Erungan
18061088
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn . O.G / L
Umur : 24 Tahun
StatusPerkawinan : Kawin
Pendidikan : SD kelas 6
Pekerjaan : Buru
SumberInformasi : Auto
2. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan merasa cemas dan khawatir karena kakaknya memiliki gangguan jiwa
yang sering keluar dari rumah dan pernah hilang sampai keluar kota.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masalalu ? ( ) Ya ( √ ) Tidak
b. Pengobatan sebelumnya ( ) berhasil ( ) kurang berhasil ( ) tidak berhasil
c. Pelaku /Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Aniaya Seksual (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Penolakan (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Kekerasan dalam keluarga ( - ) (-) (-) (-) (-) (-)
Tindakan criminal (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Jelaskan a, b dan c :
MasalahKeperawatan :
Masalah Keperawatan :
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda vital :
- Nadi : 80x/m
- Pernapasan: 23 x/m
b. Ukur
- Berat badan : 50
c. Dll :
Jelaskan :
MasalahKeperawatan :
5. PSIKOSOSIAL
Genogram (gambarkan) :
Keterangan : = Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Perempuan Meninggal
= Serumah
Keturunan =
Kawin=
Jelaskan : Klien adalah anak terakhir dari 6 bersaudara dan yang kakak
klien yang klien khawatirkan adalah anak ke 2.
Masalah Keperawatan : -
a. Konsep diri
b. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti : klien mengatakan istri dan anaknya adalah orang
yang berarti untuknya sekarang
Masalah Keperawatan :
c. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan : klien beragama Kristen Protestan dan klien mengatakan
sering mengikuti ibadah digreja yang ada didekat rumahnya.
Masalah Keperawatan :
6. STATUSMENTAL
a. Penampilan
(√ ) Tidak rapi
b. Pembicaraan
( √ ) Cepat ( √ ) Keras ( ) Gagap
( ) Inkoheren ( ) Apatis ( ) Lambat
( ) Membisu ( ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : cara bicara klien cepat tapi jelas karena suaranya lumayan
keras dan bahasa yang digunakan dapat dimengerti.
Masalah Keperawatan:
c. Aktivitas Motorik
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah
( ) Agitasi ( ) Tik ( ) Grimasen
( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan : aktivitas motorik klien terlihat normal. Tidak ada keluhan dan
terlihat tidak ada yang tidak normal.
Masalah Keperawatan : -
d. Alam perasaan
( )Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
( √ )Khawatir ( ) Gembira berlebihan
e. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul
( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan :
Afek baik
Masalah Keperawatan : -
Masalah Keperawatan : -
g. Persepsi
Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan
( ) Perabaan ( ) Pengecapan
( ) Penghidu
Masalah Keperawatan: -
h. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial
( ) Tangensial
( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flightofideas
( ) Blocking
( √ ) Pengulangan pembicaraan / persevarasi
Jelaskan :
Selama wawancara berlangsung, klien berbicara dengan jelas tapi ada
beberapa kalimat dan topik yang sering diulang oleh klien.
Masalah Keperawatan : -
i. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia
Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait (√ ) Pikiran magis
Waham :
j. Tingkat Kesadaran
( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi :
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
k. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingatsaatini
( ) Konfabulasi
Jelaskan :
Klien mengingat peristiwa yang terjadi di masa lalu maupun ini. Klien tidak
mengalami gangguan memori
Masalah Keperawatan : -
Jelaskan :
Saat wawancara klien mampu fokus dan berkonsentrasi dengan pertanyaan
yang diberikan
Masalah Keperawatan :
m. Kemampuan Penilaian
( ) Gangguan ringan
( ) Gangguan bermakna
Jelaskan : kemampuan penilaian klien juga baik
Masalah Keperawatan :
n. Daya tilikdiri
( ) Mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya
Masalah Keperawatan : -
7. MEKANIS MEKOPING
Adaftif Maladaftif
( √ ) Bicara dengan orang lain ( - ) MinumAlkohol
( ) Mampumenyelesaikan masalah ( - ) Reaksi lambat / berlebih
( √ ) Teknik relaksasi ( - ) Bekerjaberlebihan
( √ ) Aktivitas konstruktif ( - ) Menghindar
( ) Olahraga ( - ) Mencederai diri
( ) Lainnya………………………. ( - ) Lainnya……………….
