Anda di halaman 1dari 34

Lampiran 1

N A M A : ANGGRAINI LORENZA
NIM11222069

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KEPERAWATAN STIKes PERTAMEDIKA

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 31 Oktober 2023

Diagnosa Medis : Skizofrenia

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M Suku Bangsa : Indonesia / melayu

Umur : 43 tahun Pendidikan : SMP


Status Perkawinan : belum menikah Alamat : jl. Raya kerabut
Agama : Islam
Sumber Informasi : pasien dan kakak

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengatakan suka mendengar suara/ bisikan -bisikan yang tidak jelas , keluarga mengatakan
klien sering menyendiri , melamun dan marah - marah

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( √ ) Ya ( ) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. ( ) Berhasil ( √) Kurang Berhasil
( ) Tidak Berhasil

Klien pernah mengalami pengobatan gangguan jiwa baik medis maupun non medis

Masalah keperawatan : Regimen terapeutik tidak adekuat


3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik (- ) (- ) (- ) (- ) (- ) (- )
Aniaya Seksual (- ) (- ) (- ) (- ) (- ) (- )
Penolakan (- ) (- ) (- ) (- ) (- ) (- )
Kekerasan dalam keluarga (- ) (- ) (- ) (- ) (- ) (- )
Tindakan kriminal (- ) (- ) (- ) (- ) (- ) (- )

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
Klien mengalami gangguan jiwa sejak 10 tahun yang lalu, setelah diobati baik medis
maupun non medis , ada perubahan tapi terkadang masalah gangguan jiwanya kambuh

Masalah Keperawatan :-

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya ( √ ) Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

b. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien pernah ditinggalkan oleh pacarnya 10 tahun yang lalu setelah dua bulan ada
kabar pacarnya sudah menikah dengan pria lain

Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah ( H D R )

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD 120/80 mmHg N : 80 x/menit
36,5 °C P : 20 x/menit
:S

:
2. Ukur : TB : 165 cm BB : 65 kg
1. Keluhan fisik : ( ) Ya ( √ )Tidak
Jelaskan :
Klien pernah mengalami sakit kepala , tetapi setelah minum obat dan beristirahat
keluhannya hilang
Masalah Keperawatan
:
Tidak ada masalah

V. PSIKOSOSIAL
Genogram : Gambarkan,

Keterangan : : Laki-laki : Perempuan

X : Meninggal : Klien

: tinggal serumah
Jelaskan :
Klien merupakan anak ke 3 dar 3 bersaudara , klien tinggal serumah dengan ibunya. Pola
asuh kurang baik , pola komunikasi kurang terbuka, sehingga klien mengatakan tidak mampu
mengatasi masalah dengan keluarga ibu klien ibu rumah tangga , dalam keluarga
tidak ada yang mengalami gangguan jiwa

Masalah Keperawatan :
Koping keluarga inefektif

2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan dari seluruh anggota tubuhnya yang paling disukai adalah otaknya
b. Identitas :
Klien mengatakan anak ke 3 dari 3 bersaudara, klien mengatakan dirinya seorang anak
pendiam dan jelek
c. Peran :
Klien mengatakan berperan sebagai anak dirumahnya
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin bekerja membuka toko
e. Harga diri :
Klien mengatakan ingin menikah tapi merasa minder karena tidak punya biaya untuk
pernikahannya

Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan irang yang paling berarti bagi dirinya adalah orangtua dan kakaknya

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :


Klien mengatakan kadang -kadang shalat berjamaah di masjid dekat rumah

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :


Klien mengatakan hubungan dengan teman-teman selama 10 tahun terakhir tidak pernah,
klien dirumah saja

Masalah Keperawatan

: Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan suka shalat lima
waktu Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan suka shalat lima waktu dan berjamaah sholat maghrib

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
( - ) Tidak rapi ( - ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( - ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Klien berpenampilan rapi, rambut tersisir rapi, pakaian bersih, gighi bersih, mulut tidak berbau

Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
2. Pembicaraan
( - ) Cepat ( - ) Keras ( - ) Gagap ( - ) Inkoheren
( - ) Apatis ( - ) Lambat ( - ) Membisu
( - ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Klien berbicara nyambung, menjawab semua pertanyaan dengan baik

