Abstrak
Penambahan material ke dalam perairan akan berpengaruh terhadap kondisi perairan. Tingkat
keanekaragaman yang terdapat di lingkungan perairan dapat digunakan sebagai indikator
pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Sungai Semanggi
berdasarkan faktor kimia dan fisik perairan, serta hubungannya dengan komunitas plankton dan
bentos yang terdapat di dalamnya. Pengukuran kualitas air dan pengambilan sampel
makrozoobentos dan plankton dilaksanakan pada Senin, 7 Oktober 2019 pada 5 titik stasiun yang
berbeda. Metode yang digunakan untuk menganalisis data bentos menggunakan indeks
keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E), indeks dominansi (D) dan indeks morista (Mi).
Sedangkan untuk menganalisis kualitas air menggunakan WQI ( Water Quality Indeks). Hasil uji
kualitas kimia fisik perairan yang dikaji memiliki nilai indeks kualitas air yang sedang (WQI =
67,27). Makrozoobentos yang ditemukan sebagai yaitu dari spesies Pomaceae canaliculata dengan
indeks keanekaragaman (H’) dan kemerataan (E) sebesar 0, indeks dominansi (D)=1 dan indeks
morisista (Mi)=-5. Plankton yang ditemukan di perairan Sungai Semanggi sebanyak 11 Spesies
dengan jumlah total 47 individu. Analisis indeks ekologi plankton di Sungai Semanggi yaitu indeks
keanekaragaman (H’)=2.09 indeks kemerataan (E)=0.54, indeks dominansi (D)=0.13 dan indeks
morisista (Mi)=-5.45. Plankton yang paling banyak ditemukan yaitu dari genus Oscillatoria yang
merupakan blooming cyanobacteria yang dapat membuat badan air mengalami blooming karena
rendahnya nilai DO.
Kata kunci: Faktor; Indikator; Makrozoobentos; Pencemaran; Plankton
Abstract
The addition of material into the waters will affect the condition of the waters. The level of diversity found in
the aquatic environment can be used as an indicator of pollution. This study aims to determine the quality of
the Semanggi River waters based on chemical and physical factors of the waters, as well as their relation
with the plankton and benthos communities contained therein. Water quality measurements and sampling of
macrozoobenthos and plankton were carried out on Monday 7 October 2019 at 5 different station points.
The method used to analyze benthic data uses the diversity index (H '), uniformity index (E), dominance
index (D) and morista index (Mi). Meanwhile, to analyze water quality using WQI (Water Quality Index).
The physical chemical quality test results of the waters studied have a moderate water quality index value
(WQI = 67.27). Macrozoobenthos were found to be of Pomaceae canaliculata species with diversity index (H
') and evenness (E) of 0, dominance index (D) = 1 and morisista index (Mi) = - 5. Plankton found in the
waters of the Semanggi River are 11 species with a total of 47 individuals. Plankton ecological index
analysis in the Semanggi River is diversity index (H ') = 2.09 evenness index (E) = 0.54, dominance index
(D) = 0.13 and morisista index (Mi) = - 5.45. The most commonly found plankton is from the genus
Oscillatoria which is a blooming cyanobacteria that can make a body of water bloom because of the low DO
value.
Keywords: Factors; Indicator; Macrozoobentos; Plankton; Pollution
PENDAHULUAN
Air merupakan kebutuhan utama bagi komponen penting dalam lingkungan hidup
proses kehidupan di bumi. Air merupakan yang akan mempengaruhi dan dipengaruhi
KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil pengamatan sedang. Makrozoobentos yang ditemukan
kualitas Perairan Sungai Semanggi, sebagai yaitu dari spesies Pomaceae
didapatkan nilai analisis WQI sebesar 67,27 canaliculata sebanyak 3 individu dengan
yang mengindikasikan bahwa perairan Sungai indeks keanekaragaman (H’) dan kemerataan
Semanggi memiliki kualitas perairan yang (E) sebesar 0, indeks dominansi (D) sebesar 1
REFERENSI
Afrizal & Usman. (1992). The sppecies Krebs, C. J. (1998). Ecology The
composition of epitithic algae at midle- Experimental Analysis of Distribution
lower of Batang anai river. Annual and Abundance, 6th Edition. University
report of FBRTProject, 2 (1): 170-180. of British Columbia, Vancouver.
Anonimus. (2004). Keputusan Menteri Leviton, J. S. (1982). Marine Biology .
Negara Lingkungan Hidup. No. 5 1 Prentice Hall Inc. New Jersey.
Tahun 2004. Tentang : Baku Mutu Air Mbonde ASE, Shayo S, Sekadende BC,
Laut. 2004. 11 hal Lyimo TJ. (2004). Phytoplankton
Arlindia, I. & Afdal. (2015). Analisis species diversity and abundance in the
Pencemaran Danau Maninjau dari Nilai near shore waters of Tanzanian side of
TDS dan Konduktivitas Listrik. Jurnal Lake Victoria. Tanz J Sci.; 30 (1): 71–
Fisika Unand. 4(4): 325-331. 81.
Chiu YW, Wu JP, Hsieh TC, Liang SH, Chen Moss B. (1998). Ecology of freshwaters, man
CM, Huang DJ. (2014). Alterations of and medium, past to future. 3rd Ed.
biochemical indicators in Oxford: Blackwell Science Ltd;.
hepatopancreas of the golden apple Odum, E.P. (1971). Fundamental of Ecology.
snail, Pomacea canaliculata, from paddy W.B. Saunder Com. Philadelphia 125
fields in Taiwan. J Environ Biol. pp.
35(4):667-673. Odum, E.P. (1998). Dasar-Dasar Ekologi.
Davis, M. L. dan Cornwell, D. A. (1991). Penerjemahan: Samingan, T dan B.
Introduction to Environmental Srigandono. Yogyakarta: Gajahmada
Engineering. Second edition. Mc- University Press.
GrawHill, Inc. New York. Odum, E.P. (1998). Dasar-dasar Ekologi.
Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi Alih Bahasa: Samingan, T dan B.
pengelola sumber daya dan lingkungan Srigandono. Edisi Ketiga. Yogyakarta:
perairan. Kanasius Press, Universitas Gadjah Mada Press.
Yogyakarta.Huet, H.B.N. (1970). Water Pescod, M. D. (1973). Investigation of
Quality Criteria for Fish Life Bioiogical Rational Effluen and Stream Standards
Problems in Water Pollution. PHS. for Tropical Countries. A.I.T. Bangkok,
Publ. No. 999-WP-25. 160-167 pp. 59 pp
Indriyanto. (2008). Ekologi Hutan. Bumi Purba, H. E., Djuwito dan Haeruddin. (2015).
aksara. Jakarta. Distribusi dan Keanekaraga man
Irawati, H. (2014). Analisis VegetasiStrata Makrozoobentos pada Lahan
Pohon di Sepanjang SempadanSungai Pengembangan Konservasi Mang rove
Code Yogyakarta. Jurnal Bioedukatika. di Desa Timbul Sloko Kecamatan
2(1): 10-15. Sayung Kabupaten Demak.
Kasry, A. & Fajry, N. El. (2012). Kualitas Management of Aquatic Resources
Perairan Muara Sungai Siak Ditinjau Journal, 4(4): 57-65.
dari Parameter Fisik-Kimia dan Pratiwi, R. & Astuti, O. (2012). Biodiversitas
Organisme Plankton. Berkala krustasea (Decapoda, Brachyura,
Perikanan Terubuk. 40(2) : 96–113. macrura) dari ekspedisi perairan