: DOSEN PEMBIMBING
Nurhidayah, S.Kep., Ns., M.Kep
TAHUN 2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Alah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah
memberikan kepeda kami kesehatan dan kesempatan sehingga dapat
menyelesaikan “Makalah dengan judul Terapi Murrotal”, ini merupakan salah
satu tugas mata kuliah Keperawatan Islami. Walaupun dalam keadaan kuliah
online tetapi makalah ini disusun sebaik-baiknya dan secara maksimal serta
dengan bantuan berbagai sumber dan kerja sama dari anggota kelompok sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Tidak lupa pula kami ucapkan banyak terimah kasih kepada dosen
pengajar kami, serta teman-teman yang memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. Apabila dalam makalah ini terdapat kekurangan baik
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki .
untuk itu kritik dan saran dari semua pihak kami harapkan.
Kelompok II
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………..4
C. Tujuan …………………....….5
A. Definisi Terapi 6
B. Definisi Al-Quran 6
C. Pengertian Terapi Murrotal Al-Quran 7
D. Mekanisme Terapi Murrotal Al-Quran 7
E. Surah-surah Yang Bisa Digunakan Sebagai Terapi Murottal 8
F. Manfaat Terapi Murrotal Al-Quran 8
A. KESIMPULAN.............................................................................. 20
B. SARAN …………………………………………………………..20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 21
LAMPIRAN............................................................................................... 23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terapi murrotal merupakan metode distraksi audiotori yang banyak
diteliti, terapi music berguna untuk proses penyembuhan karena dapat
menurunkan nyeri dan membuat relaksasi. rangsangan music
meningkatkan pelepasan endofrin sehingga mengurangi kebutuhan obat
analgesic. Music dapat memperlambat dan menyeimbangkan gelombang
otak, bahkan memengaruhi irama pernafasan, denyut jantung dan tekanan
darah. Mengenai terapi murrotal atau pembacaan ayat al-Qur’an beberapa
studi menyebutkan efek yang sama dengan terapi usik. Di Pakistan,
mendengarkan Al-Qur’an telah dijadikan sebagai salah satu terapi
pengobatan untuk berbagai penyakit. Al-Quran merupakan sarana
pengobatan untuk mengembalikan keseimbangan sel yang rusak. Jika
mendengarkan music klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual
(IQ) dan kecerdasan emosi (EQ), maka bacaan Al-Quran juga
memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ). ayat-ayat yang sering dilantunkan
sebagai terapi murrotal adalah suarah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq,
An-Naas, Ayat Qursy, Surat Yaasin ayat ke 58 dan Al an’am ayat 1-3 dan
13.semua surah itu mengaktifkan energy Ilahiyah dalam diri pasien yang
dapat mengusir penyakit dan rasa sakit yang diderita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi terapi?
2. Apa itu definisi Al-Qur’an?
3. Apa pengertia terapi murottal ?
4. Bagaimana mekanisme terapii murottal ?
5. Surah apa sajakah yang bisa digunakan untuk terapi murottal ?
6. Apa manfaat terapi murottal ?
7. Apa saja metode terapi murottal?
8. Apa indikasi terapi murottal ?
9. Bagaimana SOP terapi murottal ?
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Definisi Terapi
2. Untuk mengetahui Definisi Al-Quran
3. Untuk mengetahui Pengertian Terapi Murrotal Al-Quran
4. Untuk mengetahui Mekanisme Terapi Murrotal Al-Quran
5. Untuk Surah-surah Yang Bisa Digunakan Sebagai Terapi Murottal
6. Untuk mengetahui Manfaat Terapi Murrotal Al-Quran
7. Untuk mengetahui metode terapi murrotal
8. Untuk mengetahui Indikasi Terapi Murrotal
9. Untuk mengetahui SOP Terapi Murrotal
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Terapi
Terapi adalah melakukan sesuatu secara teratur, terprogram dengan
baik dan berulang-ulang untuk tujuan memperbaiki diri agar menjadi lebih
sehat dan memperoleh kehidupan yang lebih baik (Drs.Lukman Hakim
2012)
B. Definisi Al-Quran
Al- qur’an adalah kitab suci yang menyeru kepada akidah dan
hidayah. Al- qur’an pun menegaskan pentingnya akidah sesseorang dalam
proses pembentukan kepribadiannya dan juga dalam membentuk ciri khas
dirinya. Dengan akidahlah manusia akan mampu mengarahkan
perilakunya kepada perilaku baik dan benar yang lalu menjadi ciri khas
dirinya. . Menurut bahasa Al-Qur’an (Lughat/Etimologi), Qur’an pada
mulanya seperti qira’ah yaitu masdar daari qara’a qira’atan, qur’anan.
