Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH METODE PENELITIAN

“mekanisme pelayanan home care”

Oleh : kelompok 2

PEMBIMBING

Hermadin, S.Kep,Ns,M.Kes

1. Sarmila 8. Tasya faradiba zainal

2. selfiana 9. Trisnawati

3. Samsidar 10. Uswatun Hasanah

4. Sri Ramadani 11. Wiwi oktaviani C

5. Siska cahyati Fatimah 12. Wiwi Quranil F

6. Sri wahyuni 13. Wiwi Rahayu N

7. Sahratul aeni 14. Yesi Dwi Wahyuni

15. Yuyu Khusnul Khatimah

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(STIKES) PANRITA HUSADA BULUKUMBA

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk

memberikan wawasan mengenai mata kuliah metodologi penelitian dengan judul “

mekanisme pelayanan home care”

Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat

membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap

semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama

mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang beridentitas nasional, karena kita adalah

penerus Bangsa Indonesia.

Penulis

Kelompok 2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..

BAB 1 : PENDAHULUN

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………..

B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………..

C. TUJUAN………………………………………………………………………….

BAB 2 : PEMBAHASAN

A. Mekanisme Pelayanan Home Care

1. Mekanisme pelayanan home care

2. Persyaratan pasien atau klien yang menerima pelayanan home care

3. Tahapan mekanisme pelayanan home care

4. Proses pelayanan home care

B. Trend dan Isu Keperawatan Home Care

BAB 3 : PENUTUP

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………

B. PENUTUP…………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada abad 21 ini, dimana teknologi bidang kesehatan berkembang pesat

mengakibatkan derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Hal ini tentu berakibat

pada peningkatan usia harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu dan bayi terjadi

transisi epidemiologis penyakit.

Seiring dengan itu maka konsep pelayanan kesehatanpun harus berubah, yang

tadinya masyarakat yang mendatangi institusi pelayanan kesehatan seperti puskesmas

atau rumah sakit menjadi pelayanan kesehatan yang mendatangi masyarakat. Oleh karena

itu, paradigma bahwa rumah sakit adalah tempat paling penting dalampenyembuhan dan

perawatan pasien mulai berubah menjadi perawatan rumah atau home care.

Pelayanan kesehatan di rumah merupakan penyediaan pelayanan dan peralatan

profesional perawat bagi pasien dan keluarganya di rumah untuk menjaga kesehatan

edukasi, pencegahan penyakit, diagnosis dan penanganan penyakit, terapi paliatif dan

rehabilitatif.

Keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang paling banyak digunakan dal

kegiatan home care. Namun terkadang home care juga meliputi pelayanan medis dan

sosial. Pelayanan ini dilakukan satu sampai dua kali sehari dalam tujuh hari selama

seminggu. Pelayanan home care juga mengatur akses dan penggunaan peralatan home

care, atau peralatan medis yang dapat diadaptasi untuk digunakan dalam perawatan di
rumah.Pelayanan home care menyediakan berbagi jenis pelayanan kesehatan dirumah

pasien.

B. Rumusan Masalah

1. Mekanisme Pelayanan Home Care

a) Bagaimana Mekanisme pelayanan home care

b) Bagaimana Persyaratan pasien atau klien yang menerima pelayanan home

care

c) Bagaimana Tahapan mekanisme pelayanan home care

d) Bagaimana Proses pelayanan home care

2. Trend dan Isu Keperawatan Home Care

C. Tujuan

1. Mekanisme Pelayanan Home Care

a) Untuk mengetaahui Mekanisme pelayanan home care

b) Untuk mengetahui Persyaratan pasien atau klien yang menerima pelayanan home

care

c) Untuk mengetahui Tahapan mekanisme pelayanan home care

d) Untuk mengetahui Proses pelayanan home care

2. Trend dan Isu Keperawatan Home Care


BAB II

PEMBAHASAN

A. Mekanisme Pelayanan Home Care

1. Mekanisme pelayanan home care

Pasien atau klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah

merupakan rujukan dan klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit

maupun puskesmas, namun klien dapat langsungenghububgi agen pelayanan

keperawatan di rumah atau praktek keperawatan perorangan untuk

memeperoleh pelayanan[ CITATION car05 \l 1033 ]

Mekanisme yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus terlihat terlebih dahulu oleh

dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di

rumah atau tidak.

b. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien dapat dirawat di

rumah, maka dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang

merupakan staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan di rumah,

kemudian bersama sama klien dan keluarga akan menentukan masalahnya

dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan

mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga
mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan dan jenis sistem pembayaran

serta jangka waktu pelayanan.

c. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelayanan keperawatan

di rumah baik dari pelaksanaan pelayanan yang dikontrak atau pelaksana

yang ditekrut oleh pengelola pereratan di rumah. Pelayanan di koordinir

dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang

dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh

koordinator kasus.

d. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan

kesepakatan.

