Anda di halaman 1dari 14

Garut, 27 September 2021

No : 005/C400/IX/2021
Lampiran : 14 (enam belas) Lembar
Perihal : Pengajuan Perbaikan
Standar Pelayanan Minimal
Ruang Rawat Inap Akasia

Kepada Yth,p
Direktur RS Intan Husada
di Tempat

Dengan hormat,

Semoga selalu dan senantiasa dalam keadaan sehat walafiat dan dapat menjalani
aktivitas sehari-hari dengan baik.

Sehubungan dengan peningkatan mutu layanan dan dalam upaya perbaikan sarana
serta prasarana Ruang Rawat Inap Akasia di Rumah Sakit Intan Husada, maka dengan ini
disampaikan Pengajuan Perbaikan Standar Pelayanan Minimal Ruang Rawat Inap Akasia
dengan analisa sebagaimana terlampir.

Demikian yang dapat disampaikan, atas masukan dan persetujuannya diucapkan


terima kasih.

Manajer Keperawatan Mengajukan,


Mengetahui Kepala Ruangan Akasia

Dr. Iva Tania Tresna Suci N.W, A.Md.Kep


Lampiran
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RAWAT INAP RSIH

Dalam melakukan pelayanan Rawat Inap RS Intan Husada sendiri sudah memiliki
pedoman yang di jadikan acuan. dan tujuan dari pedoman Rawat Inap sebagai berikut :

Tujuan Umum.
Tercapainya pelayanan Rawat Inap sebagai pelayanan yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu tinggi sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi
kedokteran secara efektif dan efisien agar tercapai pelayanan kesehatan yang optimal, serta
sebagai acuan dari berbagai kebijakan dan prosedur terkait dengan pelayanan Unit Rawat
Inap di RS Intan Husada Garut.

Tujuan Khusus.
1. Memberikan pelayanan Rawat Inap yang efektif, dan memuaskan bagi pasien yang
menjalani perawatan.
2. Menanggulangi masalah nyeri, baik akut maupun kronis pada pasien yang melakukan
perawatan di RS Intan Husada.
3. Mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal melalui prosedur
dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dengan pengutamaan
pada upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative.
5. Menciptakan Unit Rawat Inap dengan pelayanan yang nyaman dan lingkungan yang
aman.

Sehubungan dengan upaya mencapai tujuan tersebut tentunya harus memperhatikan


standar pelayanan yang seharusnya ada di Ruang Rawat Inap yang saat ini belum
sepenuhnya sesuai dengan standar pelayanan minimal, maka untuk meningkatkan
pelayanan Ranap RS Intan Husada saat ini dilakukan evaluasi standar pelayanan minimal
Ranap berdasarkan pedoman Rawat Inap RSIH, PMK RI No 24 Tahun 2016 Tentang
Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit dan PMK RI No 31 Tahun 2018
Tentang Aplikasi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan, maka berdasarkan pedoman
tersebut Rawat Inap di RS Intan Husada dilihat dari kondisi dan kemampuan pelayanan
berada di tingkat Rawat Inap primer.

Standar Pelayanan Minimal Rawat Inap Akasia


Keterangan
EXISTING
NO Indikator Standar Rawat Inap Rawat Inap RSIH

Produk Pelayanan Pasien Rawat


Tercapai
1 Pelayanan Inap
Persyaratan 1. Kartu Identitas/KTP
2 Pelayanan 2. Surat Perintah Rawat Tercapai
Inap

3 Sistem, 1. Pasien dinyatakan Tercapai


Mekanisme Rawat Inap oleh
dan Prosedur Dokter.
2. Mengecek
ketersediaan
Kamar Rawat Inap
melalui sistem
informasi kamar
oleh petugas.
3. Menyiapkan
berkas rekam
medis oleh
petugas.
4. Transfer pasien ke
ruangan Rawat Inap.
5. Serah terima pasien
antara petugas
pengantar dan
petugas ruangan.
6. Pemberia informasi
mengenai prosedur
Pelayanan Rawat Inap.
7. Proses pelayanan di
ruangan Rawat Inap
oleh Dokter, Perawat,
petugas Farmasi, Gizi
dan Profesi lainnya.
8. Pasien dinyatakan
sembuh oleh Dokter
9. Penyelesaian
administrasi /
pembayaran di
kasir.
10. Pasien pulang
4 Jangka Kurang dari 120 menit, Tercapai
waktu khusus Prosedur (1 s/d
penyelesaian 5) sejak ditulisnya surat
perintah rawat inap.