Qara’a mempunyai arti mengumpulkan dan menghimpun dan qira’ah
berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata yang satu dengan yang lain
dalam satu ucapan yang tersusun rapi. Qur’anan disini berarti qira’atahu
(bacaannya/cara membacanya). Kita dapat mengatakan qara’tuhu, qur’an,
qira’atan wa qur’anan artinya sama saja. Disini maqru’ (apa yang
dibaca) diberikan nama Qur’an yakni penaman maf’ul dengan masdar.
6
b. Kata merupakan mukjizat, berfungsi menjelaskan bahwa seluruh Al-
Qur’an adalah mukjizat.
Kata diturunkan, berfungsi untuk mengecualikan kalamullah yang lain.
C. Pengertian Terapi Murrotal Al-Quran
Terapi murrottal Al-Quran merupakan terapi religi dimana ayat-ayat
Al-Quran dibacakan oleh seseorang dalam beberapa menit atau jam
sehingga dapat memberikan ketenangan bagi tubuh seseorang. Pemberian
murrottal al-Quran yang dilakukan secara rutin saat menjelang tidur dapat
meningkatkan kualitas tidur seseorang dan memberikan ketenanga yang
dapat emmbuat eseorang merasakan kenyamanan dan ketenangan sehingga
kualitas tidur yang awalnya buruk dapat menjadi baik .
Terapi murrottal Al-Quran merupakan lantunan ayat suci al-quran yang
diberikan kepada seseorang untuk memberikan efek relaksasi. Efek
relaksasi tersebut mengaktifkan hormon endofrn yang dapat meningkatkan
perasaan nyaman atau rileks, rsa takut, atau kecemasan dapat dialihkan.
Serta dapat meningkatkan kualitas tidur
D. Mekanisme Terapi Murrotal Al-Quran
Mendengarkan lantunan Al-Quran memiliki hasil yang sama
seperti mendengarkan terapi musik santai dalam hal patofisiologi
mekanisme rangsangan auditori. Sistem limbik serebral (aksis
hipotalamus-hipofisi-adrenal dan kompleks amygladoid) memediasi
keterlibatan audio melalui jalur sistem pendengaran karena pendengaran,
khususnya jalur sarah (sirkuit emosi). Rangsangan audio membangkitkan
tanggapan psikofisiologis karena pengaruhnya pada sistem limbik yang
mungkin merangsang sekresi beberapa hormon seperti serotonin, dopamin,
dan atau norepinefrin pada sinapsis, akhirnya melepaskan stres.
Rangsangan audio Al-Quran berfungsi sebagai pedoman hidup seorang
muslim. Audio AlQuran memiliki efek dalam mensekresi hormon-hormon
Selain itu, suara murottal ini akan mengaktifkan dan
mengendalikan sraf otonom. Saraf otonom tersebut mempunyai dua sistem
saraf yaitu saraf simpatis dan sarafparasimpatis. Sistem saraf simpatis
berfungsi untuk mempersyarafi jantung danmemperlambat detak jantung,
7
sedangkan saraf parasimpatis sebaliknya. Kedua sistemsaraf ini
mempengaruhi relaksasi atau ketenangan. Relaksasi atau ketenangan
tersebutmenjadikan midbrain akan melepaskan serotonin, enkhephalin,
betaendorphin dan zat lainnya ke dalam sirkulasi .
E. Surah-surah Yang Bisa Digunakan Sebagai Terapi Murottal
Menurut dari beberapa jurnal, untuk melakukan terapi murottal Al-
Quran, ada beberapa surah Al-Quran yang biasanya diguanakan unuk
terapi murrottal ini diantaranya, yaitu:
1. Pemberian murattal Al-Qur‟an surat Ar-Rahman dapat memberikan
perasaan tenang yang dapat membantu lansia untuk tidur.
Mendengarkan murattal AlQur‟an surat Ar-Rahman dapat
memberikan rasa optimis, damai, percaya diri dan ketenangan yang
dapat merangsang hipotalamus untuk menstimulasi kelenjar anterior
pituitary sehingga dapat menurunkan sekresi Adrenocorticotropic
hormone (ACTH) yang menyebabkan sekresi hormon kortisol
menurun rasa nyeri dan kecemasan berkurang .
2. Terapi murotal Al Mulk dapat menjadi obat penawar stres bagi
responden karena lantunan ayat suci Al-Qur’an dapat menenangkan
hati dan pikiran. Dengan terapi murotal maka kualitas kesadaran
seseorang terhadap Tuhan akan meningkat, baik orang tersebut tahu
arti Al-Quran atau tidak.
F. Manfaat Terapi Murrotal Al-Quran
Pengaruh mendengarkan bacaan Al-Qur’an diantaranya adalah
penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal
berbagai macam penyakit. Dr. Al-;Qadhi yang seorang dokter ahli jiwa
melakukan penelitian dengan ditunjang melalui bantuan peralatan
alektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung,
ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji
cobanya itu ia menyimpulkan, bacaan Al-Qur’an berpengaruh besar
hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan menyembuhkan
penyakit.
8
Terapi murottal mempunyai banyak manfaat dan sangat mudah
dilakukan. Murottal Al-Quran ini juga bisa dilakukan secara rutn saat jam
menjelang tidur sehingga meningkatkan kualitas tidur lansia, ketenangan
yang ditimbulkan dari pemberian terapi murottal membuat lansia nyaman
dan rileks sehingga terjadi peningkatan pada kualitas tidur lansia. Ada
perbedaan yang bermakna kualitas tidursebelum dan sesudah terapi
murrotal Al-Qur’an pada kelompok intervensi yaitu terjadipenurunan nilai
rata-rata skor kualitas tidur. Terapi murottal Al Qur’an dipengaruhi oleh
kelebihan terapi murottal AlQur’an dengan tempo yang lambat serta
harmonis lantunan Al Qur’an dapatmenurunkan hormon stres,
mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkanperasaan rileks, dan
mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang,memperbaiki
sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah
sertamemperlambat pernafasan, detak jantung, dan denyut nadi .
9
membedakan frekuensi, dan mengirim informasi menujusistem saraf pusat.
Sinyal yang masuk akan berinteraksidengan sel-sel otak, terutama pada
amigdala(pusat emosi),hipokampus(pusat ingatan emosional), dan area pre-
frontal(pemaknaan peristiwa) yang akan berpengaruh pada
turunnyaketegangan urat saraf reflektif dan menghasilkan ketenangan. (Pegi
MelatiPegi, Yulia Irvani 2021)
10
Series With Control Group Design. Responden sebanyak 36 dibagi
menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok 18 responden. Instrumen
yang digunakan adalah kuesioner Hamilton Anxiety and Depression Scale.
Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini didapatkan
nilai p<0,05. Artinya secara umum ada pengaruh intervensi terapi murottal
terhadap skor depresi. Kesimpulan adalah terapi murottal Al-Quran dapat
menurunkan skor depresi pada pasien Congestive Heart Failure. Oleh
karena itu, diharapkan pemberi pelayanan perawatan dalam memberikan
intervensi keperawatann dengan menggunakan bacaan Al-Quran sebagai
terapi komplementer untuk menurunkan skor depresi.(Akbar Harisa 2020)
11
J. Surah Ar-Rahman terhadap Tingkat Dismenore dan Penurunan
tekanan darah pada pasien.
Dismenore adalah nyeri menjelang atau selama menstruasi yang
dapat bersifat primer atau sekunder akibat peningkatan hormon
prostaglandin yang mengakibatkan otot uterus berkontraksi. Angka
kejadian dismenorea di dunia cukup besar, rata-rata lebih dari 50%
perempuan di setiap Negara mengalami nyeri menstruasi. tian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal surah ar-rahman
terhadap tingkat dismenore pada remaja di SMA Negeri 6 Kota Bau-Bau
tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen
dengan design Quasi Eksperimental pre-post test kelompok eksperimen
dan kelompok control dengan menggunakan teknik pengambilan sampel
purposive sampling. Dengan besar sampel sebanyak 20 responden pada
kelompok intervensi dan 20 responden pada kelompok control. Uji
hubungan dilakukan dengan Uji Paired Sampel T-test dengan tingkat
kemaknaan a< 0.05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara
terapi murottal surah ar-rahman terhadap tingkat dismenore dengan nilai p
= 0,000, dimana nilai p<a, maka Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah sebelum diberikan terapi murottal surah ar-rahman pada remaja
mengalami skala nyeri sedang dan berat terkontrol, sesudah diberikan
terapi murottal surah ar-rahman para remaja mengalami penurunan tingkat
nyeri dari nyeri sedang, nyeri ringan, hingga tidak ada nyeri. Serta ada
pengaruh antara terapi murottal surah arrahman terhadap tingkat
dismenore pada remaja di SMA Negeri 6 Kota Bau-Bau.(Delvi
Rahmayanti 2021)
Penatalaksanaan untuk menurunkan tekanan darah salah satunya
yaitu dapat dialkukan dengan memperdengarkan lantunan surat Al-Qur’an
yaitu surah ar-rahman. Terapi murottal surah ar-rahman dapat menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi melalui diturunkannya hormon-
hormon stres dan diaktifkannya hormon endorphin, dialihkan perhatian
dari rasa takut, cemas dan tegang , sehingga menimbulkan perasaan rileks
yang dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hiperteni. Terapi
12
murottal surah ar-rahman berpengaruh dalam memperbaiki sistem
biokimiawi tubuh yaitu menurunkan tekanan darah serta memperlambat
pernafasan, detak jantung, denyut nadi dan aktivitas gelombang otak.
Pemberian terapi murottal surah ar-rahman baik kepada mereka yang
berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis
yang sangat besar. Indikator perubahan fisiologis ditunjukkan dengan
menurunnya tingkat depresi, kecemasan, dan kesedihan dengan diakhiri
adanya ketenangan jiwa sehingga dapat menurunkan tekanan darah (Aida
Sri Rachmawati 2021)
13
Peningkatan tersebut terjadi karena dimungkinkan anak diperdengarkan
terapi murotal, rangsangan gelombang suara yang ditangkap oleh organ
pendengaran, menggetarkan sel-sel dalam rambut di dalam koklearis
selanjutnya ditransfer ke hipotalamus dari hipotalamus dibawa ke formatio
retikularis sebagai penyalur implus menuju serat otonom. Serat saraf
tersebut mempunyai dua sistem saraf yaitu saraf simpatik dan saraf
parasimpatik, kedua saraf ini mampu memberikan dampak positif pada
tubuh sehingga saat diperdengarkan terapi murotal terjadi penurunan
tinggakt kecemasan pada mahasiswa semester 8 hal ini dimungkinkan juga
dapat meningkatkan motorik kasar anak. (NUR CAHYO KUSUMAWATI
2018)
14
M. Analisis Jurnal
1. Judul Jurnal
“EFEKTIVITAS TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN
TERHADAP TEKANAN DARAH IBU HAMIL DENGAN
HIPERTENSI”
2. Kata Kunci
Hipertensi, ibu hamil,terapi murottal Al-Qur’an.
3. Penulis
Pegi Melati1, Yulia Irvani Dewi2, Reni Zulfitri3
4. Publisher
Jurnal Ners Indonesia
5. Instansi Terkait
Fakultas Keperawatan Universitas Riau Jalan Pattimura No
9Gedung G Pekanbaru Riau
Telaah step 1
a. Problem :
Hipertensi merupakan suatu kondisi terjadi peningkatan tekanan
darah yangterjadi pada semua fase kehidupan salah satunya fase
kehamilan. Ibu hamil dengan hipertensi sangat beresiko menimbulkan
komplikasi baik itu kepada ibu maupun janin.
Angka kejadian hipertensi dalam kehamilan di dunia menyebabkan
kematian maternal (10%) dan penyebab bayi lahir dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR). Kematian maternal mendekati 99% terjadi di
negara berkembang dan sisanya terjadi di negara maju (World Health
Organization, 2018).
Tekanan darah pada ibu hamil dengan hipertensi dapat dikontrol
melalui terapi non farmakologis yaitu Murottal Al-Qur’an. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi Murottal Al-Qur’an
terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil.
b. Intervention :
Pada penelitian ini, semua respondendiberikan intervensi 15
menit selama 6 hari berturut-turut. Murottal Al-Qur’an yang dipakai
terdiri dari surah Al-Fatihah, Ayat Kursi (Al-Baqarah ayat 255), dan
15
tiga Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas) disertai terjemahan
masing-masing surah tersebut.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan murottal dengan
memakai lima macam surah yang disertai dengan terjemahan masing-
masing ayat. Peneliti lebih memilih memakai terjemahan ayat
dikarenakan efek yang akan ditimbulkan akan berbeda dengan tanpa
disertai terjemahan. tanpa disertai terjemahan. Surah yang disertai
dengan terjemahan ayatnya akan memberikan kesan yang lebih
dibandingkan dengan hanya mendengarkan surah tanpa terjemahan
ayatnya.
c. Comparsion Intervension
Jadi dalam jurnal ini tidak terdapat intervensi pembanding dalam
penelitian jurnal, karena dalam jurnal ini lebih ke tindakan uji coba
langsung dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi,
pengukuran, dan dokumentasi.
d. Outcome
Didapatkan hasil bahwa tekanan darah diukur secara langsung
menggunakan sphygmomanometerjarum dan stetoskop. Hasil uji
wilcoxon testdiperoleh p value= 0,001 (p<α (0,05))dapat disimpulkan
bahwa terapi Murottal Al-Qur’an efektif untuk menurunkan tekanan
darah ibu hamil dengan hipertensi. Disarankan kepada petugas
kesehatan yang beragama Islam agar dapat memberikan terapiAl-
Qur’an sebagai terapi nonfarmakologis menurunkantekanan darah ibu
hamil hipertensi.
