Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI SURAH AL-FATIHAH SEBAGAI SARANA TERAPI

TERHADAP GANGGUAN DEPRESI

(STUDI LIVING QUR’AN DI MASJID AL FALAH DARUL MUTTAQIN


KECAMATAN PEKANBARU KOTA)

SINOPSIS

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

OLEH:

ULFA HASANAH

12030224155

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

1444 H/2023 M
A. Latar Belakang Masalah

AlQur’an merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT


kepada Nabi Muhammad Saw secara berangsur-angsur melalui malaikat
Jibril. Tujuan diturunkannya alQur’an adalah sebagai penyempurna dari
kitab-kitab yang telah Allah turunkan kepada Nabi sebelum Nabi
Muhammad Saw. Juga diharapkan dapat menjadi pedoman hidup bagi
umat manusia. Oleh sebab itu, sebagai seorang yang mengaku Muslim
sebagaimana ajaran yang Nabi Muhammad Saw sebarkan, harusnya dapat
menjadikan alQur’an sebagai pedoman dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ibnu Abbas berkata bahwasannya Allah akan memberikan jaminan tidak
tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat terhadap orang-orang
yang membaca alQur’an serta mengamalkannya.1

Sebagai petunjuk abadi, tentu saja al-Qur’an diturunkan untuk


dipahami dan diamalkan. Sebab, tidak mungkin manusia dapat
mengamalkan alQur’an tanpa memahami kandungannya. Karena itu,
dalam banyak ayatnya, alQur’an menuntut manusia agar senantiasa
membaca dan memahaminya.2 Lebih tegas lagi, Al-Hasyimi mengatakan
bahwa sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan agama (Islam) dari langit
ke-tujuh hanya untuk dijadikan (sumber) teori-teori yang dijadikan wacana
dan bahan diskusi belaka, bukan pula hanya untuk dijadikan kalam
(ucapan) yang di sucikan yang dibaca oleh manusia untuk mendapatkan
keberkahan, sedangkan mereka tidak memahami maknanya dan tidak pula
mengerti petunjuknya, akan tetapi Allah menurunkannya untuk mengatur
kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat, serta untuk menjadi cahaya
yang menerangi jalan hidup manusia dan mengeluarkan mereka dari
kesesatan menuju cahaya.3

1
Abdurrazaq bin Aldul Muhsin al Badr, Syarh Al Manzumah Al Mimiyah (Riyadh: Dar
Ihya’ al Turats al ’Araby, 2000). Hal 49.
2
QS. Muhammad /47: 24, az-Zumar /39: 27, al-Qamar /54: 17, Shad /38: 29, an-Nisa /04:
82, al-Mu’minun /23: 68, Yusuf / 12: 2, dan sebagainya.
3
Muhammad ‘Ali Al-Hasyimi, Syahshiyyah al-Muslim, Jakarta: al-I’thishom Cahaya
Umat, 2001, hal. 11.
Al Fatihah disebut sebagai mukaddimah AlQur’an yang bisa
memberikan benang merah ajaran Allah Swt. Al Fatihah dinamai dengan
Ummul Kitab karena makna-makna AlQur’an merujuk makna yang
terkandung didalam surah Al Fatihah. Al Fatihah juga dinamai asy-Syifa’
(obat). Ketika diturunkan Al Fatihah pintu langit terbuka dan membaca Al
Fatihah berfungsi sebagai doa penyembuh yang dapat menghilangkan dan
menterapi penyakit-penyakit hati, seperti keraguan, kemunafikan,
kesyirikan, condong kepada kesesatan dan kebatilan. 4 Al Fadl an Nufali
meriwayatkan, “Tiadalah aku membaca surah al Fatihah tujuh puluh kali
atas suatu penyakit kecuali penyakit tersebut sembuh atau mereda.”5

Sebagaimana disebutkan dalam AlQur’an surah Yunus ayat 57


sebagai berikut :

َ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َج ۤا َء ْت ُك ْم َّموْ ِعظَةٌ ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َو ِشفَ ۤا ٌء لِّ َما فِى الصُّ ُدوْ ۙ ِر َوهُدًى و ََّرحْ َمةٌ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْين‬

Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu


pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (Qs.
Yunus: 57)

Penyebutan kata “dada” dapat diartikan sebagai hati, dan hal itu
menunjukkan bahwa wahyu-wahyu Ilahi itu berfungsi menyembuhkan
penyakit-penyakit ruhani, seperti: ragu, dengki maupun takabur. "Dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada.” Ibnu
Katsir menjelaskan maksud dari penggalan ayat diatas merupakan
kesamaran-kesamaran dan keraguan-keraguan, yaitu menghilangkan
kekejian dan kotoran yang ada di dalamnya, tidak terkecuali gangguan
mental seperti Depresi atau juga disebut tingkat stres yang berlebih.

4
Sayyid Muhammad Syatha, Di Kedalaman Samudera Al Fatihah: Menyingkap Tabir
Terdalam Makna, Kandungan dan Hikmah Surah yang Paling Akrab dalam Hidup Kita: Al
Fatihah, terj. Yasir Abdul Muthalib (Jakarta: Mirqat Publishing, 2008), Hal. 9.
5
Muhammad Alcaff, Meraih Makrifat dan Mukjizat Surah Al Fatihah, Ed. Guepedia.
Depresi menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius di
seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), depresi
menempati peringkat ke-4 sebagai penyakit yang ada di dunia. Seperti
dikutip dari Kemenkes, Tingkat depresi Indonesia pada 2021 meningkat
sebanyak 32 persen.6 Hal ini menyebabkan timbulnya kebimbangan di
masa sekarang ini, sebab al Qur’an telah jelas diturunkan dan juga
dijelaskan dapat menjadi obat bagi penyakit yang ada didalam hati, namun
mengapa tingkat gangguan depresi semakin meningkat?

Oleh sebab pemaparan di atas menjadi alasan penulis ingin


menggali lebih dalam faedah atau manfaat dari Surat Al Fatihah dalam
menghilangkan gangguan depresi atau stres yang berlebih. Penelitian ini
sangat penting untuk dikaji karena memang dalam penelitian ini penulis
ingin membuktikan bahwa AlQur’an benar-benar haq, kalamullah yang
mempunyai khasiat ataupun fadhilah. AlQur’an sendiri menyebut dirinya
dengan sebutan syifa artinya AlQur’an dijadikan sebagai obat untuk
penyakit baik penyakit fisik dan non fisik. Berdasarkan latar belakang di
atas, penulis tertarik untuk meneliti dengan judul “Implementasi Surah
Alfatihah Sebagai Sarana Terapi Terhadap Gangguan Depresi (Studi
Living Qur’an Di Masjid Al Falah Darul Muttaqin Kecamatan
Pekanbaru Kota)”

B. Rumusan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang dapat diidentifikasi


dalam judul ini, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk
menguraikan masalah, agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari
pembahasan yang dimaksud, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut :

6
Jevi Nugraha, Tingkat Depresi di Indonesia Meningkat, Ketahui Penyebab dan Cara
Mencegahnya, https://www.merdeka.com/jateng/tingkat-depresi-di-indonesia-meningkat-ketahui-
penyebab-dan-cara-mencegahnya. 2022.
1. Apa keistimewaan dari kandungan surah Al Fatihah sebagai sarana
terapi terhadap Gangguan Depresi?
2. Bagaimana proses dan hasil dari implementasi surah Al Fatihah
terhadap Gangguan Depresi di Masjid Al Falah Darul Muttaqin
Kecamatan Pekanbaru Kota?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui apa keistimewaan dari kandungan surah Al Fatihah


sebagai sarana terapi terhadap Gangguan Depresi.
b. Untuk mengetahui bagaimana proses dan hasil dari implementasi surah
Al Fatihah terhadap Gangguan Depresi di Masjid Al Falah Darul
Muttaqin Kecamatan Pekanbaru Kota.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang di dapat dari penulisan ini adalah sebagai
berikut :
a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran
khususnya bagi masyarakat muslim terkait keagungan dan manfaat dari
penggunaan surah Al Fatihah sebagai sarana terapi terhadap gangguan
depresi.
b. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan refrensi dalam
Ilmu Al-qur’an dan Tafsir dan dapat memperkaya dan menambah
wawasan, serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau
dikembangkan lebih lanjut, serta menjadi referensi terhadap penelitian
yang sejenis.
c. Penelitian ini berguna bagi penulis dalam memenuhi persyaratan
akademis untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana
Agama (S.Ag) pada program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas
Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field
research) yaitu penelitian yang berbasis data-data lapangan terkait
dengan subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif yaitu menggunakan data yang berbentuk kalimat,
skema, dan gambar. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan objek dan
subjek sesuai dengan keadaannya.

