Disusun oleh :
KELOMPOK 10 ( SEPULUH)
KELAS : AK 2A
ANALISIS KIMIA
2021
ROTASI OPTIK
A. PENJELASAN
Cahaya putih merupakan caha ya polikromatik yang terdiri dari
berbagai panjang gelombang yang dapat bervibrasi kesegala arah.
Cahaya putih dapat diubah menjadi cahaya monokromatik ( hanya terdiri
dari satu panjang gelombang) dengan menggunakan suatu filter atau
sumber cahaya yang khusus. Cahaya monokromatik ini disebut cahaya
terpolarisasi. Peristiwa polarisasi tidak dapat diamati secara langsung
oleh mata manusia, sehingga diperlukan suatu alat yang dapat
membantu untuk menunjukan gejala polarisasi tersebut. Melalui
polarimeter gejala polarisasi dapat ditunjukan, selain itu melalui alat ini
dapat dilihat pula bagaimana larutan optic aktif seperti larutan gula
dapat membelokan cahaya yang telah dipolarisasi.
1. DEFINISI POLARIMETRI
BAGIAN-BAGIAN POLARIMETER
Sinar/ sumber cahaya
1. Bagian polarimeter yang utama adalah sumber cahaya
2. Sumber cahaya polarimeter biasanya sumber cahaya filamen dan
sumber cahaya natrium
3. Sumber cahaya filament digunakan untuk alat model lama,
sedangkan sumber cahaya natrium digunakan untuk alat model
baru.
4. Filter dari sumber cahaya natrium ialah filter orange dengan
panjang gelombang 589 nm.
5. Sumber cahaya ditutup agar cahayanya focus dan tidak ada udara.
Polarizer
1. Palarizer atau polarisator yang biasanya digunakan adalah prisma
nicole.
2. Polarisator pada polarimeter berfungsi mengubah cahaya
monokromatis menjadi lebih terpolarisasi.
Tabung sampel
1. Tabung sampel terbuat dari kaca yang memiliki dua pengaman
2. Tabung sampel juga memiliki gondok dibagian bawah
3. Bagian gondok pada tabung dirancang untuk menjebak udara
dalam tabung.
4. Pemasangan pengaman harus dilakukan secara berurutan 5.
Urutan pemasangan ialah lensa, karet, setelah itu baru sekrup.
6. Tabung sampel terdiri dari bermacam-macam ukuran tergantung
jumplah sampel yang diuji.
7. Pada saat memasukan sampel lebih baik yang dibuka ialah bagian
bawahnya supaya tidak ada gelembung udara pada bagian tabung
yang dilewati cahaya.
8. Gelembung udara dapat memnyebabkan pembiasaan cahaya.
Analizer
1. Fungsi analizer atau analisator adalah untuk mensejajarkan sudut
yang dihasilkan dengan senyawa optik.
2. Bagian lain dari polarimeter ialah mikroskop dan skala. Mikroskop
berguna untuk menentukan cahaya yang sudah sejajar sehingga
sudut hitung rotasinya dapat dilihat dari skala.
3. Bagian yang diatur pada alat polarimeter ini ialah lensa analisator.
Sudut putar adalah sudut yang ditunjukan analisator setelah sinar
melewati larutan yang membentuk cahaya yang redup.
Detector
Detector pada polarimeter manual yang digunakan sebegai detector
adalah mata, sedangkan polarimeter lain dapat digunakan detector
fotoelektrik.