Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY ASKEP PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN

NARAPIDANA

NAMA KEOMPOK atau PERAN :

1. BIKA UTAMI : Perawat 1


2. SAROKA TUMANGGOR : Perawat 2
3. YULI PERMATA SARI : Perawat 3
4. ERMIHIZZAH RIFAMI : Penjaga Panti Rehabilitasi
5. MERY APRIYANTI S. : Teamn panti rehabilitas Klien
6. DEBORA A. SIRAIT : Ibu Klien
7. RISMA AFIKA SINAGA : klien

Kasus

An. R adalah anak tunggal dari An. M Saat dirumah maupun dipanti rehab An. R
adalah seseorang yang pendiam. An. R jarang sekali mengikuti kegiatan-kegiatan di
masyarakat sekitar. An. R masuk lapas dikarenakan memukul temannya sampai pingsan.
Saat di lapas, An. R hanya berdiam diri serta tidak mentaati peraturan lapas. An. R sering
dibentak oleh sipir yang berakibat penentangan oleh An. R. Seiring berjalannya waktu,
An. R yang semula pendiam berubah menjadi agresif dan sering memukul narapidana
dilapas. Akhirnya, setelah diperiksa oleh psikiater An. R di diagnose schyzoprenia
dengan perilaku kekerasan.

“ suatu hari dipanti rehabilitasi”

Ermihizzah : Selamat pagi semuahnya, ayo semuahnya bangun-bangun.


Hei kalian berdua ayo bangun.
Mery : Eh ayo kita bangun, ibu panti sudah menyuruh kita bangun
Risma : Hmmm ia
Ermihizzah : Hari ini kita akan melakukan kegiatan senam, setelah itu kita melakukan
Kegiatan bersih – bersih panti
Mery ; Siap buk
Ermihizzah : Sekarang! Segera lakukan!
Mery : Ayo kita gerak sekarng, nanti ibu panti marah
Risma : aku tidak mau!
Mery : Kenapa kamu tidak mau?
Risma : Aku gk mau pokoknya
Mery : Kamu jangan seperti itu, nanti ibu panti marah dengan kamu. Ini kan
Kegiatan kita supaya kita dapat berubah
Risma : Ya sudah kalu begitu kamu saja sana, aku gak mau ikut pokoknya
Mery : kamu kok seperti itu sih, kenapa kamu gk pernah mau ikut kegiatan di
Panti, padahal ini bermanfaat untuk kita, agar berubah.
Risma : ahhrrrk sudah aku bilang jangan ganggu aku, aku tidak pernah mau ikut
Kenapa kamu yang sewot. Sudah pergi sana ( sambil mendorong
temannya dan memukul temannya hingga pingsan )

“Terdengar suara gaduh dari kejahuan, penjaga panti pun datang kesalah satu kamar panti
rehabilitasi untuk melihat situasi”

Ermihizzah : Hei! Ada apa ini? Kenapa kalian bergaduh? (melihat kearah lantai dan
Baru menyadari teman sekamar klien pingsan) ya Allah.. kenapa seperti
Ini ? ( kaget ) kamu apain dia?
Risma : tadi dia yang paksa saya untuk mengikuti kegianatan, saya tidak mau
Ermihizzah : tapi kenapa kamu pukul dia
Risma : karena saya emosi saya gak suka dipaksa.
Ermihizzah : kalau begitu ayo ikut saya kelapas. ( langsung membawa ke lapas )
Risma : lepasin saya buk, saya gak mau
Ermihizzah : kamu diam dan ikut dengan saya.

“akhirnya pun klien masuk kelapas anak bawah umur. Dan penjaga lapas/panti
rehab pun menelpon anggota kesehatan yang ada dilapas.”

Tuuuuutttttttt…..tuuuuttttttttttttt……. (suara nada dering telepon)

Ermihizzah : halo sus, tolong datang ke panti rehab, klien kita ada yang tak sadarkan
Diri.
Bika : baik buk. Teman-teman ayo kita pergi kelapas ada pasien yang tak
Sadarkan diri.
Saroka & yuli : baik sus.

“akhirnya pun perawat samapai ke panti rehabilitasi anak”

Saroka : permisi buk kami perawat yang ibu telpon tadi, mau menjeput pasien
Yang tak sadarkan diri.
Ermihizzah : oh ia sus, ini bawa segera ya sus.
Yuli : baik lah buk. Kami permisi dulu ya buk
Ermihizzah : baik sus

“ tak lama pun perawat dan rekannya pergi, dan penjaga lapas pun menghampiri
Risma ke lapasnya”

Ermihizzah : kamu kenapa melakukan tindakan seperti itu kepada teman kamu,
Padahal teman kamu berniat baik pada mu.
Risma : ah sudah lah buk, saya sudah bilang saya gk suka untuk dipaksa
Ermihizzah : saya tidak mau lagi melihat tingkah kamu yang seperti ini. Kamu
Dengar ini.
Risma : ia ia buk ( dengan pandangan tajam dan suara tinggi )

“ hari kedua dilapas”


Ermihizzah : selamat pagi semuhnya. Ayo semuah nya bangun-bangun. Kita lakukan
Senam pagi.
Yuli : hei teman ayo bangun, nanti kita kena marah, hari ini senam pagi ayo
Teman bangun-bangun
Risma : apaan sih lu, berisik kali. Aku lagi tidur ni gk kau liat
Yuli : ih kamu gimana sih, kita itu disuruh bangun pagi sama buk sipir, yang
Kenak marah.
Risma : bukan urusan ku itu
Yuli : pokoknya kamu harus bangun, ayo cepat bangun
Risma : kok kayak gitu kau, aku dah bilang aku gk mau dipaksa. Kok kau paksa
Pulak aku. Jadi emosi pulak aku sama kau ( memukul teman selapasnya)
Yuli : tolong… tolong… ( sambil berteriak )
Ermihizzah : (mendengar suara teriakan dari, dan bergegas lari) hey ada apa ini, apa-
Apaan ini. Kenapa lagi kamu pukul dia, apalagi salah dia.
Risma : karena dia memaksa saya
Ermihizzah ; kamu keterlaluan ya, emosi kamu gk pernh kamu bisa control dengan
Baik. Sebaiknya saya menelpon orang tua kamu, dan menelpon bagian
psikiater.

“akhirnya pun penjaga lapas menelpon bagian kesehatan, dan menelpon orang tua
Risma”

Tuuuttttt….tutttt……tuuuttt………… (suara nada dering telepon )

Saroka : halo selamat pagi denagn Rsj. Lapas harapan kasih, ada yang bisa saya
Bantu?
Ermihizzah : ini sus saya mintak tolong, apakah suster dapat membantu mengurangi
Rasa amarah seseorang. Karena pasien kita yang kemarin dia mengulangi
Hal yang di dalam lapas.
Saroka : baik lah buk kami akan segera datang
Ermihizzah : baik sus terimakasih.

“ setelah itu penjaga lapas pun akhirnya menelpon keluarga risma “

Tuttt……………. Tuttt….. tuuut….. ( suara nada dering telepon )

Debora : halo selamat pagi.


Ermihizzah : selamat pagi buk
Debora : ia, ini dengan siapa?
Ermihizzah : saya dari penjaga panti rehabilitas buk, saya ingin melaporkan sesuatu
Debora : ha ia buk, apa yang ingin ibu laporkan
Ermihizzah : seperti ini buk, kami mendapatkan anak ibu telah melakukan tindakan
Perilaku kekerasan terhadap teman sekamarnya dan teman selapasnya.
Debora : ya tuhan, kenapa bisa seperti ini tuhan.
Ermihizzah : baiklah buk apakah ibu bisa datng kesini? Sekalian kita akan mengurangi
Perilaku kekerasan kepada anak ibu.
Debora : baiklah buk saya akan datang.
Ermihizzah : baik buk terimakasih.

“ setelah itu, datanglah perawat dari RSJ”

Yuli : selamat pagi buk saya yuli dan rekan saya datang kemari

Anda mungkin juga menyukai