LEININGER
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
Kelompok 7
1. KHALIQ IMRAN
2. ZAHRA PHONNA
3. NANDA MAINADIA
4. DELLA GHAZILLA
5. RINA RIZQINA
Pembimbing :
Ns. Fitriani Agustina, M.Kep, Sp.Kep.MB
POLTEKKES KEMENKES
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
diselesaikan.
para sahabat dan orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya hingga akhir hayat.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang keperawatan,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini
disusun oleh kelompok dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
individual maupun yang datang dari luar. Namun penuh kesabaran dan terutama
Kelompok juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah
membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
mohon untuk saran dan kritikannya supaya kedepannya akan lebih baik dari
sebelumnya.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan........................................................................................... 20
3.2. Saran..................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
bahwa teori model ini memiliki tujuan yaitu menyediakan bagi klien
1
menurut Madeleine Leininger dalam praktek keperawatan, agar perawat
menjadi
lebih baik.
praktek keperawatan.
keperawatan.
keperawatan.
keperawatan.
keperawatan.
2
1.2.2.5. Untuk mengetahui penerapan dari teori model
keperawatan.
3
BAB 2
KONSEP TEORI
seorang
2.1.2. Pada tahun 1950, menerima gelar sarjana dalam ilmu biologi, ilmu
4
2.1.3. Tahun 1953, Menerima gelar master dalam ilmu keperawatan dari
Amerika.
dunia.
5
2.1.9. Tahun 1981, sebagai professor dan direktur pusat penelitian
antara lain :
dalam mengajar.
transkultural.
6
perawatan transkultural Masyarakat pada tahun 1974, asosiasi perawatan
metodologi.
menerbitkan lebih dari 220 artikel yang sekarang bisa kita lihat sebagai
Achievement.
perhatian dari berbagai penjuru dunia. Yang kemudian diakui publik pada
7
tahun 1998. Setelah menyelesaikan pendidikannya sebagai perawat
asuhan lebih dari tiga puluh budaya yang berbeda diseluruh dunia.
pemulihan dari penyakit yang memiliki signifikasi fisik, psiko kultural dan
2.2.1. Asuhan
8
kebutuhan nyata agar mampu memperbaiki jalan hidup dan
kondisinya.
2.2.2. Budaya
9
budaya tertentu tentang kematian, kesehatan, seksualitas, dan
lain sebagainya.
10
2.3. Paradigma Keperawatan Menurut Madeliner Leinenger
2.3.1. Manusia
berada.
2.3.2. Kesehatan
2.3.3. Lingkungan
kebudayaan.
2.3.4. Keperawatan
11
aktivitas dan fenomena perawatan manusia yang bertujuan
Leinenger
12
2.4.1.4. Culture care adalah teori yang holistik karena meletakkan
13
Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen
ini.
14
menempatkan kebenarannya di atas segalanya
keluarga.
15
hidup adalah posisi dan jabatan, bahasa yang
Legal Factor)
16
g. Faktor pendidikan (Educational Factor).
kembali.
17
a. Sistem generik atau transkultural
b. Asuhan keperawatan
c. Sistem profesional
18
c. Culture care repatterning/ restructuring
2.4.2.4. Evaluasi.
19
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
ini baru dapat benar-benar efektif jika latar belakang budaya pasien juga
20
3.2. Saran
asuhan keperawatan.
21
DAFTAR PUSTAKA