Anda di halaman 1dari 3

TIMBANG TERIMA (OPERAN DINAS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


11/11 -PRWT/RSJSL 0 1/2

RS JIWA
SAMBANG LIHUM
Ditetapkan Oleh :
Tanggal terbit : Direktur RS Jiwa Sambang Lihum,

STANDAR 18 Januari 2018


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. IBG DHARMA PUTRA, MKM
Pembina Utama Madya
NIP. 19610301 198703 1 016

1. Pengertian Teknikatau cara menyampaikan atau menerima sesuatu


(laporan) yang berkaitan dengan pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah agar:
1. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien dan
keadaan ruangan secara lengkap.
2. Komunikasi efektif antar perawat meningkat.
3. Terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung
jawab antar anggota tim perawat.
4. Terlaksananya asuhan keperawatan yang
berkesinambungan.
3. Kebijakan Keputusan Direktur RSJ Sambang Lihum Nomor : 188.4/094-
PRWT/RSJ/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Keperawatan
di RSJ Sambang Lihum.
4. Prosedur 1. Persiapan
a. Kedua kelompok dinas siap di Nurse station.Timbang
terima dilaksanakan setiap pergantian shif/operan.
b. Buku operan, rekam medis,buku inventaris (obat,alkes,
dan asset ruangan) disiapkan.

2. Pelaksanaan
a. Kepala ruangan/ perawat penanggung jawab shift
membuka acara timbang terima dengan doa bersama.
b. Perawat pelaksana menyampaikan timbang terima
pada perawat shift berikutnya dengan komunikasi
efektif (SBAR), hal yang perlu disampikan dalam
timbang terima adalah:
1) Jumlah pasien
2) Identitas pasien,diagnose medis dan diagnose
perawat
3) Data (keluhan subjektif dan keluhan objektif)
4) Masalah keperawatan yang masih muncul.
TIMBANG TERIMA (OPERAN DINAS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


11/11 -PRWT/RSJSL 0 2 2/2

RS JIWA
SAMBANG LIHUM
5) Rencana keperawatan yang sudah dan belum
dilaksankan.
6) Tindakan kolaboratif yang telah dilaksanakan.
7) Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
(persiapan operasi,pemeriksaan penunjang, dll).
c. Perawat pelaksana melaporkan barang inventaris
ruangan (jumlah dan kondisi barang).
d. Kepala ruangan/ perawat penanggung shift
menanyakan apakah ada yang perlu diklarifikasi atau
ditanyakan lagi.Perawat yang melakukan timbang
terima dapat melakukan klarifikasi,Tanya jawab dan
melakukan validasi terhadap hal-hal yang belum jelas.
e. Kepala ruang/ perawat penanggung jawab shift atau
menunjuk salah satu perawat pelaksana untuk
memimpin cuci tangan bersama sebelum memeriksa
kondisi pasien di ruang perawatan (visite pasien).
f. Kepala ruangan/ perawat penanggung jawab shift
bersama-sama dengan perawat pelaksana melakukan
visite untuk kondisi pasien dan keadaan ruangan.
g. Lama timbang terima untuk tiap pasien tidak lebih dari
5 menit kecuali pasien kondisi khusus dan
memerlukan
keterangan yang lebih spesifik dan detil.
h. Prinsip timbang terima semua pasien dilakukan
timbang terima khususnya pasien yang memiliki
permasalahan yang belum/dapat di atas serta yang
membutuhkan observasi lebih lanjut.
i. Penyampaian timbang terima harus singkat, padat dan
jelas.
3. Penutup
a. Kepala ruangan/ perawat penanggung jawab shift atau
menunjuk salah satu perawat pelaksana untuk
memimpin cuci tangan bersama setelah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien.
b. Kepala ruangan/perawat penanggung jawab shift
menutup acara timbang terima.
3 Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. IGD

Anda mungkin juga menyukai