2. Sumber Data

Pada penelitian ini menggunakan sumber data primer dan


sumber data sekunder. Berikut adalah penjelasannya :

a. Sumber Data Primer


Pada penelitian ini data primer didapatkan melalui
penelitian yang berlokasikan di Masjid Al Falah Darul Muttaqin
dengan metode observasi (pengamatan), wawancara (tanya jawab)
dan dokumentasi bersama narasumber yang bersangkutan. Dalam
penelitian ini narasumber utamanya adalah Para ustadz yang
melaksanakan pengobatan terapi dengan menggunakan surah Al
Fatihah. Beberapa teori utama dari buku juga menjadi data primer
dalam penelitian ini.

b. Sumber Data Sekunder


Data sekunder merupakan referensi tambahan, yang mana
data ini diperoleh melalui sumber penelitian terdahulu. Adapun
bentuk dari data sekunder yang dimaksudkan yaitu, buku, artikel
ilmiah, jurnal dan berbagai karya tulis (ilmiah) lainnya yang
mempunyai keterkaitan dengan penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data diperoleh melalui
teknik berikut :
a. Observasi

Observasi adalah metode ilmiah yang digunakan dengan


pengamatan, memusatkan seluruh perhatian pada objek dengan
panca indra.7 Observasi atau pengamatan dilakukan secara
langsung terhadap objek yang diteliti dengan tujuan memperoleh
informasi mendalam mengenai proses bimbingan spiritual melalui
terapi Al-fatihah yang dilaksanakan.

b. Wawancara

Wawancara merupakan tanya jawab dari dua belah pihak,


yakni Interviewer (pewawancara) dan Interviwee (yang
diwawancarai) dengan memiliki tujuan tertentu. Jenis wawancara
yang dipakai dalam penelitian ini yakni wawancara semi-
terstruktur. Dimana dalam pengumpulan data, peneliti cukup
menyiapkan pertanyaan kunci sebagai pemantik berjalannya tanya
jawab dalam wawancara. Selain itu, ada kemungkinan dalam
pertanyaan yang disiapkan mengalami pengembangkan saat
wawancara dilaksanakan. Peneliti memilih jenis wawancara ini
supaya tergalinya permasalahan dengan terbuka.8

c. Dokumentasi

Dokumen adalah note dari peristiwa yang telah terjadi.


Bentuk dari dokumen ini dapat berupa foto, tulisan dan berbagai
karya monumental. Dokumentasi ialah pelengkap dari pelaksanaan
observasi dan wawancara pada penelitian kualitatif.9

7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineke Cipta,
2002).
8
Ibrahim, Metode Penelitian Kualitatif, hal. 89.
9
Ibrahim, Metode Penelitian Kualitatif, hal. 91.
4. Teknik Analisa Data
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :10
a. Reduksi Data
Reduksi data dalam penelitian ini akan dilakukan dalam
bentuk proses pemilihan, pengeditan, pemusatan pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan lapangan. Data-data yang telah direduksi
diharapkan memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil
pengamatan dan mempermudah penulis dalam melaksanakan
analitis terakhir.
b. Penyajian Data
Setelah reduksi data dilakukan, maka proses selanjutnya
adalah menyajikan data. Dalam penyajian penelitian kualitatif ini
biasanya sering bersifat teks dan naratif yang diharapkan dapat
memudahkan dalam memahami apa yang terjadi dan
merencanakan kerja selanjutnya sesuai dengan apa yang telah
dipahami tersebut.
c. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini dilakukan setelah melaksanakan
sebuah penelitian dengan memperhatikan hasil observasi atau
wawancara yang telah dilakukan, dokumentasi yang dimiliki yaitu
data-data awal yang belum siap digunakan untuk analisis setelah
data tersebut direduksi dan disajikan.

10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hal. 337.
DAFTAR PUSTAKA

al Badr, A. b. (2000). Syarh Al Manzumah Al Mimiyah. Riyadh: Dar Ihya' Al


Turats al 'Araby.

Al Hasyimi, M. '. (2001). Syahshiyyah al-Muslim. Jakarta: al I'thishom Cahaya


Umat.

Alcaff, M. (n.d.). Meraih Makrifat dan Mukjizat Surah al Fatihah. Guepedia.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineke Cipta.

Ibrahim. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta.

Sugiyono. (n.d.). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Syatha, S. M. (2008). Di Kedalaman Samudera Al Fatihah: Menyingkap Tabir


Terdalam Makna, Kandungan dan Hikmah Surah yang Paling Akrab
dalam hidup kita. Jakarta: Mirqat Publishing.

Anda mungkin juga menyukai