DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
Berdasarkan atas hasil rilis Transparancy International (TI) menunjukkan bahwa dari
tahun 1995-2008 posisi Indonesia berada pada kisaran 6 besar negara terkorup di dunia.
Sementara itu menurut survei yang dilakukan oleh Pacific Ekonomi and Risk
Consultancy (PERC), menunjukkan bahwa pada tahun 2004-2006 Indonesia menepati
urutan pertama, sedangkan pada tahun 2007 menepati urutan kedua dan tahun 2008
menepati urutan ketiga, sebagai negara terkorup di Asia.
Pada dasarnya korupsi terjadi karena adanya faktor internal (niat) dan faktor
ekstrenal (kesempatan). Niat lebih terkait degan faktor individu yang meliputi perilaku
dan nilai-nilai yang dianut, seperti kebiasaan dan kebutuhan, sedangkan kesempatan
terkait dengan sistem yang berlaku. Upaya pencegahan korupsi dapat dimulai dengan
menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada semua individu. Setidaknya ada Sembilan nilai-
nilai korupsi yang penting untuk ditanamkan pada semua individu, kesembilan nilai-nilai
antikorupsi tersebut terdiri dari: (a) inti, yang meliputi jujur, disiplin dan tanggung jawab,
(b) sikap, yang meliputi adil, berani, dan peduli, serta (c) etos kerja, yang meliputi kerja
keras, sederhana, dan mandiri.
Adapun tema dari kegiatan penyuluhan Anti Korupsi ini adalah sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari kegiatan penyuluhan nilai jujur ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat memahami tentang nilai jujur.
2. Agar mahasiswa mampu menerapkan nilai jujur di kampus, dirumah, maupun dalam
kehidupan sehari-hari mereka.
1.6 Sasaran
Sasaran penyuluhan ini adalah 7 mahasiswa semester 3 Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Bengkulu.
4.1 Evaluasi
Dalam pelaksanaan penyuluhan kali ini yang menjadi evaluasi adalah kurang efektif
jika menggunakan WA Grup. Karena menggunakan WA grup, waktu jadi tidak terlalu
maksimal dan sedikit melewati waktu yang sudah ditentukan. Audience tidak selalu
memperhatikan grup dan sedikit lama membalas pesan.
4.2 Saran
Saran untuk pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Nilai Anti Korupsi kedepannya mampu
memaksimalkan keadaan menjadi lebih baik, menggunakan bahasa yang jauh lebih baik dan
mampu melakukan penyuluhan lebih banyak lagi pada masyarakat.
DOKUMENTASI