Anda di halaman 1dari 5

PLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR PADA DANAU BIRU LOMBOK TENGAH

(PLANKTON AS A BIOINDICATOR IN CENTRAL LOMBOK BLUE LAKE)


Moh Idham Fikri, Cita Rizqi Hidayati, Tiara Amalia
Aziza, Fahririrrizal
Jurusan Ilmu Lingkungan Fakultas MIPA Universitas Mataram
Jl. Majapahit No. 62, Gomong, Kec.Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83115

Email: fahrilrizal079@gmail.com

ABSTRAK

Plankton mempunyai peranan penting dalam suatu perairan, selain sebagai dasar rantai pakan,
juga merupakan salah satu tingkat parameter kualitas perairan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
2023 bertempat di Danau Biru, Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
deskriptif. Tahapan pada penelitian ini meliputi survey lapangan, pengumpulan data, penentuan titik
sampling, pengambilan sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran
dengan menggunakan plankton sebagai bioindikatornya dengan metode kuantitatif deskriptif . Kualitas
air suatu perairan erat kaitannya dengan potensi perairan terutama ditinjau dari indikator biologi yang
dapat dipantau secara kontinyu dan merupakan indikator yang mudah untuk memantau terjadinya
pencemaran.

Kata Kunci; Plankton; Bioindikator; Perairan; Pencemaran; Parameter

PENDAHULUAN
pentingnya menjaga sumber dana badan air,
Air merupakan bagian atau komponen
sehingga membutuhkan pemetaan kualitas
yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
badan dan sumber air untuk mendapatkan solusi
Sehingga bila mana air tidak tersedia atau
dari permasalahan ini.
tersedia namun kualitas yang buruk maka akan
menjadi malapetaka bagi penduduk. Kualitas air suatu perairan erat
Meningkatnya jumlah penduduk berbading kaitannya dengan potensi perairan terutama
lurus dengan meningkatnya kebutuhan air ditinjau dari indikator biologi yang dapat
bersih yang layak untuk digunakan. Saat ini dipantau secara kontinyu dan merupakan
kualitas sumber air dan badan air yang indikator yang mudah untuk memantau
digunakan masyarakat sangat menurun (Dede terjadinya pencemaran. Keberadaan organisme
et al, 2018). Hal ini terjadi karena menurunnya perairan merupakan indikator air selain
tingkat kesadaran masyarakat terhadap indikator fisika dan kimia. Plankton dapat
dijadikan sebagai indikator pencemaran. Selain itu keberadaan plankton di danau
Sehingga plankton menjadi informasi amatlah penting, plankton ini merupakan
mengenai kondisi suatu perairan. Plankton komponen utama pendukung kehidupan bagi
terdiri dari atas fitoplankton dan zooplankton komponen biotik yang berada pada tingkat
yang tidak dapat memproduksi zat-zat organic. tropik yang lebih tinggi. Plankton mampu
mengubah zat-zat anorgallik menjadi zat
Fitoplankton mempunyai peranan
organik demikian Juga mampu memanfaatkan
yang sangat penting di perairan, yaitu sebagai
adanya energi cahaya yang ada (Arthana, 1993).
dasar dari rantai pakan, dan salah satu
Plankton juga dapat digunakan sebagai indikator
parameter tingkat pencemaran suatu perairan.
saprobitas karena plankton berperan penting
Terdapat jenis-jenis fitoplankton yang dapat
mempengaruhi produktifitas primer perairan,
digunakan sebagai indikator untuk mengetahui
bersifat toleran dan mempunyai respon yang
pencemaran perairan.
berbeda terhadap perubahan kualitas perairan
Penurunan kualitas air ini akan (Handayani dan Patria 2005).
mempengaruhi biota yang ada diperairan
Penelitian tingkat pencemaran
tesebut diantaranya adalah fitoplankton dan
berdasarkan bioindikator plankton pada Danau
menurunkan tingkat kualitas diperairan
Biru Lombok Tengah penting dilakukan untuk
tersebut. Salah satu parameter yang dapat
dijadikan data dasar dalam pengambilan
digunakan untuk menilai besarnya penurunan
keputusan untuk pengelolaan Danau Biru
kualitas suatu perairan adalah parameter
selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah
biologi dengan menggunakan indek saprobitas
untuk mengetahui tingkat pencemaran
dan indek biologi seperti keberagaman dan
berdasarkan kelimpahan plankton pada Danau
kemerataan fitoplankton (Damayanti, dkk.
Biru.
2018).