Telaah Step 2
a. Recruitment
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian quasi
16
Sampel berjumlah 15 dengan teknik purposive sampling. Alat ukur
b. Maintenance
Pada penelitian ini peneliti menggunakan murottal dengan
c. Meassurment
Tekanan darah diukur secara langsung menggunakan
sphygmomanometerjarum dan stetoskop. Hasil uji wilcoxon
17
testdiperoleh p value= 0,001 (p<α (0,05))dapat disimpulkan
bahwa terapi Murottal Al-Qur’an efektif untuk menurunkan
tekanan darah ibu hamil dengan hipertensi. Disarankan kepada
petugas kesehatan yang beragama Islam agar dapat memberikan
terapiAl-Qur’an sebagai terapi nonfarmakologis menurunkan
tekanan darah ibu hamil hipertensi.
Telaah Step 3
Aplikabilitas
1. Hasil studi pendahuluan tanggal 26 November 2018
18
dalam jurnal pun dijelaskan bahwa peneliti melakukan
kunjungan rumah (home visit) pada masing-masing
responden. Pengukuran tekanan darah dilakukan selama 6
hari berturut-turut. Tekanan darah diukur sebelum dan
sesudah diberikan terapi murottal Al-Qur’an.
4. Tentu kita juga tidak bisa mengesampingkan kebijakan
rumah sakit jika ingin melakukan suatu intervensi. Karena
tidak semua pasien dapat diberikan terapi murottal,
tergantung darikepercayaan masing-masing pasien. Begitu
pula perawat, yang tidak bisa sembarang memberikan
intervensi. Harus pula melihat latar belakang spiritual
perawat
Kelebihan
1. Judul jurnal sudah sesuai dengan isi jurnal
2. Reputasi jurnal baik dalam skala nasional karena sudah
memasuki Vol 11. No 2
Kekurangan
1. SOP tidak dicantumkan secara lengkap
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebelum diberikan terapi murottal surah ar-rahman, para remaja
mengalami skala nyeri sedang dan skala nyeri berat terkontrol, sesudah
diberikan terapi murottal surah ar-rahman, para remaja mulai merasakan
tidak ada nyeri, hingga skala nyeri ringan, ada pengaruh terapi murottal
surah ar-rahman terhadap tingkat dismenore pada remaja di SMA Negeri 6
Kota Bau-Bau dengan nilai (pvalue = 0,000) Berdasarkan dari hasil
penelitian, peneliti memberikan beberapa saran dan masukan, yaitu remaja
dapat menjadikan terapi murottal sebagai alternative terapi non
farmakologi untuk menurunkan nyeri disminore dengan memberikan
intervensi terapi murottal berbasis surah ar-rahman, hasil penelitian ini
dapat dijadikan masukan dalam memperkaya daftar pustaka, berguna bagi
pembaca khususnya mengenai terapi murottal surah ar-rahman secara
keseluruhan khususnya terkait bidang ilmu keperawatan maternitas.
B. Saran
Terapi Murrotal sebaiknya dapat diefektifkan penerapannya pada
pelayanan-pelayanan di rumah sakit.
20
DAFTAR PUSTAKA
Akbar Harisa, Dkk. 2020. “Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Depresi Pada
Pasien Congestive Heart Failure Di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo.” Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan
Kesehatan.
Bechir Frih, Dkk. 2017. “Effects of Listening to Holy Qur’an Recitation and
Physical Training on Dialysis Efficacy, Functional Capacity, and
Psychosocial Outcomes in Elderly Patients Undergoing Haemodialysis.”
Libyan Journal of Medicine.
Drs.Lukman Hakim. 2012. Terapi Qur’ani Untuk Kesembuhan Dan Rizki Tak
Terduga. Jakarta: Link Consulting Menara Karya.