Masalah Keperawatan:
tidak ada masalah
3. Aktivitas Motorik
( - ) Lesu ( - ) Tegang ( - ) Gelisah ( - ) Agitasi
( - ) Tik ( - ) Grimasen ( - ) Tremor
( - ) Kompulsif
Jelaskan :
Klien tampak senang diajak ngobrol , apalagi sambil menonton
TV Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
4. Alam perasaan
( √ ) Sedih ( - ) Ketakutan ( - ) Putus asa
( - ) Khawatir ( - ) Gembira berlebihan
Jelaskan :

Klien mengatakan kadang-kadang merasa sedih melihat ibunya yang sudah tua, tetapi
klien tidak tampak sedih yang berlebihan
Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
5. Afek
( - ) Datar ( - ) Tumpul ( - ) Labil ( - ) Tidak sesuai
Jelaskan :
Selama ngobrol klien sesuai yaitu tampak sedih melihat ibunya dan tertawa jika cerita
lucu Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
6. Interaksi selama wawancara
( - ) Bermusuhan ( - ) Tidak kooperatif ( - ) Mudah tersinggung
( - ) Kontak mata kurang ( - ) Defensif ( - ) Curiga
Jelaskan :
Klien sangat kopeeratif ,klien menjawab semua pertanyaan dengan baik, klien tidak
nampak kaku saat bercerita
Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah

7. Persepsi
Halusinasi
( √ ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan :
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikan “ bunuh diri, sudah lah, menyerah
saja “ ini terdengar berkali-kali kurang lebih 15 menit dan terjadi tidak tentu waktu / tiba-tiba.
Ketika suara itu datang membuat jadi kacau dan menjadi emosi dan klien nampak gelisah dan
bingung. Klien mengatakan ketika suara itu datang klien mendengarkan radio dan pergi
memancing.
Masalah Keperawatan :
Gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran, Resiko Perilaku Kekerasan
8. Proses Pikir
( - ) Sirkumstansial ( - ) Tangensial ( - ) Kehilangan asosiasi
( - ) Flight of ideas ( - ) Blocking
( ) Pengulangan
pembicaraan/persevarasi Jelaskan :
Klien mampu menceritakan dengan baik saat ditanya atau diajak
ngobrol Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
9. Isi pikir
( - ) Obsesi ( - ) Fobia ( - ) Hipokondria
( - ) Depersonalisasi ( - ) Ide yang terkait ( - ) Pikiran magis

Waham :
( - ) Agama ( - ) Somatik ( - ) Kebesaran ( - ) Curiga
( - ) Nihilistik
( - ) Sisip ( - ) Siar pikir ( - ) Kontrol pikir
Jelaskan pikir
:
Klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan yang tidak jelas sewaktu -waktu

Masalah Keperawatan

: Tidak ada masalah

10. Tingkat
Kesadaran ( - ) ( - ) Sedasi ( - ) Stupor
Bingung
Disorientasi :
( - ) Waktu ( - ) Tempat ( - ) Orang
Jelaskan :
Klien tidak mengalami disorientasi, klien mampu mengenal perawat, tempat dan waktu

Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
11. Memori
( - ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( - ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( - ) Gangguan daya ingat saat ini ( - ) Konfabulasi
Jelaskan : klien dapat mengingat dengan baik perawat
yang datang
kerumah Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( - ) Mudah beralih ( - ) Tidak mampu berkonsentrasi
( - ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
klien mampu berhitung sederhana dengan cepat 10-5=5, 8-5=3,
10+10=20 Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
13. Kemampuan Penilaian
( - ) Gangguan ringan ( - ) Gangguan bermakna
Jelaskan :
klien mampu mengambil keputusan saat diberi pilihan, bangun tidur, mandi dulu atau
makan dulu? Klien menjawab makan dulu baru mandi

Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
14. Daya tilik diri
( - ) Mengingkari penyakit yang di derita
( - ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya
Jelaskan :
klien mengatakan kondisi sekarang pernah ditinggal oleh pacarnya

Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
2. BAB/BAK
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
3. Mandi
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
( ) Tidur siang lama : 13.00 wib s/d 14.00 wib
( ) Tidur malam lama : 21.00 w i b s/d 06.00
wib ( - ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur
6. Penggunaan obat
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak
Perawatan lanjutan (√ ) ( )
Sistem pendukung (√ ) ( )
8. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak
Mempersiapkan makanan (√ ) ( )
Menjaga kerapihan rumah (√ ) ( )
Mencuci pakaian (√) ( )
Pengaturan keuangan ( ) (√ )
9. Kegiatan di luar rumah Ya Tidak
Belanja (√ ) ( )
Transportasi (√ ) ( )
Lain – lain ( ) (
) Jelaskan :

Klien mau makan sendiri, sebelum makan klien mencuci tangan dan berdoa, klien dapat
BAK dan BAB secara mandiri, klien mandi sehari 2 kali , gosok gigi dan sabun, pakai baju
sendiri

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
VIII. MEKANISME KOPING
Adaftif Maladaftif
( - ) Bicara dengan orang lain ( - ) Minum Alkohol
( - ) Mampu menyelesaikan masalah ( - ) Reaksi lambat / berlebih
( - ) Teknik relaksasi ( - ) Bekerja berlebihan
( - ) Aktivitas konstruktif ( - ) Menghindar
( - ) Olahraga ( - ) Mencederai diri
( - ) Lainnya ………………………. ( - ) Lainnya ……………….
Jelaskan :
Klien mengatakan bila ada masalah tidak menceritakan kepada orang lain ataupun keluarga,
sedangkan koping adaptif bila mendengar bisikan - bisikan klien mendengar
radio dan pergi memancing

kesungai Masalah Keperawatan

:
Isolasi sosial
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
( - ) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : klien nengatakan selama diajak ngobrol
oleh orang tua dan keluarga
( - ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : klien mengatakan
lingkungan sekitar baik dan mau menerima keadaannya

( - ) Masalah dengan pendidikan, spesifik : klien mengatakan lulusan SMP

( - ) Masalah dengan pekerjaan, spesifik : klien mengatakan bekerja sebagai buruh

dulunya ( - ) Masalah dengan perumahan, spesifik : klien mengatakan tinggal dengan ibunya

( - ) Masalah ekonomi, spesifik : ibu klien IRT

( - ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : klien berobat ke dokter spesialis


jiwa ( dr.Heru ) dan terkadang klien berobat ke puskesmas

( - ) Masalah lainnya, spesifik : tidak ada masalah

( - ) Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik : klien selalu diperhatikan


oleh keluarga

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :


( √ ) Penyakit Jiwa ( √ ) Sistem pendukung
( √ ) Faktor presipitasi ( - ) Penyakit fisik
( √ ) Koping ( - ) Obat-obatan
( - ) Lainnya

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik :
Halusinasi

Terapi medik :
1. Resperidone 2x2 mg

2. THP (Triheksiphenydil) 2x2 mg

Jakarta, 31 Oktober
2023 Mahasiswa

( Anggraini Lorenza )
XII. ANALISA DATA
Initial Nama : Tn. M Ruangan : - No. RM : -

TANGGAL / JAM DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN


31 Oktober 2023 Ds : klien mengatakan mendengar Resiko perilaku kekerasan
bisikan- bisikan , suara muncul tiba-
tiba / tak tentu waktu
Klien mengatakan suara itu
membuat jadi kacau dan menjadi
emosi

