Anda di halaman 1dari 9

Analisa SWOT di Bangsal c RSUD Dr.

Pirngadi Kota Medan


3.3.1 MAN
Strenght Weakness Opportunity Threatened
 Adanya orientasi kepada pegawai baru selama  Masih adanya perawat (1orang)  Adanya mahasiswa yang  Adanya tuntutan
3 bulan. yang memiliki tingkat sedang praktek belajar di masyarakat yang
 Jumlah tenaga perawat di Bangsal c pendidikan SPK. RSUD Dr. Pirngadi Kota tinggi untuk
berjumlah 17 orang, dengan jenjang  Berdasarkan wawancara tanggal Medan mendapatkan
pendidikan S1 keperawatan 8 orang, DIII dengan salah satu perawat di pelayanan yang
 RSUD Dr. Pirngadi Kota
keperawatan 6 orang, DIV kebidanan 1 orang, bangsal c, menyatakan belum lebih
Medan Merupakan
DIV Keperawatan 1 orang, orang dan SPK 1 adanya pelatihan khusus dalam professional.
Rumah Sakit Tipe B dan
orang. bidang pencegahan RJP.
menjadi RS rujukan di
 Dari hasil observasi diperoleh bahwa asuhan  Berdasarkan hasil observasi
Sumatera Utara.
keperawatan yang diberikan oleh perawat didapatkan ketidaksesuaian
sudah sesuai dengan SOP. pembagian kerja sesuai dengan
 Adanya pelatihan yang telah dilakukan kepada latar belakang pendidikan.
perawat yaitu Infeksi Nosokomial.  Berdasarkan observasi masih
 Perawat di bangsal c diberikan kesempatan adanya perawat yang tidak
untuk melanjutkan pendidikan. memakai atribut lengkap seperti
 Adanya penilaian hasil kinerja perawat yang cap dan badge nama setiap
dilakukan oleh karu setiap satu kali sebulan. harinya.
 Perawat yang memiliki kinerja yang baik akan  Kurangnya jumlah tenaga
mendapatkan reward berupa penambahan perawat di bangsal c dimana
jasa medik yang diusulkan oleh kepala jumlah tenaga perawat termasuk
ruangan, sedangkan perawat yang memiliki kepala ruangan, PP, CI dan PA
kinerja yang kurang baik akan mendapatkan adalah 17 orang/hari. Sedangkan
sanksi berupa teguran dari kepala ruangan dan dari hasil perhitungan jumlah
pengurangan jasa medik. tenaga kerja menurut tingkat
 Kepala ruangan memberikan kesempatan ketergantungan adalah 23 orang,
kepada perawat untuk menyampaikan kendala Jadi kekurangan 6 orang perawat.
yang ada di ruangan.
 Adanya CI yang mengkoordinir mahasiswa
yang sedang praktek belajar lapangan (PBL).
 Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan pasien
diperoleh 72,2% menyatakan puas dengan
pelayanan di bangsal c dan 16,7% menyatakan
cukup puas dengan pelayanan di bangsal c
 Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan kerja
perawat diperoleh 80,0% mengatakan cukup
puas dan 20,0% mengatakan tidak puas.

3.3.2 METODE
Strength Weakness Oppurtunity Threat
 Memiliki Visi, Misi, Falsafah, Motto RSUD  Sudah terdapat format  RSUD Dr. Pirngadi Kota  Adanya tuntutan
Dr. Pirngadi Kota Medan yang berlaku di pengkajian sistem checklist di Medan merupakan salah akan pelayanan
bangsal c bangsal c namun belum satu Rumah Sakit keperawatan
 Kepala ruangan melakukan supervise terhadap disosialisasikan. pemerintah di sumatera yang lebih baik.
pegawai dan logistic di bangsal c  Discharge planning untuk utara dengan tipe B.
 Kepala ruangan telah melakukan fungsinya pendidikan kesehatan belum
sesuai dengan peran pada fungsi pengendalian terdokumentasi secara optimal.
dan evaluasi. Hal ini dilihat dari adanya operan  Format checklist intervensi sudah
pre dan post conference ada namun belum
 Bangsal c memberikan pelayanan kepada disosialisasikan.
pasien Umum dan BPJS.  Metode penugasan perawat
 Memiliki struktur organisasi yang jelas dan adalah metode perawatan primer
melakukan pendelegasian sesuai alur struktur tetapi perawat belum
 Di setiap shift, ada penanggung jawab terhadap melaksanakan tugasnya secara
ruangan. optimal
 Terdapat jadwal dinas yang disusun setiap  Supervisi terhadap
bulan pendokumentasian asuhan
 Deskripsi tugas perawat tersusun dengan jelas keperawatan belum dilakukan

 Sudah adanya format dokumentasi yang optimal

terintergrasi (catatan integrasi) yang digunakan  Berdasarkan hasil wawancara


sebagi dokumentasi semua tenaga medis. dengan pegawai Bangsal c metode

 Bangsal c telah difasilitasi dengan SAK dan asuhan keperawatan yang

SOP digunakan di Ruangan Bangsal c


adalah metode primer, namun
pada prakteknya kelompok
menilai bahwa pembagian tugas
PP dengan PA hampir sama.

