Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

TIMBANG TERIMA

Oleh :
Kelompok 2

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2017
BAB 1
Pendahuluan

1. LATAR BELAKANG
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri perawat.
Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antara perawat,
maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus
ditingkatkan efektifitasnya adalah saat pergantian shift (timbang terima pasien).
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan
atau menerima suatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Timbang pasien
harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan dengan secara singkat, jelas,
dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah
dilakukan/belum dan perkembangan pasien saat itu. Informasi yang disampaikan harus
akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat bedakan dengan sempurna.
Timbang terima dilakukan oleh perawat primer kepada Perawat primer (penanggung
jawab) dinas sore atau dinas malam secara tertulis dan lisan.

2. TUJUAN
a. Tujuan umum
Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang penting.
b. Tujuan khusus
1) Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)
2) Menyampaikan hal yang sudah / belum dilakukan dalam asuhan keperawatan
kepada pasien.
3) Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindaklanjuti oleh perawat dinas
berikutnya.
4) Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

3. MANFAAT
a. Bagi perawat
1) Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
2) Menjalin hubungan kerja sama dan bertanggung jawab antar perawat.
3) Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang berkinambungan.
4) Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna.
b. Bagi pasien
Klien dapat menyampaikan masalah secra langsung bila ada yang belum terungkap.
BAB 2
MATERI

A. Definisi
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu
(laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien dengan tujuan menyampaikan kondisi
atau keadaan secara umum klien, menyampaikan hal hal penting yang perlu
ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya,tersusun rencana kerja untuk dinas
berikutnya.(Nursalam, 2007).
Mekanisme laporan dikerjakan ketika pergantian shift sebagai kesatuan proses
komunikasi dalam menyampaikan informasi tentang kondisi klien saat itu sebagai wujud
professional perawat dan bentuk tanggung jawab perawat kepada klien. (Dowding, 2006
dan Kerr, 2007).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi yang disampaikan harus
akurat, sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan baik.Hal
ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat, maupun
dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan
efektivitasnya adalah saat pergantian shift (timbang terima pasien).

Prosedur Timbang Terima


Tabel : Prosedur Timbang Terima

Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana


Persiapan 1. Kedua kelompok 5 menit Nurse Katim dan PA
dinas sudah siap (shif Station
jaga).
2. Prinsip timbang
terima, semua pasien
baru masuk dan
pasien lama
dilakukan timbang
terima khususnya
pasien yang memiliki
permasalahan yang
belum/dapat teratasi
serta yang
membutuhkan
observasi lebih lanjut.
3. Kelompok yang akan
bertugas menyiapkan
buku catatan.
Pelaksanaan 1. Timbang terima 20 menit Nurse Karu, Katim
dilaksanakan setiap Station dan PA
pergantian
shift/operan
2. Perawat yang
melaksanakan
timbang terima
mengkaji secara
penuh terhadap
masalah, kebutuhan
dan segenap tindakan
yang telah
dilaksanakan serta
hal-hal yang penting
lainnya selama masa
perawatan (tanggung
jawab)
3. Kepala ruang
membuka acara
timbang terima.
4. Hal-hal yang sifatnya
khusus, memerlukan
perincian yang
matang sebaiknya
dicatat khusus untuk
kemudian
diserahterimakan
kepada petugas
berikutnya
5. PP menyampaikan
timbang terima pada
PP berikutmya, hal
yang perlu
disampaikan dalam
timbang terima:
Jumlah pasien.
Identitas klien dan
diagnosis medis
Data
(keluhan/subyektif
dan obyektif)
Masalah
keperawatan
yang mungkin
muncul.
Intervensi
keperawatan
yang sudah dan
belum di
laksanakan
(secara umum)
Intervensi
kolaboratif dan
dependen.
Rencana umum
dan persiapan
yang perlu
dilakukan
(persiapan
operasi,
pemeriksaan
penunjang, dll).
6. Perawat yang
melakukan timbang
terima dapat
melakukan klarifikasi,
Tanya jawab, dan
melakukan validitasi
terhadap hal-hal yang
telah di timbang
terimakan dan berhak
menanyakan
mengenai hal-hal
yang kurang jelas.
7. Penyampaian yang
jelas, singkat dan
padat.
8. Lama timbang terima
tiap pasien tidak lebih
dari 5 menit, kecuali
dalam kondisi khusus
dan memerlukan
penjelasan yang
lengkap dan rinci
9. Pelaporan untuk
timbang terima
dituliskan secara
langsung pada buku
laporan ruangan oleh
Penutup 1. Diskusi. 5 menit Nurse KARU, Katim
2. Pelaporan untuk Station dan PA
timbang terima
dituliskan secara
langsung pada format
timbang terima yang
ditanda tangania oleh
Katim yang jaga saat
itu dan Katim yang
jaga berikutnya
diketahui oleh Kepala
Ruang.
3. Ditutup oleh Kepala
Ruang.

2. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


a. Dilaksanakan tepat pada saat pergantian shift.
b. Dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggung jawab pasien (PP).
c. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas.
d. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, dan
menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien.
e. Timbang terima harus berorientasi pada permasalah pasien.
f. Pada saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume suara yang
cukup sehingga pasien disebelahnya tidak mendengar sesuatu yang rahasia
bagi klien. Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara
langsung didekat pasien.
g. Sesuatu yang mungkin membuat klien terkejut dan shock sebaiknya
dibicarakan di nurse station.

3. Alur Timbang Terima


PASIEN

DIAGNOSA MEDIS DIAGNOSA


MASALAH KOLABORATIF KEPERAWATAN

(didukung data)

RENCANA TINDAKAN

TELAH DILAKUKAN BELUM DILAKUKAN

PERKEMBANGAN /
KEADAAN PASIEN

MASALAH :

1. TERATASI
2. BELUM TERATASI
3. TERATASI SEBAGIAN
4. MUNCUL MASALAH BARU
BAB 3
PENGORGANISASIAN

Penanggunag jawab : Rendy


Karu : Afia
Pj Shift Malam : Neni
Perawat pelaksana Malam : Zayyat
Ketua Tim : Rizeki
Perawat Associate pagi :Any
Pembimbing / Suprvisor : Ns. A. Cholil, S. Kep

Pelaksanaan Timbang Terima:


a. Hari / tanggal :
b. Pukul :
c. Topik : Role Play Timbang Terima
d. Tempat : Nurse station dilanjutkan ke kamar pasien
e. Sasaran : Pasien kelolaan mahasiswa management
Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab
Media
a. Status klien
b. Buku timbang terima
c. Alat Tulis
d. Sarana dan Prasarana perawatan