Do : klien tampak bingung dan gelisah


Klien tampak marah-marah

31 Oktober 2023 Ds : klien mengatakan masih Gangguan sensori persepsi


mendengar suara-suara bisikan halusinasi pendengaran

Do : klien suka menyendiri


Klien tampak pendiam

31 Oktober 2023 Ds : klien mengatakan bila ada masalah Isolasi sosial


tidak pernah menceritakan pada
orang lain dan keluarga

Do : klien suka menyendiri


Klien tampak senang jika sedang
ngobrol dengan perawat

31 Oktober 2023 Ds : klien mengatakan pernah Regimen terapeutik tidak adekuat


mengalami pengobatan gangguan
jiwa baik medis maupun non medis

Do : pengobatan belum berhasil


Gangguan jiwa masih kambuh

31 Oktober 2023 Ds : klien mengatakan tidak mampu Koping keluarga inefektif


menyelesaikan masalah dengan
keluarga nya

Do : pola asuh nampak kurang baik,


pola komunikasi kurang terbuka

31 Oktober 2023 Ds : klien mengatakan dirinya ingin Harga diri rendah


bekerja agar bisa membantu
keluarga, dan ingin menikah tapi
tidak mungkin karena dirinya tidak
punya apa-apa

Do : klien tampak murung


XIII. POHON MASALAH

Resiko perilaku kekerasan effect

Gangguan sensori persepsi halusinasi core problem

Isolasi sosial causa

Regimen terapeutik tidak

adekuat Harga diri rendah koping keluarga inefektif

XIV. DAFTAR DIAGNOSA


KEPERAWATAN (sesuai prioritas
masalah)
1. Gangguan sensori persepsi halusinasi
2. Isolasi sosial
3. Harga diri rendah
4. Regimen terapeutik tidak adekuat
5. Koping keluarga inefektif
6. Resiko perilaku kekerasan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI
Nama Klien : Tn. M Diagnosis Medis : Skozofrenia
Ruangan : - No. RM : -

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasionalisasi

TUM :
Klien dapat membedakan
antara halusinasi dengan
realita.
TUK :
1. Klien dapat membina 1. Setelah satu kali interaksi klien Bina hubungan saling percaya dengan Bila sudah terbina hubungan
menunjukkan tanda-tanda percaya menggunakan prinsip saling percaya
hubungan saling percaya. komunikasi terapeutik
kepada perawat : diharapkan klien dapat
▪ Ekspresi wajah bersahabat. ▪ Sapa klien dengan ramah baik verbal kooperatif, sehingga
▪ Menunjukkan rasa senang. dan non verbal. pelaksanaan asuhan
▪ Ada kontak mata. ▪ Perkenalkan nama, nama panggilan keperawatan dapat
▪ Mau berjabat tangan. dan tujuan perawat berjalan dengan baik.
▪ Mau menyebutkan nama. berkenalan.
▪ Mau menjawab salam. ▪ Tanyakan nama lengkap dan nama
▪ Mau duduk berdampingan panggilan yang disukai
dengan perawat. klien.
▪ Bersedia mengungkapkan ▪ Buat kontrak yang jelas.
masalah yang dihadapi. ▪ Tunjukkan sikap jujur. dan menepati
janji setiap kali interaksi.

1
▪ Tunjukkan sikap empati dan
menerima apa adanya.
▪ Beri perhatian pada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar klien.
▪ Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang dihadapi klien.
▪ Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien.

1
2.Klien dapat mengenal 1.Setelah x interaksi klien 2.1 Adakan kontak sering dan singkat ▪ Kontak sering dan singkat
halusinasinya. menyebutkan : secara bertahap selain upaya
▪ Isi 2.2 Observasi tingkah laku klien terkait membina hubungan saling
▪ Waktu dengan halusinasinya, percaya, juga
▪ Frekuensi jika klien sedang berhalusinasi : dapat memutuskan
▪ Situasi dan kondisi yang ▪ Tanyakan apakah klien halusinasi.
menimbulkan halusinasi mengalami sesuatu (halusinasi ▪ Mengenal perilaku pada
dengar/ lihat/ penghidu/ raba/ kecap). saat halusinasi
▪ Jika klien menjawab ya, tanyakan timbul, memudahkan
apa yang sedang perawat dalam
dialaminya. melakukan intervensi.
▪ Katakan bahwa perawat percaya klien ▪ Mengenal halusinasi
mengalami hal memungkinkan
tersebut, namun perawat sendiri tidak klien untuk menghindarkan
mengalaminya faktor
(dengan nada bersahabat tanpa menuduh pencetus timbulnya
atau halusinasinya.
menghakimi)

1
▪ Katakan bahwa ada klien lain
yang mengalami hal yang
sama.
▪ Katakan bahwa perawat
akan membantu klien.
Jika klien sedang berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya Dengan mengetahui waktu,
pengalaman halusinasi, diskusikan isi dan
dengan klien : frekuensi munculnya
▪ Isi, waktu dan frekuensi halusinasi
terjadinya halusinasi (pagi, siang, mempermudah tindakan
sore, malam atau sering dan kadang- keperawatan
kadang). yang akan di lakukan
▪ Situasi dan kondisi yang perawat.
menimbulkan atau tidak ▪ Untuk mengidentifikasi
menimbulkan halusinasi. pengaruh
halusinasi pasien.
2. Setelah …x interaksi klien 2.1 Diskusikan dengan klien apa ▪ Untuk mengetahui
menyatakan perasaan dan yang dirasakan jika terjadi koping yang
responnya saat mengalami. halusinasi dan beri kesempatan untuk digunakan oleh klien.
halusinasi : mengungkapkan ▪ Agar klien mengetahui
▪ Marah perasaannya. akibat dari
▪ Takut 2.2 Diskusikan dengan klien apa menikmati halusinasi
▪ Sedih yang dilakukan untuk mengatasi sehingga klien
▪ Senang perasaan tersebut. meminimalisir
▪ Cemas 2.3 Diskusikan tentang dampak yang halusinasinya.
▪ Jengkel akan dialaminya bila klien
menikmati halusinasinya.

1
3. Klien dapat mengontrol 1. Setelah …x interaksi klien Identifikasi bersama klien cara atau Upaya untuk memutuskan
halusinasinya. menyebutkan tindakan yang tindakan yang dilakukan jika siklus
biasanya dilakukan untuk terjadi halusinasi (tidur, marah, halusinasi sehingga
mengendalikan halusinasinya. menyibukkan diri, dll). halusinasi tidak
2. Setelah …x interaksi klien Diskusikan cara yang digunakan klien : berlanjut.
menyebutkan cara baru ▪ Jika cara yang digunakan adaptif ▪ Resinforcement positif
mengontrol halusinasi. beri pujian. dapat
Setelah …x interaksi klien dapat ▪ Jika cara yang digunakan menngkatkan harga diri
memilih dan memperagakan cara maladaptif diskusikan kerugian cara klien.
mengatasi halusinasi (dengar/ tersebut. ▪ Memberikan alternatif
lihat/ penghidu/ raba/ kecap). Diskusikan cara baru untuk memutus/ pilihan bagi klien
4. Setelah …x interaksi klien mengontrol timbulnya untuk mengontrol
melaksanakan cara yang telah halusinasi : lingkungan.
dipilih untuk mengendalikan ▪ Katakan pada diri sendiri bahwa ini  Memotivasi dapat
halusinasinya. tidak nyata (“saya tidak meningkatkan
5. Setelah …x pertemuan klien mau dengar/ lihat/ penghidu/ raba/ kegiatan klien untuk
mengikuti terapi aktivitas kecap”) pada saat halusinasi mencoba memilih
kelompok. terjadi. salah satu cara
▪ Menemui orang lain perawat/ teman/ mengendalikan halusinasi
anggota keluarga) untuk dan dapat meningkatkan
menceritakan halusinasinya. harga diri klien.
▪ Membuat dan melaksanakan ▪ Memberi kesempatan
jadwal kegiatan sehari-hari yang kepada klien untuk
telah disusun. Meminta keluarga/ teman/ mencoba cara yang sudah di
perawat menyapa jika sedang pilih.
berhalusinasi. Stimulasi persepsi dapat
1. Bantu klien memilih cara yang sudah mengurangi
diajarkan dan latih untuk perubahan interpretasi
mencobanya. realitas klien akibat
2. Beri kesempatan untuk melakukan cara halusinasi.

1
yang dipilih dan
dilatih.
3. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih
dan dilatih, jika berhasil
beri pujian.
Anjurkan klien mengikuti terapi aktivitas
kelompok, orientasi
realita, stimulasi persepsi.