MasalahKeperawatan : -
8. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
( - ) Masalah ekonomi,spesifik
( - ) Masalah lainnya,spesifik
MasalahKeperawatan : -
No
DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN
1 DS: Ansietas
- Klien mengatakan merasa takut
dan khawatir ketika kakaknya keluar
rumah dengan pisau dan kadang
tidak pulang kerumah.
DO :
- klien terlihat menunjukan
ekspresi khawatir dan cemas saat
membahas tentang apa yang
kakaknya dulu alami.
DO :
- klien terlihat curiga jika yang
terjadi pada kakaknya merupakan
pengaruh dari hal-hal magis.
DO:
- klien terlihat sedih saat
menceritakan perasaannya
terhadap keadaan yang terjadi pada
kakaknya sekarang
12. POHON MASALAH
ANSIETAS Core/Proble
DIAGNOSA PERENCANAAN
TUJUAN ( Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
KEPERAWATAN
Ansietas TUM : Pasien menunjukan tanda- Bina hubungan saling Kepercayaan dari
Klien akan mengurangi tanda dapat mmbina percaya dengan prinsip klien merupakan hal
hubungan saling percaya komunikasi terapeutik, yang akan
ansietasnya dari tingkat
dengan perawat, yaitu : yaitu : memudahkan perawat
ringan hingga panic. dalam melakukan
a. ekspresi wajah a. sapa klien dengan pendekatan
bersahabat. ramahbaik verbal keperawatan atau
TUK 1 : maupun non verbal
b. pasien menunjukan rasa intervensi selanjutnya
Pasien dapat membina terhadap pasien.
senang. b. perkenalkan diri
hubungan saling percaya dengan sopan
c. pasien bersedia berjabat
tangan. c. tanyakan nama
lengkap klien dan nama
d. pasien bersedia panggilan yang klien
menyebutkan nama. sukai.
e. ada kontak mata. d. jelaskan tujuan
f. pasien bersedia duduk pertemuan
berdampingan dengan e. tunjukam sikap empati
perawat. dan menerima klien apa
adanya
g. pasien bersedia
mengutarakan masalah f. beri perhatian kepada
yang dihadapinya. klien dan perhatian
kebutuhan dasar klien
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
DS:
- Klien mengatakan merasa takut dan khawatir ketika kakaknya keluar rumah dengan
pisau dan kadang tidak pulang kerumah.
DO :
- klien terlihat menunjukan ekspresi khawatir dan cemas saat membahas tentang apa
yang kakaknya dulu alami.
2. Diagnosa keperawatan :
Ansietas
3. Tujuan khusus :
- Pasien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
Tindakan keperawatan :
- Pasien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasiansietas
B. Strategi pelaksanaan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi ibu! Saya dengan mahasiswa fakultas keperawatan yang sedang
turun Praktik lapangan, nama saya Pingkan Erungan. Saya adalah mahasiswi
dari universitas de la sale manado bu, yang kampusnya hanya dekat dari sini.
Kalau boleh tahu nama ka siapa?”
“ka senangnya dipanggil apa?”
b. Evaluasi/validasi :
Topik
“Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang kecemasan
dan kita akan latihan cara mengontrol cemas dengan latihan relaksasi”
Waktu
“Bisa berapa lama Ka punya waktu untuk berbincang-bincang dengan
saya? Bagaimana kalau 15 menit saja”
Tempat
“kakak maunya dimana kita akan berbincang-bincang? Ohh iya Ka.
Bagaimana jika di depan rumahnya Ka saja kita berbincang-bincang”
d. Tujuan
“perbincangan kita ini tujuannya untuk supaya Kakak dapat mengerti dan
memahami mengenai apa itu ansietas yang sedang Kakak rasakan”
2. Fase kerja
“baik Ka, saat ini apa yang sedang Ka pikirkan dan rasakan, Ka bisa menceritakan
apa yang Ka rasakan saat ini pada saya”
“Coba Ka ceritakan pada saya”
“Ohh jadi Kakak merasa cemas dan khawatir dengan kakaknya Kakak yang
sedang sakit ?”
“bisa Kakak ceritakan biasanya apa yang Kakak lakukan saat Kakak merasa
cemas?”
“ohh iya Ka saya dapat memahami apa yang saat ini sedang Kakak rasakan. Pasti
sebagai seorang adik setiap adik akan merasakan hal yang sama seperti Kakak
rasakan. Oleh karena itu saat ini saya akan mengajarkan salah satu teknik untuk
mengatasi atau mengurangi kecemasan. Tekniknya tidak susah untuk dilakukan.
Nanti sebentar saya akan memperagakan dan Kakak bisa mengikuti apa yang saya
instruksikan yaa. Pertama Kakak buat posisi duduk seperti saya, kemudian Kakak
Tarik napas dalam secara perlahan-lahan, setelah itu tahan napas dan dalam
hitungan ketiga hembuskan lewat mulut dengan meniup udara secara perlahan.
Sekarang coba Kakak praktikan.
Bagus sekali Ka, teknik ini bisa Kakak lakukan sebanyak 5-10x sampai rasa cemas
Kakak berkurang dan merasa santai dan relax. Selain dengan cara yang tadi,
Kakak bisa melakukan pengalihan dengan cara bekerja atau tertawa, jalan-jalan
santai, bahkan Kakak juga bisa mendengarkan music untuk mengatasinya.
.”
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subyektif :
“Bagaimana perasaan Kakak setelah kita ngobrol tentang masalah yang
Kakak rasakan dan latihan relaksasi?”
2) Evaluasi obyektif
“Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”
“ keren Kakak, Kakak bisa melakukannya lagi dengan tepat“
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
DS:
- Klien mengatakan merasa takut dan khawatir ketika kakaknya keluar rumah dengan
pisau dan kadang tidak pulang kerumah.
DO :
- klien terlihat menunjukan ekspresi khawatir dan cemas saat membahas tentang apa yang
kakaknya dulu alami.
2. Diagnosa keperawatan :
Ansietas
3. Tujuan khusus :
Tujuan khusus :
- Pasien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
Tindakan keperawatan :
- Pasien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
- Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap kali ansietasmuncul
4. Strategi pelaksanaan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi Kakak! Saya dengan mahasiswa fakultas keperawatan yang
sedang turun Praktik lapangan, yang kemarin datang kesini. Apakah Kakak
masih mengingat nama saya ?. Iya Kakak, benar sekali nama saya Pingkan
Erungan”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan Kakak hari ini? Apakah Kakak sudah melatih cara
mengalihkan situasi untuk menghilangkan kecemasaninya Kakak?”
Topik
“Baiklah Kakak sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali
untuk mendiskusikan tentang latihan distraksi dengan teknik
pengalihan.”
Waktu
” Berapa lama kita akan berlatih ibu? “Bagaimana jika 10 menit?”
Tempat
“ dimana kita akan berbincang-bincang? Ohh baiklah bu. Seperti rencana
kemarin kita akan berbincang-bincang di rumah Kakak ya?”
d. Tujuan
“Tujuan dari latihan hari ini adalah agar Kakak dapat meningkatkan kontrol
kecemasan pada diri Kakak dan Kakak dapat mempraktekkannya dalam
kehidupan sehari-hari .”
5. Fase kerja
“baik Kakak hari ini kita akan belajar mengenai latihan distraksi untuk mengrungi
kecemasan yang Kakak rasakan. Nah, latihan distraksi ini bermanfaat untuk
mengalihkan rasa cemas sehingga membuat pikiran dan fisik Kakak rileks atau
santai. Dalam teknik ini Kakak harus melakukan hal-hal yang dapat membuat
Kakak relax misalnya dengan menonton acara televisi kesukaan Kakak, membaca
buku atau majalah yang Kakak suka, atau dengan mendengar music yang Kakak
sukai. Atau bisa juga melakukan kegiatan fisik seperti berolaraga. Dengan
melakukan kegiatan yang sudah disebutkan tadi, Kakak sudah mendistraksi
kecemasan dan rasa khawatir yang Kakak rasakan. Nah, sekarang Kakak sudah tau
kan hal-hal apa saja yang dapat Kakak lakukan untuk mengurangi rasa cemas
Kakak. Nanti apabila Kakak merasa cemas lagi, Kakak bisa melakukan salah satu
teknik distraksi atau pengalihan yang saya beritahutadi.
6. Fase terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subyektif :
“Bagaimana apa ada yang ingin Kakak tanyakan dari penjelasan saya tadi?”
2) Evaluasi obyektif
“Coba Kakak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari tadi”
“Wah bagus sekali, nanti jika Kakak merasa cemas, Kakak dapat melakukan
teknik ditraksi yang tadi saya jelaskan ya.”