Hal-hal yang perlu diperhatikan


1) Dilaksanakan tepat pada waktunya
2) Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas
3) Dipimpin oleh kepala ruangan atau Ketua Tim
4) Informasi yang disampaikan harus akurat, sistematis, dan singkat
menggambarkan kondisi klien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien.
5) Adanya unsur bimbingan, pengarahan, serta tanggung jawab
6) Timbang terima di kamar pasien menggunakan volume suara yang cukup
sehingga klien yang bersebelahan dengan pasien tidak mendengar sesuatu
yang menjadi privacy bagi pasien sesuatu yang bersifat rahasia sebaiknya
tidak dibicarakan di dekat pasien.
7) Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan pasien.
4. Uraian Kerja
a. Prolog
seluruh perawat (Katim dan PA) shift malam dan pagi serta kepala
ruangan berkumpul di Nurse Station untuk melakukan timbang terima.
b. Sesi I di Nurse Station
Kepala ruangan memimpin dan membuka acara yang didahului dengan
doa dan kemudian mempersilahkan katim dinas pagi untuk melaporkan
keadaan dan perkembangan pasien selama bertugas kepada PP yang akan
berdinas selanjutnya (pagi), Pj shift dan PA Shift pagi memberikan klarifikasi
keluhan, intervensi keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan (cara
umum), intervensi kolaboratif dan dependen, rencana umum dan persiapan
operasi, pemeriksaan penunjang dan lain-lain), hal yang belum jelas atas
laporan yang telah disampaikan. Setelah melakukan timbang terima di Nurse
Station berupa laporan tertulis dan lisan, kemudian diteruskan di ruangan
perawatan pasien.
c. Sesi II di ruang perawatan pasien
Seluruh perawat dan kepala ruangan bersama-sama melibatkan ke
tempat pasien. PA dinas selanjutnya mengklarifikasi dan memvalidasi data
langsung kepada yang tidak mengalami masalah khusus, kunjungan tetap
dilaksanakan. Lama kunjungan tidak lebih dari 5 menit per pasien. Bila terdapat
hal-hal yang bersifat rahasia bagi pasien dan keluarga perlu diklarifikasi, maka
dapat dilakukan di Nurse Station setelah kunjungan ke pasien berakhir.
d. Epilog
Kembali ke Nure Station. Diskusi tentang keadaan pasien yang bersifat
rahasia. Setelah proses timbang terima selesai dilakukan, maka Katim
menandatangani laporan timbang terima dengan diketahui oleh kepala ruangan.

5. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Menentukan tanggung jawab timbang terima.
2) Menyusun teknik timbang terima bersama-sama dengan staf keperawatan.
3) Status pasien disiapkan.
4) Persiapan buku laporan dan lembar khusus timbang terima.
b. Evaluasi proses
1) Melaksanakan timbang terima bersama dengan Kepala Ruangan dan staf
keperawatan pada pergantian shift.
2) Timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan.
3) Timbang terima diikuti oleh perawat yang berdinas dan yang akan
berdinas.
c. Evaluasi hasil
1) Perawat mampu melaporkan timbang terima yang berisi (identitas,
dioagnosa medis, masalah keperawatan, intervensi yang sudah dan belum
dilaksanakan, intervensi kolaboratif, rencana umum pasien).
2) Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara berkesinambungan.
3) Dapat meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat. Menjalin
hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar perawat
SKENARIO TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN
Kelompok 2 Manajemen Keperawatan

Kepala ruangan : Lutfi Andriansyah


Ka tim pagi : Yohana B. Pilis
Ka tim siang : Jolnia Otnel
Perawat pelaksana 1 : Andreas dodok
Perawat pelaksana 2 : Isnaini Arisa
Pasien : Armalia Nora

Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian sift pagi, siang dan malam

1. PRE KONFERENS

Nurse Station

Kepala Ruangan : Assalamualaikum wr wb, sebelum kita melakukan overan,


marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah swt. karena
rahmat serta karunianya lah kita dapat berkumpul disini. Pada
siang hari ini hari Rabu tanggal 17 April 2014 akan dilakukan
kegiatan overan yang rutin kita lakukan setiap pergantian shift.
(perkenalan perawat pagi dulu gak ma? Siapa aja..)
Kepada perawat pelaksana yang dinas pagi dipersilahkan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini ke perawat
pelaksana yang dinas sore. Dan untuk masing-masing ketua tim
saya persilahkan memvalidasi data yang sudah ada untuk
merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya.

PP Tim 1(Pagi) : Assalamualaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk Kesempatan


Yang Diberikan Kepada Saya Untuk Menjelaskan Kondisi Pasien
Saat Ini, Jumlah Pasien Dari Tim 1 Saat Ini Adalah 4
orang Dengan Tingkat Ketergantungan Minimal 2 orang,
Parsial 2 orang dan Total care 1 orang.
Identitas Pasien Yang Pertama Nama Ny.S, umur 55 tahun,
Tingkat Ketergantungan minimal care Diagnosa Medis Ca.
Mammae. Keadaan Umum Pasien baik. Ttv Terakhir Pukul
13.00 Tens, 120/80 mmHg, Suhu 36,80c, Nadi 8x/i, RR 20x/i
GCS 15. pasien Mengeluhkan nyeri bagian mammae. Masalah
Keperawatan Yang Ditemukan Adalah gangguan rasa nyaman
nyeri.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan

1. Mengkaji tingkat nyeri dengan hasil nyeri sedang


2. mempertahankan tirah baring, lingkungan
yang tenang, sedikit penerangan
3. Minimalkan gangguan lingkungan dan
rangsangan.
4. Membatasi aktivitas.
5. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan.

Intervensi Yang Belum Terlaksana

1. Hindari merokok atau menggunakan


nikotin. (yang ini perlu gak ma soalnya
kan di RS)
2. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai
indikasi seperti kompres es, posisi nyaman,
tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi,
3. hindari konstipasi. Evaluasi (Soap)

S : pasien mengatakan nyeri mammae berkurang

O : pasien Nampak rileks

A : masalah nyeri sebagian teratasi

P : lanjutkan intervensi.

Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan pasien


di ruang anggrek saat ini.
NB: adakah rencana pemberian kemoterapi?, IV line
terpasang gak? Berapa tts/menit?, dokternya sudah visit apa
belum?
Dan begitu juga pada perawat pelaksana tim 2 melaporkan
keadaan pasien saat ini
NB: sarma berarti kita kekurangan orang ya buat jd ka tim 2 nya
ya
PP Tim 2(Pagi) : Assalamualaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk kesempatan
yang diberikan Kepada Saya Untuk Menjelaskan Kondisi Pasien
Saat Ini, Jumlah Pasien Dari Tim 1 Saat Ini Adalah 3
orang Dengan Tingkat Ketergantungan Parsial care 2 orang dan
Total care 1 orang. Identitas Pasien Yang Pertama Nama Tn.R,
umur 50 tahun, Tingkat Ketergantungan partial care. Diagnosa
Medis Fraktur Femur 1/3 distal. Keadaan Umum Pasien
lemah TTV

Terakhir Pukul 13.00. Tensi 130/70 mmHg, S: 37,50c. Nadi

64x/mnt. Rr : 22x/mnt. Gcs 15. Pasien Mengeluhkan tidak bisa


beraktivitas seperti biasa.
Masalah Keperawatan Yang Ditemukan adalah
hambatan mobilitas fisik b/d terpasangx gips/traksi.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
1. Mengkaji kemampuan klien dalam beraktivitas.
2. Mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas
3. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan
penggunaan, menyikat gigi / rambut dengan duduk dan
sebagainya ditempat tidur.
Intervensi Yang Belum Terlaksana
1. Dorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode
aktivitas.(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadap
kemajuan aktivitas dan mencegah kelemahan).
2. Jelaskan pada pasien pentingnya melakukan aktivitas
sesuai kemampuan.
Evaluasi (Soap)

S : pasien mengatakan sebagian aktivitasnya bisa dilakukan


di tempat tidur.
O : pasien nampak terbaring lemah

A : masalah belum teratasi

P : ulangi intervensi
Demikian Yang Dapat Saya Sampaikan Tentang Keadaan
Pasien

Di Kamar Dahlia Saat Ini


NB: dokternya sudah visit belum? Terpasang gips gak?

Kepala Ruangan : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah menyampaikan
kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu
ditambahkan dari masing-masing ketua tim untuk memvalidasi
data. Kalau tidak ada tambahan mari kita langsung saja menuju
ke ruangan pasien
2. KONFERENS SAAT BERADA DI RUANGAN PASIEN

