Anda di halaman 1dari 4

Dialog pengkajian antar Perawat dan Klien

ZAHRAH RASYIDA RASA FATHUHAQ (1810711091)


RAHMADIA (1810711091)

Kasus : Ny. R usia 56 tahun dirawat di ruang Anggrek rumah sakit

Promedika, Jakarta. Ny R berasal dari suku toraja yang menderita

penyakit kan ker payidara stadium 4.

Suster Zahrah : Selamat pagi Ibu (tersenyum). Perkenalkan saya Suster

Zahrah saya adalah perawat yang bertanggung jawab di

Ruangan Anggrek ini.

Ny. Rahma : Selamat pagi juga suster (tersenyum).

Suster Zahrah : Baiklah ibu, bagaimana keadaannya pada hari ini ?, apakah ada

keluhan?

Ny. Rahma : Iya suster, saya merasakan nyeri tak terhingga di sekitar

payudara saya (sambil menunjuk ke payudaranya ), yang sudah

tidak mampu untuk saya tahan dan membuat saya tidak dapat

beraktivitas secara normal.

Suster Zahrah : Iya ibu, yang sedang ibu rasakan adalah salah satu gejala dari

kanker payudara yang sudah stadium 4.

Ny. Rahma : Iya sus, sebenarnya saya sudah lelah dengan penyakit saya ini

dan sudah tidak tahan dengan rasa nyeri serta mual dan pusing

yang saya rasakan

5
Suster Zahrah : Saya mengerti perasaan ibu saat ini, tapi coba ibu pikirkan lagi

apa yang membuat ibu kuat bertahan sampai saat ini dan

keyakinan ibu untuk bisa sembuh

Ny. Rahma : Saya kuat dengan kondisi ini karena suami saya sus tapi saya

kasihan dengan suami saya yang lelah mengurus saya, makanya

sus saya berdoa setiap hari pada tuhan agar saya bisa angkat

penyakit ini

Suster Dessy : Bagus ibu, Tuhan memang baik dan ibu harus selalu berdoa

untuk kesembuhan ibu dan untuk suami ibu, Suami ibu sayang

dengan ibu dan tidak merasa terbebani.

Ny. Tari : Baik sus

Suster Zahrah : Apakah ibu sering melakukan kegiatan rohani ?

Ny. Rahma : Selama di Rumah Sakit, saya sudah tidak melakukan kegiatan

rohani yang biasa saya lakukan setiap minggunya sus.

Suster Zahrah : Baik ibu, nanti dalam beberapa minggu kedepan saya akan

menjadwalkan kegiatan rohani ibu.

Ny. Rahma : Baik sus, Terimakasih

Suster Zahrah : Iya ibu, Biasanya setelah ibu melakukan kegiatan rohani apa

yang ibu rasakan ?

Ny. Rahma : Setelah melakukan kegiatan rohani, hati saya menjadi tenang

dan nyaman sus apalagi setelah tau kalo saya di diagnosa

penyakit kanker dan sudah stadiun 4 saya terkadang dapat

menerima penyakit ini.

Suster Zahrah : Berarti kegiatan rohani ibu sangat berpengaruh ya apalagi

dengan keadaan ibu sekarang

5
Ny. Rahma : iya sus saya tidak cemas lagi.

Suster Zahra : Setelah ibu melakukan program pengobatan yang diberikan

Rumah Sakit apa yang ibu rasakan ?

Ny. Rahma : Saya seperti ditahan untuk mati sus dan saya takut untuk mati

Suster Zahrah : Ibu harus yakin dengan program kemoterapi yang ibu sedang

jalankan saat ini, karena keyakinan ibu dapat membantu

kemoterapi ini.

Ny. Rahma : Baik lah suster. Saya sangat berterima kasih sekali karena

suster telah mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan

saya, serta terima kasih juga atas masukan-masukan,

pengharapan, Saya mohon doanya Sus agar kemoterapi saya

berjalan dengan lancar, saya dapat kembali normal dan

berkumpul kembali dengan keluarga saya.

Suster Zahrah : (tersenyum) Iya ibu. Saya akan mendoakan yang terbaik bagi

kelancaran kemoterapi ibu sehingga ibu dapat segera kembali

berkumpul bersama keluarga tercinta. Oh iya bu, apakah suku

ibu (Suku Toraja) menjadi dasar ibu dalam nengambil keputusan

untuk melakukan kemo ini?

Ny. Rahma : tidak Sus

Suster Zahrah : Oke baik, kalo untuk program pengobatan ini sendiri ada tidak

pantangan atau larangan dalam suku ibu?

Ny. Rahma : tidak ada sus

Suster Zahrah : Baik, kalau tidak ada masalah dengan suku ibu. Saya izin kembali

ke station perawat terlebih dahulu ya bu, Terimakasih

5
5

Anda mungkin juga menyukai