Anda di halaman 1dari 4

RESUME KASUS 2

1. Identitas

Nama : Tn. T
Usia : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jl Raya Semper
Tanggal masuk RS: 16 September 2020
No RM : 00030012
Diagnosa medis : Disfungsi ereksi

2. Data Fokus
a) Data Subjektif
Pasien mengeluh kehilangan jati diri, tidak dapat ereksi saat melakukan hubungan seksual
dengan istrinya, dan sulit untuk melakukan hubungan seksual dengan istrinya

b) Data Objektif
Klien nampak kehilangan harga diri nya, nampak menjadi tidak percaya diri dihadapan
istri, klien tampak menunduk sat berbicara, Kontak mata kurang, Lesu dan tidak
bergairah kesadaran Composmentis, Pada pemeriksaan fisik bentuk genetalia normal,
tampak sedikit kemerahan, dan tampak bersih, pola aktivitas seksual berubah
sebelum sakit dan sesudah sakit. TTV : TD : 130/70 mmHg, Suhu; 36,7 C, RR :
20x/meniit N; 70x/ menit.,

c) Data Penunjang
Radiologi : USG Penis
Hasil lab : bentuk dan ukuran normal namun terdapat kerusakan saraf pada penis

d) Pemeriksaan Fisik

Kepala: mesochepal, rambut beruban, tidak ada luka di kepala, tidak ada
benjolan, rambut lurus, kusut, tidak ada ketombe. Mata: Sistem penglihatan
posisi mata simetris, konjungtiva anemia tidak ada benjolan, pupil isokor, fungsi
penglihatan klien sedikit buram namun masih jelas melihat dekat dan jauh, klien
dapat menyegerakan kedua bola mata ke bawah ke atas ke samping kiri dan
kanan. Hidung: tidak ada cairan ingus, tidak ada pembesaran polip, tidak
terpasang alat bantu pernafasan. Telinga : Normal, bentuk simetris, tidak ada lesi,
pendengaran sedikit melemah, tidak ada cairan yang keluar, tidak ada peradangan.
Mulut dan gigi: Mukosa lembab, gigi tidak berlubang, tidak ada stomatitis,
terdapat reflek gag, mulut dan gigi bersih. Leher: tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tekanan vena jugularis tidak meningkat. Ekstremitas
Terpasang infus di tangan kanan. Genetalia : Bentuk normal, tampak sedikit
kemerahan , tampak bersih

Therapi :
RL : 15 tpm
Sildenafil 3x1
Tadalafil 2x1
Fardenafil 2x1
Avanafil 3x1

3. Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa 1
Disfungsi seksual b.d kerusakan saraf
2. Diagnosa 2
Tidak efektif pola seksual b.d disfungsi ereksi
3. Diagnosa 3
Harga diri rendah situasional b.d gangguan dalam hubungan seksual

4. Rencana Keperawatan/ Intervensi


 Diagnosa 1 : Disfungsi seksual b.d kerusakan saraf
Tujuan : diharapkan fungsi seksualnya kembali normal
Kriteria Hasil : 1. Klien mengekspresikan kenyamanan
2. Klien menunjukan keinginan utk mendiskusikan perubahan fungsi seksual
3. Klien meminta informasi yg dibutuhkan tentang perubahan fungsi seksual
Intervensi :
1. Dengarkan pernyataan klien/orang terdekat
2. Berikan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan fungsi seksual
3. Bantu pasien menerima keadaan fungsi seksualnya
4. Kolaborasi untuk melakukan konsultasi kepada petugas kesahatan lainnya
berkaitan dengan masalah seksualitas dan reproduksi

 Diagnosa 2 : Tidak efektif pola seksual b.d disfungsi ereksi


Tujuan : Diharapkan keefektifan pola seksual pasien kembali normal
Kriteria hasil : Keluhan pasien mengenai hilangnya jati diri, ketakutan, dan rasa
ketidakmampuan dalam melakukan hubungan seksual
Intervensi :
1. Kaji keefektifan pola seksual pasien
2. Anjurkan pasien untuk mengungkapkan kekhawatirannya
3. Berikan informasi pada pasien mengenai fungsi seksualitas
4. Libatkan pasangan/istri klien dalam konselingseksualitas
5. Kolaborasikan dengan dokter atau ahli terapi terkait prubahan aktivitas
seksual

 Diagnosa 3 : Harga diri rendah situasional b.d gangguan dalam hubungan seksual

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan


klien menunjukan harga diri dengan kriteria hasil sebagai berikut :
a. Mengungkapkan penerimaan diri secara verbal
b. Mengungkapkan optimism tentang diri sendiri
Intervensi :
1. Kaji perasaan/persepsi pasien tentang perubahan gambaran diri berhubungan
dengan keaadaan anggota tubunya yang kurang berfungsi normal
2. Lakukan pendekatan dan bina hubungan saling percaya
3. Tunjukan rasa empati, perhatian dan penerimaan pada pasien
4. Dorong pasien mengidentifikasi kekuatan dirinya

1. Pelaksanaan Implementasi
Hari, tanggal/waktu
16 September 2020, 14.00-15.00 : Mengkaji keefektifan pola seksual pasien
16 September 2020,19.00-20.00 : Melakukan pendekatan dan bina hubungan saling percaya

2. Evaluasi Keperawatan
16 September 2020, 14.00-15.00
S : klien mengeluh tentang masalah disfungsi ereksi yang dialaminya,
klien mengungkapkan kekhawatirannya
klien memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan, klien ingin dibuatkan jadwal visitn

O : klien tampak asertif, Istri klien selalu mendampinginya

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

16 September 2020,19.00-20.00
S : klien tampak menunjukan perasaan tentang gambaran dirinya dengan baik dan
menerima keadaannya serta mampu mengungkapkan kekuatan yang dimiikinya

O : klien tampak tenang

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai