0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
212 tayangan3 halaman
Dokumen ini menjelaskan tentang timbang terima (operan) antar perawat dalam pergantian shift. Timbang terima bertujuan untuk menyampaikan informasi terkini mengenai kondisi pasien secara langsung dari perawat yang bertanggung jawab sebelumnya kepada perawat penanggung jawab selanjutnya. Prosedur timbang terima meliputi identitas pasien, diagnosa, masalah keperawatan, tindakan yang telah dan akan dilakukan,
Dokumen ini menjelaskan tentang timbang terima (operan) antar perawat dalam pergantian shift. Timbang terima bertujuan untuk menyampaikan informasi terkini mengenai kondisi pasien secara langsung dari perawat yang bertanggung jawab sebelumnya kepada perawat penanggung jawab selanjutnya. Prosedur timbang terima meliputi identitas pasien, diagnosa, masalah keperawatan, tindakan yang telah dan akan dilakukan,
Dokumen ini menjelaskan tentang timbang terima (operan) antar perawat dalam pergantian shift. Timbang terima bertujuan untuk menyampaikan informasi terkini mengenai kondisi pasien secara langsung dari perawat yang bertanggung jawab sebelumnya kepada perawat penanggung jawab selanjutnya. Prosedur timbang terima meliputi identitas pasien, diagnosa, masalah keperawatan, tindakan yang telah dan akan dilakukan,
/SPO/DIR/RSH/V/2016 A RUMAH SAKIT HAPSAH 1/3 Jl. Urip Sumoharjo No.10 Telp. (0481) 2911811
TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH :
SPO 05 Mei 2016 DIREKTUR RUMAH SAKIT HAPSAH (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A.MELDA SAKKIRANG
Timbang terima ( operan ) merupakan teknik atau cara untuk
PENGERTIAN menyampaikan dan menerima sesuatu ( laporan ) yang berkaitan dengan keadaan klien 1. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna. 2. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat. TUJUAN Akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota tim perawat 3. Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan
1. Dapat menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindak
lanjuti oleh perawat pada shift berikutnya. 2. Dapat melakukan cross check ulang tentang hal-hal yang KEBIJAKAN dilaporkan dengan keadaan klien yang sebenarnya. 3. Klien dapat menyampaikan masalahnya secara langsung bila ada yang belum terungkap
1. Perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien
melaporkan langsung kepada perawat penanggung jawab berikutnya. Cara ini memberikan kesempatan diskusi yang maksimal untuk kelanjutan dan kejelasan rencana keperawatan. 2. Pelaksanaan timbang terima dapat juga dilakukan di ruang perawat kemudian dilanjutkan dengan berkeliling mengunjungi klien satu persatu 3. Kedua kelompok dinas sudah siap 4. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap masalah, kebutuhan dan segenap PROSEDUR tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-hal yang penting lainnya selama masa perawatan (tanggung jawab) 5. Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya OPERAN JAGA PERAWAT (TIMBANG TERIMA)
NO. DOKUMENN : NO. REVISI : HALAMAN
/SPO/DIR/RSH/V/2016 A 2/3 RUMAH SAKIT HAPSAH Jl. Urip Sumoharjo No.10 Telp. (0481) 2911811 6. Hala-hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima : a. Identitas klien dan diagnosa medis. b. Masalah Keperawatan yang masih muncul. c. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan (secara umum) d. Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan. e. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan operatif, pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan penunjang lain, persiapan untuk konsultasi atau prosedur yang tidak rutin dijalankan. f. Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan. 7. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan atau berhak terhadap keterangan- keterangan yang kurang jelas. 8. Sedapat-dapatnya, mengupayakan penyampaian yang PROSEDUR jelas, singkat dan padat. 9. Lama timbang terima tiap pasien tidak lebih dari 5 menit,kecuali dalam kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit. 10. Hal-hal yang perlu Diperhatikan: a. Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati. b. Dipimpin oleh penanggung jawab klien / perawat primer. c. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab. d. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan menggambarkan kondisi klien pada saat ini serta kerahasiaan klien. e. Timbang terima harus berorientasi pada masalah keperawatan yang ada pada klien, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari masalahnya terlebih dahulu ( setelah diketahui melalui pengkajian ), baru kemudian terhadap tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan serta perkembangan setelah dilakukan tindakan. OPERAN JAGA PERAWAT (TIMBANG TERIMA
NO. DOKUMENN : NO. REVISI : HALAMAN
/SPO/DIR/RSH/V/2016 A RUMAH SAKIT HAPSAH 3/2 Jl. Urip Sumoharjo No.10 Telp. (0481) 2911811
f. Timbang terima dilakukan didekat pasien,
menggunakan volume suara yang pelan dan tegas ( tidak berbisik ) agar klien disebelahnya tidak mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga privacy klien, terutama mengenai hal-hal yang perlu dirahasiakan sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung di dekat klien. g. Bila ada informasi yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya jangan dibicarakan didekat klien tetapi diruang perawat