Plankton adalah organisme kecil yang


hidup diperairan dan sangat sensitive terhadap METODE DAN BAHAN
perubahan lingkungan. Oleh karena itu,
Penelitian ini dilakukan pada bulan
plankton dapat digunakan sebagai bioindikator
April 2023, bertempat di Danau Biru, Lombok
untuk mengukur kualitas perairan danau.
Tengah. Luas Danau Biru ini yaitu 50 meter
Berdasarkan komposisi dan jumlah plankton
persegi dengan analisis plankton yang dilakukan
yang ada didanau, kita dapat menentukan
di Laboratorium Ilmu Lingkungan Fakultas
tingkat pencemaran dan konsidi lingkungan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
perairan. Jika terdapat perubahan yang
Universitas Mataram.
signifikan dalam komposisi plankton, seperti
peningkatan jumlah alga biru-hujau atau Alat yang digunakan pada penelitian
penurunan jumlah fitoplankton, hal ini dapat kali ini adalah Plankton Net, Mikroskop
menunjukkan adanya masalah lingkungan Cahaya, GPS, Refraktometer, Perangkat Alat
seperti eurofikasi atau pencemaran limbah. Kualias Air, pH meter, Sedwick Refter
Counting Cell, Thermometer, Pipet Tetes, DAFTAR PUSATAKA
Kertas Label, Alat Tulis, dan Cool Box.
Arthana W. I. , dkk. 1993. Distribusi
Sedangkan Bahan yang digunakan adalah
Plankton di Danau Buyan Kabupaten Buleleng.
Alkohol 70%, Aqudes, dan Lugol.
Universitas Udayana Denpasar, Bali.
Penelitian ini menggunakan metode
Damayanti, N.P.E., Karang, I.W.G.A.,
kuantitatif deskriptif. Tahapan pada penelitian
Faiqoh, E..2018. Tingkat Pencemaran
ini meliputi survey lapangan, pengumpulan
Berdasarkan Saprobitas Plankton di Perairan
data, penentuan titik sampling, pengambilan
Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Provinsi
sampel.
Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences.
Cara pengumpulan data yaitu dengan 4(1), 96-108.
teknik vertikal menggunakan Plankton net,
Dede A., Supryadi D., Kamaningroem
dengan 10 kali pengulangan. Hal ini dilakukan
N. (2018). Model Prediksi Kualitas Air Di
untuk mendapatkan data dan hasil yang
Sungai Kalimas Surabaya (Segmen Ngagel –
akurat. Selanjutnya sampel fitoplankton yang
Taman Prestasi) Dengan Pemodelan
tersaring dari plankton net dimasukkan ke
QUAL2KW. Jurusan Teknik Lingkungan,
dalam botol sampel lalu diawetkan dengan
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut
lugol hingga perubahan warna plankton
Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
terlihat setelah itu disimpan ke dalam Cool
Box. Identifikasi kelimpahan plankton Handayani S & Patria, M.P.. 2005.

dilakukan di Laboratorium Ilmu Lingkungan Komunitas plankton di perairan Waduk


FMIPA, Universitas Mataram. Sampel Krenceng, Cilegon, Banten. Jurnal Plankton.
plankton dari setiap pengulangan diambil 2(2):75-80.
menggunakan pipet tetes lalu diteteskan pada
Sedgewick-Rafter Counting Cell kemudian
diamati menggunakan mikroskop. Selanjutnya
dihitung kelimpahan dari plankton dengan

rumus :

Keterangan: N= Kelimpahan
n= Jumlah Plankton
A= Volume air contoh yang di
saring (L)
B= Volume air contoh yang di
saring (ml)
C= Volume pada SRC (ml)
.

Anda mungkin juga menyukai