Anda di halaman 1dari 12

Analisis fotometri

PENGERTIAN
Fotometri adalah suatu analisa yang didasarkan pada pengukuran besaran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna
dengan menggunakan detektor fotosel. Pada kolorimeter visual kita melihat intensitas warna dengan mata telanjang. Akan tetapi karena
ketelitian visual mata terbatas, maka tidaklah mungkin mendapatkan hasil yang reproducible. Untuk mengurangi kesalahan tersebut,
intensitas sel emisi biasanya diukur dengan fotosel. Pada metode visual, kita dapat menggunakan sumber lampu yang tidak monokromatis.
Karena itu pada fotometri kita menggunakan filter interferensi untuk membuat hasil yang akurat, filter digunakan untuk mengisolasi daerah
spectrum yang diinginkan. Filter interferensi ini terdiri kaca berwarna maupun gelatin yang berwarna dan
mempunyai sifat yang mentransmisikan sinar dari spectrum daerah tertentu saja. Alat filter fotometer digunakan bila cahaya yang diserap
dapat didetekst pada daerah cahaya tampak dan larutan yang digunakan atau atau yang harus ditentukan berbeda. Pemilihan filter yang tepat
untuk analisa tertentu adalah hal terpenting karena kepekaan pengukuran secara langsung bergantung pada filter yang dipakai.
• Berkas sinar yang konstan dari sumber akan melalui lensa pembungkus serta filter sehingga menjadi monokromatis, selanjutnya berkas
sinar tersebut diubah menjadi arus pada sirkuit dan akhirnya galunometer menunjukkan deflaksi. Bila sampel diletakkan pada jalannya
sinar, sinar melewati sampel dan kemudian menumbuk fotosel, maka akan teramati suatu penyimpangan arus yang besarnya sebanding
dengan konsentrasi larutan. Jika respon fotosel linier, maka respon arusHere’s
PRINSIP DASAR
Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah
diinkubasi kemudian disedotkan pada aspirator
sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca
oleh sinar cahaya kemudian sampel akan
disedot kembali dengan pompa peristaltik
menuju ke pembuangan. Sampel yang
digunakan harus dimasukkan dalam inkubator.
Hal ini agar reagen-reagen dalam sampel
bekerja secara maksimal.
TUJUAN
1. untuk mengukur cahaya yang
berasal dari flouresensi, cahaya
difusi, cahaya transmisi dll.
2. untuk menentukan kadar suatu
zat atau ion dalam larutan
FILTER FOTOMETRI
filter fotometri adalah suatu metode analisis
yang didasarkan atas pengukuran besaran
penyerapan sinar monokromatis dengan
menggunakan monokromator filter, sharingan
dan detektor fotosel.
warna cahaya yang diserap oleh suatu larutan
adalah komplemen dari warna cahaya dari
larutan. misalnya larutan merah, karena larutan
tersebut merupakan warna merah dan
menyerap bagian spectrum yang hijau kebiruan
yaitu komplemen dari warna merah.
macam-macam metode analisa fotometri :
1. Analisa kolometri
apabila intensitas sinar yang diukur adalah sinar tampak
2. analisa turbidimetri
apabila intensitas sinar yang diukur adalah sinar terusan
3. analisa nefelometri
apabila intensitas sinar yang diukur adalah hambar koloid
4. analisa pluometri
sinar yang digunakan adalah sinar UV (ultra violet) maka
mengalami fluoresensi.
PERALATAN DASAR
FILTER FOTOMETER
1. SUMBER CAHAYA
syarat- syarat dari suatu sumber cahaya adalah :
a. memancarkan berkas sinar dengan intensitas
Po yang besar
b. menghasilkan sinar yang kontinu
c. instensitas cahaya yang diberikan harus stabil
sumber cahaya fotometri antara lain adalah :
• lampu pijar (untuk daerah sinar tampak)
• lampu busur (untuk daerah sinar tampak)
• lampu flouresen (untuk daerah UV)
• nerst glower dan globar (untuk daerah IR)
2. PENGATURAN INTENSITAS (PI)

Digunakan untuk mengatur intensitas yang dihasilkan


dari sumber cahaya agar sinar yang masuk tetap
konstan. PI dapat berupa :
1. Diafragma intensutas terbesar jika diafragma
membesar
2. Mengatur posisi berkas sinar yang datang
3.Monokromator
adalah suatu instrumen optis yang berfungsi secara spesifik
untuk memilih dan memilah panjang gelombang dari suatu
berkas cahaya yang diterimanya dengan cara mengarahkan
panjang gelombang tertentu melalui celah keluarannya.
4.KUFET
Kuvet ini merupakan wadah atau tempat sampel dapat berupa :
1. Kaca atau plastik (untuk daerah sinar tampak)
2. Kuarsa (untuk daerah UV)
3. Kristal garam (untuk daerah IR)
Penempatan kuvet pada alat harus tegak lurus terhadap sinar yang masuk akan
berkurang akibat adanya pemantulan dan pembiasan oleh dinding kuvet.
5.DETEKTOR
adalah sebuah alat untuk mendeteksi keberadaan logam
dalam jarak tertentu. fungsi detektor logam (metal
detector) digunakan untuk mendeteksi dan
mengidentifikasi logam yang ada didalam / dibawah
permujaan tanah

6.INDIKATOR
a. Milivolmeter
b. Osiloskop
Jenis indikator harus dengan detektor yang digunakan jika antara
indikator dan detektor tidak sesuai maka ditempatkan suatu alat yang
dapat menyesuaikannya misalnya amplifier.
fotometer dapat dibedakan pada :
• jenis monokromator nya
a. filter fotometer
b. spektrofotometer
• berkas sinarnya
a. foto meter sinar tunggal
b. foto meter sinar rangkap
• daerah gelombang yang digunakan
a. sinar tampak (400 - 750 nm)
b. sinar UV (200 - 400 nm)
c. sinar infra merah (750 - 2000 nm)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai