EsofagoGastroDuodenoscopy (EGD)
Pre Endoskopi :
1. Ansietas
Subjektif
1.1 merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
1.2 merasa binggung
1.3 sulit berkonsentrasi
1.4 mengeluh pusing
1.5 anoreksia
1.6 palpitasi
1.7 merasa tidak berdaya
Objektif
1.1 muka tampak pucat
1.2 tampak gelisah
1.3 tampak tegang
1.4 sulit tidur
1.5 frekuensi nafas meningkat
1.6 frekuensi nadi meningkat
1.7 tekanan darah meningkat
1.8 tremor
Asesmen 1.9 suara bergetar
Keperawatan 1.10 kontak mata buruk
1.11 sering berkemih
1.12 berorientasi pada masa lalu
2 Resiko Hipovolemi
Faktor resiko :
2.1 Kehilangan cairan secara aktif
2.2 Gangguan absorbsi cairan
2.3 Usia lanjut
2.4 Kelebihan berat bedan
2.5 Status hioermetabolik
2.6 Kegagalan mekanisme regulasi
2.7 evaporasi
2.8 Kekurangan intake cairan
2.9 Efek agen farmakologis
2.10 Kolitif ulseratif
2.11 Trauma atau perdarahan
2.12 Muntah
2.13 Diare
Intra Endoskopi :
3 Nyeri Akut
Subjektif :
3.1 Mengeluh nyeri
Objektif :
3.1 tampak meringis
3.2 bersikap protektif ( mis. Waspada, posisi menghindari nyeri)
3.3 gelisah
3.4 frekuensi nadi meningkat
3.5 tekanan darah meningkat
3.6 sulit tidur
3.7 pola nafas berubah
3.8 nafsu makan berubah
3.9 proses berpikir terganggu
3.10 menarik diri
3.11 berfokus pada diri sendiri
3.12 diaforesis
Post Endoskopi
5 Hipovolemi
Subjektif
5.1 Merasa lemah
5.2 Mengeluh haus
Objektif :
5.1 frekuensi nadi meningkat
5.2 nadi terasa lemah
5.3 tekanan darah menurun
5.4 Tekanan nadi menyempit
5.5 turgor kulit menurun
5.6 membran mukosa kering
5.7 volume urin menurun
5.8 hematokrit urin meningkat
5.9 pengisian vena menurun
5.10 konsentrasi urin meningkat
1. Ansietas
2. Nyeri akut
3. Hipovolemi
Diagnosa 4. Disfungsi motilitas gastrointestinal
keperawatan 5. Resiko
6. Resiko tinggi perdarahan
1. Ansietas
2. Nyeri akut
3. Hipovolemi
3.2 hidrasi
Defenisi :
Defenisi :
5.2 hidrasi
6. Resiko perdarahan
Defenisi : Aliran darah yang searah dan tidak terhambat dengan aliran yang tepat
melalui pembuluh darah besar sirkuit sistemik dan paru
1 Ansietas
1.1 Tingkat kecemasan
3 Hipovolemi
3.1 keseimbangan cairan
5.1.1manajemen hipovolemi
5.1.1.1 monitor status hemodinamik, meliputi nadi dan tekanan
darah
5.1.1.2 monitor adanya tanda – tanda dehidrasi ( misalnya : turgor
kulit buruk, capillary refill terlambat, nadi lemah, sangat haus,
membran mukosa kering )
5.1.1.3 monitor adanya sumber – sumber kehilangan cairan
( perdarahan, muntah, diare )
5.1.1.4 Monitor adanya pusing saat berdiri
5.1.1.5 Monitor asupan dan pengeluaran
5.1.1.6 Monitor adanya bukti laboratorium terkait dengan kehilangan
darah ( Hb,Ht).
5.1.1.7 Dukung asupan cairan oral
5.1.1.8 Jaga kepatenan akses IV
5.1.1.9 Berikan cairan IV isotonik yang diresepkan untuk rehidrasi
ekstraseluler
5.1.1.10 Monitor rongga mulut dari kekeringan
5.1.1.11 Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat intake output
dengan tepat
5.2 hidrasi
5.2.1 Manajemen Hipovolemi
5.2.1.1 monitor status hemodinamik, meliputi nadi dan tekanan
darah
5.2.1.2 monitor adanya tanda – tanda dehidrasi ( misalnya : turgor
kulit buruk, capillary refill terlambat, nadi lemah, sangat
haus, membran mukosa kering )
5.2.1.3 monitor adanya sumber – sumber kehilangan cairan
( perdarahan, muntah, diare )
5.2.1.4 Monitor adanya pusing saat berdiri
5.2.1.5 Monitor asupan dan pengeluaran
5.2.1.6 Monitor adanya bukti laboratorium terkait dengan
kehilangan darah ( Hb,Ht).
5.2.1.7 Dukung asupan cairan oral
5.2.1.8 Jaga kepatenan akses IV
5.2.1.9 Berikan cairan IV isotonik yang diresepkan untuk rehidrasi
ekstraseluler
5.2.1.10 Monitor rongga mulut dari kekeringan
5.2.1.11 Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat intake output
dengan tepat
6 Resiko perdarahan
Evaluasi Mengevaluasi respon subjektif dan objektif setelah dilakukan intervensi dan
dibandingkan dengen NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosa
keperawatan yang ditetapkan
Informasi dan 1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, pemeriksaan penunjang
edukasi 2. Penjelasan tindakan yang akan dilakukan.
3. Resiko dan efek samping dari tindakan yang akan dilakukan.
4. Penjelasan kejadian luar biasa selama tindakan kolonoskopi berlangsung
5. Edukasi pasien post tindakan endoskopi
Penelaah kritis Sub Komite Mutu Keperawatan