Efriza Resti Rusdi, Yesi Hasneli, Sri Wahyuni. 2020. “EFEKTIFITAS TERAPI
MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
MAHASISWA SEBELUM UJIAN SKILL LABORATORY.” Jurnal Ners
Indonesia Vol.11 No.
Nasrudin, J. (2017). KAIDAH ILMU TAFSIR AL-QUR'AN PRAKTIS. Yogyakarta:
Deepublish.
21
Nuraini, R. D. (2018). Efektivitas Terapi Murrottal Al-Quran Terhadap Kualitas
Tidur pada Pasien. Jurnal Health Of Student , 78-85.
LAMPIRAN
22
1. Pembagian Tugas
(Buku)
23
Patients Undergoing
Haemodialysis.
(Buku)
24
Sudirohusodo.”
Ket :
25
26
27
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021
1,2,3
Fakultas Keperawatan Universitas Riau Jalan Pattimura No 9 Gedung G Pekanbaru Riau
e-mail: pegi08m@gmail.com
Abstrak
Hipertensi merupakan suatu kondisi terjadi peningkatan tekanan darah yang terjadi pada semua fase
kehidupan salah satunya fase kehamilan. Ibu hamil dengan hipertensi sangat beresiko menimbulkan
komplikasi baik itu kepada ibu maupun janin. Tekanan darah pada ibu hamil dengan hipertensi dapat
dikontrol melalui terapi non farmakologis yaitu Murottal Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas terapi Murottal Al-Qur’an terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest.
Sampel berjumlah 15 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik purposive
sampling. Semua responden diberikan intervensi 15 menit selama 6 hari berturut-turut. Murottal Al-Qur’an
yang dipakai terdiri dari surah Al-Fatihah, Ayat Kursi (Al-Baqarah ayat 255), dan tiga Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq,
dan An-Naas) disertai terjemahan masing-masing surah tersebut. Tekanan darah diukur secara langsung
menggunakan sphygmomanometer jarum dan stetoskop. Hasil uji wilcoxon test diperoleh p value = 0,001
(p<α (0,05)) dapat disimpulkan bahwa terapi Murottal Al-Qur’an efektif untuk menurunkan tekanan darah
ibu hamil dengan hipertensi. Disarankan kepada petugas kesehatan yang beragama Islam agar dapat
memberikan terapi Al-Qur’an sebagai terapi non farmakologis menurunkan tekanan darah ibu hamil
hipertensi.
Abstract
Hypertension diseases is a condition of increased blood pressure occurs in all phases of life, included
pregnancy phase. Pregnant women who have hypertension is risky in case of complication to the pregnancy
and the fetus. Blood pressure in pregnant women with hypertension controllable by non-pharmacological
therapy, namely Murottal Al-Qur'an therapy. This research aims to determine the effectiveness of Murottal
Al-Qur'an therapy for decreasing blood pressure in pregnant women with hypertension. This research was
192
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021
quasy experimental study with one group pretest-posttest design. The sample was 15 respondents which
taken based on inclusion and exclusion criteria through purposive sampling technique. All respondents were
given a 15-minute intervention for 6 consecutive days. Murottal Al-Qur’an used consists of Al-Fatihah, Ayat
Kursi (Al-Baqarah: 255), and three Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, and An-Naas) accompanied of each translation.
Blood pressure was measured directly using a needle sphygmomanometer and stethoscope. The wilcoxon
test
192
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021
statistic results obtained p value p value= 0,001 (p<α (0,05)) so it can be concluded that Murottal Al-Qur'an
therapy is effective for decreasing blood pressure in pregnant women with hypertension. It is recommended
to health workers who are Muslim to provide Murottal Al-Qur’an therapy as a non-pharmacological therapy
to decrease blood pressure in pregnant women with hypertension.
PENDAHULUAN 2013).
diastolik
et al., 2011).
192
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021
Indonesia, 2017).
192
Pegi Melati, Yulia Irvani Dewi, dan Reni Zulfitri, Efektivitas Terapi Murottal Al-Qur’an terhadap
Tekanan Darah Ibu Hamil dengan Hipertensi
didapati prevalensi hipertensi pada kehamilan (respon ingatan emosional), dan pre-frontal
masih relatif tinggi, yaitu sebesar 17% (Dinas (pemaknaan peristiwa) akan semakin banyak dan
Kesehatan Kota Pekanbaru, 2017). dengan mengetahui makna ayat mampu
Hasil penelitian yang dilakukan Khosravi, memberikan dampak yang menakjubkan bagi psikis
Dabiran, Lotfi, dan Asnavandy (2014) menyatakan dan spiritual (Pedak, 2009).
bahwa terdapat komplikasi hipertensi pada ibu Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lukito
hamil dengan sindrom HELLP (Hemolysis, Elevated (2017) menjelaskan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an
Liver Enzymes & Low Platelet count) sebesar 4,9% merangsang hormon endofrin dalam tubuh dengan
dari kasus, bayi lahir prematur (52,6%), kematian menghasilkan perasaan rileks dan memperbaiki
janin dalam kandungan (7,4%), IUGR (intrauterine sistem kimia dalam tubuh. Penelitian lain oleh
growth retardation) (9,9%), dan berat badan lahir Ropei dan Luthfi (2017) mengkhususkan memakai
rendah (17,3%). Komplikasi tersebut dapat dicegah surah Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan tiga Qul dengan
dengan penatalaksanaan yang tepat. intervensi selama 12 menit 17 detik berpengaruh
Penatalaksanaan hipertensi pada kehamilan menurunkan tekanan darah.
dapat diberikan melalui terapi farmakologis Hasil studi pendahuluan tanggal 26
(penggunaan obat-obatan antihipertensi) dan November 2018 dilakukan wawancara pada 2 ibu
terapi non-farmakologis (tidak menggunakan obat- hamil dengan hipertensi yang mengatakan tidak
obatan). Terapi non-farmakologis yang dapat pernah mendapatkan terapi non-farmakologis
diberikan diantaranya adalah Murottal Al-Qur’an seperti terapi Al-Qur’an untuk menurunkan
(mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an). tekanan darah. Petugas kesehatan di Puskesmas
Al-Qur’an ketika dibacakan akan merangsang juga mengatakan belum pernah memberikan terapi
area dalam otak terutama pada non-farmakologis seperti mendengarkan ayat Al-
amygdala (respon emosi), hippocampus Qur’an kepada ibu hamil hipertensi.
194
terdorong untuk melakukan penelitian efektivitas terjemahan masing-masing surah selama 15 menit.
Murottal Al-Qur’an kepada ibu hamil dengan Analisis univariat dan bivariat dengan uji alternatif
hipertensi sebagai bentuk terapi non-farmakologis wilcoxon.
dalam menurunkan tekanan darah.
HASIL PENELITIAN
METODE PENELITIAN
1. Karakteristik responden
Penelitian yang dilakukan merupakan
Karakteristik responden mencakup usia ibu,
penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan
usia kehamilan, dan gravida ibu. Berikut
one group pretest-posttest. Jumlah populasi adalah
ditampilkan data berupa karakteristik responden:
semua ibu hamil hipertensi di wilayah kerja Tabel 1
Puskesmas Rejosari, Tenayan Raya, dan Rawat Inap Distribusi frekuensi karakteristik usia ibu,
usia kehamilan, dan gravida
Sidomulyo. Sampel berjumlah 15 dengan teknik
Kelompok eksperimen
Karakteristik
purposive sampling. Alat ukur menggunakan (n=15)
responden
n %
sphygmomanometer jarum dan stetoskop yang
Usia ibu:
pengukurannya langsung pada responden. <20 tahun 1 6,7
20-35 tahun 10 66,7
Peneliti melakukan kunjungan rumah (home
>35 tahun 4 26,7
visit) pada masing-masing responden. Pengukuran Usia kehamilan:
disertai
Berdasarkan tabel 1 mayoritas responden
kehamilan trimester II, sebanyak 8 orang (53,3%) post-test dari hari 1 sebesar 134,60 mmHg menjadi
Terjadi penurunan tekanan darah sistolik pre-test diastolik pre-test dari hari 1 sebesar 93 mmHg
dari hari 1 sebesar 140 mmHg menjadi 131,53 menjadi 85 mmHg pada hari ke 6. Rata-rata
mmHg pada hari ke-6. Rata-rata tekanan darah tekanan darah diastolik post-test 83,5 mmHg.
