Berbeda dengan manajemen risiko yang melibatkan menilai potensi ancaman dan menemukan
cara terbaik untuk menghindari ancaman. Sementara manajemen krisis berurusan dengan ancaman
yang telah terjadi. Jadi manajemen krisis dalam pengertian yang lebih luas merupakan sebuah
keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi, menilai, memahami, dan mengatasi
situasi yang serius, terutama dari saat pertama kali terjadi sampai ke titik pemulihan kembali.
PENGKAJIAN KEBUTUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
Evakuasi merupakan suatu tindakan pemindahan korban dari lokasi kejadian /bencana ke lokasi yg lebih
aman pada situasi yg berbahaya,perlu tindakan yang tepat, cepat dan waspada/ cermat.
Prisnsip Evakuasi
a) Jangan dilakukan jika tidak mutlak perlu
b) Lakukan sesuai denganteknik yang baik dan benar
c) Kondisi penolong harus baik dan terlatih
Sebisa mungkin, jangan memindahkan korban yang terluka kecuali ada bahaya api, lalu lintas, asap
beracun atau hal lain yang membahayakan korban maupun penolong. Sebaiknya berikan pertolongan pertama
di tempat korban berada sambil menunggu bantuan datang
Jika terpaksa memindahkan korban, perhatikan hal-hal berikut:
1. Apabila korban dicurigai menderita cedera tulang belakang, jagan dipindahkan kecuali memang benar-
benar diperlukan
2. Tangani korban dengan hati-hati untuk menghindari cedera lebih parah. Perhatikan bagian kepala, leher
dan tulang belakang terutama jika korban pingsan
3. Angkat korban secara perlahan-lahan tanpa merenggutnya
LANJUTAN
Macam – macam pemindahan korban
2. Prioritas Pertama (Merah): korban cedera berat yang memerlukan tindakan dan transport segera
(misalnya gagal nafas, cedera kepala, shok atau perdarahan berat, luka bakar berat).
3. Prioritas Kedua (Kuning): korban dengan cedera yang dipastikan tidak akan mengalami
ancaman jiwa dalam waktu dekat (misalnya cedera dada tanpa gangguan pernafasan, cedera
kepala atau tulang belakang leher, serta luka bakar ringan).
4. Prioritas Ketiga (Hijau): korban dengan cedera minor yang tidak membutuhkan stabilisasi
segera (misalnya cedera jaringan lunak, patah tulang ringan, serta gawat darurat psikologis).
Lanjutan
Dalam proses pemilihan dan perencanaan lokasi pengungsian, harus
memenuhi standar-standar tertentu, yaitu: