DISUSUN OLEH:
NAMA: SITI UMAROH
NIM: 011520023
Saya sebagai penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan kepada
pembaca terutama kepada saya yang masih dalam proses belajar dan pembelajaran.
Saya sangat menyadari makalah ini sangat jauh dari kata sempurna oleh karenanya
kritik dan saran yang membangun serta mendukung kesempurnaan makalah ini saya
sangat nantikan.
Siti Umaroh
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................7
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Hipertensi
3
Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular, saat ini menjadi
masalah yang besar dan serius, karena prevalensi penyakit hipertensi penyakit
hipertensi ynag tinggi dan cenderung meningkat. Tekanan darah seseorang
dikatakan hipertensi apabila tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau
tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg dengan 3 kali pengukuran setelah
pengukuran awal [CITATION Fit \l 1033 ]. Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya hipertensi dibagi menjadi dalam 2 kelompok besar yaitu faktor tidak
dapat dikendalikan seperti jenis kelamin, umur, genetik, ras dan faktor yang
dapat dikendalikan seperti pola makan, kebiasaan olahraga, konsumsi garam,
kopi, alkohol dan stress.
Hipertensi adalah penyakit yang didefinisikan peningkatan tekanan darah
secara menetap. Hipertensi dibedakan menjadi 2 macam, yakni hipertensi primer
(esensial) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya, dan hipertensi
sekunder yaitu hipertensi yang dapat ditentukan penyebabnya, antara lain
kelainan pembuluh darah, gangguan kelenjar tiroid, penyakit kelanjar adrenal
[CITATION Kem03 \l 1033 ]. Hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular. Setiap peningkatan 20 mmHg tekanan darah sistolik atau 10
mmHg tekanan darah diastolik dapat meningkatkan risiko kematian akibat
jantung iskemik dan stroke [ CITATION Eri17 \l 1033 ].
Hipertensi menjadi masalah kesehatan dengan mordibitas dan mortalitas
yang tinggi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada tahu 2025
diproyeksi sekitas 29% warga dunia terkena hipertensi, the silent killer aslah
istilah tepat bagi penyakit hipertensi karena penyakit ini tanpa memberikan gejala
dan keluhan serta jarang sekali penderitanya menyadari penyakit ini [ CITATION
Emd19 \l 1033 ]. Kejadian penyakit darah tinggi di Indonesia masih tinggi sehingga
menjadi maslah kesehatan di masyarakat. Penyakit jantung dan penyakit
pembuluh darah merupakan risiko yang diakibatkan oleh hipertensi. Hipertensi
jarang menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan
terganggunya organ jantung, hipertensi sring ditemukan dengan tidak sengaja
pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin [ CITATION Emd19 \l 1033 ].
4
C. Asupan Lemak Berlebih sebagai Pemicu Hipertensi
Faktor makanan mencakup kegemukan, makanan yang banyak
mengandung banyak gula, tingginya asupan lemak jenuh dan rendahnya asupan
asam lemak esensial tanpa diimbangi dengan mengonsumsi serat. Pola makan
merupakan suatu keadaan individu secara umum dapat dipengaruhi oleh faktor
budaya. Selain itu pola makan yang tidak seimbang antara asupan dan
kebutuhan baik jenis, jumlah maupun frekuensi, seperti makanan tinggi lemak,
tinggi natrium dan kurang mengonsumsi serat yang dapat menyebabkan risiko
terjadinya hipertensi [CITATION Fit \l 1033 ].
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan lemak berlebih dapat
meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Hal ini disebabkan karena konsumsi
lemak berlebih akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol
tersebut akan melekat pada dinding pembuluh darah [ CITATION Dew15 \l 1033 ].
Konsumsi lemak yang berlebihan akan meningkatkan kadar kolesterol
dalam darah terutaman kolesterol LDL dan akan tertimbun dalam tubuh.
Timbunan lemak yang disebabkan oleh kolesterol akan menempel pada
pembuluh darah yang lama-kelamaan akan terbentuk plaque. Terbentuknya
plaque dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis.
Pembuluh darah yang terkena aterokerosis akan berkurang elistisitasnya dan
aliran darah keseluruh tubuh akan terganggu serta dapat memicu meningkatnya
volume darah dan tekanan darah. Meningkatnya tekanan darah tersebut dapat
mengakibatkan hipertensi [ CITATION Rit13 \l 1033 ].
BAB III
KESIMPULAN
5
dikatan mengidap hipertensi apabila tekanan darah sistoliknya lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastoliknya 90 mmHg dengan 3 kali pengukuran setelah
pengukuran awal.
Salah satu pemicu hipertensi adalah pola konsumsi lemak yang berlebih.
Konsumsi lemka yang berlebih akan meningkatkan kolesterol dalam darah terutama
kolesterol LDL. Kolesterol tersebut akan melekat pada dinding pembuluh darah,
sehingga mengurangi elastisitas pembuluh darah. Terganggunya elastisitas pembuluh
darah akan meningkatkan tekanan darah sehingga dapat mengakibatkan hipertensi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Harsuci Ramadhani, Sufiati Bintanah, Erma Handarsari, 2015. Profil Tekanan
Darah Berdasrkan Asupan Lemak, Serat, Dan IMT Pasien Hipertensi.
Emdat Suprayitno, Cory Nelia Damayanti, Mujib Hannan, 2019. Gambaran Status
Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Seda Karanganyar Kecamatan Kalianget
Kabupaten Sumeneb. Jurnal Ilmu kesehatan, IV(2), pp. 20-23.
Erica Kusuma Rahayu Sudarsono, Julius Fajar Ali Sasmita, Albertus Bayu Handyasto,
Stefanus Sofian Arrissaputra, Natalia Kuswantiningsih, 2017. Peningkatan
Pengetahuan Tentang Hipertensi Guna Perbaikan Tekanan Darah Pada Anak Muda Di
Dusun Japanan, Margodadi, Sayegan, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Pengabdian
Masyarakat, III(1), pp. 26-38.
Fitriani, Yessi Marlina, Roziana, Helistya Yulianda, 2018. Gambaran Asupan Natrium,
Lemak Dan Serat Pada Penderita Hipertensi Di Kelurahan Tanjung Gading Kecamatan
Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu. Jurnal Proteksi Kesehatan, VII(1), pp. 1-8.
Ismuningsih, R., 2013. Pengaruh Konsumsi Lemak Terhadap Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. karya Tulis
ilmiah, pp. 1-10.
Yuliaji Siswanto, Ita Puji Lestari, 2020. Pengetahuan Penyakit TIdak Menular dan
Faktor Risiko Perilaku pada Remaja. Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, II(1), pp. 1-6.
7
8