FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
OLEH:
NAMA : ASRA
STAMBUK : 15020170241
KELAS : C9C10
KELOMPOK : 3 (TIGA)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2020
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM
BAB 1
PENDAHULUAN
HDL, digunakan angka standar dari NCEP ATP III yaitu kadar HDL
rendah, < 40 mg/dL dan kadar HDL tinggi, ≥ 60 mg/dL.
Protein adalah suatu makromolekul yang tersusun atas
molekul-molekul asam amino yang berhubungan satu dengan yang
lain melalui suatu ikatan yang dinamakan ikatan peptida. Sejumlah
besar asam amino dapat membentuk suatu senyawa protein yang
memiliki banyak ikatan peptida, karena itu dinamakan polipeptida.
Protein-protein kebanyakan disintesis di hati. Hepatosit-hepatosit
mensintesis fibrinogen, albumin, dan 60 – 80 % dari bermacam-
macam protein yang memiliki ciri globulin. Globulin-globulin yang
tersisa adalah imunoglobulin (antibodi) yang dibuat oleh sistem
limforetikuler.
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktiukum ini adalah untuk melakukan
pemeriksaan kadar trigliserida serta menginterpretasikan
kemungkinan penyakit yang diderita.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan
konsentrasi atau kadar trigliserida dalam tubuh yang merupakan
salah satu penyebab penyakit–penyakit arteri dengan mengukur
absorbansinya pada spektrofotometri pada panjang gelombang
546 nm.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
a. Peningkatan Kadar
Peningkatan kadar trigliserida dapat dijumpai pada:
hiperlipoproteinemia, infark miokardial akut, hipertensi,
BAB 3
METODE KERJA
3.1 Alat Praktikum
Adapun alat yang digunakan adalah kuvet, mikro pipet 10 µL,
mikro pipet 1000 µL, pipet tetes, rak tabung, tabung reaksi, tabung
tentrifuge, spoit, dan spektofotometer.
3.2 Bahan praktikum
Adapun bahan yang digunakan adalah aquades, darah, reagen
RGT (Reagaen Gliserol Trigliserida), dan larutan standar.
3.3 Cara Kerja (Anonim, 2020)
Pemeriksaan Trigliserida
1. Penyiapan serum
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge.
c. Disentrifuge selama ± 15 menit pada kecepatan 6000 rpm.
d. Diambil serum darah.
e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Pengukuran absorban blangko
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dipipet 20 µL aquadest ke dalam kuvet.
c. Ditambahkan 1000 µL reagen RGT.
d. Diinkubasi pada suhu 25°C selama 20 menit.
e. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm.
3. Pengukuran absorban standar
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dipipet 10 µL larutan standar ke dalam kuvet.
c. Ditambahkan 1000 µL reagen RGT.
d. Diinkubasi pada suhu 25°C selama 20 menit.
BAB 4
Perhitungan :
1. Trigliserida
Dik. Absorbansi Standar : 0,241
Absorbansi Sampel : 0,238
Konsentrasi Standar : 200 Mg/dL
Dit. Nilai Trigliserida ….. ?
Penyelesaian :
Absorben sampel
Trigliserida ¿ x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar
0 ,238
¿ x 200 mg/dL
0,241
¿ 197,510 mg/dL
2. HDL
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat dismpulkan bahwa nilai trigliserida
adalah 197,510 mg/dL dan nilai HDL adalah 494 mg/dL. Keduanya
nialai tidak normal karna tidak masuk dalam range trigliserida yaitu <
150 mg/dL dan HDL yaitu 40-50 (laki-laki) dan 50-60 (perempuan)
Salah satu penyebab tingginya kadar trigliserida adalah karena
kolesterol yang tinggi.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikan sebelum melakukan praktikum sudah
mengetahui prosedur kerja dan lebih hati-hati dan teliti dalam
melakukan praktikum. Untuk asisten lebih memperhatikan lagi
praktikannya selama proses praktikum berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Pemeriksaan Trigliserida
a. Penyiapan Serum
Disiapkan alat dan bahan