Anda di halaman 1dari 3

SBAR (situation, background, assessment,

recommendation)
SAAT TIMBANG TERIMA PASIEN ANTAR SHIFT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Gajah Mada No. 6 Kota Bima
Telp: 0374-42100 Fax: 0374-42621 3

Tanggal terbit Ditetapkan Direktur

Standar Prosedur
Operasional
dr. H. Muhamad Ali, Sp. PD
NBM : 1080453

Pengertian 1. Suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu


( laporan ) yang berkaitan dengan keadaan pasien.atau
menyangkut keadaan – keadaan lain di ruang rawat inap
Tujuan 1. Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien
2. Menyampaikan hal – hal penting yang perlu ditindak
lanjuti oleh perawat dinas selanjutnya
3. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya

Kebijakan Ruangan yang menggunakan sistem MAKP melakukan


timbang terima sesuai dengan timnya

Prosedur A. Persiapan
1. Kedua kelompok shift sudah dalam keadaan siap
timbang terima.
2. Perawat shift / perawat primer yang tugas
menyiapkan format timbang terima pasien.

B. Pelaksanaan
1. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift
dinas.
2. Timbang terima dilakukan di nurse stasion (ruang
jaga perawat) untuk dilakukan diskusi dengan
mengkaji secara komprehensif / menyeluruh yang

1
berkaitan tentang masalah keperawatan pasien,
rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan
serta hal – hal penting lainnya yang perlu
dilimpahkan. Untuk ruangan yang menggunakan
MAKP timbang terima.
3. Hal – hal yang sifatnya khusus dan memerlukan
perincian yang lengkap sebaiknya dicatat secara
khusus ( buku komunikasi ) untuk kemudian diserah
terimakan kepada perawat jaga berikutnya.
4. Hal – hal yang perlu disampaikan saat timbang terima
adalah :
S (Situation / situasi)
 Identitas pasien dan diagnosa medis dan diagnose
keperawatan yang muncul pada pasien.
 Membahas mengenai pasien baik yang sudah
maupun belum di visite
B (Background / latar belakang)
 Masalah keperawatan actual dan potensial yang
mungkin muncul
 Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan
A (Assesment / penilaian)
 Intervensi baik itu kolaboratif maupun
independen oleh perawat
 Konsultasi dengan dokter penanggung jawab
pasien dalam hal keadaan tertentu
R (Recommendation/rekomendasi)
 Rencana umum dan persiapan yang perlu
dilakukan dalam kegiatan selanjutnya, misalnya :
operasi, pemeriksaan laboratuirium /
pemerikasaan penunjang lainnya, persiapan
untuk konsultasi, atau prosedur lainnya yang
tidak dilaksanakan secar rutin.
 Pemesanan kamar baik oleh IGD, KBR, atau
pasien yang rencana naik kelas ke kelas yang
lebih tinggi
5. Perawat yang melakukan timbang terima dapat

2
melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan
validasi terhadap hal – hal yang ditimbang terimakan
dan berhak menanyakan hal – hal yang kurang jelas.
6. Penyampaian pada saat timbang terima secara singkat
dan jelas.
7. Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih
dari 5 ( lima ) menit, kecuali pada kondisi khusus dan
memerlukan penjelasan yang lengkap.
8. Setelah selesai diskusi di nurse stasion semua perawat
yang operan langsung keliling menuju pasien dengan
mengevaluasi keadaannya sesuai yang di operkan
serta melakukan komunikasi terapeutik dengan
pasien. Bila MAKP masing – masing tim keliling
langsung ke pasien yang dirawatnya.

Instalasi Terkait Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai