Anda di halaman 1dari 23

UNIKA DE LA SALLE MANADO T.A 2020/ 2021 Pingkan D.

Erungan
18061088

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

A. PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian : 2 Juni 2021

Alamat : Kampung Daluga Lingkungan V, Kombos Timur

1. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn . O.G / L

Umur : 24 Tahun

StatusPerkawinan : Kawin

Agama : Kristen Protestan

Suku Bangsa : Sanger

Pendidikan : SD kelas 6

Alamat : Kampung Daluga Kombos Timur

Pekerjaan : Buru

SumberInformasi : Auto

2. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan merasa cemas dan khawatir karena kakaknya memiliki gangguan jiwa
yang sering keluar dari rumah dan pernah hilang sampai keluar kota.

3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masalalu ? ( ) Ya ( √ ) Tidak
b. Pengobatan sebelumnya ( ) berhasil ( ) kurang berhasil ( ) tidak berhasil
c. Pelaku /Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Aniaya Seksual (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Penolakan (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Kekerasan dalam keluarga ( - ) (-) (-) (-) (-) (-)
Tindakan criminal (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Jelaskan a, b dan c :

MasalahKeperawatan :

d. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( √ )Ya ( )Tidak


Hubungan Keluarga : Kakak
Gejala : kakak klien Nampak linglung, suka bicara sendiri, dan terlihat lusuh dan kotor.
Riwayat : pernah mengonsumi miras sampai kecanduan.

e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :

Masalah Keperawatan :

4. PEMERIKSAAN FISIK

a. Tanda vital :

- Tekanan Darah : 110 / 90 mmHg

- Suhu : 36, 2oC

- Nadi : 80x/m

- Pernapasan: 23 x/m

b. Ukur

- Tinggi badan : 155

- Berat badan : 50

c. Dll :

d. Keluhan fisik : ( ) Ya ( √ ) Tidak

Jelaskan :

MasalahKeperawatan :
5. PSIKOSOSIAL

Genogram (gambarkan) :

Keterangan : = Laki-laki

= Perempuan

= Pasien

= Perempuan Meninggal

= Serumah

Keturunan =
Kawin=
Jelaskan : Klien adalah anak terakhir dari 6 bersaudara dan yang kakak
klien yang klien khawatirkan adalah anak ke 2.

Masalah Keperawatan : -

a. Konsep diri

1. Gambaran diri : klien mengatakan merasa dirinya kurang memperhatikan


kakaknya sehingga bisa terjadi hal seperti ini pada kakaknya
2. Identitas : klien mengatakan ia adalah seorang anak, adik dan seorang kepala
keluarga
3. Peran : Dalam kelurga klien berperan sebagai adik dan anak dan kepala
keluarga
4. Ideal diri : klien mengatakan ingin berguna bagi keluarga dan lingkungannya
terlebih bagi keluarganya. Apalagi untuk kakaknya yang sedang mengalami
gangguan jiwa.
5. Harga diri : klien merasa tidak ada masalah dalam hubunganya dengan
keluarga dan orang lain

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Situasional

b. Hubungan Sosial

1. Orang yang berarti : klien mengatakan istri dan anaknya adalah orang
yang berarti untuknya sekarang

2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien mengatakan


sering mengikuti kegiatan dilingkungannya. Tapi karena hambatan pekerjaan,
klien menjadi jarang ikut kegiatan dilingkungan.

3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien mengatakan


tidak mengalami hambatan dan menjalin hubungan dengan orang lain

Masalah Keperawatan :

c. Spiritual

1. Nilai dan keyakinan : klien beragama Kristen Protestan dan klien mengatakan
sering mengikuti ibadah digreja yang ada didekat rumahnya.

2. Kegiatan ibadah : Klien sering berdoa dan melaksanakan ibadah bersama


keluarga kecilnya.

Masalah Keperawatan :
6. STATUSMENTAL

a. Penampilan

(√ ) Tidak rapi

( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai

( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya


Jelaskan : saat wawacara klien terlihat tidak rapih dan kaki dan kuku terlihat
tidak bersih

Masalah Keperawatan: Defisit Perawatan Diri

b. Pembicaraan
( √ ) Cepat ( √ ) Keras ( ) Gagap
( ) Inkoheren ( ) Apatis ( ) Lambat
( ) Membisu ( ) Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : cara bicara klien cepat tapi jelas karena suaranya lumayan
keras dan bahasa yang digunakan dapat dimengerti.

Masalah Keperawatan:

c. Aktivitas Motorik
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah
( ) Agitasi ( ) Tik ( ) Grimasen
( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan : aktivitas motorik klien terlihat normal. Tidak ada keluhan dan
terlihat tidak ada yang tidak normal.
Masalah Keperawatan : -

d. Alam perasaan
( )Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
( √ )Khawatir ( ) Gembira berlebihan

Jelaskan : klien terlihat menunjukan ekspresi khawatir dan cemas saat


membahas tentang yang kakaknya dulu alami. Klien juga mengatakan
merasa takut dan khawatir ketika kakaknya keluar rumah dengan pisau
dan kadang tidak pulang kerumah.

Masalah Keperawatan : Ansietas

e. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul
( ) Labil ( ) Tidak sesuai

Jelaskan :
Afek baik

Masalah Keperawatan : -

f. Interaksi selama wawancara


( ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif
( ) Mudah tersinggung ( ) Kontak mata kurang
( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan :
Selama proses wawancara klien mau menjawab
pertanyaan yang diberikan dengan menatap wajah juga
ada kontak mata yang baik.

Masalah Keperawatan : -
g. Persepsi
Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan
( ) Perabaan ( ) Pengecapan
( ) Penghidu

Jelaskan : pasien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi

Masalah Keperawatan: -

h. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial
( ) Tangensial
( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flightofideas
( ) Blocking
( √ ) Pengulangan pembicaraan / persevarasi
Jelaskan :
Selama wawancara berlangsung, klien berbicara dengan jelas tapi ada
beberapa kalimat dan topik yang sering diulang oleh klien.

Masalah Keperawatan : -

i. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia
Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait (√ ) Pikiran magis
Waham :

( )Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran

( √ ) Curiga ( ) Nihilistik ( ) sisip pikir

( ) siar pikir ( ) kontrol pikir


Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif

j. Tingkat Kesadaran
( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi :
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

k. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingatsaatini
( ) Konfabulasi

Jelaskan :
Klien mengingat peristiwa yang terjadi di masa lalu maupun ini. Klien tidak
mengalami gangguan memori

Masalah Keperawatan : -

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( ) Mudah beralih
( ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan :
Saat wawancara klien mampu fokus dan berkonsentrasi dengan pertanyaan
yang diberikan
Masalah Keperawatan :

m. Kemampuan Penilaian
( ) Gangguan ringan
( ) Gangguan bermakna
Jelaskan : kemampuan penilaian klien juga baik

Masalah Keperawatan :

n. Daya tilikdiri
( ) Mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya

Jelaskan : Klien tidak memiliki penyakit serius yang diderita.

Masalah Keperawatan : -

7. MEKANIS MEKOPING
Adaftif Maladaftif
( √ ) Bicara dengan orang lain ( - ) MinumAlkohol
( ) Mampumenyelesaikan masalah ( - ) Reaksi lambat / berlebih
( √ ) Teknik relaksasi ( - ) Bekerjaberlebihan
( √ ) Aktivitas konstruktif ( - ) Menghindar
( ) Olahraga ( - ) Mencederai diri
( ) Lainnya………………………. ( - ) Lainnya……………….

MasalahKeperawatan : -
8. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

( - ) Masalah dengan dukungan kelompok,spesifik

( - ) Masalah berhubungan dengan lingkungan,spesifik

( - ) Masalah dengan pendidikan,spesifik

( - ) Masalah dengan pekerjaan,spesifik

( - ) Masalah dengan perumahan,spesifik

( - ) Masalah ekonomi,spesifik

( - ) Masalah dengan pelayanan kesehatan,spesifik

( - ) Masalah lainnya,spesifik

( - ) Masalah dengan dukungan lingkungan,spesifik

MasalahKeperawatan : -

9. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :


( √ ) Penyakit Jiwa ( ) Sistem pendukung
( √ ) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
( √ ) Koping ( ) Obat-obatan
( ) Lainnya

MasalahKeperawatan : Defisit Pengetahuan


10. ASKEP MEDIK
Diagnosa medik :
Terapi medik :

11. ANALISA DATA

Initial Nama : Tn. O . G Alamat : Daluga, kombos timur

No
DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN
1 DS: Ansietas
- Klien mengatakan merasa takut
dan khawatir ketika kakaknya keluar
rumah dengan pisau dan kadang
tidak pulang kerumah.

DO :
- klien terlihat menunjukan
ekspresi khawatir dan cemas saat
membahas tentang apa yang
kakaknya dulu alami.

2 DS: Defisit Pengetahuan


- klien mengatakan tidak
mengerti dengan apa yang terjadi
pada kakaknya. Klien juga
mengatakan curiga ada unsur
magis yang menyebabkan
kakaknya mengalami hal ini.

DO :
- klien terlihat curiga jika yang
terjadi pada kakaknya merupakan
pengaruh dari hal-hal magis.

3 DS: Harga Diri Rendah

- klien mengatakan merasa dirinya


kurang memperhatikan kakaknya
sehingga bisa terjadi hal seperti ini
pada kakaknya. klien juga
mengatakan merasa gagal menjadi
adik yang baik bagi kakaknya.

DO:
- klien terlihat sedih saat
menceritakan perasaannya
terhadap keadaan yang terjadi pada
kakaknya sekarang
12. POHON MASALAH

HARGA DIRI RENDAH

ANSIETAS Core/Proble

DEFISIT PENGETAHUAN Causa

1. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


i. Defisit Pengetahuan
ii. Ansietas
iii. Koping Individu Tidak Efektif
13. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

INISIAL KLIEN: Tn. O . G / L DESA: Daluga, Kombos Timur

DIAGNOSA PERENCANAAN
TUJUAN ( Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
KEPERAWATAN
Ansietas TUM : Pasien menunjukan tanda- Bina hubungan saling Kepercayaan dari
Klien akan mengurangi tanda dapat mmbina percaya dengan prinsip klien merupakan hal
hubungan saling percaya komunikasi terapeutik, yang akan
ansietasnya dari tingkat
dengan perawat, yaitu : yaitu : memudahkan perawat
ringan hingga panic. dalam melakukan
a. ekspresi wajah a. sapa klien dengan pendekatan
bersahabat. ramahbaik verbal keperawatan atau
TUK 1 : maupun non verbal
b. pasien menunjukan rasa intervensi selanjutnya
Pasien dapat membina terhadap pasien.
senang. b. perkenalkan diri
hubungan saling percaya dengan sopan
c. pasien bersedia berjabat
tangan. c. tanyakan nama
lengkap klien dan nama
d. pasien bersedia panggilan yang klien
menyebutkan nama. sukai.
e. ada kontak mata. d. jelaskan tujuan
f. pasien bersedia duduk pertemuan
berdampingan dengan e. tunjukam sikap empati
perawat. dan menerima klien apa
adanya
g. pasien bersedia
mengutarakan masalah f. beri perhatian kepada
yang dihadapinya. klien dan perhatian
kebutuhan dasar klien

TUK 2 : ajarkan pasien teknik


Kriteria evaluasi : relaksasi untuk Teknik relaksasi yang
Pasien mampu diberikan pada pasien
Tingkat ansietas klien meningkatkan kendali
memperagakan dan dan rasa percaya diri. dapat mengurangi
berkurang dan pasien
menggunakan teknik dapat mengendalikan ansietas.
2.1 Pengalihan situasi
relaksasi untuk mengatasi gangguan ansietas atau
ansietasnya. 2.2 Latihan relaksasi
ansietas
( Tarik napas dalam )
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANSIETAS

Pertemuan : 1 / 2021 Nama klien (inisial) : Tn. O . G / L


Hari/tanggal : Rabu, 2 Juni 2021 Alamat : Kampung Daluga Lingk V, Kombos Timur

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
DS:
- Klien mengatakan merasa takut dan khawatir ketika kakaknya keluar rumah dengan
pisau dan kadang tidak pulang kerumah.

DO :
- klien terlihat menunjukan ekspresi khawatir dan cemas saat membahas tentang apa
yang kakaknya dulu alami.

2. Diagnosa keperawatan :
Ansietas
3. Tujuan khusus :
- Pasien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
Tindakan keperawatan :
- Pasien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasiansietas

B. Strategi pelaksanaan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi ibu! Saya dengan mahasiswa fakultas keperawatan yang sedang
turun Praktik lapangan, nama saya Pingkan Erungan. Saya adalah mahasiswi
dari universitas de la sale manado bu, yang kampusnya hanya dekat dari sini.
Kalau boleh tahu nama ka siapa?”
“ka senangnya dipanggil apa?”

b. Evaluasi/validasi :

“Bagaimana perasaan ka hari ini? Apakah semalam ka tidurnya nyenyak?”

c. Kontrak (topik,waktu dan tempat) :

 Topik
“Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang kecemasan
dan kita akan latihan cara mengontrol cemas dengan latihan relaksasi”

 Waktu
“Bisa berapa lama Ka punya waktu untuk berbincang-bincang dengan
saya? Bagaimana kalau 15 menit saja”

 Tempat
“kakak maunya dimana kita akan berbincang-bincang? Ohh iya Ka.
Bagaimana jika di depan rumahnya Ka saja kita berbincang-bincang”

d. Tujuan
“perbincangan kita ini tujuannya untuk supaya Kakak dapat mengerti dan
memahami mengenai apa itu ansietas yang sedang Kakak rasakan”

2. Fase kerja
“baik Ka, saat ini apa yang sedang Ka pikirkan dan rasakan, Ka bisa menceritakan
apa yang Ka rasakan saat ini pada saya”
“Coba Ka ceritakan pada saya”
“Ohh jadi Kakak merasa cemas dan khawatir dengan kakaknya Kakak yang
sedang sakit ?”
“bisa Kakak ceritakan biasanya apa yang Kakak lakukan saat Kakak merasa
cemas?”
“ohh iya Ka saya dapat memahami apa yang saat ini sedang Kakak rasakan. Pasti
sebagai seorang adik setiap adik akan merasakan hal yang sama seperti Kakak
rasakan. Oleh karena itu saat ini saya akan mengajarkan salah satu teknik untuk
mengatasi atau mengurangi kecemasan. Tekniknya tidak susah untuk dilakukan.
Nanti sebentar saya akan memperagakan dan Kakak bisa mengikuti apa yang saya
instruksikan yaa. Pertama Kakak buat posisi duduk seperti saya, kemudian Kakak
Tarik napas dalam secara perlahan-lahan, setelah itu tahan napas dan dalam
hitungan ketiga hembuskan lewat mulut dengan meniup udara secara perlahan.
Sekarang coba Kakak praktikan.
Bagus sekali Ka, teknik ini bisa Kakak lakukan sebanyak 5-10x sampai rasa cemas
Kakak berkurang dan merasa santai dan relax. Selain dengan cara yang tadi,
Kakak bisa melakukan pengalihan dengan cara bekerja atau tertawa, jalan-jalan
santai, bahkan Kakak juga bisa mendengarkan music untuk mengatasinya.
.”

3. Fase terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subyektif :
“Bagaimana perasaan Kakak setelah kita ngobrol tentang masalah yang
Kakak rasakan dan latihan relaksasi?”