2
4. Klien dapat dukungan 1. Setelah …x pertemuan keluarga, 1. Buat kontrak dengan keluarga untuk Untuk mendapatkan bantuan
dari keluarga dalam keluarga menyatakan setuju untuk pertemuan (waktu, tempat, keluarga
mengontrol mengikuti pertemuan dengan dan topik). mengontrol halusinasi.
halusinasinya. perawat. 2. Diskusikan dengan keluarga (pada saat Untuk mengetahui
2. Setelah …x interaksi pertemuan keluarga/ pengetahuan keluarga
keluarga menyebutkan kunjungan rumah). dan meningkatkan
pengertian, tanda dan gejala, ▪ Pengertian halusinasi kemampuan pengetahuan
proses terjadinya halusinasi dan ▪ Tanda dan gejala halusinasi. tentang halusinasi
tindakan untuk mengendalikan ▪ Cara yang dapat dilakukan klien dan Agar keluarga dapat
halusinasi. keluarga untuk memutus merawat klien atau
halusinasi. anggota keluarga lain yang
▪ Obat-obatan halusinasi. berhalusinasi
▪ Cara merawat anggota keluarga dirumah
yang halusinasi di rumah (beri Keluarga klien menjadi tahu
kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan cara mencari
bersama, bepergian bantuan jika halusinasi tidak
bersama, memantau obat-obatan dan cara dapat diatasi
pemberiannya untuk dirumah.
mengatasi halusinasi).
▪ Beri informasi waktu kontrol
ke rumah sakit dan bagaimana
cara mencari bantuan jika halusinasi tidak
dapat diatasi di
ruma

2
5. Klien dapat 1. Setelah …x interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien tentang  Dengan menyebutkan
memanfaatkan obat menyebutkan : manfaat dan kerugian tidak dosis, frekuensi
dengan baik. ▪ Manfaat minum obat minum obat, nama, warna, dosis, cara, dan manfaat obat,
▪ Kerugian tidak minum obat efek terapi dan efek diharapkan klien
▪ Nama, warna, dosis,efek samping penggunaan minum obat melaksanakan program
terapi dan efek samping obat 1. Pantau klien saat pengobatan.
2. Setelah …x interaksi klien penggunaan obat ▪ Menilai kemampuan
mendemontrasikan penggunaan 2. Beri pujian jika klien klien dalam
obat dengan benar. menggunakan obat dengan benar. pengobatannya sendiri.
3. Setelah …x interaksi klien 3. Diskusikan akibat berhenti minum obat ▪ Program pengobatan
menyebutkan akibat minum obat tanpa konsultasi dapat berjalan
tanpa konsultasi dokter. dengan dokter. sesuai rencana.
4. Anjurkan klien untuk konsultasi ▪ Dengan mengetahui
kepada dokter/ perawat jika prinsip penggunaan
terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. obat, maka kemandirian
klien untuk
pengobatan dapat
ditingkatkan secara
bertahap

2
XV. IMPLEMENTASI

IMPELMENTASI EVALUASI
Tanggal 31 Oktober 2023 , jam : 15.00 wib Jam : 15.30 wib
Ds : klien mengatakan mendengar suara bisikan S : - klien mengatakan bisikan yang sering didengarnya adalah
Do : klien tampak sering menyendiri “ sudahlah nyerah saja “
Klien tampak berbicara sendiri “ bunuh diri “
- Bisikan tersebut datang tiba-tiba tak tentu waktu
Diagnosa keperawatan - suara itu berkali-kali saat saya sedang sendiri
Gsp : halusinasi pendengaran - jika bisikan itu datang saya merasa gelisah dan marah
- klien mengatakan “ cara mengontrol halusinasi bisikan “ jika
Tindakan keperawatan ( SP I ) muncul dengan cara menghardik yaitu
1. Mengidentifikasi halusinasi ( isi, frekuensi, waktu terjadinya , “ meyakinkan dalam hati bahwa itu tidak ada , saya tidak mau
situasi pencetus, respon ) dengar “
2. Mengajarkan klien cara menghardik “ mendengarkan radio dan pergi memancing “
3. Menganjurkan klien cara memasukkan dalam kegiatan harian
O : klien tampak memperagakan ulang cara menghardik halusinasi
Rencana tindak lanjut ( RTL )
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian A : halusinasi dengar belum teratasi
2. Latih cara mengahrdik halusinasi dengan ngobrol dengan orang lain
3. Latih klien masukan kegiatan klien dalam kegiatan harian P : - ajarkan klien untuk latihan menghardik
- anjurkan klien untuk memasukkan ke jadwal harian
Tanggal 01 November 2023, jam : 15.00 wib Jam 15.30 wib
Ds : klien mengatakan masih mendengar suara bisikan S : klien mengatakan cara lain mengontrol halusinasinya dengan cara
ngobrol dengan orang lain atau perawat
Do : klien tampak gelisah , kadang-kadang berbicara sendiri
O : - klien nampak memperagakan cara menghardik halusinasi

