Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH METODE ANALISIS KUALITAS AIR DAN

PLANKTONOLOGI

Disusun Oleh :

Nama : I Made Aditya Putra


Npm : E1I022019
Dosen : Maya Angraini Fajar Utami, S.Pi.,M.Si
Mata Kuliah : Metode Analisis Kualitas Air Dan Planktonologi

LABORATORIUM PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan
ekosistem di bumi. Kualitas air yang baik menjadi kunci utama untuk mendukung
kehidupan dan berbagai aktivitas manusia, seperti konsumsi air minum, pertanian,
perikanan, dan industri. Namun, dengan meningkatnya aktivitas manusia, terutama
pertumbuhan industri dan urbanisasi, kualitas air seringkali terancam oleh polutan-polutan
yang dapat membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia.
Salah satu aspek penting dalam memahami kualitas air adalah melalui analisis
planktonologi. Plankton, yang terdiri dari fitoplankton (organisme tumbuhan mikroskopis)
dan zooplankton (organisme hewan mikroskopis), memiliki peran yang sangat signifikan
dalam siklus kehidupan akuatik. Mereka tidak hanya menjadi indikator utama kesehatan
ekosistem perairan, tetapi juga berperan dalam rantai makanan, produksi oksigen, dan
siklus nutrisi.
Pentingnya pemantauan kualitas air dan planktonologi menjadi semakin mendesak
dengan meningkatnya tekanan antropogenik dan perubahan iklim. Dengan memahami
metode analisis kualitas air dan planktonologi, kita dapat mengidentifikasi potensi risiko
polutan dan dampaknya terhadap lingkungan perairan. Metode analisis ini melibatkan
serangkaian teknik dan instrumen ilmiah yang dapat memberikan informasi mendalam
tentang komposisi kimia air, tingkat pencemaran, dan struktur komunitas plankton.
Plankton merupakan organisme yang tergantung pada pergerakan arus. Oleh karena itu
plankton tidak dapat bergerak dengan bebas selayaknya seperti hewan nekton lainnya.
Plankton diperairan dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu suhu,kecerahan, salinitas, sedikit
banyanknya keberadaan nutrient di suatu perairan, serta upwelling.
Adapun fungsi dari plankton salah satunya yaitu sebagai indikator biologis diperairan
oleh karena itu plankton biasa disebut indikator kehidupan suatu perairan. Karena apabila
plankton tersebut terlalu berlebihan maka akan menyebabkan kekacauan di suatu perairan
begitu juga sebaliknya apabila sangat kurang melampaui batas minimum maka akan terjadi
kerancuan diasuatu perairan.
Organism berukuran kecil yang hidupnya atau pergerakannya tergantug pada arus atau
lebi dikenal dengan plankton baik hidupnya sebagai hewan (zooplankton) maupun sebagai
tumbuh-tumbuhan (fitoplankton) dapat digunakan sebagai parameter kualitas air akibat
adanya pencemaran. Adanya pencemaran mengakibatkan keragaman spesies plankton ini
menuru dan didominasi oleh spesies tertentu. Keragaman sepses yang tinggi menandakan
kualitas suatu perairan baik atau belum tercemar, tetapi sebaliknya bila keseragaman
spesies rendah menandakan bahwa perairan tersebut sudah tercemar.
Melalui makalah ini, kita akan menjelajahi metode analisis kualitas air dan
planktonologi, baik dari segi konsep dasar maupun aplikasinya dalam pemantauan
lingkungan. Penekanan akan diberikan pada pentingnya keterlibatan lintas disiplin ilmu,
termasuk biologi, kimia, dan fisika, dalam memahami kualitas air secara menyeluruh.
Selain itu, kita akan mengeksplorasi dampak perubahan lingkungan terhadap komunitas
plankton dan cara-cara untuk menjaga dan memulihkan keseimbangan ekosistem perairan.
Dengan menyajikan makalah ini, diharapkan pembaca dapat mendapatkan pemahaman
yang lebih baik tentang peran penting analisis kualitas air dan planktonologi dalam
pelestarian lingkungan perairan. Selain itu, diharapkan makalah ini dapat menjadi sumber
inspirasi untuk penelitian lebih lanjut dan upaya pemantauan yang berkelanjutan demi
menjaga keberlanjutan sumber daya air di masa depan.
1.2 Rumusan Masalah
Sejauh mana metode analisis kualitas air dan planktonologi dapat memberikan
informasi terkait dengan potensi ancaman terhadap kesehatan manusia dan ekosistem
perairan?
Bagaimana metode analisis kualitas air dapat digunakan untuk mengukur parameter-
parameter kritis seperti pH, kadar oksigen terlarut, dan kandungan bahan pencemar dalam
suatu ekosistem perairan?
Apa peranan plankton dalam mencerminkan kualitas ekosistem perairan, dan
bagaimana metode planktonologi dapat diaplikasikan untuk mengukur biodiversitas dan
kelimpahan plankton?

1.3 Tujuan Masalah


Tujuan dari makalah ini ialah sebagai berikut :
a. Dapat mengetahui pengertian plankton sebagai indikator biologis.
b. Dapat menjelaskan tentang plankton sebagai indikator biologis.
c. Dapat menyebutkan dan menjelaskan dua pendekatan untuk kualitas perairan.
d. Dapat menyebutkan kelompok organisme yang mendiami suatu perairan yang
dikaitkan dengan tingkat pencemaran.
1.4 Manfaat
a. Sebagai bahan pengetahuan bahwa plankton merupakan indikator biologi.
b. Sebagai media untuk mengetahui pendekatan untuk menganalisis kualitas perairan.
c. Sebagai media untuk mengetahui beberapa formula indeks biologi yang dapat
digunakan dalam pendekatan kuantitatif.

d. Sebagai bahan untuk mengetahui makna dari indeks saprobik.

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 Pembahasan
4.2.1. Keadaan Umum Lokasi Praktikum

4.2.2 Komposisi Jenis mangrove

4.2.3 Kerapatan Jenis


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Mengukur diameter Akar mangrove daun mangrove akar mangrove


batang

Bunga mangrove Substrat batang mangrove

Suasana di area pengukuran suhu pengukuran pH pengukuran salinitas


Praktikum

Titik 1

Anda mungkin juga menyukai