Kepala Ruangan : Assalamualaikum Wr Wb, Bagaimana


Keadaannya ibu Santi Saat Ini? Seperti Biasa ,
Ibu, Kita Disini Akan Melakukan Kegiatan Timbang
Terima Yang Rutin Setiap Pergantian Shift, Tujuan
Dari Timbang Terima Ini Adalah
Mengkomunikasikan Keadaan Ibu Sekarang Dan
Menyampaikan Informasi Yang Penting Antar Shift
Jaga. Perkenalkan kepada perawat pelaksana sore
dari tim satu ada Ns.Alief Dan Ns Bia. Dari tim 2
ada Ns Ridno dan Ns Syafa (vero dan k edi
bukan ma?) Yang akan bertugas menggantikan
perawat pelaksana pagi ini.
Masing-masing perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas
sore melakukan validasi langsung ke pasien.
PP (Sore) : Apa yang dirasakan bu Santi Saat ini apakah
sudah ada perkembangan yang lebih baik dari
sebelumnya?
Pasien : Iya suster saya masih lemas dan sakit pada bagian
dada terutama pada payudara dan kepala saya jd
pusing.
PP (Sore) : Iya ibu, lemas dan sakit pada bagian kepala
yang dirasakan merupakan efek dari proses
penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena
sudah ada perawatan yang akan
m e m berikan terapi obat yang di berikan
dokter untuk mengatasi masalah yang
diderita ibu saat ini, (perawat memberikan
posisi senyaman mungkin pada pasien dan
mengajarkan teknik distraksi, relaksasi untuk
mengurangi rasa nyeri) baik ya ibu, tidak perlu
sungkan bila memerlukan bantuan (sory ma
kalo ini kan tindakan keperawatan ya
dikerjakannya saja 15 menit kaya gak usa ya
saat kita operan) kecuali kalo kita evaluasi aja
buat tindakan tersebut kalo sudah diajarkan
atau bahasanya nanti kami akan ajarkan ibu
melakukan teknik relaksasi napas dalam setelah
operan ini, kami akan akan selalu siap
memberikan pelayanan yang terbaik.
Demikian perawat pelaksana dari masing-masing tim (sore)menanyakan
secara bergantian keluhan dari semua pasien yang ada di ruang perawatan
untuk memvalidasi data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana pada
masing-masing tim (pagi)

Kepala ruangan : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan


atau koreksi yang perlu didiskusikan kembali ?
Jika tidak saya ucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah mengikuti timbang terima ini.
Wassalamualaikum wr wb.
sambil berjabat tangan dengan semua anggota
timbang terima sambil meninggalkan kamar pasien
dan akan menuju ke nurse station)

3. POST KONFERENS

Kepala ruangan : Kita tadi sudah bersama-sama melakukan


kegiatan timbang terima, saya berharap dengan
adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas
antar shift bisa jelas dan terstruktur. Mungkin dari
pasien tadi ada yang masih harus di diskusikan lagi?
Perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore
mengklarifikasikan hasil validasi kepada Karu, Katim 1 dan 2, serta
Perawat pelaksana tim 1 dan 2 yang dinas pagi.
PP (Sore) : Iya, ada tambahan dari pasien kamar VII atas
nama Ny. Nursia masih mengeluh nyeri bagian
post oprasi.
PP (Pagi) : Sudah diberikan terapi obat tramadol Yang
sesuai dengan anjuran dari dokter.
Ketua Tim : untuk intervensi selanjutnya pasien Ny. Nursia
berikan posisi yang nyaman dan ajarkan teknik
distraksi relaksasi, bila perlu konsulkan lagi ke
dokter jaga untuk terapi obat apakah masih bisa
diberikan atau diganti dngan obat yang lain.
Kepala ruangan : Terima kasih atas kerjasamanya dari ketua tim 1
dan ketua tim 2 beserta perawat pelaksana yang
telah bekerja dengan baik. Demikian tadi timbang
terima ini semoga apa yang telah kita lakukan
hari ini memberikan banyak keuntungan bagi kita
semua, dan kita diberikan kelancaran dalam
melaksanakan tugas masing- masing. Demikian
saya akhiri Wassalamualaikum wr, wb.

Anda mungkin juga menyukai