANDI
Yulissa, F.2013.Pengaruh Pemberian Daging Buah Durian (Durio zibethinus L.) Terhadap Kadar
Profil Lipid Darah Sukarelawan Sehat. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.