I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. H (L/P) Tanggal Pengkajian : 8 Februari 2021
Umur : 17 th RM No. : 1113119
Informan: Keluarga Tanggal Masuk RS : 8 Februari 2021
FAKTOR PREDISPOSISI
Gejala : -
Riwayat pengobatan/perawatan : -
Masalah Keperawatan :
III. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 130/80mmHg N: 95x/menit S: 36,5 C P: 16x/menit
2. Ukur : TB: 160 BB: 52 kg
3. Keluhan fisik :( ) Ya (√ ) Tidak
Jelaskan : Tidak ditemukan masalah
IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
17 th
Keterangan Genogram :
atau = Meninggal
Jelaskan : Klien merupakan anak tunggal, berjenis kelamin laki-laki berusia 17 tahun. Kedua
orang tuanya bercerai sejak klien berusia 5 tahun. yang mengambil keputusan di keluarga
adalah ibunya. Pola komunikasi dalam keluarga kurang efektif.
2. Konsep diri :
a. Gambaran diri
Klien tidak memandang negative terhadap struktur tubuhnya
b. Identitas
Klien merupakan seorang laki-laki berusia 17 tahun.
c. Peran
Klien berusia 17 tahun, diusianya saat ini seharusnya klien sudah duduk di bangku
SMA.
d. Ideal diri
Klien minta dibelikan motor oleh ibu dan neneknya tapi tidak dipenuhi karena
masalah ekonomi, dan klien berharap bisa bertemu dengan ayahnya
e. Harga diri
Klien mengatakan klien anak yang dibuang oleh ayahnya dan tidak seperti orang lain,
dimanja dan di perhatikan, klien kesel, benci dan malu mempunyai ayah seperti itu, klien
mengatakan lebih baik mati saja.
Masalah Keperawatan: Perubahan Peran, Gangguan Ideal Diri dan Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti :
Ibu dan neneknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien tidak mengikuti kegiatan apapun di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Keluarga klien mengatana klien lebih sering mengurung di kamar.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial : Menarik Diri.
2. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
b. Kegiatan ibadah :
Masalah Keperawatan : -
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian ( ) Cara berpakaian tidak
Jelaskan :
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
memulai pembicaraan
4. Alam Perasaan
( √ ) Sedih ( ) Ketakutan ( √ ) Putus Asa ( ) Khawatir ( ) Gembira
Berlebihan
5. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( √ ) Labil ( ) Tidak sesuai ( )
Jelaskan : Klien mengatakan tidak seperti anak-anak lain yang diperhatikan oleh
ayahnya, klien kesal, benci, malu dan mengatakan lebih baik mati saja
Jelaskan : Saat diajak berbicara klien tampak terlihat sedih dan menunduk
7. Persepsi
( ) Halusinasi Pendengaran ( ) Halusinasi Penglihatan ( ) Halusinasi
Perabaan ( ) Halusinasi Pengecapan ( ) Halusinasi Penghidu
Jelaskan : kien tidak memiliki masalah dalam persepsi sensorik
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
8. Proses pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking ( ) Pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan: klien tidak memiliki gangguan dalam proses pikir, saat ditanya klien
menjawab dengan tepat dan jelas
9. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria ( )
( ) Depersonalisasa ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis ( )
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip piker ( ) Siar piker ( ) Kontrol pikir
Jelaskan klien tidak memiliki gangguan isi pikir, dan klien tidak memiliki waham
pada dirinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang ( ) Gangguan daya ingat jangka
pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Kofabulasi
Jelaskan : klien tidak memiliki gangguan daya ingat, klien mampu mengingat
kejadian yang klien alami dahulu atau pun saat ini
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
3. Mandi
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
6. Penggunaan obat
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( √ ) ( )
Sistem pendukung ( √ ) ( )
Mempersiapkan makanan ( -) ( - )
Mencuci pakaian ( - ) ( - )
Pengaturan keuangan ( - ) ( - )
Belanja ( - ) ( )
Transportasi ( √ ) ( )
Lain-lain ( ) ( )
Jelaskan : klien tidak ada masalah dalam melakukan aktivitas di luar rumah.
Klien tidak pernah mengikuti kegiatan organisasi apapun di sekitaran rumah atau diluar
Klien diasuh oleh ibu dan neneknya yang perekonomiannya tidak mencukupi
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial, Harga Diri Rendah dan Koping Keluarga
Inefektif
X. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik :
_____________, _____________
Perawat,
(……………………….)
ANALISA DATA
POHON MASALAH
Perubahan Peran
1. Risiko Bunuh Diri TUM : 1. Klien menunjukkan 1. Bina hubungan saling 1. Dengan terbinanya hubungan
Pasien tidak tanda-tanda percaya percaya dengan saling percaya merupakan dasar
akan kepada perawat mengungkapkan prinsip untuk interaksi perawat dengan
membahayakan 2. Klien dapat komunikasi terapentik pasien dan dasar untuk
dirinya sendiri mengurangi ancaman 2. Observasi perilaku klien merencanakanperencanaan
secara fisik terhadap integritas fisik 3. Amankan benda yang selanjutnya
atau sistem diri pasien berbahaya 2. Perilaku klien harus diawasi
TUK : dalam sifat, jumlah, 4. Siapkan lingkungan yang sampai kendali diri memadai
1. Pasien dapat asal, atau waktu aman untuk keamanan
membina 3. Klien dapat 5. Identifikasi kekuatan- 3. Prioritas tertinggi adalah untuk
hubungan menyebutkan aspek kekuatan pasien mencegah klien melukai dirinya
positif yg dimiliki 6. Ajak pasien untuk berperan sendiri
saling percaya
pasien, keluarga, serta dalam aktivitas yag 4. Untuk menciptakan ketenangan
2. Pasien tidak lingkungan serta disukai dan dapat terhadap klien
akan kemampuan yang dilakukannya 5. Perilaku bunuh diri
melakukan dimiliki pasien 7. Bantu pasien mengenal mencerminkan depresi yang
aktivitas yang 4. Pasien dapat mekanisme koping yang tidak mendasar dan terkait dengan
mencederakan menyebutkan dan sehat harga diri rendah serta
dirinya mengimplementasikan 8. Berikan reinforcement untuk kemarahan terhadap diri sendiri
3. Pasien akan dua mekanisme koping perilaku koping yang baik 6. Meminimalisasi klien untuk
mengidentifik adaptif yang efektif 9. Tingkatkan hubungan berpikir negative
asikan aspek- bagi diri sendiri guna keluarga untuk 7. Mekanisme koping maladaptive
aspek positif mencegah perilaku berkomunikasi secara tidak efektif untuk menghadapi
yang ada pada mencederai diri sendiri konstruktif dengan klien stress dan ansietas
dirinya secara fisik 10.Libatkan keluarga dalam 8. Untuk meningkatkan harga diri
4. Pasien akan 5. Pasien dapat perencanaan asuhan klien
mengimpleme menyebutkan dua keperawatan klien 9. Hubungan keluarga yang baik
ntasikan dua sumber dukungan dapat meningkatkan motivasi
respons sosial yang bermanfaat hidup individu yang tinggi
protektif diri guna mencegah 10. Pemahaman dan peran serta
yang adaptif perilaku mencederai keluarga dalam askep dapat
5. Pasien akan diri sendiri meingkatkan kesembuhan klien.
mengidentifik 6. Pasien dapat
asi dua menggunakan obat
sumber dengan benar baik
dukungan jumlah, jenis, waktu
sosial yang dan dosis obat, serta
bermanfaat manfaatnya
6. Pasien akan
mampu
menguraikan
rencana
pengobatan
dan
rasionalnya
Harga Diri Rendah Tujuan Umum : Setelah dilakukan interaksi, 1. Evaluasi jadwal kegiatan 1. untuk mengetahui perkembangan
pasien menunjukkan : harian kalien kegiatan yang sudah dilakukan klien
Pasien memiliki
konsep diri yang 1. Ekspresi wajah 2. Latih kemapuan ketiga : 2. memotivasi klien untuk
positif bersahabat, menunjukkan kegiatan mencuci piring melakukan kegiatan yang bisa
rasa senang, ada kontak dilakukan, sehingga dapat
Tujuan Khusus : 3. Anjurkan klien memasukan
mata, mau berjabat tangan, membangun aspek postif yang
dalan jadwal kegiatan harian
1. Pasien dapat mau menyebutkan nama, dimiliki klien
membina mau menjawab salam, .
3. klien dapat melakukan kegiatan
hubungan saling pasien mau duduk
sesuai jadwal yang sudah dibuat
percaya dengan berdampingan denga
perawat. perawat, mau
2. Pasien dapat mengutarakan masalah
mengidentifikasi yang dihadapi.
aspek positif dan
2. Pasien dapat
kemampuan
menyebutkan : Aspek
yang dimiliki.
positif dan kemampuan
3. Pasien dapat
yang dimiliki pasien, aspek
menilai
positif keluarga, aspek
kemampuan
positif lingkungan pasien.
yang dimiliki
2.
untuk 3. Pasien dapat
dilaksanakan. menyebutkan kemampuan
3. Isolasi Sosial Tujuan Umum : Setelah dilakukan interaksi 1. Bina hubungan saling percaya 11. Dengan terbinanya hubungan
Pasien dapat pasien menunjukkan : dan dengarkan dengan penuh saling percaya merupakan dasar
berinteraksi perhatian ekspresi perasaan untuk interaksi perawat dengan
1. Tanda-tanda percaya
dengan orang pasien. pasien dan dasar untuk
kepada perawat : wajah
lain. merencanakanperencanaan
cerah tersenyum, mau 2. Tanyakan pada pasien
selanjutnya.
Tujuan Khusus : berkenalan, ada kontak tentang : Orang yang tinggal
12. Diketahuinya penyebab akan
mata, bersedia serumah atau teman sekamar
1. Pasien dapat dapat dihubungkan dengan faktor
menceritakan perasaan. pasien, orang yang paling dekat
membina presipitasi yang dialami pasien.
dengan pasien dirumah atau
hubungan slaing 2. Pasien dapat
diruang perawatan, apa yang
percaya. menyebutkan minimal satu
membuat pasien dekat engan
penyebab menarik diri :
2. Pasien mampu orang tersebut, orang yang tidak
Diri sendiri, orang lain
meyebutkan dekat dengan pasien di rumah
ataupin lingkungan.
penyebab atau diruang perawatan, apa
menarik diri 3. Pasien dapat yang membuat pasien tidak
menyebutkan keuntungan dekat dengan orang tersebut,
3. Pasien mampu
berhubungan sosial upaya yang sudah dilakukan agar
menyebutkan
misalnya : Banyak teman, dekat dengan orang lain.
keuntungan
tidak kesepian, bisa Diskusikan dengan pasien
berhubungan
diskusi, saling menolong. penyebab menarik diri. Beri
sosial dan
Dan kerugian menarik pujian terhadap kemampuan
kerugian
menarik diri. diri : Sendiri, kesepian, dan pasien mengungkapkan
atau tidak bisa diskusi. perasaannya.
4. Pasien dapat
melaksanakan 4. Pasien dapat 3. Tanyakan pada pasien
13. Dengan menegtahui keuntungan
hubungan sosial melaksanakan hubungan tentang : Manfaat hubungan
dari berinteraksi pasien
secara bertahap. sosial secara bertahap sosial, kerugian menarik diri.
diharapkan terdorong untuk
dengan : Perawat, perawat Diskusikan bersama pasien
5. Pasien mampu berinteraksi.
lain, pasien lain atau tentang manfaat berhubungan
menjelaskan
kelompok. sosial dan kerugian menarik diri.
perasaannya
Beri pujian terhadap kemampuan
setelah 5. Pasien dapat
pasien mengungkapkan
berhubungan menjelaskan perasaannya
perasaannya.
sosial. setelah berhubungan sosial
dengan : Orang lain, 4. Observasi perilaku pasien saat 14. Pasien harus mencoba
6. Pasien
kelomopok. berhubungan sosial. Beri berinteraksi secara bertahap agar
mendapat
motivasi dan bantu pasien untuk terbiasa membina hubungan yang
dukungan 6. Keluarga dapat
berkenalan atau berkomunikasi sehat dengan orang lain
keluarga dalam mempraktikan cara
dengan : Perawat, pasien lain 15. Mengungkapkan perasaan akan
memperluas merawat pasien menarik
atau kelompok. Libatkan pasien membantu pasien menilai
hubungan sosial. diri dan mejelaskan tentang
dalam Terapi Aktivitas Kelompo keuntungan berinteraksi dengan
: Pengertian menarik diri,
Sosialisasi. Diskusikan jadwal orang lain.
tanda & gejala menarik
harian yang dapat dilakukan 16. Keterlibatan keluarga sangat
diri, penyebab menarik
untuk meningkatkan kemampuan mendukung terhadap proses
diri, cara merawat pasien pasien bersosialisasi. Beri perubahan perilaku pasien.
menarik diri. motivasi pasien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
Beri pujian terhadap kemampuan
pasien memeperluas
pergaulannya melalui aktivitas
yang dilaksanakannya.
IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S:
DS: -klien mengatakan terkadangan masih ada
Klien mengatakan lebih baik mati saja keinginan untuk mengakhiri hidupnya
DO:
O:
Pembicaraan klien lambat, afek labil, dan -klien kadang masih tampak murung
aktivitas motoric lesu. -klien kooperatif
2. Diagnosa Keperawatan : -saat berbicara masih ada pikiran negative
Risiko Bunuh Diri dalam dirinya
3. Tindakan Keperawatan A:
Masalah risiko bunuh diri sebagian
SP 2 Risiko Bunuh Diri teratasi.
1. Mengidentifikasi aspek positif pasien
2. Mendorong pasien untuk berfikir positif Planning :
terhadap diri Lanjutkan SP 3
3. Mendorong pasien untuk menghargai diri 1. Mengidentifikasi pola koping yang
sebagai individu yang berharga biasa diterapkan pasien
4. Rencana Tindak Lanjut (Planning 2. Menilai pola koping yang biasa
Perawat) dilakukan
Evaluasi SP 2 3. Mengidentifikasi pola koping yang
Meningkatkan harga diri konstruktif
Menganjurkan klien untuk memasukkan 4. Mendorong pasien memilih pola
dalam jadwal kegiatan harian koping yang konstruktif
5. Menganjurkan pasien menerapkan
pola koping konstruktif dalam
kegiatan harian
TTD
( Perawat)
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan Ke :2
Hari/Tanggal :
Nama Klien:
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- klien mengatakan terkadangan masih ada keinginan untuk mengakhiri hidupnya
DO :
- klien kadang masih tampak murung
- klien kooperatif
- saat berbicara masih ada pikiran negative dalam dirinya
2. Diagnosa Keperawatan: Risiko Bunuh Diri
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengidentifikai aspek positif yang dimiliki
b. Klien mampu berfikir positif terhadap diri
c. Klien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga
4. Tindakan Keperawatan:
a. Mengidentifikasi pola pikir negatif yang masih ada
b. Membantu memodifikasi pikiran negatif
c. Mencegah perilaku merusak diri
Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik Assalamu’alaikum H!
b. Evaluasi/Validasi“Bagaimana perasaan H saat ini? Masih adakah perasaan/pikiran H
yang mendorong H untuk mengakhiri kehidupan?
c. Kontrak
Topik : Baik, sesuai janji kita dua jam yang lalu sekarang kita akan
membahas tentang rasa syukur atas pemberian Tuhan yang masih H miliki.
Waktu : Mau berapa lama?
Tempat : Dimana?”
2. Kerja
Apa saja dalam hidup H yang perlu disyukuri, siapa saja kira-kira yang sedih dan rugi kalau H
meninggal. Coba H ceritakan hal-hal yang baik dalam kehidupan H. Keadaan yang
bagaimana yang membuat H merasa puas? Bagus. Ternyata kehidupan H masih ada yang baik
yang patut H syukuri. Coba H sebutkan kegiatan apa yang masih dapat H lakukan selama
ini”.Bagaimana kalau H mencoba melakukan kegiatan tersebut, Mari kita latih.”
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: “Bagaimana perasaan H setelah kita bercakap-cakap?
Obyektif : Bisa sebutkan kembali apa-apa saja yang H patut syukuri dalam hidup H?
c. Kontrak
Topik : kita bahas tentang cara mengatasi masalah dengan baik