Anda di halaman 1dari 8

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar

Dosen Pengampu:
Nurna Ningsih., SKp., M.Kes

Disusun Oleh:
1. .
2. .
3. .

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dari kelompok 1 dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ ”
ini dengan tepat waktu. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kelompok kami. Kami yakin
masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Baik pada teknis penulisan
maupun materi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesepakatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Akhir kata dari kami sub unit 3 kelompok 1 ucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya atas perhatiannya.

Indralaya, Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan Pembahasan.................................................................... 2
1.4 Pertanyaan Penelitian................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................


2.1

BAB II PENUTUP ......................................................................................


3.1 Kesimpulan................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah

1) Mengapa riwayat medis (Komorbid) khususnya hiperlipidemia memperparah infeksi Covid-


19?
2) Apakah pengertian dari hiperlipidemia?
3) Bagaimana pencegahan hiperlipidemia dapat dilakukan?
4) Siapa yang rentan terserang hiperlipidemia?
5) Bagaimana pengaruh metabolisme lemak pada kasus tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:


1) Untuk mengetahui pengertian dari hiperlipidemia.
2) Untuk mengetahui pengaruh penyakit hiperlipidemia pada infeksi Covid-19.
3) Untuk mengetahui penyebab penyakit hiperlipidemia.
4) Untuk memahami cara mencegah terserang penyakit hiperlipidemia.

1.4 Pertanyaan Penelitian

1) Bagaimana proses metabolisme yang terjadi jika seseorang mengonsumsi lemak harian dalam
jumlah berlebih hingga menenyebabkan gangguan metabolik (metabolic syndrome)?
2) Bagaimana hubungan penyakit hiporlipidemia dengan kerusakan metabolisme lemak?
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Definisi Hiperlipidemia
Hiperlipidemia menurut American Heart Association adalah kadar lemak yang tinggi
dalam darah. Hiperlipidemia menunjukkan suatu kondisi kelebihan subtansi lemak yaitu lipid,
sebagian besar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Hiperlipidemia dibagi menjadi dua sub
kategori yaitu hiperkolesterolemia dan hipertrigliserida (Harikumar, et al., 2013).
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi di mana meningkatnya konsentrasi kolesterol dalam
darah yang melebihi nilai normal (Guyton & Hall, 2008). Sedangkan hipertrigliseridemia
adalah suatu kondisi di mana kadar trigliserida yang tinggi (Rakhmiditya, 2014).

B. Penyebab Hiperlipidemia
Hiperlipidemia ditandai dengan tingginya kadar kolesterol atau trigliserida. Keduanya
merupakan lemak utama dalam darah. Kolesterol diproduksi secara alami di organ hati dan
dapat diperoleh dari makanan berlemak, seperti telur, daging merah, dan keju, sedangkan
trigliserida berasal dari kalori ekstra yang disimpan oleh tubuh.Kolesterol dibagi menjadi 2
jenis, yaitu kolesterol baik (high density lipoprotein atau HDL) dan kolesterol jahat (low
density lipoprotein atau LDL).hiperlipidemia disebabkan oleh terlalu banyaknya kolesterol
jahat dalam darah dan tidak memiliki cukup kolesterol baik untuk membersihkannya.
Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan sumbatan atau plak pada dinding pembuluh darah.
Seiring berjalannya waktu, plak tersebut bisa meluas dan menyumbat arteri, sehingga dapat
menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Hiperlipidemia dipicu oleh karena gaya hidup yang tidak seimbang seperti kurang olahraga
yang membuat obesitas dan merokok. Pemicu yang lain bisa karena diabetes mellitus,
penyakit ginjal, kehamilan, alkohol, obatobatan seperti golongan diuretik, glukokorticoid, dan
sebagainya
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hiperlipidemia,
antara lain:
1. Gaya hidup tidak sehat
Obesitas, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, kebiasaan merokok, terlalu sering
mengonsumsi minuman beralkohol, dan malas berolahraga dapat meningkatkan kadar
kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
2. Obat-obatan tertentu
Pil KB, obat diuretik, dan beberapa jenis obat antidepresi juga diketahui dapat memengaruhi
kadar kolesterol Anda.
3. Kondisi kesehatan teretentu
Tingkat kolesterol abnormal bisa ditemukan pada ibu hamil dan orang yang menderita
penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit ginjal, kelainan tiroid, dan sindrom ovarium
polikistik.
4. Keturunan
Hiperlipidemia juga bisa bersifat genetik atau keturunan. Umumnya, orang dengan kondisi
hiperlipidemia turunan memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi sejak usia
remaja. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dini dan serangan jantung.
Gejalanya bisa dirasakan dalam beberapa tahun, seperti nyeri dada, serangan jantung ringan,
kram di betis saat berjalan, luka pada jari kaki yang tidak kunjung sembuh, dan gejala stroke.