2
Diagnosa keperawatan - klien nampak menyebutkan cara untuk mengontrol
Gsp : halusinasi halusinasinya jika muncul yaitu berbincang - bincang dengan
orang lain
Tindakan keperawatan ( SP II )
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian A : Gsp : halusinasi pendengaran belum teratasi
2. Melatih mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain P : - anjurkan latihan menghardik 5 kali/ hari
3. Menganjurkan klien masukan kegiatan klien dalam kegiatan harian - anjurkan klien untuk latihan cara ke 2
- masukkan dalam jadwal kegiatan harian pasien
Rencana tindak lanjut ( RTL )
1. Evaluasi kegiatan jadwal kegiatan harian klien
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain
3. Mengatur pada jadwal kegiatan harian

2
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I HALUSINASI
Pertemuan I
Tanggal 31 oktober 2023
Pertemuan I
Hari/tanggal : Senin, 31 Oktober 2023
Nama klien ( inisial ) : Tn.M
Tempat : dirumah pasien ( jl. Raya kerabut )
A. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
Pasien mengatakan suka mendengar suara bisikan tidak jelas, klien suka menyendiri, klien tampak gelisah jika suara itu muncul
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi : halusinasi
3. Tujuan khusus
 Klien dapat membina hubungan saling percaya
 Klien dapat mengenali halusinasi

2
 Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan Keperawatan
 Membina hubungan saling percaya
 Diskusi jenis halusinasi
 Diskusi isi halusinasi
 Diskusi frekuensi halusinasi pasien
 Diskusi respom klien terhadap halusinasi
 Ajarkan klien menghardik halusinasi
 Ajarkan klien memasukkan cara menghardik halusinasi
 Ajarkan klien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapetik : “selamat pagi ? namanya bapak M ya ? senangnya di panggil siapa ? perkenalkan nama saya anggraini, biasa dipanggil
reni, saya mahasiswi stikes pertamedika yang akan bertugas selama 3 minggu kedepan, dari hari senin sampai hari jumat.
b. Evaluasi / validasi :
“ bagaimana perasaan bapak M hari ini ? apakah keluhan bapak M saat ini ?
c. Kontrak ( topik, waktu dan tempat ) :
 Topik : bagaimana kalau sekarang kita ngobrol untuk saling mengenal dan bercerita tentang masalah bapak M , apakah bapak M
tidak keberatan?
 Waktu : berapa lama kita ngobrolnya? Bagaimana kalau 15 menit .

