NARAPIDANA
Kasus
An. R adalah anak tunggal dari An. M Saat dirumah maupun dipanti rehab An. R
adalah seseorang yang pendiam. An. R jarang sekali mengikuti kegiatan-kegiatan di
masyarakat sekitar. An. R masuk lapas dikarenakan memukul temannya sampai pingsan.
Saat di lapas, An. R hanya berdiam diri serta tidak mentaati peraturan lapas. An. R sering
dibentak oleh sipir yang berakibat penentangan oleh An. R. Seiring berjalannya waktu,
An. R yang semula pendiam berubah menjadi agresif dan sering memukul narapidana
dilapas. Akhirnya, setelah diperiksa oleh psikiater An. R di diagnose schyzoprenia
dengan perilaku kekerasan.
“Terdengar suara gaduh dari kejahuan, penjaga panti pun datang kesalah satu kamar panti
rehabilitasi untuk melihat situasi”
Ermihizzah : Hei! Ada apa ini? Kenapa kalian bergaduh? (melihat kearah lantai dan
Baru menyadari teman sekamar klien pingsan) ya Allah.. kenapa seperti
Ini ? ( kaget ) kamu apain dia?
Risma : tadi dia yang paksa saya untuk mengikuti kegianatan, saya tidak mau
Ermihizzah : tapi kenapa kamu pukul dia
Risma : karena saya emosi saya gak suka dipaksa.
Ermihizzah : kalau begitu ayo ikut saya kelapas. ( langsung membawa ke lapas )
Risma : lepasin saya buk, saya gak mau
Ermihizzah : kamu diam dan ikut dengan saya.
“akhirnya pun klien masuk kelapas anak bawah umur. Dan penjaga lapas/panti
rehab pun menelpon anggota kesehatan yang ada dilapas.”
Ermihizzah : halo sus, tolong datang ke panti rehab, klien kita ada yang tak sadarkan
Diri.
Bika : baik buk. Teman-teman ayo kita pergi kelapas ada pasien yang tak
Sadarkan diri.
Saroka & yuli : baik sus.
Saroka : permisi buk kami perawat yang ibu telpon tadi, mau menjeput pasien
Yang tak sadarkan diri.
Ermihizzah : oh ia sus, ini bawa segera ya sus.
Yuli : baik lah buk. Kami permisi dulu ya buk
Ermihizzah : baik sus
“ tak lama pun perawat dan rekannya pergi, dan penjaga lapas pun menghampiri
Risma ke lapasnya”
Ermihizzah : kamu kenapa melakukan tindakan seperti itu kepada teman kamu,
Padahal teman kamu berniat baik pada mu.
Risma : ah sudah lah buk, saya sudah bilang saya gk suka untuk dipaksa
Ermihizzah : saya tidak mau lagi melihat tingkah kamu yang seperti ini. Kamu
Dengar ini.
Risma : ia ia buk ( dengan pandangan tajam dan suara tinggi )
“akhirnya pun penjaga lapas menelpon bagian kesehatan, dan menelpon orang tua
Risma”
Saroka : halo selamat pagi denagn Rsj. Lapas harapan kasih, ada yang bisa saya
Bantu?
Ermihizzah : ini sus saya mintak tolong, apakah suster dapat membantu mengurangi
Rasa amarah seseorang. Karena pasien kita yang kemarin dia mengulangi
Hal yang di dalam lapas.
Saroka : baik lah buk kami akan segera datang
Ermihizzah : baik sus terimakasih.
Yuli : selamat pagi buk saya yuli dan rekan saya datang kemari