C. Pencegahan Hiperlipidemia
Di era pandemi ini peningkatan kolesterol cenderung lebih tinggi karena banyak yang
bekerja atau sekolah dari rumah sehingga konsumsi makanan jadi sulit untuk dijaga. Berikut
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
1. Melakukan perubahaan pola hidup, baik fisik, psikis juga kehidupan social
2. Fokus kepada COVID-19, dalam artian, masyarakat diminta lebih aware atau perhatian untuk
melihat penyakit yang ada di dalam diri kita yang rentan terserang penyakit dan mempunya
faktor komorbid lebih rentan (seperti diabtes, jantung darah tinggi dan kolesterol)
3. Untuk mengendalikan kolesterol, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang berlemak,
seperti makanan cepat saji, fast food
4. Melakukan pemeriksaan berkala, meliputi komponen lemak darah, pemeriksaan laboratorium,
kadar kolesterol total, kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau biasanya disebut
kolesterol jahat, kolesterol high density lipoprotein (HDL) atau disebut kolesterol baik, dan
trigliserida.
Kolesterol lebih sering menyerang:
o Perokok aktif
o Penderita diabetes
o Penderita hipertensi
o Riwayat keluarga dengan PJK dini
o Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
o Lingkar pinggang >90cm utk laki-laki atau lingkar pinggang > 80cm untuk wanita
o Obesitas
o Laki-laki usia >40 tahun atau wanita dengan usia 50 tahun atau sudah menopause
o Kadar kolesterol HDL yang rendah

D. Hubungan Hiperlipidemia dengan Covid-19


Sebuah penelitian telah menunjukkan kemungkinan mereka yang memiliki kolesterol
tinggi berisiko tinggi terinfeksi virus corona. Penelitian menyebutkan memiliki kadar
kolesterol yang tinggi memudahkan virus untuk menempel dan berikatan dengan B tipe 1.
Penelitian ini juga menunjukkan jumlah kolesterol yang dibawa seseorang mungkin menjadi
faktor kunci keparahan infeksi COVID-19.
Temuan penelitian menunjukkan mereka yang memiliki kondisi metabolisme
termasuk diabetes dan penyakit kardiovaskular, yang sering mengalami peningkatan kadar
kolesterol, dan lebih rentan terhadap infeksi COVID-19 yang parah.
Studi yang dipublikasikan di Nature Metabolism menyatakan bahwa virus corona
dapat menempel pada molekul kolesterol karena terikat pada reseptor sel biasa yang dikenal
sebagai tipe B1. Hal ini memberi jalan pada virus tersebut untuk menempel pada patogen
sehingga protein lonjakannya dapat berikatan dengan reseptor ACE2 yang memungkinkannya
menginfeksi sel inang.
Referensi:
https://pharmacious.farmasi.ugm.ac.id/2021/08/01/ciouspedia-8/
https://www.herminahospitals.com/id/articles/bahaya-kolestrol-di-era-pandemi
https://www.alodokter.com/hiperlipidemia-ketidakseimbangan-lemak-darah-pemicu-
penyakit-jantung#:~:text=Nah%2C%20hiperlipidemia%20disebabkan%20oleh
%20terlalu,plak%20pada%20dinding%20pembuluh%20darah.

Anda mungkin juga menyukai