3.3.3 MATERIAL
Strength Weakness Opportunity Threatened
 Ruang Bangsal c telah memberikan fasilitas  Terdapat beberapa lemari pasien  RSUD Dr. Pirngadi Kota  Adanya
gelang tangan sebagai identitas pasien yang terlihat kurang rapi. Medan merupakan persaingan mutu
sebagai pengganti papan nama identitas  Belum tersedianya kotak saran rumah sakit tipe B yang pelayanan antar
pasien. yang dapat dimanfaatkan memungkinkan untuk Rumah Sakit
 Ruang Rafflesia/Pavilliun telah memiliki sebagai masukan bagi ruangan memperoleh fasilitas yang secara
pembagian ruagan yang jelas untuk lantai 1, yang bisa diisi oleh semua pihak yang lengkap sehingga langsung
lantai 2, lantai 3, dan lantai 4. guna meningkatkan mutu ruang memiliki maupun tidak
 Bangsal c telah memiliki pembagian alat pelayanan di Ruangan kesempatan yang besar langsung
medis dan alat tenun yang terpisah anatara Rafflesia/Pavilliun. untuk melengkapi mempengaruhi
lantai 1, lantai 2, lantai 3, dan lantai 4.  Tidak terdapat label nama alat fasilitas kesehatan yang aspek pelayanan
 Telah terdapat petunjuk teknik cuci tangan medis dan obat medis di lemari belum tersedia. kesehatan.
yang benar yang diletakkan di dekat tempat alat dan lemari obat.
desinfektan untuk cuci tangan di Bangsal c
yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak
baik perawat, mahasiswa, pasien maupun
keluarga pasien.
 Telah tersedia tempat sampah yang berbeda
untuk jenis sampah medis, domestik dan
alat- alat tajam.
 Bangsal c sudah menggunakan Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS) yaitu sistem
komputerisasi dalam pemasukan data.
 Bangsal c telah menggunakan Pneumatic
Tube untuk LBP (Lembar Bukti Permintaan),
sampel darah dan penerimaan hasil dari
patologik klinik.

3.3.4 MONEY
Strenght Weakness Opportunity Threatened

 Bangsal c memiliki system budgeting yang  Bantuan jaminan


diatur langsung oleh Rumah Sakit baik untuk pembayaran Umum dan
pelayanan maupun untuk pendanaan kesehatan BPJS.
bagi petugas kesehatan.  Pembayaran jasa
 Pergantian alat yang rusak diruangan pelayanan Umum dan
dilaporkan oleh perawat pelaksana kepada BPJS langsung
perawat penanggung jawab alat dan perawat dilakukan transaksi di
penanggung jawab membuat laporan kepada Kasir RSUD Dr.
bagian instalasi dan atas persetujuan kepala Pirngadi Kota Medan
ruangan Rafflesia/Pavilliun. sesuai dengan rincian
 Adanya organisasi STM yang dibentuk oleh tindakan pada.
perawat untuk kebutuhan anggota.  Adanya penambahan
 Adanya organisasi STM yang dibentuk oleh pemasukan dari jasa
pegawai ruangan dapat membantu pegawai medik (jasa pelayanan
yang ditimpa musibah. tiap bulannya) yang
diberikan berdasarkan
dengan penilaian kinerja
yang baik untuk perawat
RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan
 RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan
memberikan
kesejahteraan pegawai
berupa uang makan dan
jasa pelayanan tiap
bulan.

 RSUD Dr. Pirngadi


Kota Medan
memberikan tunjangan
secara umum kepada
pegawai berupa
tunjangan suami, anak
dan fungsional.
 Bagi tenaga honor
adanya pemberian
asuransi kesehatan (In
Health) dan jasa
pelayanan yang berlaku
di RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan
 Adanya izin/tugas
belajar dari
pimpinan/direktur.
 Sistem pembayaran
sudah bisa melalui ATM
banking dan centralisasi
sehingga mempermudah
pembayaran di RSUD
Dr. Pirngadi Kota
Medan
 Penerimaan gaji bulanan
pegawai Bangsal c
dilakukan langsung
kebagian keuangan
RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan.

Anda mungkin juga menyukai