Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

Kanker adalah keadaan dimana adanya perubahan pada sel DNA (deoxyribonucleic
acid) sehingga sel yang keluar dari siklus hidupnya yang telah diatur. Dari kelima jurnal yang
telah ditelaah, Biasanya keluhan penderita kanker sering ditemukan saat pertama kali datang
berobat sekitar 30%. Kebanyakan penderita kanker merasakan nyeri dan pengobatan yang
sedang dijalaninya seperti nyeri pasca pembedahan. Nyeri pascabedah merupakan nyeri
nosiseptif, yaitu nyeri yang disebabkan oleh adanya trauma jaringan. Nyeri pascabedah pada
pasien kanker bersifat kronik dan regionya menyebar (difus). Intensitas nyeri pascabedah
sejalan dengan penyembuhan kerusakan jaringan. Nyeri hebat akan dirasakan pada hari
pertama dan berkurang setelah 24 jam dan biasanya nyeri terasa hingga 3 atau 4 hari setelah
pembedahan.

Maka perlu adanya tindakan komplementer atau pelengkap terapi farmako dalam
melakukan management pada intensitas nyeri yang dirasakan, salah satu tindakan
keperawatan non farmakologis untuk meredakan nyeri adalah dengan teknik distraksi, yaitu
dengan mengalihkan perhatian, melakukan nafas dalam, imajinasi terbimbing, serta distraksi
pendengaran yang salah satunya adalah dengan terapi murottal, (mendengarkan bacaan ayat-
ayat suci Al-Qur’an) mendengarkan murottal dapat memberikan hasil yang sangat efektif
dalam upaya mengurangi nyeri pasca operasi klien.

Dengan pemberian murottal al-quran ini, dapat menurunkan frekuensi denyut jantung,
mengurangi kecemasan dan depresi, menurunkan tekanan darah, dan dapat mengubah
persepsi seseorang terhadap nyeri. Mendengarkan murrotal al-quranjuga memberikan efek
ketenangan dalam tubuh sebab adanya unsur meditasi, autosugesti dan relaksasi. Rasa tenang
ini akan memberikan respon emosi positif yang sangat berpengaruh dalam mendatangkan
persepsi positif. Persepsi positif yang didapat dari murottal Ar Rahman selanjutnya akan
merangsang hipotalamus untuk mengeluarkan hormon endorfin, Selanjutnya amigdala akan
merangsang pengaktifan sekaligus pengendalian saraf otonom yang terdiri dari saraf simpatis
dan parasimpatis. Saraf parasimpatis berfungsi untuk mempersarafi jantung dan
memperlambat denyut jantung, sedangkan saraf parasimpatis sebaliknya. Rangsangan saraf
otonom yang terkendali akan menyebabkan sekresi epinefrin dan norepinefrin oleh medula
adrenal menjadi terkendali pula. Terkendalinya hormon epinefrin dan norepinefrin akan
menghambat pembentukan angiotensin yang selanjutnya dapat menurunkan nyeri.
Pemberian terapi murotal ini dilakukan kurang lebih sebanyak 2 kali setiap hari selama 21
hari berturut – turut. Seperti dijelaskan pada jurnal yang menjelaskan pemberian intervensi
dilakukan selama 3 kali ketika nyeri muncul dengan durasi waktu selama 10-15 menit dengan
intensitas 50db. Ayat al-quran yang sering digunakan biasanya adalah lantunan surat Ar-
Rahman namun tidak menutup kemungkinan untuk penggunaan surat lain dalam memutarkan
alunan bacaanya karena tetap memberikan kesan tenang dan persepsi positif yang tersimpan
didalam ingatan karena ketika diperdengarkan kepada orang akan membawa gelombang yang
akan mendorong otak memproduksi zak kimia neuropeptide yang akan mempengaruhi
reseptorreseptor didalam tubuh untuk menimbulkan rasa nyaman.

Berdasarkan 5 jurnal yang telah dianalisa mengenai terapi murotal dalam menurunkan
nyeri pada pasien kanker, didapatkan bahwa dari ke 5 jurnal tersebut memaparkan adanya
pengaruh yang signifikat terhadap penurunan nyeri pada pasien kanker. dimana rerata hasil
analisa menggunakan Wilcoxon menampilkan pvalue adalah 0,00-0,01 dengan hipotesa ”Ha
diterima” dengan interpretasi bahwa ada pengaruh pemeberian intervensi marital al-quran
terhadap penurunan nyeri pada pasien pre operasi.

Berdasarkan dari 5 jurnal yang telah ditelaah, semuanya efektif untuk menurunkan nyeri
akut post op walaupun durasi yang berbeda. Terapi ini sangat mudah diterapkan oleh para
perawat karena tanpa menggunakan alat dan bahan yang sederhana hanya berupa audio, tidak
memerlukan biaya lebih karena perawat hanya membutuhkan audio/handphone. Dari ke 5
jurnal tersebut penulis mengambil 1 jurnal untuk di implementasikan kepada pasien yaitu
jurnal yang berjudul

Anda mungkin juga menyukai