PENGELOLAAN PELAYANAN (MANUFACTURING)


NO JENIS INDIKATOR STANDAR EXISTING CAPAIAN
PELAYANAN
1 Rawat Inap 1. Pemberi 1. Kualifikasi TERCAPAI
Pelayanan di pendidikan
Rawat Inap a. dr.Spesialis
b. Perawat
minimal
Pendidikan D3
Keperawatan
c. Petugas
administrasi
SMA
sederajat
2. Menguasai
komputer
3. Menguasai tata
bahasa yang
baik
4. Memahami
peraturan
perundang-
undangan
2. Dokter 100 % 100 %
penanggung
jawab pasien
3. Ketersediaan a. Anak a. Anak Tercapai
Pelayanan b. Penyakit dalam b. Penyakit
Rawat Inap c. Kebidanan Dalam
d. Bedah c. Kebidanan
d. Bedah
e. Syaraf
f. Jantung
g. Paru
h. Gigi
i. THT
j. Kulit dan
Kelamin
k. Kejiwaan
l. Mata
m. Bedah
Saraf
n. Orthopedi
o. Urology
p. Anastesi
q. Bedah
Digestif
4. Jam Visite Sesuai ketentuan Belum Ada Belum
Dokter tiap dokter Alat Ukur tercapai
Spesialis
5. Kejadian < 1,5 % 0% Tercapai
Infeksi
Pasca
Operasi
6. Kejadian < 1,5 % 7% Belum
Infeksi tercapai
Nosokomial
7. Tidak 100 % Tercapai
Adanya
Kejadian
Pasien Jatuh
Yang
Berakibat
Kecatatan/
Kematian
8. Kematian < 0,24% 0% Tercapai
Pasien >48
jam
9. Kejadian < 5% 12.1% Belum
Pulang tercapai
Paksa
10. Kepuasan 80% Tercapai
Pelanggan
Rawat Inap TB Belum
a. Penegakan tercapai,
>60 %
dignosa TB dikarenaka
melalui n masa
mikroskopi pandemik.
TB

Belum
b. Terlaksana >60 %
Tercapai
nya
Belum
kegiatan
ada
pencatatan
petugas
dan
khusus
pelaporan
untuk
TB di RS
pencatata
n serta
SPO
Jaminan 1. Melaksanakan Tercapai
Pelayanan layanan sesuai
dengan
standar yang
telah
ditetapkan
2. Petugas
penyelenggara
an layanan
memiliki
kompetensi
yang memadai
Jaminan Pelayanan Tercapai
Keamanan diberikan secara
dan cepat, tepat dan
Keselamatan benar serta
Pelayanan hasilnya dapat
dipertanggung
jawabkan.
Evaluasi Dilaksanakan Tercapai
Kinerja monitoring dan
Pelaksana evaluasi kinerja
minimal 1 (satu)
bulan sekali
PERSYARATAN TEKNIS RUANG DALAM BANGUNAN RUMAH SAKIT

NO. NAMA PERSYARATAN RUANGAN EXISTING CAPAIAN KETERANGAN


RUANGAN
1 Ruangan • Ukuran ruangan rawat inap Jumlah tempat tidur
Perawatan tergantung kelas perawatan dan menyesuaikan dengan
jumlah tempat tidur. klasifikasi RS dan kajian
• Jarak antar tempat tidur 2,4 m Tercapai kebutuhan pelayanan
 1.8 m
atau antar tepi tempat tidur
minimal 1,5 m.
• Bahan bangunan yang digunakan
tidak boleh memiliki tingkat
porositas yang tinggi.
• Antar tempat tidur yang dibatasi
oleh tirai maka rel harus  Tirai
menggantung Belum
dibenamkan/ menempel di plafon, tercapai
dan sebaiknya bahan tirai non di plafon
porosif.
• Setiap tempat tidur disediakan
minimal 2 (dua) kotak kontak dan Tercapai
tidak boleh ada percabangan/
sambungan langsung tanpa
pengamanan arus.
• Harus disediakan outlet oksigen.
• Ruangan harus dijamin terjadinya
pertukaran udara baik alami
maupun mekanik. Untuk ventilasi Belum ada
mekanik minimal total pertukaran perhitungan
udara 6 kali per jam, untuk
ventilasi alami harus lebih dari nilai
tersebut.
• Ruangan perawatan pasien harus
memiliki bukaan jendela yang
aman untuk kebutuhan
pencahayaan dan ventilasi alami.
• Ruangan harus mengoptimalkan
pencahayaan alami. Untuk Tercapai
pencahayaan buatan dengan
intensitas cahaya 250 lux untuk
penerangan, dan 50 lux untuk Belum ada
tidur. perhitungan
• Ruang perawatan harus
menyediakan nurse call untuk
masing-masing tempat tidur yang
terhubung ke pos perawat (nurse
station).
Tercapai
• Di setiap ruangan perawatan
harus disediakan kamar mandi.
Kamar mandi ini mengikuti
persyaratan kamar mandi
aksesibilitas.
Tercapai

2. Ruangan Mengikuti persyaratan ruang laktasi Ruangan ini khusus disediakan


Laktasi seperti pada penjelasan sebelumnya. di ruang perawatan kebidanan.

3. Ruangan Pos • Luas ruangan pos perawat Tercapai


Perawat (Nurse minimal 8 m2 atau 3-5 m2 per
Station) perawat, disesuaikan dengan
kebutuhan. Satu pos perawat
melayani maksimal 25 tempat
tidur.
• Luas ruangan harus dapat
mengakomodir lemari arsip dan
lemari obat.
• Disediakan instalasi untuk alat
komunikasi.
• Disediakan fasilitas desinfeksi
tangan (handsrub). Belum ada
• Ruangan harus mengoptimalkan perhitungan
pencahayaan alami. Untuk
pencahayaan buatan dengan
intensitas cahaya 200 lux untuk
penerangan.
4. Ruangan Umum RS Kelas C dan D dapat
Konsultasi bergabung dengan ruangan pos
perawat

5. Ruangan • Luas ruangan per tempat tidur Jumlah ruangan tindakan


Tindakan resusitasi 12-20 m2. menyesuaikan dengan kajian
• Bahan bangunan yang digunakan kebutuhan kapasitas
tidak boleh memiliki tingkat pelayanan.
porositas yang tinggi.
• Setiap tempat tidur disediakan
minimal 5 (lima) kotak kontak dan
tidak boleh ada percabangan/
sambungan langsung tanpa
pengamanan arus.
• Harus disediakan outlet gas medik
yang terdiri dari oksigen, udara
tekan medik dan vakum medik.
• Ruangan harus dijamin terjadinya
pertukaran udara baik alami
maupun mekanik dengan total
pertukaran udara minimal 15 kali
per jam.
• Ruangan harus mengoptimalkan
pencahayaan alami. Untuk
pencahayaan buatan dengan
intensitas cahaya 300 lux.
6. Ruangan Dokter Umum RS Kelas D ruangan ini dapat
Jaga terpusat.

7. Ruangan Umum RS Kelas D ruangan ini dapat


Kepala Rawat terpusat.
Inap

8. Ruangan Linen Disediakan lemari atau rak. RS Kelas C dan D ruangan ini
Bersih dapat digabung

9. Gudang Bersih Umum

10. Gudang Kotor • Dilengkapi dengan sloop sink dan


(Spoolhoek/Dirty service sink.
Utility) • Letak ruang spoolhoek berada di
area servis.
• Persyaratan ventilasi udara : -
Tekanan udara dalam ruangan
negatif. - Total pertukaran volume
udara min. 10 kali per jam.
11. KM/WC (Toilet) • Toilet petugas mengikuti
persyaratan toilet umum (lihat poin
di atas).
• Satu toilet melayani satu ruangan
perawatan.
• Toilet di ruangan rawat inap harus
aksesibel untuk pasien
(Persyaratan tentang toilet akesibel
melihat poin di atas) dan tersedia
tombol panggil bantuan perawat

12. Dapur Kecil • Dilengkapi dengan sink dan meja Ruangan ini dapat terpusat di
(Pantry pantri. RS
• Dilengkapi meja dan kursi makan
sesuai dengan kebutuhan
13. Janitor/ Ruang Umum Untuk RS kelas D, ruangan ini
Petugas dapat terpusat di RS
Kebersihan
Peralatan Minimal Rawat Inap

NO NAMA ALAT JUMLAH MINIMAL EXISTING CAPAIAN KETERANGAN


1 Stetoskop 1: 6 TT sesuai ruang rawat 3/bangsal TERCAPAI 2 dewasa, 1 bayi/anak
(anak/bayi/dewasa)
2 Termometer digital 1/kamar (kecuali 1 bh/ruang 1/bangsal Belum tercapai
isolasi/infeksius/kamar dengan
1 TT
3 Tensimeter digital (dewasa 2/bangsal 1/bangsal Belum tercapai
dan anak)
4 Timbangan BB (bayi, anak, 1/bangsal 1/bangsal Tercapai Timbangan hanya untuk
dewasa) dewasa dan anak, untuk
bayi belum ada
5 Pengukur panjang/tinggi 1/bangsal 1/bangsal Tercapai Alat ukur panjang/tinggi
badan ( bayi, anak, hanya untuk dewasa dan
dewasa) anak, untuk bayi belum ada
6 Penlight/ lampu senter 1/bangsal 1/bangsal Tercapai

7 EKG 1/sesuai kebutuhan/bangsal 1/bangsal Tercapai

8 Infusion pump 1set/-kamar 1/bangsal Belum tercapai

9 Syringe pump 1set/kamar Belum tercapai

10 Puls oxymetry 2-4/bangsal 1/bangsal Belum tercapai

11 Diagnostik set 1/bangsal Belum tercapai


(otolaringoskop dan
oftalmoskop)
12 Spekulum hidung 1/bangsal Belum tercapai

13 Reflek hammer 1/bangsal Tercapai

14 Emergency kit dan set 1/bangsal Tercapai


resusitasi : set BPH
emergensi
15 Trolley emergency dengan Minimal 1/lantai perawatan, Belum tercapai
defibrillator atau dapat disesuaikan dengan
hasil pemetaan tim medis
reaksi cepat
16 Tiang infus 1 set/bed Tercapai

17 Oxygen set + flow meter 1 set/kamar Tercapai

18 Kursi roda 1/bangsal Belum tercapai

19 Brankar 1/bangsal Belum tercapai

20 Lampu periksa 1/bangsal Belum tercapai

21 Nebulyzer 1 set/bangsal Belum tercapai

22 Suction pump 1 set/bangsal Belum tercapai

23 Film viewer 1/bangsal Tercapai

24 Minor sugery instrumen set 1/bangsal Belum tercapai

25 Vena section set 1/bangsal Belum tercapai


26 Suction pump dinding 1/bangsal Belum tercapai

27 Hand scrub 1/tt 1/kamar Belum tercapai

28 Oxygen transport 1/bangsal 1/lantai Belum tercapai

Anda mungkin juga menyukai