menjadi 80 mmHg pada hari ke 6. tahun (66,7%). Secara biologis rentang usia yang
4. Perbedaanrata-rata tekanan aman untuk hamil adalah 20-35 tahun. Hal ini
darah sistolik dan diastolik dikarenakan reproduksi wanita telah berkembang
Tabel 4
maksimal sehingga dapat mengurangi berbagai
Rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik
resiko ketika kehamilan
Tekanan
Median Min Max n p terjadi, termasuk salah satunya hipertensi
Darah
Sistolik:
-Pretest 137,22 126, 156,1
8 6 dalam kehamilan (Gunawan, 2010). Namun pada
-Posttest 131
3 147 15 0,001 penelitian ini ditemukan bahwa Ibu hamil pada
PEMBAHASAN
1. Karakteristik responden
(2018) menjelaskan bahwa mayoritas usia
meningkatkan penyulit
pada kehamilan, seperti hipertensi, diabetes ditemukan sebanyak 8 orang (53,3%) mengalami
melitus, dan perdarahan. hipertensi kronik, 6 orang hipertensi gestasional
Mardjan (2016) menyatakan bahwa usia (40%), dan 1 orang preeklampsia (6,7%). Semua
<20 tahun dapat menyebabkan kehamilan resiko responden berada pada usia kehamilan >20
tinggi yang dikarenakan organ-organ reproduksi minggu. Irianti et al (2013) menyatakan hipertensi
internal dan eksternal belum matang seperti dalam kehamilan yaitu hipertensi kronik bisa terjadi
uterus, panggul, jalan persalinan belum siap jika sebelum kehamilan mencapai 20 minggu atau ibu
terjadi pembuahan, sehingga dapat meningkatkan sudah memiliki gangguan hipertensi sebelum hamil.
pernyataan tersebut maka angka kejadian ibu hamil >20 minggu kehamilan tanpa disertai proteinuria
hipertensi terjadi pada semua rentang usia. dan preeklampsia muncul >20 minggu disertai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia Bienstock, Fox, dan Wallach (2011) menjelaskan
kehamilan mayoritas berada pada trimester III untuk jenis hipertensi selain hipertensi kronik
sebesar 53,3% dan selebihnya berada pada semuanya timbul setelah 20 minggu kehamilan.
trimester II yaitu 46,7%. Rentang usia kehamilan Usia kehamilan yang sudah >20 minggu akan
trimester I adalah dari 0 minggu-12 minggu, menyebabkan sistem kardiovaskuler bekerja lebih
trimester II dari 13 minggu-28 minggu, dan keras untuk mencukupi kebutuhan janin dalam
trimester III dari 29 minggu-40 minggu (Marotz & kandungan sehingga berdampak pada tekanan
Kupzyk, 2018). Hasil ini juga sesuai dengan Winarno darah yang akan cenderung lebih tinggi dari
(2017) bahwa sebagian besar usia kehamilan ibu sebelumnya. Ibu yang memiliki tekanan darah tinggi
dengan hipertensi berada pada trimester III (87,8%) pada lapisan endometriumnya, lumen arteri
Berdasarkan hasil penelitian juga melebar sehingga suplai oksigen dan nutrisi
menjadi tidak adekuat yang menyebabkan mekanisme imunologik yang membentuk blocking
pembuluh darah bekerja lebih berat untuk antibody oleh HLA-G (Human Leucocyte antigen-G)
memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi janin terhadap antigen plasenta tidak sempurna sehingga
(Rohen & Lutjen-Drecoll, 2009). proses implantasi menjadi terganggu. Pada awal
Sebanyak 8 orang (53,3%) ibu hamil placenta) terjadi transformasi yang tidak lengkap.
hipertensi primigravida, 5 orang multigravida Invasi sitotrofoblas dari arteri terbatas pada
(33,3%), dan 2 orang grandemultigravida (13,3%) permukaan desidua dan menyebabkan segmen
dalam penelitian ini. Ibu hamil yang mengalami miometrium tetap sempit dan vasokontriksi,
kehamilan pertama memiliki risiko lebih besar sehingga menyebabkan terjadinya hipertensi.
pertama merupakan kehamilan yang berisiko Revilla (2015) juga didapatkan proporsi
dikarenakan belum siapnya organ-organ internal primigravida yang pre-eklampsia 1,52 kali lebih
ibu menerima keberadaan janin (fisik ibu) dan banyak dibandingkan dengan primigravida tidak
ketidaksiapan mental (psikis ibu) (Sudargo, pre-eklampsia. Penelitian lain oleh Prianita (2011)
Aristasari, & ‘Afifah, 2018). bahwa preeklampsia cukup tinggi pada primigravida
Prawirohardjo (2010) juga menjelaskan usia yang produktif (20-35 tahun) dengan
pendengaran yaitu telinga, kemudian telinga akan Murottal Al-Qur’an terhadap tekanan darah pasien
frekuensi, dan mengirim informasi menuju sistem dihasilkan membuat hormon endofrin alami
Murottal Al-Qur’an disertai makna yang telah penurunan tekanan darah disebabkan oleh hormon
mensekresikan hormon kebahagiaan yaitu endorfin lantunan Murottal Al-Qur’an disertai maknanya.