KOMPLIKASI:
1. Meningitis
2. Hipoglikemi,
asidosis metabolik PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN DAN MEDIS
3. Koagulopati, gagal 1. Supportif
ginjal, disfungsi a. Monitoring cairan elektrolit dan glukosa
miokard, perdarahan b. Berikan koreksi bila terjadi hipovolemik, hipokalsemi dan hipoglikemi
intrakranial c. Atasi syok, hipoksia dan asidosis metabolik
4. ikterus d. Awasi adanya hiperbilirubinemia
e. Pertimbangkan nutrisi parentral
2. Kuratif
Pemberian antibiotik seperti ampicilin, aminoglikosida, gentamicin,
vankomisin.
Intervensi Hipertermi: Intervensi Risiko Infeksi: Intervensi Pola Napas Tdk
Monitor suhu tubuh sampai stabil Identifikasi bayi yg berisiko infeksi Efektif:
(36,50C-37,50C) tiap 2 jam Identifikasi adanya tanda infeksi Monitor perubahan pernapasan
Monitor TTV Monitor tanda infeksi yg meliputi takipnea, pernapasan
Monitor warna dan suhu kulit berhubungan dengan system organ, cuping hidung, ronkhi kasar.
Tingkatkan asupan cairan dan apnea, takipnea, sianosis, Monitor saturasi oksigen
nutrisi yang adekuat hipertermia, hipotermia, muntah, Sediakan alat bantu pernapasan
Bedong bayi segera setelah lahir diare. atau ventilasi mekanik
untuk mencegah hilangnya panas Monitor hasil pemeriksaan Isap lender atau bersihkan jalan
Atur suhu incubator sesuai laboratorium napas
kebutuhan Berikan suhu lingkungan yg netral Monitor nilai AGD