2) Evaluasi obyektif
“Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”
“ keren Kakak, Kakak bisa melakukannya lagi dengan tepat“

b. Rencana tindak lanjut (RTL)


“kira-kira jam berapa Kakak akan berlatih lagi melakukan cara ini?”
“Jadi, setiap Kakak merasa cemas, Kakak bisa langsung praktikkan cara ini
ya”
c. Kontrak pertemuan selanjutnya
1) Topic
“Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang
Kakak rasakan, bagaimana jika kita latihan kembali besok Ka? Jangan lupa
Kakak mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan Kakak ya”
2) Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang
sama seperti hari ini. Berapa lama Kakak punya waktu untuk berbincang-
bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 20 menit saja ”
3) Tempat
“Dimana kira-kira tempat latihan kita besok yang Kakak sukai? Ya sudah,
bagaimana kalau besok kita melakukannya disinil agi ya Ka”
“Sampai bertemu lagi besok ya Kakak, permisi…”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan : 2 / 2021 Nama klien (inisial) : Tn. O . G


Hari/tanggal : Kamis 3 Juni 2021 Alamat : Kampung Daluga Kombos Timur

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
DS:
- Klien mengatakan merasa takut dan khawatir ketika kakaknya keluar rumah dengan
pisau dan kadang tidak pulang kerumah.

DO :
- klien terlihat menunjukan ekspresi khawatir dan cemas saat membahas tentang apa yang
kakaknya dulu alami.

2. Diagnosa keperawatan :
Ansietas
3. Tujuan khusus :
Tujuan khusus :
- Pasien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
Tindakan keperawatan :
- Pasien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
- Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap kali ansietasmuncul
4. Strategi pelaksanaan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi Kakak! Saya dengan mahasiswa fakultas keperawatan yang
sedang turun Praktik lapangan, yang kemarin datang kesini. Apakah Kakak
masih mengingat nama saya ?. Iya Kakak, benar sekali nama saya Pingkan
Erungan”

b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan Kakak hari ini? Apakah Kakak sudah melatih cara
mengalihkan situasi untuk menghilangkan kecemasaninya Kakak?”

c. Kontrak (topik,waktu dan tempat) :

 Topik
“Baiklah Kakak sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali
untuk mendiskusikan tentang latihan distraksi dengan teknik
pengalihan.”

 Waktu
” Berapa lama kita akan berlatih ibu? “Bagaimana jika 10 menit?”

 Tempat
“ dimana kita akan berbincang-bincang? Ohh baiklah bu. Seperti rencana
kemarin kita akan berbincang-bincang di rumah Kakak ya?”

d. Tujuan
“Tujuan dari latihan hari ini adalah agar Kakak dapat meningkatkan kontrol
kecemasan pada diri Kakak dan Kakak dapat mempraktekkannya dalam
kehidupan sehari-hari .”
5. Fase kerja

“baik Kakak hari ini kita akan belajar mengenai latihan distraksi untuk mengrungi
kecemasan yang Kakak rasakan. Nah, latihan distraksi ini bermanfaat untuk
mengalihkan rasa cemas sehingga membuat pikiran dan fisik Kakak rileks atau
santai. Dalam teknik ini Kakak harus melakukan hal-hal yang dapat membuat
Kakak relax misalnya dengan menonton acara televisi kesukaan Kakak, membaca
buku atau majalah yang Kakak suka, atau dengan mendengar music yang Kakak
sukai. Atau bisa juga melakukan kegiatan fisik seperti berolaraga. Dengan
melakukan kegiatan yang sudah disebutkan tadi, Kakak sudah mendistraksi
kecemasan dan rasa khawatir yang Kakak rasakan. Nah, sekarang Kakak sudah tau
kan hal-hal apa saja yang dapat Kakak lakukan untuk mengurangi rasa cemas
Kakak. Nanti apabila Kakak merasa cemas lagi, Kakak bisa melakukan salah satu
teknik distraksi atau pengalihan yang saya beritahutadi.

6. Fase terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subyektif :
“Bagaimana apa ada yang ingin Kakak tanyakan dari penjelasan saya tadi?”

2) Evaluasi obyektif
“Coba Kakak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari tadi”
“Wah bagus sekali, nanti jika Kakak merasa cemas, Kakak dapat melakukan
teknik ditraksi yang tadi saya jelaskan ya.”

b. Rencana tindak lanjut (RTL)


“ saya harap apa yang sudah kita pelajari dan praktekkan selama 2 hari ini bisa berguna
untuk ibu. Dan ibu bisa mengingat dan melakukan teknik ini.

c. Kontrak pertemuan selanjutnya


 Topik, Waktu , Tempat

Anda mungkin juga menyukai