Sesuai dengan teori diatas, dalam mekanisme pelayanan homecare

perawat Rosc memdapat mandat dari dokter yang merawat pasien yang sudah

diperbolehkan pulang dari rumah sakit, atau pihak dari keluarga sendiri yang

menita perawat Rosc untuk merawat keluarga mereka yang sakit.

2. Persyaratan pasien atau klien yang menerima pelayanan home care

a. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggung jawab atau

menjadi pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola

b. Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi

c. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan

kesehatan dirumah untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawab dan

haknya dalam menerima persyaratan

3. Tahapan mekanisme pelayanan home care


a. proses penerimaan kasus

1) Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain,

keluarga.

2) Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus.

3) Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus

b. Proses pelayanan home care

1) Persiapan

a) Pastikan identitas pasien 

b) Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien 

c) Lengkap kartu identitas unit tempat kerja 

d) Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah 

e) Siapkan file asuhan keperawatan 

f) Siapkan alat bantu media untuk pendidikan

2) Pelaksanaan

a) Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan. 

b) Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat 

c) Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien 

d) Membuat rencana pelayanan 

e) Lakukan perawatan langsung 

f) Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll 

g) Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan

dilakukan 

h) Dokumentasikan kegiatan
c. Monitoring dan evaluasi

1) Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal 

2) Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan 

3) Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan

d. Proses penghentian pelayanan home care, dengan kreteria :

Tercapai sesuai tujuan 

1) Kondisi pasien stabil 

2) Program rehabilitasi tercapai secara maximal 

3) Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien 

4) Pasien di rujuk• Pasien menolak pelayanan lanjutan 

5) Pasien meninggal dunia

4. Proses pelayanan home care

a. Proses pelayanan home care

1) Persiapan

a) Pastikan identitas pasien 

b) Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien 

c) Lengkap kartu identitas unit tempat kerja 

d) Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah 

e) Siapkan file asuhan keperawatan 

f) Siapkan alat bantu media untuk pendidikan

2) Pelaksanaan

a) Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan. 


b) Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat 

c) Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien 

d) Membuat rencana pelayanan 

e) Lakukan perawatan langsung 

f) Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll 

g) Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan

dilakukan 

h) Dokumentasikan kegiatan

b. Monitoring dan evaluasi

1) Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal 

2) Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan 

3) Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan

c. Proses penghentian pelayanan home care, dengan kreteria :

1) Tercapai sesuai tujuan 

2) Kondisi pasien stabil 

3) Program rehabilitasi tercapai secara maximal 

4) Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien 

5) Pasien di rujuk• Pasien menolak pelayanan lanjutan 

6) Pasien meninggal dunia

B. Trend an Isu Keperawatan Home Care

Pada abad 21 ini, dimana teknologi bidang kesehatan berkembang pesat

mengakibatkan derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Hal ini tentu


berakibat pada peningkatan usia harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu

dan bayi terjadi transisi epidemiologis penyakit[ CITATION Has06 \l 1033 ]

Seiring dengan itu maka konsep pelayanan kesehatanpun harus berubah,

yang tadinya masyarakat yang mendatangi institusi pelayanan kesehatan seperti

puskesmas atau rumah sakit menjadi pelayanan kesehatan yang mendatangi

masyarakat. Oleh karena itu, paradigma bahwa rumah sakit adalah tempat paling

penting dalampenyembuhan dan perawatan pasien mulai berubah menjadi

perawatan rumah atau home care.

Pelayanan kesehatan di rumah merupakan penyediaan pelayanan dan

peralatan profesional perawat bagi pasien dan keluarganya di rumah untuk

menjaga kesehatan edukasi, pencegahan penyakit, diagnosis dan penanganan

penyakit, terapi paliatif dan rehabilitatif.

Keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang paling banyak

digunakan dal kegiatan home care. Namun terkadang home care juga meliputi

pelayanan medis dan sosial. Pelayanan ini dilakukan satu sampai dua kali sehari

dalam tujuh hari selama seminggu. Pelayanan home care juga mengatur akses dan

penggunaan peralatan home care, atau peralatan medis yang dapat diadaptasi

untuk digunakan dalam perawatan di rumah.Pelayanan home care menyediakan

berbagi jenis pelayanan kesehatan dirumah pasien[ CITATION zan04 \l 1033 ]

Tujuan primer dari pelayanan home care sebenarnya adalah promosi

kesehatan dan edukasi, tetapi saat ini sebagian pasien juga melakukan pelayanan

kesehatan dirumah karena adanya kebutuhan perawatan dan atau layanan medis.

Fokus pelayanan ini adalah kemandirian pasien dan keluargannya.


Wright, CEO, Visiting Nurse Association di Amerika mengatan perawatan

dirumah tidak lagi hanya tentang berbicara dengan pasien, memandikan,

memeriksa tekanan darah. “ kita sekarang mendapatkan pasien sakit kritis yang

dibuang dari rumah sakit dan dikirim kembali ke masyarakat, “ perawatan kami

sangat berteknologi tinggi dan sangan terampil serta profesional “.

Pasien yang memerlukan perawatan di rumah umumnya mempunyai

masalah fisik, sosioekonomi, psikologi yang beragam. Beberapa pasien berada

dalam kondisi yang tidak stabil secara medis dan mungkin menderita masalah kut

seperti infeksi luka. Dalam kondisi ini biasany pasien memerlukan pengobatan

dan peralatan dirumah, pengkajian secara profesional, pendidikan dan perubahan

terapi.

Di negara seperti indonesia yang jumlah pertumbuhan penduduknya

meningkat pesat dan banyak usia lanjut, angka penyakit degeneratifyang

semangkin meningkat dan kondisi demografi yang terdiri dari pulau-pulau maka

konep home care sangat cocok digunakan.

Konsep home care ini merupakan solusi paling tepat untuk mengantisipasi

jumlah pasien yang tidak tertampung di rumah sakit. Konsep home care sudah

seharusnya menjadi first option dalam pembangunan kesehatan di indonesia.

Dengan konsep ini maka pasien yang sakit denga kriteria tertentu, tidak lagi ke

rumah sakit.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasien atau klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah

merupakan rujukan dan klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit maupun

puskesmas, namun klien dapat langsungenghububgi agen pelayanan keperawatan

di rumah atau praktek keperawatan perorangan untuk memeperoleh pelayanan

Keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang paling banyak

digunakan dal kegiatan home care. Namun terkadang home care juga meliputi

pelayanan medis dan sosial. Pelayanan ini dilakukan satu sampai dua kali sehari

dalam tujuh hari selama seminggu. Pelayanan home care juga mengatur akses dan

penggunaan peralatan home care, atau peralatan medis yang dapat diadaptasi

untuk digunakan dalam perawatan di rumah.Pelayanan home care menyediakan

berbagi jenis pelayanan kesehatan dirumah pasien.

Tujuan primer dari pelayanan home care sebenarnya adalah promosi

kesehatan dan edukasi, tetapi saat ini sebagian pasien juga melakukan pelayanan
kesehatan dirumah karena adanya kebutuhan perawatan dan atau layanan medis.

Fokus pelayanan ini adalah kemandirian pasien dan keluargannya

B. Saran

Kami sebagai penulis dapat berharap kepada para pembaca, setelah

membaca makalah ini. Para pembaca apalagi para mahasiswa keperawatan dapat

mengetahui tentang mekanisme pelayanan home care sehingga mampu menjadi

bekal ataupun referensi bagi mahasiswa kelak, dan kami sangat mengharapkam

kritik dan saran yang membangun dari teman teman sekalian.


DAFTAR PUSTAKA

carr, & johnson. (2005). prosedur perawatan diri dirumah. jakarta: EGC.

Hastings , d. (2006). pedoman keperawatan dirumah. jakarta: EGC.

zang, & bailey. (2004). manual keperawatan dirumah (home care manual). jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai