Keseimbangan cairan
Ekspektasi : meningkat
Kriteria hasil
Asupan cairan 1 2 3 4 5
Haluaran urine 1 2 3 4 5
Kelembaban 1 2 3 4 5
membran
mukosa
Asupan 1 2 3 4 5
makanan
Edema 1 2 3 4 5
Dehidrasi 1 2 3 4 5
Asites 1 2 3 4 5
Konfusi 1 2 3 4 5
Denyut nadi 1 2 3 4 5
radial
Tekanan arteri 1 2 3 4 5
rata-rata
Membran 1 2 3 4 5
mukosa
Mata cekung 1 2 3 4 5
Turgor kulit 1 2 3 4 5
Berat badan 1 2 3 4 5
Keseimbaangan elektrolit
Ekspektasi : meningkat
Kriteria hasil
Serum natrium 1 2 3 4 5
Serum kalium 1 2 3 4 5
Serum klorida 1 2 3 4 5
Serum kalsium 1 2 3 4 5
Serum 1 2 3 4 5
magnesium
Serum fosfor 1 2 3 4 5
Kontinensia fekal
Ekspektasi : membaik
Kriteria hasil
Pengontrolan 1 2 3 4 5
pengeluaran
feses
Defekasi 1 2 3 4 5
Frekuensi 1 2 3 4 5
buang air
besar
Kondisi kulit 1 2 3 4 5
perianal
INTERVENSI KEPERAWATAN
tindakan
Observasi
Terapeutik
- tentukan panjang selang dengan mengukur dari ujung hidung ke telinga lalu ke prosesus xiphoid
- pasang spiut dan aspirasi isi lambung, jika isi lambung tidak keluar, masukkan selang 2,5 - 5cm dan
coba aspirasi isi lambung kembali
- uji PH hasil aspirasi lambung
- masukkan udara 30ml dan dengarkan bunyi udara dalam lambung dengan stetoskop
- posisikan semi-fowler
Edukasi
- anjurkan mengangkat kepala, pegang selang dengan ujung mengarah kebawah, dan masukkan
perlahan kedalam lubang hidung
- anjurkan menundukkan kepala saat selang mencapai nasofaring, putar selang 180° ke arah lubang
hidung yang berlawanan
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Manajemen cairan
Tindakan
Observasi
- monitor status hidrasi (mis. Frekuensi nadi, kekuatan nadi, akral, pengisian kapiler, kelembaban
mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
- monitor hasil pemeriksaan laboratorium (mis. Hematokrit, Na, K, Cl, berat jenis Urine, BUN)
- monitor status hemodinamik (mis. MAP, CVP, PAP, PCWP, jika tersedia)
Terapeutik
Kolaborasi
Manajemen elektrolit
Tindakan
Observasi
- identifikasi kehilangan elektrolit melalui cairan (mis.diare, drainase ileostomi, drainase luka, diaforesis)
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian suplemen elektrolit (mis. Oral, NGT, IV, sesuai indikasi)
Manajemen nutrisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
- hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastrik jika asupan oral bisa ditoleransi
Edukasi
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik) jika perlu
- kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika
perlu
Manajemen nyeri
Tindakan
Observasi
Terapeutik
- berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
- kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
Tindakan
Observasi
- periksa daerah rektal 10 menit setelah pengurangan manual untuk memastikan bahwa prolapsus
berada pada posisi yang benar
Terapeutik
- berikan posisi miring kiri dengan lutut ditekuk ke arah pada saat terjadi prolapsus rektum
- tempatkan kain yang dilapisi air atau cairan NaCl pada rektum yang menonjol
- lakukan tindakan manual dengan menekan prolaps menggunakan tangan yang dilumasi dengan minyak
atau jeli, jika perlu
Edukasi
- anjurkan posisi berbaring untuk memfasilitasi kembalinya usus ke rektum secara alami
Kolaborasi