2
 Tempat : dimana kita ngobrolnya ? bagaimana kalau diruang tamu.
d. Tujuan :
Agar kita saling mengenal dan kita akan bersama-sama menyelesaikan masalah yang bapak .M alami ?
2. Kerja
Kalau boleh saya tau apa yang menyebabkan bapak M mengalami pengobatan ini ? siapa yang menyuruh bapak M untuk menjalani
pengobatan ini ? apakah bapak M sering mendengar suara-suara tanpa ada wujudnya ? apakah suara itu terdengar terus menerus , atau
sewaktu-waktu ? berapa hari sehari mendengar suara itu ? saat keadaasn seperti apa suara itu muncul ? apa yang dirasakan pada saat suara
itu muncul ? apa yang bapak M lakukan? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara menghardik suara itu? Caranya adalah pada saat suara
itu terdengar bapak M langsung memejamkan mata, menutup telinga dan bilang “ pergi” aku tidak mau dengar.
Coba bapak M peragakan . iya bagus seperti itu ,nanti kita masukkan ke jadwal harian ya.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subyektif : “ bagaimana setelah kita berkenalan dan berbincang-bincang tentang cara menghardik halusinasi?
2) Evaluasi obyektif : “ coba sebutkan kembali nama saya dan coba peragakan cara menghardik nya.
b. Rencana tindak lanjut
Baiklah bapak M saya rasa cukup untuk hari ini, saya harap bapak M dapat mengingat kembali dan tidak lupa cara menghardik yang
telah kita bicarakan dan jangan lupa untuk dimasukkan ke jadwal kegiatan harian.
c. Kontrak yang akan datang
 Topik : bagaimana kalau kita berbincang-bincang lagi cara mengontrol dan menghardik ketika suara itu muncull.
 Waktu : jam berapa ? besok sore datang kesini jam 15.00 wib ,bagaiman kalau kita ngobrol -ngobrol lagi jam 15.30 wib.
 Tempat : dimana tempatnya ?bagaimana kalau diruang tamu lagi, baiklah,sampai jumpa besok .

2
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
SP II HALUSINASI
Pertemuan kedua
Tanggal 01 November 2023
Pertemuan II
Hari/tanggal : Selasa, 01 november 2023
Nama klien ( inisial ) : Tn.M
Tempat : dirumah pasien ( jl. Raya kerabut )
A. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
DO : Klien
tenang
DS : Klien mengatakan mendengar ada suara-suara tapi suara itu tidak jelas
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi : halusinasi
3. Tujuan khusus
Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
4. Tindakan Keperawatan
Diskusikan dengan klien cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.

2
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapetik : ” Selamat pagi, bapak M ? Bagaimana kabarnya hari ini? bapak masih ingat dong dengan saya? bapak sudah mandi
belum? Apakah bapak sudah makan?
b. Evaluasi / validasi :
”bagaimana perasaan bapak hari ini? Kemarin kita sudah berdiskusi tentang halusinasi, apakah bapak bisa menjelaskan kepada saya
tentang isi suara-suara yang bapak dengar dan apakah bapak bisa mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan
menghardik?”
c. Kontrak ( topik, waktu dan tempat ) :
 Topik : ”sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di ruamg tamu mengenai cara-cara mengontrol suara yang
sering bapak dengar dulu agar suara itu tidak muncul lagi dengan cara yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain.
 Waktu : Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, bagaimana bapak setuju?”
 Tempat : ”dimana tempat yang menurut bapak cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? bapak
setuju?”
d. Tujuan :
Agar bapak dapat mengontrol halusinasi yang bapak alami?
2. Kerja
 ”kalau bapak mendengar suara yang kata bapak kemarin mengganggu dan membuat bapak jengkel. Apa yang bapak lakukan pada
saat itu? Apa yang telah saya ajarkan kemarin apakah sudah dilakukan?”

2
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subyektif : ”tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang sekali bapak mau berbincang-bincang dengan saya.
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang?”
3) Evaluasi obyektif : ”jadi seperti yang bapak katakan tadi, cara yang bapak pilih untuk mengontrol halusinasinya adalah dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain.
b. Rencana tindak lanjut
”nanti kalau suara itu terdengar lagi, bapak terus praktekkan cara yang telah saya ajarkan agar suara tersebut tidak menguasai pikiran
bapak.”
c. Kontrak yang akan datang
 Topik :”bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara yang ketiga yaitu
menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat.”
 Waktu : ”jam berapa bapak bisa? Bagaimana kalau besok jam 15,30 wib? bapak setuju?”
 Tempat : ”besok kita berbincang-bincang di sini atau tempat lain? Termakasih bapak sudah berbincang-bincang dengan saya. Sampai
ketemu besok sore.”

3
3
3
3

Anda mungkin juga menyukai